Anda di halaman 1dari 31

Kista Ovarium

Oki Wihardiyanto
Tri Wahyuni
Pendahuluan
Ovarium mempunyai tugas penting terhadap reproduksi.

Fungsi ovarium adalah sebagai penghasil hormon dan penghasil sel telur.

Gangguan pada ovarium tentu dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan,


perkembangan, dan pematangan sel telur.

Kista ovarium merupakan tumor baik kecil maupun besar, kistik atau padat, jinak atau ganas
yang berada di ovarium. Kista ovarium umum ditemukan pada wanita usia reproduktif.

Kista menimbulkan angka kematian yang cukup tinggi. Karena 20-30% kista dapat berpotensi
menjadi ganas terutama pada wanita diatas 40 tahun.

Komplikasi yang paling sering dan paling serius pada kista ovarium yang terjadi dalam kehamilan
adalah peristiwa torsio atau terpuntir.

Ovarian cyst
Anatomi Ovarium
• Ovarium adalah organ reproduksi
wanita yang berbentuk lonjong, agak
gepeng, sepasang, panjangnya 3 cm,
lebar 2 cm, dan tebal 1 cm dengan
berat kira-kira 12-15 gr.
• Ukurannya bervariasi selama siklus
menstruasi dan selama kehamilan.
• Warnanya merah pucat dan
permukaannya ada tonjolan-tonjolan
yang tidak beraturan.
• Ovarium diletakkan pada postero-
superior ligamentum latum oleh lipatan
pendek peritoneum yang disebut
mesovarium, melalui jaringan ini
pembuluh darah menuju ke ovarium

Ovarian cyst
Anatomi Ovarium
Penggantung Ovarium
• Lig. Ovarii Propium : ligamentum yang
membentang dari extremitas uterina
menuju ke corpus uteri disebelah
dorsocaudal tempat masuknya tuba
uterina ke uterus.
• Lig. Suspensorium Ovarii : ligamentum
yang membentang dari extremitas
tubaria kearah cranial dan menghilang
pada lapisan yang menutupi Musculus
Psoas Major
• Lig. Mesovarium adl ligamentum yg
meruppakan duplicat dr lapisan
mesenterica yg melebar ke arah dorsal

Ovarian cyst
Anatomi Ovarium

Vaskularisasi Ovarium
Ovarium mendapatkan vaskularisasi dr a.
ovarica dan v. ovarica. Dimana v. ovarica
dextra akan bermuara ke vena cava
inferior.
Sedangkan v. ovarica sinistra akn
bermuara ke v. renalis sinistra lalu akn
bermuara ke vena cava inferior

Ovarian cyst
Definisi

 Kista adalah suatu jenis tumor berupa kantong abnormal


yang berisi cairan atau benda seperti bubur.Kista ovarium
secara fungsional adalah kista yang dapat bertahan dari
pengaruh hormonal dengan siklus menstruasi.
 Kista ovarium merupakan perbesaran sederhana ovarium
normal, folikel de graf atau korpus luteum atau kista ovarium
dapat timbul akibat pertumbuhan dari epithelium ovarium.

Ovarian cyst
Etiologi
Kista serosa inklusi, berasal dari
Kista non
permukaan epitelium yang berkurang di
fungsional
karena ketidak dalam korteks
Kista non seimbangan
neoplasma hormon esterogen
dan progresterone folikel yang matang menjadi ruptur atau
Kista fungsional folikel yang tidak matang direabsorbsi
cairan folikuler di antara siklus menstruasi

kista deroma serosum yang kehilangan epitel


Kistoma ovarii
kelenjarnya karena tekanan cairan dalam
simpleks
Kista Ovarium kista

Asal kista ini belum pasti, mungkin berasal


Kistodenoma ovarii
dari suatu teratoma yang pertumbuhanya I
musinoum
elemen mengalahkan elemen yang lain

Kistodenoma ovarii Berasal dari epitel permukaan ovarium


Kista neoplasma
serosum (Germinal ovarium)

Belum diketahui penyebab dan tidak ada


Kista Endrometreid
hubungannya dengan endometroid

Tumor berasal dari sel telur melalui proses


Kista dermoid
patogenesis.

Ovarian cyst
Faktor Risiko

 Riwayat kista ovarium sebelumnya


 Siklus menstruasi yang tidak teratur terutama pada kista fungsional
 Pengobatan infertilitas
 Pasien dalam terapi infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan gonadotropin (FSH
dan LH) atau terkadang clomiphene citrate, dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi
ovari, terutama bila disertai dengan pemberian HCG. Sehingga dapat memicu terjadinya
kista folikular dan kista lutein.
 Hipotiroid atau hormone yang tidak seimbang
 Karena kesamaan antara subunit alpha dari thyroid-stimulating hormone (TSH) dengan
Hcg, hipotiroidisme dapat merangsang ovarium dan pertumbuhan kista.
 Kehamilan
 Pada wanita hamil, kista ovarium dapat terbentuk di trimester kedua, ketika kadar Hcg
puncak.
 Merokok
 Risiko kista ovarium fungsional meningkat dengan merokok; risiko dari merokok mungkin
meningkat lebih lanjut dengan indeks massa tubuh menurun.
 Kelainan genetik.
 Terutama terjadi pada kista neoplasma.

