Anda di halaman 1dari 38

FISIOLOGI Pendengaran

dan keseimbangan

DEPARTEMEN FISIOLOGI
FK UNIMAL
2016
 Indera pendengaran, merupakan
mekanoreseptor, karena telinga
memberikan respon terhadap
getaran mekanik gelombang
suara yang terdapat di udara.
Telinga terdiri dari tiga bagian :
 teinga luar,
 telinga tengah, dan
 telinga dalam.
Telinga luar terdiri dari
 daun telinga
 liang telinga
 membran timpani.
AURIKEL = DAUN TELINGA

 Terdiri dari tulang rawan dan kulit


 Terdapat konkha, tragus, antitragus, helix,
antihelix dan lobulus
 Fungsi utama aurikel adalah untuk
menangkap gelombang suara dan
mengarahkannya ke dalam MAE
MEATUS AUDITORIUS EKSTERNAL
= LIANG TELINGA LUAR
 Panjang + 2, 5 cm, berbentuk huruf S
 1/3 bagian luar terdiri dari tulang rawan, banyak
terdapat kelenjar minyak dan kel. Serumen
 2/3 bagian sisanya terdiri dari tulang
( temporal ) dan sedikit kelenjar serumen.
 Rambut halus dan serumen berfungsi untuk
mencegah serangga kecil masuk.
 MAE ini juga berfungsi sebagai buffer terhadap
perubahan kelembaban dan temperatur yang
dapat mengganggu elastisitas membran
tympani
Telinga tengah, terdiri dari:
 Membrana Tympani
 Tulang – tulang pendengaran (Maleus,
Incus, Stapes)
 Cavum tympani,dan
 Tuba Eustachius
MEMBRANA TYMPANI

 Bentuk bundar dan cekung dari luar


 Terdiri dari jaringan fibrosa elastis
 Berfungsi menerima getaran suara
dan meneruskannya pada tulang
pendengaran
Tympanic
.
annulus
TULANG TULANG
PENDENGARAN
 Terdiri dari Maleus, Incus dan Stapes
 Merupakan tulang terkecil pada tubuh
manusia.
 Berfungsi menurunkan amplitudo
getaran yang diterima dari membran
tympani dan meneruskannya ke
jendela oval
CAVUM TYMPANI

 Merupakan ruangan yang


berhubungan dengan tulang Mastoid,
sehingga bila terjadi infeksi pada
telinga tengah dapat menjalar
menjadi mastoiditis
TUBA EUSTACHIUS

