Anda di halaman 1dari 10

DISUSUN OLEH Kelompok 5 :

CHORI SAFITRI DOSEN PEMBIMBING :


NADIANINGSIH Nelly Herwani, S.Pd, M.Pd
PUTRI NURYANA MURSID
PUTRI VERTA ANANDA
RENTA JULIANA SIHOMBING
RIFA RIHADATUL ‘AISY
RISKA WINIARTI
TRI NURHIDAYAH
PERAWATAN
JENAZAH
PERAWATAN
JENAZAH

Perawatan jenazah adalah suatu


tindakan medics melakukan
pemberian bahan kimia tertentu
pada jenazah untuk menghambat
pembusukan serta menjaga
penampilan luar jenazah supaya
tetap mirip dengan kondisi sewaktu
hidup
TUJUAN PERAWATAN JENAZAH
• Untuk mencegah • Dengan menyuntikan zat-zat
terjadinya pembusukan tertentu untuk membunuh
pada jenazah kuman seperti pemberian
intjeksi formalin murni, agar
tidak meningalkan luka
dan membuat tubuh
menjadi kaku. Dalam injeksi
formalin dapat dimasukan
kemulut hidung dan pantat
jenazah.
TINDAKAN DILUAR KAMAR JENAZAH
 Mencuci tangan sebelum memakai
sarung tangan
 Memakai pelindung wajah dan jubah
 Luruskan tubuh jenasah dan letakan
dalam posisi terllentang dengan tangan
disisi atau terlipat didada.
 Tutup kelopak mata atau ditutup dengan
kapas atau kasa, begitu pula multu dan
telinga.
 Beri alas kepala dengan kain handuk untuk
menampung bila ada rembesan darah atau
cairan tubuh lainnya.
LANJUTAN
 Tutup setiap luka yang ada dengan
plester kedap air.
 Bersihkan tubuh jenasah tutup dengan
kain bersih untuk disaksikan olehkeluarga
 Pasang label identitas pada laki-laki
 Beritahu petugas kamar jenazah bahwa
jenasah adalah penderita penyakit
menular
 Cuci tangan setelah melepas rarung
tangan.
TINDAKAN DIKAMAR JENAZAH
• Lakukan prosedur baku kewas padaan • Bungkus jenazah dengan kain kafan atau kain
unifersal yaitu cuci tangan sebelum pembungkus lain sesuai dengan agama dan
mamakai sarung tangan. kepercayaan yang dianut.
• Petugas memakai alat pelindung • Cuci tangan dengan sabun sebelum memakai
sarung tangan dan sesudah melepas sarung
• Jenazah dimadikan oleh petugas tangan
kamar jenasah yang telah memahami • Jenazah yang telah dibungkus tidak boleh
cara membersihkan atau memandikan dibuka lagi.
jenazah penderita penyakit menular • Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik
• Jenazah dimadikan oleh petugas atau pengawetan kecauli oleh petugas
kamar jenasah yang telah memahami khusus yang telah mahir dalam hal tersebut
cara membersihkan atau memandikan • Jenazah tidak boleh diotopsi, dalam hal
jenazah penderita penyakit menular tertentu, otosi dapat dilakukan setelah
mendapat persetujuan dari pimpinan rumah
sakit dan dilaksanakanoleh petugas rumah
sakait yang telah mahir dalam hal tersebut
HAL-HAL YANG
DIPERHATIKAN DALAM Sampah dan bahan
PROSES KEPERAWATAN terkontaminasi lainnya
ditempatkan dalam kantong
plastik
Segera mencuci kulit dan Pembuangan
permukaan lain dengan air sampah dan
mengalir bila tekenah bahan yang Semua peralatan yang
darah atau cairan tubuh tercemar sesua akan digunakan kembali
lain. pengolah sampah harus diproses dengan
medis urutan : dekontaminasi,
pembersihan,
desinfeksi, atau
Dilarang memanipulasi alat sterilisai
suntik atau menyarungkan Semua permukaan yang
jarum suntik ke tutupnya. terkena percikan atau
Buang semua alat atau tumpuahan darah atau
bendah tajam dalam cairan tubuh lainnya segera
wadahyang tahan tusukan dibersihkan dengancairan
klorin 0,5 %
A. PERSIAPAN ALAT

• Kain kassa
• Kapas
• Selimut / sprei
• Gunting
• Minyak / oil
• Bengkok
• Tempat untuk
pakaian kotor
• Tanda pengenal
B. PROSEDUR KERJA 6 Melepas pakaian secara perlahan, kemudian menggantinya
dengan kain tipis yang dapat menutup seluruh tubuhnya, yang
ujungnya diselipkan dibawah kepala dan kedua kakinya
7.Meletakan jenazah ditempat yang agak tinggi agar tidak
tersentuh kelembaban tanah yang bisa mempercepat rusaknya
1.Mencuci tangan badan
2.Lepaskan semua alat medis yang 8.Memasang tanda pengenal
melekat pada pasien 9.Tutup jenazah dengan sprei / selimut
3. Memejamkan kedua matanya 10.Mencuci tangan, jenazah segera di bawa ke ruang jenazah
seraya membaca doa

4 Mengikat rahangnya keatas kepala dengan kain / kassa yang agak lebar
agar mulutnya tidak terbuka, menutup semua lubang dengan kapas
5. Melemaskan sendi - sendi tulangnya dengan melipat tangan ke siku,
lutut ke paha dan paha ke perut. setelah itu di bujurkan kembali dan jari-
jari tangannya dilemaskan. bila agak terlambat sehingga tubuhnya kaku,
maka boleh menggunakan minyak atau yang lainnya untuk melemaskan
sendi - sendi tulang jenazah.
TINDAKAN PERAWAT
DALAM MENANGANI
JENAZAH
a. Perawatan Jenazah
1. Tempatkan dan atur jenazah pada posisi anatomis.
2. Singkirkan pakaian atau alat tenun.
3 Lepaskan semua alat kesehatan
4 Bersihkan tubuh dari kotoran dan noda
Tempatkan kedua tangan jenazah di atas abdomen dan ikat
pergelangannya (tergantung dari kepercayaan atau agama)
Tempatkan satu bantal di bawah kepala.
Tutup kelopak mata, jika tidak bisa tertutup bisa menggunakan kapas
basah.
Katupkan rahang atau mulut, kemudian ikat dan letakkan gulungan
handuk di bawah dagu.
Letakkan alas di bawah glutea
Tutup tubuh jenazah sampai sebatas bahu
Kepala ditutup dengan kain tipis
Catat semua milik pasien dan berikan kepada keluarga
Beri kartu atau tanda pengenal

Anda mungkin juga menyukai