Anda di halaman 1dari 8

SINYAL ANALOG, DIGITAL &

MULTIVIBRATOR
1. Erli Tri Prasna K1C015013
2. Tito Yudatama K1C016004
3. Karlina Nursyanti O K1C016011
4. Usamah K1C0160
5. Dimas Qiftirul Reza K1C0160
6. Septiana Wulandari K1C016063
7. Widya Marsepti Harista K1C016069
PENGERTIAN SINYAL
• Sinyal adalah besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang, ataupun dapat berubah
terhadap variabel bebas lainnya.
• Variabel bebas disini adalah sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu (dinyatakan
dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan x(t)), dan lain-lain.
JENIS SINYAL
 Sinyal Analog adalah sinyal kontinyu yang mempunyai puncak positif dan puncak negatif
dimana karakteristik dari sinyal tersebut akan berubah-ubah sesuai dengan informasi yang
dibawanya. Karakteristik yang akan berubah-ubah adalah amplitudo dan frekuensi

 Sinyal Digital adalah sinyal tak kontinyu yang memiliki dua kemungkinan keadaan yaitu
logika 0 dan logika 1. Inilah alasan mengapa disebut sinyal tak kontinyu
PERBEDAAN SINYAL ANALOG & DIGITAL
MULTIVIBRATOR
 Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk
menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang
dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai
pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
 Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian
pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan
berbentuk gelombang persegi (square wave).
 Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama,
yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
JENIS MULTIVIBRATOR
Berdasarkan bentuk sinyal keluaran (output), multivibrator dapat
dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu:
1. Multivibrator astabil (astable multivibrator)
2. Multivibrator monostabil (monostable multivibrator)
3. Multivibrator bistabil (bistable multivibrator)

Astable Monostable Bistable


KARAKTERISTIK MULTIVIBRATOR
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai