Anda di halaman 1dari 81

Studi Kasus di Bidang HKI

Agung Damarsasongko, SH, MH


STUDI KASUS
HAK CIPTA
Bidang perdata
Sengketa Hak Cipta
Kasus EVA BUN “Sengketa ATAS
FOTO”
 PT. Herpa & Contoh Management Artist adalah
perusahaan yang bergerak di bidang Management,
Agency, Promotor dan penyaluran Model/Artist
Profesional serta pekerjaanpekerjaan lainnya seperti
pemotretan atau yang bersifat entertaiment lainnya
dimana DHINI AMINARTI, LAURA
ANTONIETTA R, dan JONATHAN FRIZZY
SIMANJUNTAK adalah merupakan Model/ Artist
yang bergabung dalam Management PT Herpa.
 PT Herpa dan para artis telah melakukan perjanjian yang
pada pokoknya menyatakan bahwa terhadap kegiatan-
kegiatan entertainment termasuk pemotretan, para artis
akan diberitahukan terlebih dahulu termasuk kegiatan
memperbanyak foto dan mengumumkan foto para artis.
Posisi kasus (1)
 Dhini Aminarti, Laura Antonietta R, dan
Jonathan Frizzy Simanjuntak, telah
melakukan perjanjian dengan Wahyu Waskita
selaku Direktur Utama PT. Kreativisi
Inticemerlang untuk pembuatan film
“Pengantin Remaja”
 PT. Kreativisi Inticemerlang telah meminta
sponsor kepada EVA BUN untuk pembuatan
film tersebut, dan tidak ada perjanjian untuk
pemotretan atau memperbanyak foto-foto
artis-artis tersebut diatas.
Posisi Kasus (2)
 Bahwa ternyata telah beredar brosur-brosur
yang memuat foto-foto Dhini Aminarti, Laura
Antonietta R, dan Jonathan Frizzy
Simanjuntak
 Brosur-brosur tersebut telah diedarkan kira-
kira pada bulan Maret 2005 dalam acara “A
One Stop Shop Exhibition for Wedding
Necessities” di Assembly Hall, Jakarta
Convention Center, diduga diedarkan oleh
Tergugat dari bulan April 2003 s/d April 2005
atau berjalan lebih kurang 2 (dua) tahun
lamanya.
Pasal yang dilanggar
 Pasal19 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2002, terbukti jelas
dan fakta bahwa EVA BUN telah
benar-benar melanggarnya. Sebab
tidak ada izin dari para artis untuk
memperbanyak foto-fotonya.
P U T U S A N Mahkamah Agung R.I.
No. 09 PK/N/HaKI/2006 tanggal 2 Oktober 2007
 Menguatkan putusan Pengadilan tingkat pertama Nomor
35/HAK CIPTA/2005/PN.NIAGA.JKT.PST. tanggal 5 Oktober
2005 dan Putusan kasasi Nomor 048 K/N/HaKI/2005 tanggal
18 Januari 2006
 Menyatakan EVA BUN telah melanggar Undang-Undang Hak
Cipta Nomor 19 Tahun 2002 khususnya Pasal 19 dan 20
tentang Hak Cipta atas Potret dan Memerintahkan untuk
menghentikan segala penyebaran brosur dan poster atas
potret Dhini Aminarti, Laura Antonietta R, dan Jonathan Frizzy
Simanjuntak
 Menghukum EVA BUN untuk membayar kerugian materiil
dan immateriil sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah) kepada Dhini Aminarti, Laura Antonietta R, dan
Jonathan Frizzy Simanjuntak
Sengketa
Hotel Pangrango Vs YKCI
Posisi Kasus (1)
 YKCI telah mengajukan gugatan kepada Hotel
Pangrango berkaitan dengan pengumuman
lagu-lagu dengan cara memutar di lingkungan
hotel sehingga dapat didengar oleh tamu-tamu
hotel.
 Atas dasar tersebut Hotel Pangrango, Bogor
berkewajiban membayar royalti kepada YKCI
atas pengumuman lagu-lagu.
 Lagu-lagu yang diperdengarkan antara lain:
Tuntutan YKCI
 Hotel Pangrango telah secara tanpa hak
mengumumkan lagu-lagu barat di
lingkungan hotel.
 Telah melanggar ketentuan Pasal 2 UU
NO.19 Tahun 2002 Ttg.Hak Cipta
 Sehingga hal ini merugikan Pencipta dan
Pemengang Hak Cipta atas lagu-lagu
tersebut.
Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Putusan Mahkamah agung r.i.
Nomor 022/Hak Cipta/pn.niaga jkt.pst Nomor 036K/N/HAKI/2006 tanggal 27 desember 2006
tanggal 20 – Juli 2006

 Menyatakan Hotel Pangrango  Membatalkan putusan


telah melakukan pengumuman Pengadilan Tingkat Pertama
tanpa seijin dari YKCI (selaku
pemegang kuasa Pencipta  Menyatakan gugatan
lagu). Penggugat (YKCI) tidak dapat
 Memerintahkan Hotel
diterima
Pangrango untuk membayar  Alasan hukum bahwa YKCI
kerugian materiil dan tidak memilki kuasa
immateriil sebesar Rp mengambil royalti atas lagu
100.000.000 (Seratus Juta lagu yang diklaim telah
rupiah) diumumkan oleh Hotel
 Membayar biaya perkara Rp 5 Pangrango.
Jt

Putusan Pengadilan
Kasus Eifel I’m in love
 Pencipta : Rachmania Arunita,
ciptaan : buku novel judul Eiffel
I’m in love, no.030256 tanggal 27
Januari 2005.
 Terjadi perjanjian kerjasama
antara Pencipta dengan PT.
Soraya Intercine Film untuk
mengalihwujudkan dari novel
menjadi film.
 Hak atas novel tetap ada di
tangan pencipta.
 PT Soraya mendaftarkan judul novel sebagai Merek
“Eiffel I’m in Love” kelas 41 no.553156 tanggal 4
Desember 2003.
 Apakah judul novel juga menjadi suatu ciptaan tersendiri
sehingga pencipta dapat melarang penggunaan judul
novel menjadi merek ?
 Judul dilindungi sebagai satu kesatuan dengan buku. Judul
bukan bagian tersendiri. Akan tetapi merubah judul
ciptaan merupakan pelanggaran atas hak moral (Vide
Pasal 24 ayat 3 UUHC).
Kasus Eifel I’m in love 2
 Pencipta Rachmania Arunita menulis novel
kedua berjudul : Lost in love dan dibuat
film dengan produser film yang berbeda.
 Perjanjian No.002 tgl.4 September 2003
Pasal 2: Bahwa dalam jangka waktu 3 (tiga)
tahun berapapun novel yang ditulis pihak
kedua akan menjadi milik pihak pertama.
Setelah 3(tiga) tahun selesai pihak kedua
menyepakati novel-novel yang ditulis tetap
menjadi milik pihak pertama dengan
pengertian surat perjanjian ini akan
diperpanjang dengan kesepakatan kedua
belah pihak.
 -------- Pencipta wajib dalam 3 tahun
menulis novel kelanjutan(sequence).
Pendapat :
 Masalah ini adalah masalah murni
keperdataan. Pihak kedua wanprestasi
sesuai perjanjian yang sanksinya adalah
ganti rugi 500 jt.
 Tidak ada masalah pelanggaran atas
kepemilikan Hak Cipta, yang menjadi
obyek sengketa adalah masalah
komersialisasi karya cipta.
KASUS GAME RF ONLINE
Penyidik :
Sat Cyber Crime Dit Reskrimsus
Polda Metro
Modus :
Pelaku telah mengcopy/
memperbanyak suatu karakter
/item game rf-online dengan
sistem tertentu kemudian
terhadap karakter hasil duplikat
tersebut oleh pelaku
diperjualbelikan .
Pemegang lisensi game rf-online :
PT.Lyto Datarindo Fortuna
Alamat web : www.rf-online.web.id
Tema permainan Raising Force
 RF online (atau Rising Force Online) adalah permainan video
daring (MMORPG) dengan nuansa gabungan antara fantasi dan
masa depan dengan tema yang menarik. Bermula di suatu galaxy
bernama NOVUS pemain bisa memilih salah satu dari 3 bangsa
yang ada untuk memakmurkan bangsa tersebut dan bertempur
untuk menaklukan seluruh jagad
 Pemain menerima Contribution Point (CP) setiap membunuh
karakter dari ras lain dan juga menyelesaikan misi. Karakter di
setiap ras yang memiliki nilai CP tertinggi (top 30) bisa
memasuki pemilihan untuk menjadi pemimpin bangsa(Archon)
selama 1 minggu atau sebagai salah satu dari empat anggota
dewan (wakil archon, tim penyerangan, tim pertahanan, atau tim
pembantu).
 Lima Patriot ini yang bisa berkomunikasi dengan seluruh rasnya
melalui global ras chat. dan menjadi pemimpin dalam Chip War.
 (http://id.wikipedia.org/wiki/Rising_Force_Online)
•Xen Xen seorang pemenang game
online, merusak software sistem
game online
• Sistem yang dirusak adalah
senjata /pedang yg digunakan dalam
game online tsb, kemudian setelah
dirusak dilakukan duplikasi dan
dijual
•Inisial karakter Xenxen muncul
untuk menyerahkan senjata kepada
pembeli.
• Senjata tersebut memiliki nomor
seri sehingga tidak ada senjata yang
sama.
• Karakter Xenxen setelah menjual
senjata, dapat menduplikasikan
senjata tersebut sehingga berulang-
ulang melakukan transaksi.
• Efek negatif : merusak suasana
permainan, menurunkan minat
bermain rf-online, merusak
software
Kasus Game online Rising Force
Aspek Hak CIpta
 Penduplikasian senjata dalam game on line
merupakan perbanyakan software.
 Merusak sarana kontrol teknologi
 Mengedarkan dan menjual senjata dalam
game online merupakan pengumuman
ciptaan software.
Kasus Djoni Tan/Download Mania
 Djoni Tan adalah pemilik toko Download Mania
yang memiliki usaha mengisi lagu (musik ring
tone) ke dalam telepon genggam.
 Telah memiliki lisensi dari YKCI no 016829.
Dalam sertifikat disebutkan lisensi yang
diberikan adalah : Lisensi offline retail musik.
 Pernah menanyakan sebelumnya pada Ditjen
HKI mengenai izin dan diberikan jawaban agar
menghubungi YKCI.
 Dilakukan penyidikan oleh Mabes Polri.
 Argumen bahwa lisensi yang diberikan
YKCI tidak lengkap sesuai bisnis yang
dilakukan djoni tan.
 Fakta bahwa tidak semua pencipta
memberikan kuasa kepada YKCI.
 Terdapat celah-celah hukum khususnya
pidana yang merugikan pemakai musik.
Kasus Lagu Jauh-Gaby
 Group Band Caramel Surabaya
telah merekam lagu judul
“Tinggal Kenangan” oleh PT
Naga Swarasakti.
 Pelapor adalah Sdr.Rifai Ilyas
telah mendaftar pada Ditjen HKI
no.038123 tgl. 15 September
2008 lagu judul “ Jauh” .
 Caramel Surabaya pernah
mengajukan permohonan
pendaftaran ciptaan akan tetapi
ditolak oleh Ditjen HKI.
 Beberapa pihak yang juga
mengajukan permohonan : Ayu
lestari di Manado judul lagu
“Jauh”.
 Sdr.RifaiIlyas mengajukan
laporan pidana atas
tindakan perekaman lagu
oleh Caramel Surabaya.
 Bukti-bukti lain : video lagu
tersebut dinyanyikan Abe
tahun 2005 di Makassar, list
peringkat lagu di Radio
Prambors pada tahun 2006.
 Pada CD lagu caramel
surabaya tertulis tahun
publikasi 2008.
 Kemungkinan pelanggaran: Pasal 24 jo.72
ayat (6) jo Psl. 72 ayat (1).
 Caramel surabaya mengajukan gugatan
perdata pembatalan pendaftaran ciptaan di
PN Jkt.Pst tanggal 17 Nopember 2008.
 Caramel surabaya juga mengajukan
gugatan TUN pada PTUN Jakarta .
 Caramel surabaya pernah memenangkan gugatan perdata
kepemilikan lagu “Jauh” dalam no perkara 07/HKI.Hak
Cipta/2008/PN.Niaga.Sby tanggal 31 Juli 2008.
 Penggugat : Armanto Hasyim, seorang musisi beralamat di Jakarta
Timur.
 Gugatan Rekonpensi : untuk ditetapkan sebagai pencipta.
 Pertimbangan hakim PN Sby : Penggugat tidak memiliki kompetensi
untuk menggugat sesuai Pasal 42 UUHC, Lagu harus direkam,
Penggugat mengklaim memiliki lagu sejak 2007 sedangkan Tergugat
menyatakan sejak 2004.
 Putusan PN : menolak gugatan P, mengabulkan gugatan rekonpensi.
Kasus pembajakan oleh pabrik
 Tersangka : PT Mitra Gemilang Sejahtera dan PT
Sinar Cahaya Jaya.
 Putusan : Tersangka secara syah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana “turut serta
secara bersama-sama menggunakan sarana
produksi berteknologi tinggi, khususnya dibidang
cakram optic dengan tidak memenuhi semua
peraturan perizinan dan persyaratan produksi
yang berlaku”.
 Menjatuhkan pidana selama 6 (enam) bulan dan
denda sebesar Rp.1.500.000,00. Mesin-mesin
dikembalikan kepada TSK. di PN Jkt.Pst
Kasus RBT (Ring back tone) Telkomsel
 Para pihak : Telkomsel-Sony-YKCI
 Modus : Telkomsel mengadakan perjanjian
dengan Sony (label/produser rekaman)
untuk menjual lagu dalam format RBT
kepada pemakai. Perjanjian meliputi juga
hak mengumumkan (performing right),
dimana biasanya hak tersebut dikelola
oleh YKCI.
 Penyidik : Polres Metro Jakarta Pusat.
 Perjanjian antara Telkomsel dan PT Sony :
1) PT Sony mengalihkan hak mechanical right dan hak
mengumumkan kepada Telkomsel.
2) PT Sony pemegang hak memperbanyak dan hak
mengumumkan berdasarkan perjanjian dengan para artis.
3) PT Sony menyatakan menjamin bahwa PT Telkomsel
dibebaskan dari tuntutan hukum atau konsekuensi
hukum sehubungan dengan perjanjian RBT tersebut.
 YKCI tidak diikutkan dalam perjanjian ini sebagai kuasa
atas hak mengumumkan dari para pencipta dan
membuat laporan pidana
Argumentasi
 Apakah PT Sony berhak mengadakan perjanjian
mengumumkan lagu sesuai kewenangannya
dalam Pasal 49 UUHC ?
 Apakah Pencipta berhak mengalihkan hak