Ovarian cyst
Patofisiologi
 Kista ovari berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan selalu jinak.
Kista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang-kadang disebut kista theca-lutein.
Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FSH dan HCG
 Kista fungsional multiple terbentuk karena stimulasi gonadotropin atau sensitivitas
terhadap gonadotropin yang berlebih. Pada neoplasia tropoblastik gestasional
(hydatidiform mole dan choriocarcinoma) dan kadang-kadang pada kehamilan multiple
dengan diabetes, hcg menyebabkan kondisi yang disebut hiperreaktif lutein.
 Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan tidak terkontrol dalam
ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasia yang ganas dapat berasal dari
semua jenis sel dan jaringan ovarium. Sejauh ini, keganasan paling sering berasal dari
epitel permukaan (mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial. Jenis kista jinak
yang serupa dengan keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan mucinous.
 Kista ovari ganas yang lain dapat terdiri dari area kistik, termasuk jenis ini adalah tumor
sel granulosa dari sex cord sel dan germ cel tumor dari germ sel primordial. Teratoma
berasal dari tumor germ sel yang berisi elemen dari 3 lapisan germinal embrional;
ektodermal, endodermal, dan mesodermal. Endometrioma adalah kista berisi darah dari
endometrium ektopik. Pada sindroma ovari pilokistik, ovarium biasanya terdiri folikel-folikel
dengan multipel kistik berdiameter 2-5 mm, seperti terlihat dalam sonogram

Ovarian cyst
Manifestasi Klinis

stadium awal stadium lanjut:


Gangguan haid Asites

Jika sudah menekan rectum atau VU


Perut membuncit, kembung, mual,
mungkin terjadi konstipasi atau sering
gangguan nafsu makan
berkemih.

Dapat terjadi peregangan atau penekanan


daerah panggul yang menyebabkan nyeri Gangguan buang air besar dan kecil.
spontan dan sakit diperut.

Sesak nafas akibat penumpukan cairan di


Nyeri saat bersenggama.
rongga dada.

Ovarian cyst
Manifestasi Klinis

kista folikuler • asimptomatik


• interval antar menstruasi yang sangat pendek atau panjang

kista lutein • Menyerupai KET  karena adanya perdarahan kista.


• Amenorea, nyeri akut

kista • dismenorea
• disparunia
• nyeri saat defekasi,

endometrium • menoragia,
• infertilitas.

kista • asimptomatik.
• Manifestasi saat terjadi komplikasi. (torsio kista dan ruptur) berupa nyeri akut dan kelainan

neoplastik hemodinamik

Ovarian cyst
Klasifikasi
1. Kista Non Neoplastik

Kista Folikel
- Kista ini berasal dari folikel de graaf yang tidak
sampai berovulasi
- terjadi karena kegagalan proses ovulasi (LH surge)
dan kemudian cairan intrafolikel tidak diabsorbsi
kembali.
- tidak menimbulkan gejala spesifik.
- Jarang sekali terjadi torsi, rupture, atau perdarahan.
- Kista folikel yang besar dapat dihubungkan dengan
nyeri pelvik, dispareuni, dan kadang-kadang
perdarahan abnormal uterus.
- Folikel berisi cairan jernih dan seringkali
mengandung estrogen.
- Sebagian besar kista folikel lambat laun mengecil
dan regresi pada siklus haid dan dapat menghilang
spontan.
- Penatalaksanaan kista folikel dapat dilakukan
dengan pungsi langsung pada dinding kista
menggunakan peralatan laparoskopi.

Ovarian cyst
Klasifikasi
1. Kista Non Neoplastik

Kista Luteum
- Dalam keadaan normal korpus luteum lambat laun
mengecil dan menjadi korpus albikans.
- Kadang-kadang korpus luteum akan mempertahankan
diri (korpus luteum persisten);
- perdarahan yang terjadi di dalamnya akan menyebabkan
kista, berisi cairan berwarna merah coklat karena darah
tua.
- Dinding kista terdiri atas lapisan berwarna kuning. Kista
luteum lebih besar daripada kista folikel, cenderung lebih
keras dan dan padat dalam konsistensi.
- Gejala yang ditimbulkan adalah gangguan haid, berupa
amenorrhea diikuti oleh perdarahan yang tidak teratur.
- Adanya kista dapat menyebabkan rasa berat pada perut
bagian bawah. Perdarahan yang berulang dapat
menyebabkan rupture.
- Penanganan kista luteum ini menunggu sampai kista
hilang sendiri. jika presisten kista korpus luteum diangkat
tanpa mengorbankan ovarium.

Ovarian cyst
Klasifikasi
1. Kista Non Neoplastik

Kista endometriosis
- Merupakan yang berlokasi di ovarium.
- Gambaran mikroskopis dari endometriosis yaitu pada
ovarium tampak kista-kista biru kecil sampai kista besar
berisi darah tua menyerupai coklat (kista coklat atau
endomtrioma).
- Gejala klinis endometriosis terjadi karena pengaruh
hormonal estrogen dan progesterone sehingga terjadi
siklus menstruasi.
- Gejala klinis menstruasi dalam bentuk: dismenorea
(nyeri abdomen/perut), disparunia (nyeri saat hubungan
seksual), nyeri saat defekasi, menoragia, infertilitas
(gangguan saluran tuba falopii sehingga tidak berfungsi
sebagai saluran ovum spermatozoa dan tempat
konsepsi).
- Penanganan endometriosis terdiri atas pencegahan,
pengawasan, terapi hormonal, pembedahan, dan radiasi.

Ovarian cyst
Kista Endometroid

 Terjadi karena lapisan didalam rahim (endometrium) tidak


terletak dalam rahim tetapi melekat pada dinding luar
ovarium.
 Setiap kali haid, lapisan tersebut menghasilkan darah haid
yang akan terus menerus tertimbun dan menjadi kista.
 Kista ini bisa 1 bilateral
 Timbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama sewaktu haid/
sexual intercourse.
 Penanganan dengan terapi hormon atau reseksi
endometrium

Ovarian cyst
Klasifikasi
Kistoma
Ovari
Simpleks

Kistadermoid
Kista Kistoma
Neoplastik Ovari Serous

Kistoma
Ovari
Mucinous

Ovarian cyst
Kistoma Ovarii Simpleks

 Berasal dari kistadenoma serous yang kehilangan lapisan


epitelnya
 Kista ini mempunyai permukaan yang rata dan halus,
biasanya bertangkai, seringkali bilateral dan dapat menjadi
besar. Dinding kista tipis dan cairan di dalam kista jernih,
serous dan berwarna kuning
 Terapinya terdiri atas pengangkatan kista dengan reseksi
ovarium, akan tetapi jarinngan yang dikeluarkan harus
segera diperiksa secara histologik untuk mengetahui apakah
ada keganasan

Ovarian cyst
Kistadenoma Ovarii Serous

 Berasal dari epitel permukaan ovarium, umumnya jenis ini


tak mencapai ukuran yang sangat besar, di bandingkan
dengan kistadenoma muscinosum.
 Pertumbuhan menjadi ganas apabila di temukan
pertumbuhan papilifer, proliferasi dan stratifikasi epitel, serta
anaplasia dan mitosis pada sel-sel.
 Secara mikroskopik di golongkan dalam kelompok tumor
ganas
 Gejala klinis tidak Khas
 Terapi dengan pembedahan atau radioterapi

Ovarian cyst
Kista Dermoid

 Terjadi karena jaringan dalam ovarium


mengalami diferensiasi menjadi beberapa
jaringan seperti rambut, tulang, lemak.
 Kista dapat terjadi pada kedua ovarium
dan biasanya tanpa gejala.
 Timbul gejala rasa sakit bila kista terpuntir/
pecah.

Ovarian cyst
Klasifikasi
Kista Etiologi Manifestasi Pemeriksaan Terapi
Kista Folikel - kegagalan resorbsi folikel yang - asimptomatis - USG  masa folikel ovarium Kontrasepsi oral selama 4-8 minggu
gagal berkembang - interval antar menstruasi sangat normal dan bisa mengalami
pendek / sangat panjang perbesaran >4cm
Kista Korpus - bertambahnya sekresi - sakit dan nyeri tekan - USG Kontrasepsi oral selama 4-8 minggu
Luteum progesteron setelah ovulasi - menstruasi terlambat - B-HCG membedakan dengan Pengangkatan pada kista presisten
- amenorea KET
- rasa berat pada perut bawah
Kista - Kongenital - dismenorea (nyeri abdomen/perut), - uji serum CA-125 - kontrasepsi oral
endometrium - migrasi sel endometrium - disparunia (nyeri saat hubungan - USG  lesi fokal homogen dan - pembedahan
- refluks menstruasi seksual), hbiasanya memiliki septa, mural
- herditer - nyeri saat defekasi, nodule
- menoragia, - MRI  powder burn, small solid
- infertilitas deep lession, adhesi dan fibrosis
Kistoma ovari - kista deroma serous yang - asimptomatis - USG Pengangkatan kista dan reseksi
simpleks kehilangan lapisan epitelnya - nyeri akut jika terjadi torsi - Biopsi PA ovarium
Kista ovarii - perkembangan neoplastik epitel - Asimptomatis - USG - Pengangkatan kista dan reseksi
serous germinal ovarium - Perbesaran masa progresif - Biopsi PA  pertumbuhan papiler, ovarium
[psamoma bodies, proliferasi dan - Radioterapi
strafikasi epitel
Kista ovarii Kegagalan diferensiasi pada - terabab masa dengan pertumbuhan - USG  multilokuler, lobulated - Pengangkatan kista dan reseksi
mucinous teratoma progresif - Biopsi PA  dilapisi epitel toraks ovarium
- tidak nyeri tinggi, multilokuler - Radioterapi

