Anda di halaman 1dari 24

EKSTRAK DAN JUS LABU SIAM (Sechium edule Sw.

)
(Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur
Wistar
yang Diinduksi Otak Sapi)

Usulan Penelitian untuk Karya Tulis Ilmiah

Elisabet Weni Jiwandari


Nim :012075475
Masalah

 Salah satu spesies tanaman dalam famili


Cucurbitaceae yang bisa digunakan untuk
mengobati penyakit adalah labu siam
(sechiumrdule Jacq. Swartz). Saponin, alkaloid,
dan tanin dalam labu siam berpotensi
menurunkan kadar kolesterol. Melalui ekstraksi
zat-zat yang di butuhkan dapat di pisahkan dari
zat-zat yang tidak dibutuhkan, oleh karena itu
dimungkinkan dalam bentuk ekstrak akan
memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
kadar kolesterol jika dibandingkan dengan
sediaan jus.
Besar Masalah

 Dari data penelitian epidemologi menunjukkan


makin tinggi kadar kolesterol maka akan diikuti
dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas
penderitanya. Oleh karena itu penting dilakukan
penelitian yang berhubungan dengan
penurunan kadar kolesterol.
Kronologi

 Labu siam mengandung niasin, saponin, vitamin C,


vitamin E yang sangat berperan dalam penurunan kadar
kolesterol.
 Penelitian yang dilakukan Agustini et al., (2006) telah
menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah labu siam
dosis 40mg/200gBB selama tiga dan enam minggu dapat
menurunkan kadar kolesterol. Paramitha (2010)
menunjukkan pemberian ekstrak labu siam dosis 80
mg/200gr BB, 160 mg/200gr BB, dan 240 mg/200gr BB
dalam dua kali sehari selama 21 hari juga dapat
menurunkan kadar kolesterol. Rahayu (2011)
menunjukkan pemberian jus labu siam dosis 1,8 ml
selama 21 hari efektif dalam menurunkan kadar LDL.
Wiadnya (2014) menunjukkan pemberian filtrate labusiam
dengan dosis 20mg/200gr BB, 30mg/200gr BB dan
40mg/200g BB, selama 9 hari dapat menurunkan kadar
kolesterol total pada tikus putih
Spesies tanaman dalam famili Cucurbitaceae yang biasa
digunakan untuk mengobati penyakit adalah labu siam(Sechium
edule Jacq. Swartz.). Niasin, Saponin, alkaloid, dan tanin dalam
labu siam berpotensi menurunkan kadar kolesterol
Rumusan masalah
penelitian
 Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
“Adakah perbedaan kadar kolestrol akibat
pemberian ekstrak dan jus labu siam (Sechium edule
Sw.) pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi
otak sapi?”
Tujuan penelitian

 Tujuan Umum
Membuktikan adanya perbedaan kadar kolestrol akibat
pemberian ekstrak dan jus labu siam (Sechium edule Sw.)
pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi otak
sapi.
 Mengetahui rata-rata kadar kolesterol pada tikus yang
diberi ekstrak labu siam yang telah diinduksi otak sapi.

 Mengetahui rata-rata kadar kolesterol pada tikus yang


Tujuan khusus
diberi jus labu siam yang telah diinduksi otak sapi.

 Membandingkan kadar kolesterol antara yang diberi jus


buah labu siam dengan yang diberi ekstrak buah labu pada
tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi otak sapi.
Manfaat

 dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang


manfaat dan kegunaan ekstrak dan jus labu siam
(Sechium edule Sw.) dalam menurunkan kadar
kolestrol darah
Kerangka teori
Mengandung Otak Labu siam
kolesterol ester sapi

Saponin tanin alkaloid polifenol flavonoid Niasin Serat Vit. C Vit. E

Ekstrak Jus

tanin alkaloid flavonoid polifenol vit C, Saponin Serat Niasin


vit E

enzim Sintesis Oksidasi Oksidasi asam lemak produksi


lipase kolesterol LDL LDL koesterol VLDL
dengan hati
garam
Absropsi empedu,lipas
Rseptor Reseptor LDL
lemak di usus e pankreas
LDL LDL