pengumuman lagu kepada pihak lain selain YKCI
?
 Dalam tindakan menempatkan master lagu
kedalam server komputer dan mendistribusikan
lagu-lagu tersebut kepada pelanggan, hak-hak
apa yang muncul dari tindakan tersebut ?
Kasus software Handset Huawei type C2601
 Huawei memproduksi handphone
dengan sistem tertentu dimana hanya
dapat dipakai oleh nomor Esia saja.
 Huawei memiliki pendaftaran ciptaan
software yaitu no.035664
,035663,035662.
 Pelaku dapat membuka kunci (unlock)
dengan software tertentu sehingga
handphone Huawei dapat
dipergunakan juga untuk flexi. Untuk
tindakan unlock tersebut pelaku
memperoleh imbalan. Handphone
yang sudah di unlock tersebut
kemudian dijual/diedarkan.
Aspek Hak Cipta
 Pasal 27 : Kecuali atas izin pencipta, sarana kontrol
teknologi sebagai pengaman hak pencipta tidak
diperbolehkan dirusak,ditiadakan atau dibuat tidak
berfungsi.
 Sanksi Pasal 72 ayat (8): penjara paling lama 2 tahun .
 Sarana kontrol teknologi didalam handphone Huawei
menjadi pengaman atas sistem software yang bekerja
agar handphone hanya dapat dipakai untuk jaringan Esia
saja.
 Bagaimana dengan tindakan mengedarkan handphone
yang telah di unlock ?
 Apa bisa diterapkan Pasal 72 ayat (3) ?
KASUS LAGU MELANIE-GUE
ROCK’N ROLL
 Pencipta lagu sebenarnya : group band
Taurus, judul asli : Sarah Rock’n Roll.
 Dinyanyikan ulang oleh Melanie,
dirubah judulnya : Gue Rock’n Roll dan
dituliskan pencipta adalah Taurus.
 Direkam oleh perusahaan rekaman N
dan telah dijual juga dalam bentuk Cd
dan RBT.
 Pihak Taurus merasa keberatan lagunya
dipergunakan oleh Melanie dan tidak
pernah merasa memberika ijin.
Argumentasi
 Pihak M merasa telah diberikan ijin
walaupun Lisan. Apakah dibenarkan ?
 Ada nama pencipta dalam CD penyanyi M.
Apakah tanggungjawab produser rekaman
karena tidak mengikutkan pencipta dalam
proses rekaman ?
 Bagaimana tanggungjawab provider ?
 Apakah perubahan judul lagu menyalahi
ketentuan UUHC ?
Kasus Pembajakan CD,VCD, DVD
KASUS PELANGGARAN HAK CIPTA (1)
PUTUSAN MA No. 955 K/Pid/2007
 Terdakwa: Riyanto Bin Tarmidi
 Tindak Pelanggaran: 437 keping VCD bajakan
 Terbukti telah melakukan penjualan sehingga oleh
Jaksa dituntut Penjara selama 1 tahun 6 bulan dan
denda Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah)
 Keputusan Pengadilan yang dikukuhkan oleh MA:
Ke 437 keping VCD bajakan dimusnahkan
Terdakwa dikenai pidana Penjara selama 1 tahun
namun tidak usah dijalani oleh terdakwa (dengan
alasan pelanggaran yang dilakukan bukan merupakan
tindakan yang bersifat masif/membahayakan), tetapi
dengan masa percobaan selama 2 tahun, tanpa denda,
dan hanya membayar biaya perkara sebesar Rp.
2500,-
KASUS PELANGGARAN HAK CIPTA (2)
PUTUSAN MA No. 224 K/Pid.Sus/2007
 Terdakwa: Husni Thamrin Bin Halidi
 Tindak Pelanggaran: 1470 keping VCD bajakan
 Terbukti telah melakukan penjualan sehingga oleh
Jaksa dituntut Penjara selama 1 tahun 6 bulan dan
denda Rp 500.000,- (lima ratus Rupiah)
 Keputusan Pengadilan yang dikukuhkan oleh MA:
Ke 1470 keping VCD bajakan dimusnahkan
Terdakwa dikenai pidana Penjara selama 1 tahun
namun tidak usah dijalani oleh terdakwa (dengan
tidak mengemukakan alasan yang jelas), tetapi
dengan masa percobaan selama 1 tahun 6 bulan,
tanpa denda, dan hanya membayar biaya perkara
sebesar Rp. 2500,-
KASUS PELANGGARAN HAK CIPTA (3)
PUTUSAN MA No. 806 K/Pid/2007
 Terdakwa: Clara Sitohang
 Tindak Pelanggaran: 4000 keping VCD bajakan
 Terbukti telah melakukan penjualan sehingga oleh Jaksa
dituntut Penjara selama 2 tahun potong tahanan.
 Keputusan Pengadilan tingkat I:
Ke 4000 keping VCD bajakan dimusnahkan; Terdakwa
dikenai pidana Penjara selama 1 tahun dikurangi masa
tahanan.
 MA memutuskan:
Mengukuhkan pemusnahan ke 4000 VCD bajakan;
Terdakwa dikenai pidana Penjara selama 6 bulan, dengan
alasan ybs adalah ibu rumah tangga yang masih punya anak
kecil dan menyesali perbuatannya, serta berjanji untuk tidak
mengulangi kembali tindak pelanggran dimaksud.
STUDI KASUS
DESAIN INDUSTRI