 Bermula dari ruang tympani ke arah


bawah sampai nasofaring
 Berfungsi untuk menjaga
keseimbangan tekanan udara di luar
tubuh dengan di dalam telinga tengah
Telinga dalam terdiri dari :
 koklea (rumah siput) yang berupa dua
setengah lingkaran dan
 vestibuler yang terdiri dari 3 buah
kanalis semisirkularis.
KOKLEA
 Terdiri dari skala vestibuli, skala timpani,
dan skala media
 Skala vestibuli yang berhubungan dengan
vestibular berisi perilymph.
 Skala tympani yang berakhir pada jendela
bulat, berisi perilymph
 Skala media / duktus koklearis yang berisi
endolymph
 Dasar skala vestibuli disebut membran
basalis, dimana terdapat organ corti dan sel
rambut sebagai organ pendengaran
KANALIS SEMISIRKULARIS
& VESTIBULA
 Berkaitan dengan sistem keseimbangan
tubuh
Proses mendengar
 Bunyi  Daun Telinga  Liang telinga luar (MAE) 
Membran Timpani  Rantai tulang pendengaran (MIS) 
Foramen Ovale  Skala Vestibuli  Helikotrema  Skala
Timpani  Foramen Rotundum  Membrana basilaris
bergetar  Organ Corti  Depolarisasi ion pada Membrana
Tektoria  N VIII  Nukleus pada Medula oblongata 
Serabut saraf di otak  Sentrum pendengaran pada girus I & II
lobus temporalis.
Penentuan keras suara
 Ditentukan oleh amplitudo getaran
membrana basilaris dan sel- sel rambut
 Di ukur dalam satuan Desibel.
 Peningkatan 10 kali energi suara
dinamakan Bel. 1/10 Bel, dinamakan
Desibel.
Bila masuk suara terlalu keras….
 Terjadi refleks pelemahan suara.
 Akibat kontraksi M. stapedius dan M.
Tensor timpany
 Dapat mengurangi intensitas
penghantaran suara sebanyak 30 – 40
Desibel.
Fungsi refleks pelemahan suara
 Untuk melindungi koklea dari getaran
merusak yang disebabkan oleh suara
yang sangat keras
 Untuk menutupi suara frekuensi yang
lemah dalam lingkungan yang gaduh
Batas Frekuansi Pendengaran
 Dewasa muda: 30 – 20.000 siklus per
detik (Hz)
Penentuan tinggi nada (PITCH)
 Disebut juga Prinsip
Letak
 Yaitu cara yang
digunakan oleh sistem
syaraf untuk mendeteksi
berbagai tinggi nada
dengan menentukan
letak sepanjang
membarana basilaris
yang terangsang.
Lanjutan….
 Suara dengan nada rendah (frekuensi
rendah)  pengaktifan maksimum
membran basilaris dekat apeks koklea.
 Suara dengan nada yang tinggi
(frekuensi tinggi)  mengaktifkan
membrana basilaris dekat basis koklea.
 Frekuensi menengah mengaktifkan
membran di antara kedua nilai yang
ekstrim tersebut.
Korteks serebri  Korteks pendengaran
primer dan Korteks asosiasi pendengaran
 Pada manusia, lesi yang mengenai
area asosiasi pendengaran tapi tidak
mengenai korteks primer pendengaran,
akan memungkinkan orang mempunyai
kemampuan penuh untuk mendengar
dan membedakan nada suara. Namun
ia sama sekali tidak mampu untuk
menginterpretasikan arti suara yang ia
dengar
Penentuan arah asal suara
Melalui 2 mekanisme:
 Dengan selisih waktu antara masuknya
suara kedalam satu telinga dan ketelinga
sisi lainnya
 Dengan membedakan antara intensitas
suara dalam kedua telinga.
Ketulian
 Dibagi 2 jenis:
 Tuli Syaraf Tuli yang disebabkan oleh
gangguan koklea atau saraf pendengaran
 Tuli Hantaran  disebabkan oleh gangguan
mekanisme telinga tengah untuk
menghantarkan suara ke koklea
Keseimbangan
 Keseimbangan adalah kemampuan
relatif  untuk mengontrol pusat massa
tubuh (center of mass) atau pusat
gravitasi (center of gravity) terhadap
bidang tumpu (base of support).
 Komponen vestibular merupakan sistem
sensoris yang berfungsi penting dalam
keseimbangan.
 Reseptor  sensoris vestibular berada di
dalam telinga.
 Reseptor pada sistem vestibular meliputi
kanalis semisirkularis, utrikulus, serta
sakulus.
 Reseptor dari sistem sensoris ini disebut
dengan sistem labyrinthine.
 Sistem labyrinthine mendeteksi perubahan
posisi kepala dan percepatan perubahan
sudut.
 Kanalis semisirkularis, sakulus dan
utrikulus berperan dalam keseimbangan
dan posisi kepala pada bahu.
 Kanalis semisirkularis berperan pada
gerakan kepala pada waktu berputar .
Gerakan ini menghasilkan gerakan pada
endolimf dalam kanalis
semisirkularis ,yang merangsang sel-sel
rambut .
 Otolit sakulus dan utrikulus; bergerak oleh
perubahan posisi kepala dan dengan
demikian mencetuskan gerakan sel rambut
di daerah tersebut.
 Rangsangan ditransmisikan sepanjang
serat saraf nervus kranialis kedelapan
(auditorius) pars vestibularis ke otak
tengah , medulla oblongata, serebelum ,
dan medulla spinalis.

 Rangsangan ini memulai perubahan


refleks pada otot-otot leher , mata, badan,
dan ekstremitas untuk mempertahankan
keseimbangan dan postur dan mata dapat
difiksasi pada objek yang bergerak.
 Gambaran Klinis Pusing (vertigo) adalah
kelainan atau penyakit pada organ
keseimbangan.
 Pada penyakit Meniere, peningkatan tekanan
edolimfatik menyebabkan serangan berat
vertigo, sering dihubungkan dengan mual
dan muntah dan kadang-kadang dengan
ketulian dan tinnitus.
 Mabuk perjalanan ( mobil, kereta api, pesawat,
mabuk laut) diakibatkan oleh gangguan
labirinitin akibat gerakan berulang endolimf,
sexing disertai dengan factor emosi yang kuat
sehingga orang yang rentan dapat sakit atau
mengalami vertigo akibat antisipasi gerakan.

 Berbagai obat-obatan dapat mencegah mabuk


perjalanan, tetapi bagaimana mereka bekerja
belum diketahui.

 Beberapa obat terutama Streptomisin dapat


menyebabkan degenerasi labirin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai