Anda di halaman 1dari 30

PERAN ADMINISTRATOR

MANAJEMEN INFORMASI
KESEHATAN

Disampaikan dalam perkuliahan Prodi DIII Perekam & Informasi Kesehatan


Oleh Imelda Retna Weningsih, SSt.MIK
TUJUAN KHUSUS
Peserta mampu :
1. Memahami peran Aministrator MIK

(vision 2006)
2. Memahami kompetensi Perekam &

Informasi Kesehatan
Pendahuluan
 Perkembangan teknologi informasi yang begitu
pesat telah merambah ke berbagai sektor
termasuk sektor kesehatan
 Teknologi informasi (dan komunikasi) saat ini
adalah bagian penting dalam manajemen
informasi kesehatan
 teknologi memiliki karakteristik perkembangan
yang sangat cepat
 Namun permasalahannya pemakaian teknologi
informasi relatif tertinggal di sarana pelayanan
kesehatan
 Peran Manajemen Informasi Kesehatan??
Pengaruh TIK
 Sistem Tradisional tdk tepat lagi di abad 21
 Bukan terpusat pd Unit Kerja

 Lingkungan Pelayanan Kesehatan otomatisasi

 Pendayagunaan profesi MIK


Perbandingan Paradigma Manajemen Rekam Medis dan peran MIK saat ini
Visi 2006, American Health Information Manajemen Association(AHIMA)

ASPEK PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU


berbasis ruang: berbasis informasi
Pekerjaan Dasar unit kerja/
bagian rekam medis

Model fisik dokumen medis Model logik: pemodelan data rekam medis (metadata),
Model data definition, data dictionary, data structure

Formulir & disain dokumen aplikasi data logik,data flow & reengineering,
Isi rekam aplication development, aplication support
kesehatan

Informasi dalam bentuk agregat, electronic information retrieval,


presentasi laporan informasi sebagai analisis dari berbagai
Kemasan
data/informasi penunjang (multisource), statistical
Informasi analysis method, informasi dalam format decision
support
kerahasiaan dan pelepasan data security, audit, monitoring dan evaluasi, risk
informasi analysis,
Legalitas lingkup distribusi informasi (aksesibilitas), jejaring
informasi, aplikasi pada integrated clinical
pathway (standardization)
Traditional Model of Practice

Record
Tracking
Form
control Record
Storage
Medical
Record
Departme
Productivit nt Quantitativ
y e Analysis
Monitoring

Incomplet
Record
e Records
Retrieval
Tuntutan saat ini

 Peran tradisional untuk Peluang Masa


Depan
 Seorang professional rekam kesehatan
(MIK) wajib memberikan pelayanan yang
berkualitas sesuai dengan standar
kompetensi dan kode etik profesi.
 7 peran MIK, dapat dilihat dalam gambar
berikut ini :
CONSULTING
Research Analyst
Health
Clinical Data Information
Specialist Manager Security Manager
Data Quality
Manager Document
PATIENT and
Repository
Patient Manager
Information
Coordinator
EDUCATION


APPLICATION DESIGN
Gambar 1. Illustrates the interrelationships among the Roles with the patient as primary
focus of all information management task
 Sumber : AHIMA, Health Information Management Technology an Applied Aproach ( Chicago:
1. Health Information
Manager
 Manajer Informasi kesehatan (MIK)
bertanggung jawab untuk sistem yang
terintegrasi bagi organisasi luas dari
fungsi informasi kesehatan.
 Dapat duduk dalam posisi lini atau staf
serta bekerjasama dengan pimpinan
informasi puncak atau para pengguna
informasi.
2. Clinical data specialist
 Spesialis data klinis bertanggung jawab
untuk fungsi-fungsi manajemen data,
termasuk klinik coding, manajemen
hasil, dan pemeliharaan registrasi
khusus dan basis data penelitian
3. Patient information
coordinator
 Koordinator Informasi Pasien membantu
konsumen dalam mengelola informasi
kesehatan pribadi mereka termasuk
sejarah kesehatan pribadi dan pelepasan
informasi
 Memahami berbagai pelayanan yang
ada di sarana Pelayanan kesehatan
 Menjelaskan cara mendapatkan

akses ke sumber informasi


kesehatan (Laboratorium, radiologi,
dll.)
4. Data quality manager
 Manajer kualitas data bertanggung
jawab untuk fungsi-fungsi manajemen
data yang melibatkan kegiatan formal
perbaikan kualitas yang
berkesinambungan untuk keutuhan
integritas data organisasi, seperti
kamus data dan mengembangkan
kebijakan dan pemantauan kualitas data
dan audit.
5. Information security
manager
 Manajer Keamanan informasi adalah
bertanggung jawab untuk mengelola
keamanan informasi secara elektronik
termasuk promosi persyaratan keamanan,
kebijakan, dan sistem hak istimewa dan
melakukan audit kinerja.
6. Data resource
administrator
 Administrator sumber daya Data,
mengelola sumber daya data organisasi,
seperti repositori data dan gudang data.
7. Research and decision support
specialist

 Penelitian dan spesialis pendukung


keputusan memberikan kepada manajer
senior dengan informasi untuk
pengambilan keputusan dan
pengembangan strategi
HEALTH INSURANCE PORTABILITY AND
ACCOUNTABILITY ACT (HIPAA)

 1996 HIPAA ditandatangani menjadi Undang-undang


(hukum) dengan Dua tujuan utama :
 1. Penyederhanaan administrasi
 2. dan keamanan data
 Pada Desember 2000 Pemerintah federal (USA)
menetapkan Standar Kerahasiaan Informasi
Kesehatan Individual.
 Standars ini mengharuskan bahwa fasilitas menetapkan
privasi resmi bertanggung jawab untuk pengembangan
dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur mengenai privasi.
Profesissionals HIM secara unik memenuhi syarat untuk
memegang posisi ini melalui pengalaman mereka dengan
menjaga rahasia dan akses ke informasi kesehatan.
HIPAA
 Selain itu, (HIPAA) juga memerlukan
program kepatuhan perusahaan, dalam
praktek bisnis yang etis.
 Pengetahuan profesional HIM tentang
pengkodean, dokumentasi akurat, dan
penagihan, telah memenuhi syarat
untuk bertindak sebagai petugas
kepatuhan perusahaan.
Standar Kompetensi MIK
7 Standar Kompetensi MIK (Kepmenkes RI
no.377/Menkes/SK/III/2007)
 1. KLASIFIKASI DAN KODEFIKASI PENYAKIT, MASALAH-MASALAH
YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN DAN TINDAKAN MEDIS
 2. ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI
 3. MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
 4. MENJAGA MUTU REKAM MEDIS
 5. STATISTIK KESEHATAN
  6. MANAJEMEN UNIT KERJA MANAJEMEN INFORMASI
KESEHATAN
 7. KEMITRAAN PROFESI
  
1. KLASIFIKASI DAN KODEFIKASI PENYAKIT, MASALAH-MASALAH YANG
BERKAITAN DENGAN KESEHATAN DAN TINDAKAN MEDIS

 Kompetensi ke-1 :
 Perekam medis mampu menetapkan kode penyakit dan
tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang diberlakukan
di Indonesia (ICD X) tentang penyakit dan tindakan medis
dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.
 • Menentukan Nomor kode diagnosis
 • Fungsi indeks penyakit
 • Registrasi
 • Aplikasi ICD-10
 • Penyediaan informasi morbiditas & mortalitas
 • Manfaat data diagnosis dalam klaim asuransi
 • Etika koding
2. ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI

 Kompetensi ke-2 :
 Perekam medis mampu melakukan tugas dalam
memberikan pelayanan rekam medis dan informasi
kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperhatikan
perundangan dan etika profesi yang berlaku.
 • Hak dan kewajiban pasien
 • Hak dan kewajiban tenaga kesehatan
 • Kerahasiaan rekam medis (penyimpanan, penggunaan
untuk riset, retensi, pemusnahan)
 • Pelepasan informasi dan aksesnya
 • Etika profesi
 • dsb
3. MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