40
Pembatalan Desain Industri “SEPEDA MOTOR
GARUDA NOMOR ID 0006493”

KASUS SENGKETA
PEMBATALAN DESAIN INDUSTRI DAN PENYELESAIANNYA
(Perkara Niaga Rol Nomor : 05/HAKI/2004/PN.NIAGA.SBY
tanggal 23 Februari 2005 Jo Putusan Mahkamah Agung R.I.
Nomor 022 K/N/HaKI/2005 tanggal 24 Oktober 2005)
Posisi Kasus
Putusan tanggal 23
Februari 2005, Nomor :
05 / Haki / 2004 / PN.
Honda Gaiken PT. ANGLO SAMA Niaga. SBY. Yang
Kogyo Kabusikhi PERMATA MOTOR, amarnya menyatakan
kaisha, Jepang Jakarta Menolak gugatan
penggugat untuk
•Menggugat dengan alasan hukum bahwa terdapat seluruhnya karena Desain
bukti desain “SEPEDA MOTOR GARUDA” atas Industri Sepeda Motor
nama Tergugat tersebut telah diumumkan, Garuda Memiliki Nilai
diungkapkan sebelum didaftarkan di Ditjen HKI pada
Kebaruan
tgl 3 Oktober 2003 dengan pendaftaran nomor ID
0006493
Putusan Mahkamah
• Pendaftaran Desain Industri tersebut tidak memiliki
Nilai Kebaruan sebagaimana dimaksud dengan Pasal 2 Agung R.I menyatakan
UU No.31 TH 2000. mengabulkan
permohonan kasasi dari
• Jawaban Tergugat menyatakan bahwa desain “SEPEDA pemohon kasasi : Honda
MOTOR GARUDA” tersebut berbeda sedemikian rupa Giken Kogyo Kabushiki
dengan desain industri yang telah beredar dipasaran. Kaisha,karena Desain
•Pendaftaran Desain Industri atas nama Tergugat dengan Industri Sepeda Motor
pendaftaran nomor ID 0006493 tersebut memiliki Nilai Garuda Tdk memiliki
Kebaruan sebagaimana dimaksud dengan Pasal 2 UU No.31
TH 2000. kebaruan
OBJEK SENGKETA

Motor Scooter milik Honda Motor Garuda milik PT


Gaiken, Japan (Penggugat) Anglo Sama Permata Motor
(Tergugat)
Putusan Pengadilan
Putusan Pengadilan Niaga Putusan Mahkamah
Surabaya tanggal 23 Februari Agung R.I. Nomor 022
2005, Nomor : 05 / Haki / K/N/HaKI/2005 tanggal
2004 / PN. Niaga. SBY 24 Oktober 2005
 Pertimbangan Hukum Hakim
bahwa “SEPEDA MOTOR
 Pertimbangan Hukum hakim,
GARUDA” terdaftar di Ditjen menyatakan bahwa desain
HKI pada tgl 3 Oktober 2003 industri Sepeda Motor
dengan pendaftaran nomor ID Garuda tidak memilki
0006493, karena memiliki Kebaruan dan memiliki
kebaruan dan tidak sama persamaan dengan desain
dengan pengungkapan Desain Industri Milik Honda Gaiken
Industri motor yang sudah Kabushiki Kaisha.
ada.  Penilaian Persamaan oleh
 Pendftaran tersebut sudah MAR.I dilakukan Perluasan
sesuai dengan Ketentuan Pasal terhadap pasal 2 UU
2 UU No.31/2000 No.31/2000 yaitu dengan
mengacu pada Pasal 25
Persetujuan TRIPS
P UT U S A N
MAHKAMAH AGUNG R.I.
NO. 010 PK/N/HaKI/2005 Tgl.16 Februari 2007
JO Putusan Mahkamah Agung RI No.
025 K/N/HaKI/2004 tanggal 24 Februari 2005

Pembatalan Desain Industri


Mesin Gergaji Type STIHL 070
ID 0 003 916
POSISI KASUS
 PRECISION TOOLING S.p.A., berkedudukan di Via del
Marinaio, 5, 42100 Reggio Emilia, Italia, Mengajukan gugatan
terhadap ANDREAS STIHL AG & Co. KG., berkedudukan di
Badstrasse 115, D-71336, Waiblingen, Bundesrepublik
Deutschland/Republik Ferderasi Jerman.
 Dasar mengajukan Gugatan yaitu desain Mesin Gergaji Type STIHL
070 atas nama ANDREAS STIHL AG & Co. KG, terdaftar
dengan nomor ID 0 003 916 tanggal 11 Juni 2003, yang ada
kaitannya dengan suku cadang yang selama ini dikembangkan dan
menjadi bidang usaha PRECISION TOOLING S.p.A
 PRECISION TOOLING S.p.A menyatakan keberatan atas
terdaftarnya Desain Mesin Gergaji Type STIHL 070 atas nama
ANDREAS STIHL AG & Co. KG di DirektoratDesain Ditjen
HKI, dengan mengajukan gugatan Pembatalan Desain Industri
Terdaftar Ke Pengadilan Niaga
Dasar Hukum Pengajuan Gugatan
 Desain Mesin Gergaji Type STIHL 070 atas nama ANDREAS
STIHL AG & Co. KG tersebut sudah tidak memenuhi unsur
kebaruan baik dalam bentuk, konfigurasi, ornamen dan struktur
mesin, sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-
Undang No. 31 Tahun 2000 tersebut diatas ;
 Bahwa selain tidak dipenuhinya unsur kebaruan pada bentuk,
konfigurasi,ornamen dan struktur mesin, Desain Mesin Gergaji Type
STIHL 070 juga tidak memenuhi unsur kebaruan pada warna
(oranye, hitam dan abu-abu) ;
 Tidak memenuhinya unsur kebaruan pada bentuk,
konfigurasi,ornamen dan struktur Desain Mesin Gergaji Type STIHL
070 tersebut dapat dibuktikan dengan adanya surat pernyataan
daridistributor/dealer/konsumen yang menyatakan bahwa
distributor/dealer/konsumen telah menjual/memakai/mengetahui
keberadaan Desain MesinGergaji Type STIHL 070 tersebut sejak
lama, jauh sebelum permohonan pendaftaran desain tersebut
diajukan oleh ANDREAS STIHL AG & Co. KG
OBJEK SENGKETA

MESIN GERGAJI TYPE


MESIN GERGAJI TYPE
GOLD E-700 terdaftar
STIHL 700 terdaftar dalam
dalam Pendftaran Ciptaan
Daftar Umum Desain
Nomor 014453
Industri Nomor ID0003916
PUTUSAN PENGADILAN
 Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No. 02/DesainIndustri/ 2004/
PN.Niaga.JAK.PST. tanggal 31 Agustus 2004 menyatakan Mengabulkan Gugatan Penggugat
dan Menyatakan bahwa Desain Industri Mesin Gergaji Type STIHL 070 ID 0 003 916 atas
nama ANDREAS STIHL AG & Co. KG Tergugat tidak memiliki nilai kebaruan (not novel) serta
membatalkan pendaftaran Desain Industri Mesin Gergaji Type STIHL 070 tersebut.

 Putusan Mahkamah Agung RI No.025 K/N/HaKI/2004 tanggal 24 Februari 2005,


Menyatakan membatalkan Putusan Pengadilan Tingkat Pertama dan menolak Gugatan
Penggugat seluruhnya, pertimbangan hukum Mahkamah Agung Bahwa Desain Industri Mesin
Gergaji Type STIHL 070 ID 0 003 916 Andreas STIHL AG & CO,KG memiliki kebaruan
karena tidak sama dengan pengungkapan sebelumnya.

 Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung R.I. NO. 010 PK/N /HaKI/2005
Tgl.16 Februari 2007 menyatakan mengabulkan Peninjauan Kembali Menyatakan bahwa
Desain Industri Mesin Gergaji Type STIHL 070 ID 0 003 916 atas nama Andreas STIHL AG &
CO,KG tidak memiliki nilai kebaruan (not novel) ; dan Membatalkan pendaftaran Desain
Industri Mesin Gergaji Type STIHL 070 ID 0 003 916t dari Daftar Umum Desain Industri
Direktorat Jenderal HaKI dengan segala akibat hukumnya ;
Putusan Mahkamah Agung R.I.No.09 K/N/HaKI/2003 tgl.19 Maret 2003

Jo Putusan Pengadilan Niaga Rol No. 02 / Merk / 2002 / PN.Niaga Surabaya


Tanggal 18 Desember 2002

Pembatalan Desain Industri


Alat pemantik gas BBC
daftar No. ID 000289 dan
daftar No. ID 000290 .
Posisi Kasus
 PT. Tokai Dharma Indonesia, Jl. Raya Jakarta-
Bogor km.36, Sukmajaya, Depok 16412, Bogor
bertindak sebagai Penggugat Mengajukan
gugatan Pembatalan Desain Industri Terdaftar
Terhadap The Kiok Sen, Jln Gembong Sawah
bertindak sebagai Tergugat
 Gugatan Pembatalan ditujukan kepada
Pendaftaran Desain Industri Alat pemantik gas
BBC daftar No. ID 000289 dan daftar No. ID
000290.
Alasan Hukum
mengajukan Gugatan
 PT Tokai Dharma Indonesia adalah Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA )
yang sejak tahun 1990 telah memproduksi alat pemantik api gas hingga sekarang.
Untuk mendapatkan perlindungan hukum atas seni desain ini Penggugat pada
tahun 1993 telah mendaftarkan Hak Cipta pada Direktorat Hak Cipta yaitu No.
007832 seni desain Alat Pemantik api gas type M3L, No. 007833 seni desain Alat
Pemantik api gas type M4L, No. 007834 seni desain Alat Pemantik api gas type M8.
 Ternyata The Kiok Sen selaku Tergugat telah mendaftarkan desain industri pematik
api yang terdaftar di Direktorat Jenderal HKI Desain Industri alat pemantik gas
BBC model I dibawah No. ID. 000289 tanggal 25 Pebruari 2002.Desain Industri
alat pemantik gas BBC model II dibawah ID 000290 tanggal 2002.
 Bahwa dengan didaftarkannya Desain Industri oleh Tergugat yang merupakan
jiplakan dari Desain Industri alat pemantik api gas Penggugat pada Direktorat
Desain Industri, jelas Tergugat telah melakukan penyerobotan / penjiplakan karya
intelektual Penggugat yang sudah bangun sejak tahun 1990, sehingga akan
menimbulkan pertentangan perundang – undangan dan ketertiban umum
sebagaimana pasal 2 dan 4 Undang – undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang
Desain Industri.
OBJEK SENGKETA

Alat Pematik api gas milik PT Desain Industri Alat Pematik


Tokai Dharma Indonesia api gas milik The Kiok Sen
(Penggugat), terdaftar pada (Tergugat)
Pendaftaran Ciptaan
KASUS PIDANA DI
 Obyek sengketa : 1). Desain No.ID
0010724-D judul : Kanal pintu besi lipat.;
2). Desain No.ID 0010722-D judul : Daun
pintu besi lipat.
 Pelapor : JH
 Terlapor : MT dan TD
 Penyidik : PPNS HKI
 Penyidikan hingga pelimpahan kepada
Kajati Jawa Barat.
 Posisi Kasus : Pelapor sebagai pendesain
merasa desainnya telah diperbanyak dan
dijual oleh pihak lain tanpa seijinnya.
 Proses penyidikan : LP-> Sprint&Ssita
Sgeledah ->BAPPelapor-> BAP Saksi->
BAP Ahli-> Geledah/Sita->Persetujuan
PN->BAP Tersangka->BAP Saksi->
Pelimpahan Jaksa lewat Polisi
Obyek sengketa
Gugatan Perdata Ditengah Proses
Penyidikan Pidana
 Gugatan MT dan TD :
1).Rol.No.05/Desain Industri/2008 di PN Jkt
Pusat.
2).Rol.No.21/Desain Industri/2008 di PN Jkt
Pusat
 Dalil Penggugat : Desain tidak baru (publik
domein)
 Bukti Penggugat : iklan desain di media cetak
maupun internet, brosur, faktur
penjualan,kwitansi pembayaran.
Putusan PN
 Menyatakan batal/membatalkan Sertifikat Desain Industri Kanal Pintu Besi Lipat
terdaftar dengan Sertifikat No. ID 010 726-D tanggal 27 Juni 2007, Sertifikat No.
ID 0 010746-D tanggal 11 Juli 2007 serta Daun Pintu Besi Lipat dengan Sertifikat
No. ID 0 010 725-D tanggal 27 Juni 2007 dan Sertifikat No. ID 0 010 723-D
tanggal 27 Juni 2007 atas nama Jusman Husen (Tergugat) adalah dilandasi itikad
tidak baik (Bad Faith) karena Tergugat mendaftarkan desain industrinya secara
melawan hukum, secara tidak layak serta tidak jujur;

 Membatalkan pendaftaran Desain Industri Kanal Pintu Besi Lipat terdaftar


dengan Sertifikat No. ID 0 010 726-D tanggal 27 Juni 2007, Sertifikat No. ID 0 010
746-D tanggal 11 Juli 2007, serta desain industri Daun Pintu Besi Lipat dengan
Sertifikat No. ID 0 010 725-D tanggal 27 Juni 2007 dan sertifikat No. ID 0 010 723
D tanggal 27 Juni 2007 atas nama Jusman Husen (Tergugat) dari Daftar Umum
Desain Industri di Direktorat Desain Industri, Direktorat Hak Kekayaan
Intelektual, Departemen Hukum dan HAM RI,

