Kelompok 4 :
Ani purwasih
Diana anggraini
Fani gushendra
Fitri banjarnahor
Irma dianti
Nopi Eliana
Rangga aprialdis
• .
PERAWATAN JENAZAH
Pengertian
Kehilangan adalah peristiwa dari pengalaman manusia yang bersifat unik secara
individual. Hidup adalah serangkaian kehilangan dan pencapaian.
Kematian adalah suatu keadaan alamiah yang setiap individu pasti akan mengalaminya.
Secara umum, setiap manusia berkembang dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, lansia
dan akhirnya mati.
Terdapat beberapa perubahan tubuh setelah kematian, diantaranya :
1.Algor mortis (Penurunan suhu jenazah) Algor mortis merupakan salah satu tanda kem
2. Livor mortis (Lebam mayat). Livor mortis (lebam mayat) terjadi akibat peredaran darah
terhenti mengakibatkan stagnasi maka darah menempati daerah terbawah sehingaa
tampak bintik merah kebiruan.
3.Rigor mortis (kekakuan mayat) Rigor mortis adalah kekakuan pada otot tanpa atau disertai
pemendekan serabut otot.
Tahapan tahapan rigor mortis:
0-2 sampai 4 jam : kaku belum terbentuk
6 jam : Kaku lengkap
12 jam : kaku menyeluruh
36 am : relaksasi sekunder
4. Dekomposisi ( Pembusukan)
Perawatan jenazah adalah suatu tindakan medis melakukan pemberian bahan kimia tertentu
pada jenazah untuk menghambat pembusukan serta menjaga penampilan luar jenazah
supaya tetap mirip dengan kondisi sewaktu hidup.
Perawatan jenazah dapat dilakukan langsung pada kematian wajar, akan tetapi pada
kematian tidak wajar pengawetan jenasah baru boleh dilakukan setelah pemeriksaan
jenazah atau otopsi dilakukan.
.
Lanjutan …
perawatan jenazah dapat dilakukan langsung pada kematian wajar,akan tetapi
pada kematian tidak wajar pengawetan jenazah baru boleh dilakukan setelah
pemeriksaan jenazah atau otopsi dilakukan.
Perawatan jenazah penderita penyakit menular dilaksanakan dengan selalu
menerapkan kewaspadaan universal tanpa mengakibatkan tradisi budaya dan
agamayg dianut keluarganya.
Kesimpulan
Pengawetan jenazah adalah suatu tindakan medis melakukan pemberian bahan kimia
tertentu pada jenazah untuk mengahambat pembusukan serta menjaga penampilan
jenazah supaya tetap mirim dengan kondisi sewaktu hidup. Pengawetan jenazah dapat
dilakukan pada jenazah beberapa hari tidak dikubur. Dalam perawatan jenazah tidak
boleh diototpsi. Dalam hal tertentu otopsi dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuan dari pimpinan rumah sakit dan dilaksanakan oleh petugas yang mahir
dalam hal tersebut.
Thankyou