Ovarian cyst
Pemeriksaan Penunjang
• culdocentesis
Histopatologi • frozensection

Diagnostic • Removal a part of cyst


Laparoscopy • Histipatological finding

• CA-125
Laboratorium • B-HCG

USG • Localized and morphology of cyst

CT Scan

MRI

Ovarian cyst
Diagnosis
•USG  ditemukannya masa folukular dengan perbesaran yang abnormal dan tidak merata.
•struktur kistik yang bulat (kadang-kadang oval) dan terlihat sangat echolucent dengan dinding yang
tipis/tegas/licin, dan di tepi belakang kista nampak bayangan echo yang lebih putih dari dinding depannya.
kista folikuler •Anamnesis  kista folikuler tidak menunjukan adanya gejala / asimptomatis.

•gejala klinis amenorea dan nyeri akut.


•pemeriksaan B-HCG
kista korpus •USG gambaran kista dengan penebalan dinding dan adanya fokus perdarahan di dalam kista.
luteum

•Anamnesis  dismenorea dan menorarghia.


•USG  lesi fokal homogen dan hbiasanya memiliki septa, mural nodule.
kista •MRI  gambaran powder burn, small solid deep lession, adhesi dan fibrosis.
endometriosis

•biopsi histopatologi.
•komplikasi  nyeri akut, gangguan hemodinamik
kista
neoplastik

Ovarian cyst
USG Ovarium Normal Premenopause

Ovarian cyst
Kista Ovarium

Ovarian cyst
Kista folikuler

Kista Folikuler :

Anechoic

Berdinding tipis halus

Unilokuler/multinoduler

Ovarian cyst
Kistadermoid

Kista Dermoid :

Campuran area
hipoechoic dan
Hiperechoic

Batas Irreguler

Ovarian cyst
Kista korpus luteum

Central blood clot


Batas irregular
Heterogen

Ovarian cyst
Terapi
• OCPs  Oxycontine, progrestin, etc
Farmakologi • NSAIDs

• > 5cm
Laparotomy • Complex ovarian cyst

• Non neoplastic cyst


Laparoscopy

• Neoplastic and spongious cyst


Radiotherapy

Ovarian cyst
Komplikasi

Perdarahan

Rupture

Torsio

Ovarian cyst
Prognosis

 Prognosis dari kista jinak sangat baik.


 Kista jinak dapat tumbuh di jaringan sisa ovarium atau di
ovarium kontralateral.
 Kematian disebabkan karena karsinoma ovari ganas
berhubungan dengan stadium saat terdiagnosis pertama kali
Angka harapan hidup dalam 5 tahun rata-rata 41.6%. Tumor
sel granuloma memiliki angka bertahan hidup 82%
sedangkan karsinoma sel skuamosa yang berasal dari kista
dermoid berkaitan dengan prognosis yang buruk

Ovarian cyst
Daftar Pustaka

 1.Sjamsuhidayat. Buku AJar Ilmu Bedah, Edisi Revisi Jakarta: EGC; 2003.
 2.Wiknjosastro H. Buku Ilmu Kandungan Edisi 3 Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono; 2006.
 3.Mansoer A. Kapita Selekta Kedokteran Jakarta: Media Aesculapius; 2004.
 4.Helm C. Ovarian Cyst. [Online].; 2008 [cited 2018 November 20. Available
from: http://emedicine.com/med/topic1699.html.
 5.AH D, ML P. Current Obstetric and Gynecologic Diagnosis and Treatment.
2000.
 6.Schorge ea. Williams Gynecology New York: Mc Graw-Hills; 2008.
 7.Yatim F. Penyakit Kandungan, Myoma Uteri, Kanker Rahim, Indung Telur,
serta Gangguan Lainnya. Jakarta: EGC; 2007.
 8.Setiati E. Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita Yogyakarta: Nuha
Medika; 2009.
 9.Zaman S MSHMCOMJCS. A Retrospective Study of Ovarian Tumor and
umor like Lessions. 2010.

Ovarian cyst

Anda mungkin juga menyukai