NAMA KELOMPOK
1. I PUTU BUDI ARTHANA (2043700374)
2. FISKE WILMA EXCELLA MALOTA (2043700308)
3. PUTU DEWI WIRAYANI GIRI (2043700358)
4. INDRI PERMATASARI (2043700354)
5. DESTRIYANI CHARTIKA PEFI PAKPAHAN (2043700464)
6. RANI ANGRENI (2043700474)
Pemeriksaan faal hati atau lebih dikenal dengan tes fungsi hati adalah sekelompok tes darah yang mengukur
enzim atau protein tertentu di dalam darah. Pemeriksaan faal hati umumnya digunakan untuk membantu
mendeteksi, menilai dan memantau penyakit atau kerusakan hati.
Tujuan Pemeriksaan Faal Hati
1. Sebagai pemeriksaan penyaring (ada atau tidak ada kelainan faal hati atau sel hati).
IMPLIKASI KLINIK
Faktor yang Mempengaruhi Kadar SGOT
1. Istirahat
2. Kelelahan
3. Konsumsi Obat-obatan
Alanin Aminotransferase (ALT) / SGPT
Merupakan enzim yang keberadaan dan kadarnya dalam darah dijadikan penanda terjadinya
ganguan fungsi hati. Konsentrasi enzim ALT yang tinggi terdapat pada hati. ALT juga terdapat
pada jantung, otot dan ginjal. ALT lebih banyak terdapat dalam hati dibandingkan jaringan otot
jantung dan lebih spesifi k menunjukkan fungsi hati daripada AST. ALT berguna untuk diagnosa
penyakit hati dan memantau lamanya pengobatan penyakit hepatik, sirosis postneurotik dan
efek hepatotoksik obat.
IMPLIKASI KLINIK
Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan SGPT
Faktor Analitik
merupakan enzim yang berfungsi untuk membantu memecah protein dalam tubuh.
Enzim tersebut hadir dalam berbagai bentuk tergantung dari organ mana ia
dihasilkan. Sebagian besar ALP dihasilkan oleh organ hati, tetapi enzim tersebut juga
bisa dihasilkan
IMPLIKASI KLINIK
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Alkali Fosfatase
Aktivitas alkali fosfatase relatif tinggi pada anak-anak, karena peningkatan
1. Umur aktivitas osteoblast untuk pertumbuhan tulang
• Kadar alkali fosfatase akan meningkat dalam serum atau plasma pada
keadaan sirosis, hepatitis, fatty liver, kasus keganasan
• Kadar alkali fosfatase juga akan mengalami penurunan kadar pada
3. Kondisi Klinik
kondisi hipotiroidisme, malnutrisi, sariawan atau skorbut
• Kadar alkali fosfatase akan meningkat dalam serum atau plasma akibat
4. Obat-obatan pengaruh obat albumin intra vena, penisilin, kolkisin, metildopa, allopurinol,
fenotiazin, obat penenang, indometasin, prokainamid, kontrasepsi oral,
tolbutamid, isoniazid (INH), asam paraaminosalisilat (PAS).
• Kadar alkali fosfatase dalam serum atau plasma menurun akibat pengaruh obat
flourida, oksalat, propranolol
Bilirubin
IMPLIKASI KLINIK
Albumin
Albumin merupakan substansi terbesar dari protein yang dihasilkan oleh hati.Fungsi albumin
adalah mengatur tekanan onkotik, mengangkut nutrisi, hormon, asam lemak, dan zat sampah
dari tubuh.
Nilai Normal :
Perempuan : 4.1-5.3 g/dL
Laki-laki : 4.0-5.0 g/dL
Nilai meningkat pada keadaan dehidrasi
Nilai menurun pada keadaan : malnutrisi, sindroma absorpsi, hipertiroid, kehamilan,
gangguan fungsi hati, infeksi kronik, luka bakar, edema, asites, sirosis, sindrom nefrotik.
IMPLIKASI KLINIK
Faktor yang mempengaruhi kadar albumin
1. Makanan atau gizi
2. Fungsi hati dan ginjal
3. Penyakit yang menyertai
REFERENSI
Arifputera A, dkk. 2014. Kapita Selekta Kedokteran. Editor, Tanto C, dkk. Edisi 4. Jakarta: Media Aesculapius.
Indrawaty, Sri. 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik. Jakarta : Kemenkes RI, 2011.
Joyce L.F.K., 2007, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik, edisi 6, Jakarta, EGC.
Kee, Joyce LeFever. 2007. Pedoman Pemerik saan Laboratorium dan Diagnostik Edisi 6. Jakarta: EGC. Pp: 232
Kosasih, E.N dan A.S Kosasih. 2008. Tafsiran dan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik Edisi 2. Tanggerang: Karisma
Publishing Group
Sacher, R. A., and McPherson, R. A. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: ECG. Pp: 519
Thapa BR, Walia A (2007). Liver function test and their interpretation. Indian Journal of Pediatrics; 74: 663-671