1. Pendahuluan
2. Pengertian penyakit akibat kerja
3. Penyebab penyakit akibat kerja
4. Macam- macam penyakit akibat kerja
5. Diagnosis penyakit akibat kerja
6. Pencegahan dan penanggulangan penyakit
akibat kerja.
2
Data WHO (2004): Dari 35 juta pekerja kesehatan
bahwa 3 juta terpajan patogen darah (2 juta terpajan
virus HBV, 0.9 juta terpajan virus HBC dan 170.000
terpajan virus HIV/AIDS).
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
Faktor risiko PAK antara lain: Golongan fisik, kimiawi,
biologis atau psikososial di tempat kerja.
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
No Golongan Penyebab Jenis Penyakit
1 Fisik Kebisingan dapat mengakibatkan gangguan pada
pendengaran sampai dengan Non-induced hearing loss
Radiasi (sinar radio aktif) dapat mengakibatkan kelainan
darah dan kulit
Suhu udara yang tinggi dapat mengakibatkan heat stroke,
heat cramps, atau hyperpyrexia. Sedangkan suhu udara
yang rendah dapat mengakibatkan frostbite, trenchfoot
atau hypothermia.
Tekanan udara yang tinggi dapat mengakibatkan caison
disease
Pencahayaan yang tidak cukup dapat mengakibatkan
kelahan mata. Pencahayaan yang tinggi dapat
mengakibatkan timbulnya kecelakaan.
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
No Golongan Penyebab Jenis Penyakit
2 Kimia Debu dapat mengakibatkan pneumokoniosis
Uap dapat mengakibatkan metal fume fever, dermatitis
dan keracunan
Gas dapat mengakibatkan keracunan CO dan H2S
Larutan dapat mengakibatkan dermatitis
Insektisida dapat mengakibatkan Keracunan
3 Infeksi Anthrax
Brucell
HIV/AIDS
HBV
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
No Golongan Penyebab Jenis Penyakit
4 Fisiologis Kesalahan kontruksi, mesin, sikap badan yang kurang baik,
salah cara melakukan suatu pekerjaan yang dapat
mengakibatkan kelelahan fisik bahkan lambat laun dapat
menyebabkan perubahan fisik pada tubuh pekerja.
5 Psikologis/Mental Hubungan kerja yang tidak baik atau keadaan pekerjaan yang
monoton yang menyebabkan kebosanan, stres, dan depresi
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor PER01/MEN/1981 dan Keputusan Presiden RI No
22/1993 terdapat 31 jenis penyakit
akibat kerja yaitu sebagai berikut:
1. Pneumokoniosis
2. Bronkopulmoner
3. Asma
4. Alveolitis allergika
5. Dst...
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
The Impact of unsafe and unhealthy working conditions
on nurses
Biological: TB, HIV/AIDS, SARS
Ergonomic: Heavy lifting
Psychososial: Violence and stress
Chemical: Gluteraldehyde, ethlylene oxide
Physical: Radiation, slips, strips, and falls
ICN, 2007
1. Tentukan diagnosis klinis dengan anamnesis yang baik,
pemeriksaan fisik diagnostik dan pemeriksaan penunjang.
2. Tentukan pajanan terhadap faktor risiko dengan melakukan
anamnesis mengenai riwayat pekerjaan secara cermat dan teliti
yang mencakup: Kapan pertama kali bekerja, Sudah berapa lama
bekerja, Apa yang dikerjakan, Bahan yang digunakan, Informasi
bahan yang digunakan (Material Safety Data Sheet/MSDS)/bahan
yang diproduksi, Jenis bahaya yang ada, jumlah pajanan, kapan
mulai timbul gejala, kejadian sama pada pekerja lain, pemakaian
alat pelindung diri, cara melakukan pekerjan, pekerjaan lain yang
dilakukan, kegemaran (hobi) dan kebiasaan lain (merokok, alkohol)
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
3. Membandingkan gejala penyakit sewaktu bekerja dan dalam
keadaan tidak bekerja:
Pada saat bekerja maka gejala timbul atau menjadi lebih
berat, tetapi pada saat tidak bekerja atau istirahat maka
gejala berkurang atau hilang
Perhatikan juga kemungkinan pemajanan di luar tempat
kerja
Informasi tentang ini dapat ditanyakan dalam anamnesis
atau dari data penyakit di perusahaan/RS
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
4. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan catatan :
Tanda dan gejala yang muncul mungkin tidak spesifik
Pemeriksaan laboratorium penunjang membantu
diagnostik klinis
Dugan adanya penyakit akibat kerja dilakukan juga melalui
pemeriksaan laboratorium khusus atau pemeriksaan
biomedis
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
5. Pemeriksaan laboratorium khusus atau
pemeriksaan biomedis
Seperti pemeriksaan spirometri dan rontgen paru
(pneumokoniosis pembacaan standar ILO)
Pemeriksaan audiometrik
Pemeriksaan hasil metabolit dalam darah atau
urin
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
6. Pemeriksaan atau pengujian lingkungan kerja atau
data hygiene perusahaan yang memerlukan:
Kerja sama dengan tenaga ahli hygiene
perusahaan
Kemampuan mengevaluasi faktor fisik dan
kimia berdasarkan data yang ada
Pengenalan secara langsung sistem kerja,
intensitas dan lama pemajanan
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
7. Konsultasi keahlian medis dan keahlian lain
Seringkali penyakit akibat kerja ditentukan
setelah ada diagnosis klinis, kemudian dicari faktor
penyebabnya di tempat kerja atau melalui
pengamatan (penelitian) yang relatif lebih lama
Dokter spesialis lainnya, ahli toksikologi dan
dokter penasihat (kaitan dengan kompensasi)
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
Berikut ini adalah penerapan konsep lima tingkatan pencegahan
penyakit (five level of prevention disease)
1. Peningkatan kesehatan (health promotion).
2. Perlindungan khusus (specific protection). Misalnya: imunisasi,
hygiene perorangan, dll.
3. Diagnosis (deteksi) dini dan pengobatan segera serta
pembatasan titik-titik lemah untuk mencegah terjadinya
komplikasi.
4. Membatasi kemungkinan cacat (disability limitation).
5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation).
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
5
1. Kesehatan Kerja
Pelayanan : Promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Tujuan : Mendapatkan tenaga kerja berstatus kesehatan optimal
dengan gizi baik, semangat kerja tinggi sehingga efisien dan produktif.
Kegiatan :
Pemeriksaan kesehatan awal dan berkala pada tenaga kerja
tertentu.
Imunisasi Hepatitis B, bagi tenaga kerja yang sering berhubungan
dengan cairan tubuh, seperti perawat yang memasang infus,
transfusi darah.
Pengobatan tenaga kerja yang sakit, untuk menghentikan perjalanan
penyakit dan komplikasinya.
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
5
2. Keselamatan Kerja
Tujuan : Menghindari atau memperkecil kecelakaan kerja di tempat
kerja karena ketidaktahuan atau kurang mengerti penggunaan alat
kerja serta risiko bahaya yang menyertainya
Kegiatan:
Menyingkirkan atau mengurangi risiko pada sumbernya, misalnya
menggantikan bahan kimia yang berbahaya dengan bahan yang tidak
berbahaya.
Mengurangi risiko dengan pengaturan mesin atau menggunakan
APD.
Menetapkan prosedur kerja secara aman untuk mengurangi risiko
lebih lanjut.
Menyediakan, memakai dan merawat APD
Liza salawati, jurnal kedokteran syiah kuala volume 15 nomor 2 agustus 2015
5