Lemak berikatan
dengan serat di
exkresi di feses

ikatan asam
empedu dan
kolesterol

Di hidrolisis Kadar kolesterol


oleh pankreas
Kerangka Konsep
Ekstrak Labu Siam
Kadar kolestrol

Jus Labu Siam

Hipotesis
Ada perbedaan kadar kolestrol akibat pemberian ekstrak dan jus buah labu
siam (Sechium edule Sw.) pada tikus putih jantan galur wistar yang
diinduksi otak sapi.
Jenis dan rancangan
penelitian

Jenis penelitian
Eksperimental

Rancangan penelitian
Post test only control group design
Variabel penelitian

 Variabel bebas
 Ekstrak labu siam
 Jus labu siam
 Variabel tergantung
 Kolesterol
Definisi Operasional

 Ekstrak labu siam dalam penelitian ini adalah hasil ekstrak


sisimplisia kering buah labu siam dengan pelarut etanol
yang diberikan pada tikus secara oral dengan dosis 1,53
mg/200 g BB dengan frekuensi pemberian dua kali sehari
selama 14 hari
 Skala: rasio
Definisi Operasional

 Jus labu siam dalam penelitian ini adalah hasil


penghalusan buah labu siam dengan extractor juicer
yang diberikan pada tikus secara oral dengan dosis
1,8 ml/200g BB tikus frekuensi pemberian dua kali
sehari selama 14 hari.
 Skala: rasio
Definisi Operasional

Kadar kolesterol
 Banyaknya kolesterol dalam serum darah tikus jantan yang
diambil dari vena ophtalmicus, dinyatakan dengan satuan mg/dl
yang diketahui melalui uji laboratorium dengan cara enzimatik
metode CHOD-PAP yang diukur pada hari ke-15.
 Skala: Rasio
Populasi

Semua tikus jantan dewasa galur wistar (Rattus


norvegicus) yang terdapat di Laboratorium Biologi
Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Sampel

Besar sampel pada penelitian ini menurut WHO (2006)


yaitu setiap kelompok minimal 5 ekor. Dengan jumlah 4
kelompok, setiap kelompok terdapat 6 ekor. Maka, besar
sampel yang digunakan adalah 12.
Alur Penelitian
Tempat dan waktu
penelitian
Penelitian dilakukan sekitar bulan agustus september
2016
 Di Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung Semarang dan
laboratorium Patologi klinik
Analisis Hasil

 Data hasil pengukuran kadar kolesterol yang


terkumpul kemudian dilakukan uji deskriptif untuk
mendapatkan nilai mean rata-rata. Setelah itu
dilakukan uji normalitas dengan uji SaphiroWilk dan uji
homogenitasnya dilakukan dengan uji Levene Test.
Bila hasilnya normal dan homogen dilanjutkan
dengan uji parametric uji T tidak berpasangan untuk
mengetahui adanya perbedaan pada kedua
kelompok. (Dahlan, 2009). Bila data didapatkan
berdistribusi normal atau variansinya tidak homogen
dilakukan uji non parametric mann-whitney.
Rata-rata Kadar Kolesterol

Kelompok K-I K-II

56,98 55,33
53,59 87,08
Kadar 51,12 75,09
Kolesterol 55,11 69,08
44,02 65,38
53,87 90,99
Mean 52.448 73.825
SD 4.555 13.475
Tabel uji Mann-Withney
Kelompok_Perla N Mean Rank Sum of

kuan Ranks

Kadar_kolesterol 6 3,67 22.00

ekstrak
6 9,33 56.00

12
Jus

Total
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Terdapat perbedaan kadar kolesterol antara yang diberi
jus buahla busiam dengan yang diberi ekstrak buah labu
pada tikus putih jantan galurwistar yang di induksi otak
sapi.
 kadar kolesterol total pada tikus putih jantan galurwistar
yang diberi ekstrak labu siam (Sechiumedule Jacq. Swartz.)
relatife lebih bagus dibandingkan tikus putih jantan galur
wistar (rattus norvegicus) yang diberikan jus
labusiam(Sechiumedule Jacq. Swartz.).
Saran
Berdasarkan keterbatasan dan kendala dalam penelitian ini, maka saran
yang dapat penulis ajukan adalah perlu dilakukan:
 Penelitian sejenis dengan rancangan pre and post tes
control group design untuk mengurangi bias dalam
pengukuran kadar kolesterol.
 Penelitian sejenis dengan berbagai dosis jus dan ekstrak
labusiam (Sechiumedule Jacq. Swartz.)
TerimaKasih

WAssaLaMu’Alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai