PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Sampel 20 µl
3.1. Kesimpulan
Fosfatase alkali (alkaline phosphatase, ALP) merupakan enzim yang
diproduksi terutama oleh epitel hati dan osteoblast (sel-sel pembentuk tulang baru);
enzim ini juga berasal dari usus, tubulus proksimalis ginjal, plasenta dan kelenjar susu
yang sedang membuat air susu. Fosfatase alkali disekresi melalui saluran empedu.
Nilai normal Alkali fosfatase untuk laki-laki adalah 61- 232 U/L dan untuk
perempuan : 49-232 U/L. Masalah klinis yang mungkin terjadi pada peningkatan
Alkali fosfatase adalah obstruksi empedu (ikterik), kanker hati, sirosis sel hati,
hepatitis, hiperparatiroidisme, kanker (tulang, payudara, prostat), leukemia, penyakit
Paget, osteitis deforman, penyembuhan fraktur, myeloma multiple, osteomalasia,
kehamilan trimester akhir, arthritis rheumatoid (aktif), ulkus. Pengaruh obat tertentu.
Masalah klinis yang mungkin terjadi pada penurunan Alkali fosfatase adalah
hipotiroidisme, malnutrisi, sariawan/skorbut (kekurangan vit C), hipofosfatasia,
anemia pernisiosa, isufisiensi plasenta dan pengaruh obat tertentu.
3.2. Saran
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan informasi para pembaca
tentang Alkali fosfatase.
DAFTAR PUSTAKA
D.N. Baron, alih bahasa : P. Andrianto, J. Gunawan, Kapita Selekta Patologi Klinik, Edisi 4,
EGC, 1990.
E.N. Kosasih & A.S. Kosasih, Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik, Edisi 2,
Karisma Publishing Group, Tangerang, 2008.
Frances K. Widmann, alih bahasa : Siti B. Kresno, R. Gandasoebrata, J. Latu, Tinjauan Klinis
Atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Edisi 9, EGC, 1989.
Joyce LeFever Kee, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik, Edisi 9, EGC,
Jakarta, 2007.
The Royal College of Pathologists of Australasia, Manual of Use and Interpretation of
Pathology Tests, Griffin Press Ltd., Netley, South Australia, 1990.