 Kompetensi ke-3 :
 Perekam medis mampu mengelola rekam medis dan informasi
kesehtan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis, administrasi
dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan
keputusan di bidang kesehatan.
 • Manajemen isi rekam medis (fungsi rekam medis, analisis
kuantitatif/kualitatif, model sistem rekam medis)
 • Manajemen berkas (sistem penamaan, sist penomoran, sist
penyimpanan, sist retensi, assembling, disain formulir, koding,
indeksing, pelaporan)
 • Manajemen kearsipan
 • Aplikasi komputer
 • Dasar-dasar pemrograman
 • Konsep-konsep Database
 • dsb
4. MENJAGA MUTU REKAM
MEDIS
 Kompetensi ke-4 :
 Perekam medis mampu mengelola, merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan menilai mutu rekam
medis.
 • Mutu pelayanan
 • Manajemen mutu rekam medis dan informasi kesehatan
 • Teknik penilaian mutu
 • Teknik peningkatan mutu
 • Audit rekam medis
 • Sistem registrasi, lisensi dan akreditasi
 • Ergonomi
 • dsb
5. STATISTIK KESEHATAN
 Kompetensi ke-5 :
 Perekam medis mampu menggunakan statistik
kesehatan untuk menghasilkan informasi dan perkiraan
yang bermutu tinggi sebagai dasar perencanaan dan
pengambilan keputusan di bidang pelayanan
kesehatan.
 • Peranan statistik pelayanan kesehatan
 • Indikator pelayanan kesehatan
 • Sistem informasi manajemen
 • Pengolahan dan analisis data (epi-info)
 • Pengenalan jaringan
 • Aplikasi komputer
6. MANAJEMEN UNIT KERJA MANAJEMEN
INFORMASI KESEHATAN
 Kompetensi ke-6 :
 Perekam medis mampu mengelola sumber daya yang tersedia di unit

kerja rekam medis untuk dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan


dan teknologi di bidang informasi kesehatan.
• Prinsip manajemen
• Rencana strategik
• Manajemen SDM
• Manajemen unit kerja
• Produktivitas kerja
• Alur – prosedur kerja
• Perilaku organisasi
• Disain ruangan / tata letak
• Standar peralatan unit kerja rekam medis
• Administrasi perkantoran
• dsb
7. KEMITRAAN PROFESI
 Kompetensi ke-7 :
 Perekam medis mampu berkolaborasi

inter dan intra profesi yang tekait dalam


pelayanan kesehatan.
• Organisasi profesi
• Leadership
• Komunikasi efektif
• Informasi efektif dan efisien
• dsb
CONCLUSION
 Para profesi HIM memiliki sejarah yang kaya. Hal ini terus
menerus untuk mencapai kesejahteraan dengan
mengambil keuntungan dari peluang dan mengakomodasi
perubahan yg diantar masuk oleh era informasi.
(Catatan kesehatan, baik dalam bentuk kertas maupun
elektronik, adalah komponen penting dalam penyediaan
layanan yang berkualitas. Tren saat ini dalam industri
perawatan kesehatan, seperti menyediakan layanan
perawatan yang berkelanjutan dan pengembangan
catatan longitudinal, bagi pengelola informasi
kesehatan (MIK) merupakan komponen penting
dalam pengiriman layanan ini.)
CONCLUSION
 Informasi ini digunakan oleh profesional
kesehatan berbagai inisial memberikan
pengobatan, dan data diabstraksikan dari
catatan dapat digunakan untuk penelitian,
penggantian, dan tinjauan manajemen mutu.
 Para profesional MIK memainkan peran penting
dalam penyediaan layanan yang berkualitas
melalui penyediaan informasi yang berkualitas. Ia
harus memastikan bahwa data yang akurat,
tepat waktu, dan lengkap.
 Profesional MIK bekerja sama dengan anggota
lain dari tim interdisipliner dalam berbagi
tanggung jawab untuk penciptaan/kreasi,
Referensi
 Abdelhak,M.,ed., Health Information: Management of
a strategic Resource, 2 nd ed. (Philadelphia: W.B.
Saunders, 2001),
 http:/www.ahima.org
 Edna K. Huffman, Health Information Management,
10th ed.(Berwyn,III.: Physicians’ Record Company,
1994): 367,
 Gemala Hatta, 2008, Pedoman MIK
 Kepmenkes RI no.377/Menkes/SK/III/2007,
 Skurka, Margareth A., ed., Health zinformation
Management : Principles and Organization for Health
Information Services(Chicago: AHA press, 2003)
EVALUASI
1. Menurut sepengetahuan Anda (dari
pengalaman PBL, membaca literatur,dll)
kegiatan/pekerjaan apa saja yang
dilakukan di UK MIK?
SEKIAN & TERIMA KASIH

KERJASAMA YANG BAIK MEMBUAHKAN HASIL YG BAIK PULA

Anda mungkin juga menyukai