Detektor Sintilasi
Detektor Sintilasi
• Sintilator Anorganik
• Sintilator Organik
• Sintilator Gas
• Anorganik :
• Padat/Kristal : NaI(Tl); CsI(Tl);
ZnS(Ag); LiI(Eu); Bi4Ge3O12 (BGO)
• Organik
• Kristal : Anthracene; Stilbene
• Liqiud : POPOP; TOPOP
• Gas : gas mulia
Bahan Sintilasi (ideal)
Pita Valensi
Kristal Sintilator
Karakteristik Sintilator Inorganik
1. NaI(Tl):
Berbentuk kristal tunggal; sangat higroskopis; mudah
pecah; sangat baik menghasilkan cahaya; untuk
deteksi foton gamma
2. CsI(Tl) , CsI(Na):
Tidak higrokopis, efisiensi untuk X-ray, baik
3. LiI(Eu):
Tidak higrokopis, efisiensi untuk neutron thermal
6. CaF(Eu):
Tidak higrokopis, tahan benturan dan tidak reaktiv
dapat digunakan pada kondisi vakum
Sintilator Gas
Gas akan tereksisted kembali ke groundstate dengan
melepas kan foton
Efisiensi untuk foton gamma sangat rendah
Umumnya digunakan untuk partikle bermuatan
Cara Kerja
Bahan
photomultiplier
sintilator
peraga
Percikan cahaya
PMT (Photomultiflier Tube)
100 V 300 V
Photokatoda 500 V
Dinode
Anode
Percikan Pulsa
cahaya elektron
Listrik
200 V 400 V
Pelipatan Elektron di PMT
Klasifikasi sifat elektris :
Insulator : elektron tidak bergerak bebas, kecuali pada tegangan yang
tinggi
Konduktor : elektron dapat bergerak bebas pada setiap tegangan
Semikonduktor : elektron tidak dapat bergerak pada temperatur
rendah, jika temparatur semikonduktor naik, elektron
dapat bergerak dan arus listrik mengalir
Detektor Semikonduktor
Pita Konduksi
E
Pita Valensi
nc
e E / kT
nv
Bahan semikonduktor daya hantar :
10-5 s.d. 10-10 Ω-1 per cm
∆E ≅ 1 eV
Type semikonduktor
n-type
p-type
Basic Junction Properties :
n-type
p-type
Konfigurasi detektor semikonduktor
Diffused Junction Detector :
P-type pada permukaan di difusikan n-type;
dengan ketebalan 0,1 sd 2,0 mikrometer
Dibedakan menjadi :
• Alat ukur laju paparan/dosis
• Alat ukur dosis
• Monitor radiasi :
• Monitor Kontaminasi
• Monitor Ruangan/Udara
Mengukur laju dosis/paparan radiasi
pada suatu lokasi secara langsung
Bersifat portabel (mudah dibawa-bawa)
Sering menggunakan detektor isian gas
(khususnya Detektor GM)
Jenisnya tergantung radiasi (; β; γ; X)
Detektor Penguat
Ratemeter
HV
Speaker
Periksa sertifikat kalibrasi
Tanggal kalibrasi
Faktor kalibrasi
Periksa Batere
Pelajari pembacaan
ringan dan kecil
mencatat dosis radiasi pekerja secara akumulasi
Jenisnya:
• dosimeter saku (pen/pocket dosimeter)
• film badge
• thermo luminancence dosimeter (TLD)
Dosimeter Saku
Berupa kamar ionisasi, dinding ntabung sebagai katoda,
sumbu logam berupa jarum quartz bermuatan positif
Gas
Jarum Quartz
20
DOSIMETER SAKU
!
Perhatikan satuan dan batas pengukuran
Pembacaan dilakukan sebelum dan sesudah
penggunaan
Sebelum digunakan di nol kan terlebih dahulu
(jika penunjukan sudah tinggi)menggunakan
charger
FILM BADGE
menggunakan detektor emulsi foto (AgBr)
Setelah
diproses
Film
Larutan
developer
radiasi Setelah
dikenai radiasi
Kurva Tingkat Kehitaman Film
Tingkat
Kehitaman B
Kelebihan:
• bersifat akumulatif dan lebih teliti
• bentuk kristal dapat disesuaikan dengan holder
• dapat digunakan berulang-ulang
Kelemahan :
• membutuhkan peralatan tambahan untuk membaca hasil
disebut TLD Reader
Proses Termoluminisensi
Pita Konduksi e-
Krital TLD é
é é
Elektron loncat
ketika tertumbuk
radiasi
Pita Valensi
Krital TLD
terkena radiasi dipanaskan
Pembacaan Dosis
• Kristal dipanaskan akan memancarkan
percikan-percikan cahaya yang sebanding
dengan dosis yang diterima
• Alat untuk pembacaan : TLD Reader
Dosimeter Radiofotoluminsensi
(RPLD)
Seperti halnya TLD, tetapi untuk pembacaan tidak dipanaskan
tetpai dengan cara disinar menggunakan ultra violet
- Mengukur tingkat kontaminasi;
- Umumnya mempunyai permukaan luas;
- Tampilan/hasil pembacaan menunjukkan
kuantitas radiasi persatuan luas (Bq/cm2)
Jenis :
1. Monitor permukaan (Surface monitor)
2. Monitor tangan dan kaki (hand and foot monitor)
3. Monitor seluruh Tubuh (Whole Body Monitor)
4. Monitor Udara (ruangan)
Mengukur tingkaat paparan dan konsentrasi
radioaktif di suatu lokasi/ruang yang dianggap
mempunyai potensi bahaya radiasi
Hasil pembacaan dibandingkan dengan batas yang
telah ditentukan :
Ruang kerja
Laboratorium
Tempat penyimpanan sumber
Bekerja secara terus menerus
Bila batas terlampui akan memberikan sinyal
Penempatan : di ruang kerja ; lab; tempat
penyimpanan sumber
Suatu nilai yang membandingkan antara laju
dosis sebenarnya (Ds) dan laju dosis yang
ditunjukkan oleh alat ukur (Du).
Ds
Fk
Du
Tanggap/respon alat ukur terhadap dosis radiasi ternyata berbeda
untuk energi yang berbeda,
Perbedaan sangat significant untuk energi dibawah 200 keV
Untuk energi diatas 500 keV, perbedaan respon tidak terlalu besar
AUR harus dikalibrasi dengaan sumber yang mempunyai tingkat
energi ”sama” dengan yang digunakaan dilapangan
Sistem Pencacah Kuantitas Radiasi :
Sistem Pencacah Kuantitas & Kualitas Radiasi
(Spektroskopi)
PHA :
Pulse Height Analiyser
Single Channel Analyser (SCA/TSCA)
Multi Channel Analyser (MCA)
Resolusi Energi
Dalam banyak aplikasi detektor radiasi, tujuannya adalah
untuk mengukur distribusi energi dari radiasi