Anda di halaman 1dari 12

Peningkatan Intra Cranial

Pressure
Nana Kelompok :
Muhammad Fairus shaleh (20151660099)
Achmad Mahbubil Muttaqin(20151660087)
Moh, Ridwan Helmi (20151660083)
Achmad Afif Julian Hafit (20151660084)
Definisi
 Tekanan intrakranial (TIK) didefiniskan sebagai
tekanan dalam rongga kranial dan biasanya diukur
sebagai tekanan dalam ventrikel lateral otak
(Joanna Beeckler, 2006).
 (Menurut Morton,et.al tahun 2005) tekanan
intrakranial normal adalah 0-15 mmHg. Nilai
diatas 15 mmHg dipertimbangkan sebagai
hipertensi intrakranial atau peningkatan tekanan
intrakranial.
 Tekanan intrakranial dipengaruhi oleh tiga faktor,
yaitu otak (sekitar 80% dari volume total), cairan
serebrospinal (sekitar 10%) dan darah (sekitar
10%) (Joanna Beeckler, 2006)
Lanjutan...
 Selama total volume intrakranial sama, maka TIK
akan konstan. Peningkatan volume salah satu
faktor harus diikuti kompensasi dengan
penurunan faktor lainnya supaya volume tetap
konstan. Perubahan salah satu volume tanpa
diikuti respon kompensasi dari faktor yang lain
akan menimbulkan perubahan TIK (Morton, et.al,
2005).
 Salah satu hal yang penting dalam TIK adalah
tekanan perfusi serebral/cerebral perfusion
pressure (CPP). CPP adalah jumlah aliran darah
dari sirkulasi sistemik yang diperlukan untuk
memberi oksigen dan glukosa yang adekuat untuk
metabolisme otak (Black&Hawks, 2005).
Normal ICP / TIK
 Volume dan tekanan ketiga komponen (otak,
darah, cairan serebrospinal) biasanya dalam
keadaan ekuilibrium dan menghasilkan
tekanan intrakranial (TIK/ICP).
 TIK umumnya diukur pada lateral ventricles
 Normal ICP: 10 to 20 mm Hg (Hickey, 2003).
Rentang Nilai TIK
 TIK normal 5-15mmHg (Morton, et.al
tahun 2005)
 PTIK ringan 15-25 mmHg
 PTIK sedang 25-40 mmHg
 PTIK berat >40 mmHg
(Morton, et.al tahun 2005)
Anatomi Cerebral
 Kebanyakan trauma operasi bedah saraf dan
morbiditas terkaitinjuri traumatik otak
berasal dari peningkatan ICP/TIK. Dengan
demikian,secara singkat garis besar
mekanisme fisiologi normal adalah
menjagakeseimbangan antara tekanan dan
volume di dalam sakus dura. Hal
ini berguna dalam memperbaiki pemahaman
akan konsep yang mendasaritentang
pemantauan tekanan di didalam kepala
(ICP/TIK).
Lanjutan...
 Orang dewasa normal menghasilkan sekitar 500 ml
cairan serebrospinal (CSF) dalam waktu 24 jam. Setiap
saat, kira – kira 150 ml ada didalam ruangan intrakranial.
Total volume ruangan ini pada orang dewasa sekitar
1700 ml. Dimana sekitar 8% adalah cairan serebrospinal,
12 % volume darah, dan 80% jaringan otak dan medula
spinalis. Karena kantung dura tulang belakang tidak
selalu penuh tegang, maka beberapa peningkatan volume
ruang intradural dapat dicapai dengan kompresi
terhadap pembulu darah epidural tulang belakang.
Etiologi
1. Volume intrakranial yang meninggi
(Adams RD 1989) Volume intrakranial
yang meninggi dapat disebabkan oleh:
 Tumor serebri
 Infark yang luas
 Trauma
 Perdarahan
 Abses
 Hematoma ekstraserebral
Lanjutan...
2. Dari faktor pembuluh darah, Meningginya
tekanan vena karena kegagalan jantung
atau karena obstruksi mediastinal
superior, tidak hanya terjadi peninggian
volume darah vena di piameter dan sinus
duramater, juga terjadi gangguan absorpsi
cairan serebrospinalis.
3. Obstruksi pada aliran dan pada absorpsi
dari cairan serebrospinalis, maka dapat
terjadi hidrosefalus
Manifestasi Klinis
 Kenaikan tekanan intra cranial sering
memberikan gejala klinis yang dapat dilihat
seperti :
1. Nyeri Kepala
2. Muntah
3. Kejang
4. Pepil Edema
Refrensi
 Black,J.M., dan Hawks,J.H.2005. Medical
Surgical Nursing. New York. Elsevier
 Hickey JV. 2003. Craniocerebral Trauma.
Dalam : The Clinical Practice of Neurological
and Neurosurgical Nursing 5th edition.
Philadelphia : lippincot William & Wilkins.
 Lawlor DA, Morton SM, Nitsch D., et al.
(2005). Association between childhood and
adulthood socioeconomic position and
pregnancy indiced hypertension : results
from the Aberdeen children of the 1950s
cohort study.J. Epidemiol Community Health.
Telaah Jurnal
 new
TELAAH_5_HASIL_PENELITIAN[1]_fix[
1].docx

Anda mungkin juga menyukai