 Memerintahkan kepada Direktorat Desain Industri, Direktorat Hak Kekayaan


Intelektual, Departemen Hukum dan HAM RI selaku Turut Tergugat untuk
mentaati putusan ini dengan mencoret pendaftaran desain industri sertifikat No.
ID 0 010 726-D tanggal 27 Juni 2007, Sertifikat No. ID 0 010 746-D tanggal 11 Juli
2007, serta desain industri Sertifikat No. ID 0 010 725-D tanggal 27 Juni 2007 dan
sertifikat No. ID 0 010 723 D tanggal 27 Juni 2007 atas nama Jusman Husen
(Tergugat) dari Daftar Umum Desain Industri dengan segala akibat hukumnya;
Putusan MA
 judex facti tidak salah menerapkan atau melanggar hukum yang
berlaku oleh karena meskipun Desain Industri milik Penggugat
dengan Desain Industri milik Tergugat terdapat perbedaan pada
ujung Daun Pintu Lipat di mana Desain Industri milik Penggugat
ujungnya lurus sedang Desain Industri milik Tergugat melengkung,
demikian pula kanal Pintu Besi Lipat milik umum bentuk dan
konfigurasinya bulat sedang milik Tergugat mirip balok melengkung,
namun perbedaan itu tidak cukup berbeda secara significant,
sehingga Desain Industri milik Tergugat tersebut tidak memenuhi
syarat seperti ditentukan dalam Pasal 2 Undang-Undang No. 21
Tahun 2000 tentang Desain Industri sehingga apabila dibenarkan
akan merugikan para pengusaha folding gate yang telah ada dan
tersebar di seluruh wilayah Negara RI yang jauh sebelum Desain
Industri milik Tergugat Terdaftar sudah berusaha dibidang Daun
Pintu Lipat tersebut;
UPAYA PERLAWANAN
 Atas putusan pembatalan tersebut, Pendesain JH
mengajukan upaya perlawanan (verzet) agar
tidak dilakukan eksekusi (penghapusan desain
terdaftar) oleh Ditjen HKI.
 Terdaftar di PN No.01/Plw.D.I./2009/PN Niaga
Jkt.Pst.
 Pengadilan Niaga menolak upaya ini.
 JH mengajukan PK namun tetap ditolak MA.
KASUS GAGANG SEKOP

 Pelapor : LA, Judul desain : Pegangan Sekop,


No.ID 0002056 tgl. 20 Nov 2002, klaim : Bentuk,
Konfigurasi dan warna.
 Terlapor : JP, Judul : Pegangan Sekop, No.ID
0008747-D tgl. 04 Mei 2005, Klaim : Konfigurasi
dan komposisi warna. Kata-kata dalam klaim :
… sedangkan bentuk dan pegangan sekop (dibuat dalam
garis putus-putus) dianggap telah menjadi milik umum
sebagaimana dalam lampiran .

62
 Pelapor melaporkan secara pidana dan sementara dalam
proses, terlapor mengajukan gugatan pembatalan.
 Sidang pidana di PN Jkt Utara terus dilanjutkan dan
menghukum pidana terlapor.
 Terlapor pada tingkat MA berhasil membatalkan
sertifikat Pelapor.
 Terlapor dan Pelapor melakukan perdamaian, dalam
salah satu klausulnya menyatakan terlapor tdk menuntut
eksekusi penghapusan desain terdaftar Pelapor.

63
Desain Industri Terdaftar Milik Pihak Lain

Gambar obyek sengketa


64
Kasus Rahasia Dagang
 Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor:
632/Pid/B/2007/PN.Bdg. dan dikuatkan dengan Putusan
Pengadilan Tinggi Nomor: 380/Pid/2007/PT.Bdg.
Pembocoran rahasia dagang yang dilakukan oleh seorang
roaster supervisor dan seorang roaster superintendant di PT
GFI Bandung, berupa:
pembuatan /proses pembuatan segala macam produk dari
perusahaan dan pengetahuan yang dimiliki perusahaan
dalam hal teknologi, prosedur, metoda/sistem dan
operasional perusahaan, serta
surat-surat baik yang sifatnya resmi maupun tidak, soal
pembukuan, perencanaan/planing, penentuan anggaran,
semua surat/data-data lain yang bersangkutan dengan
dokumen tersebut.
65
Argumentasi
 Bagaimana pendapat Saudara tentang bentuk perlindungan
pada kedua desain, mengingat adanya klaim yang berbeda akan
tetapi dalam prakteknya tetap menggunakan desain pihak lain ?
 Bagaimana tentang upaya penegakan hukum secara pidana
apabila terjadi juga upaya perdata ?
 Bagaimana dengan upaya perdamaian yang mengakibatkan
sertifikat salah satu pihak tidak dapat dieksekusi ?
 “… pemeriksaan pidana dapat ditangguhkan untuk
menunggu putusan pengadilan perdata tentang ada
atau tidak adanya hak perdata itu “

66
Desain Traktor Tangan
 Pelapor : CV Karya Hidup Sentosa, judul desain :
Traktor Tangan G1000, No.ID 0001980 tanggal
20 Nopember 2002,Yang dimintakan
perlindungan : Bentuk dan konfigurasi.
 Terlapor : PT NMA
 Perbedaan kedua desain : warnanya, Terlapor
memiliki mesin penggerak yang menempel pada
traktor.

67
Argumentasi
 Apakah perbedaan warna yang ada cukup
untuk dapat dikatakan kedua desain
berbeda ?
 Apakah penambahan mesin penggerak
cukup untuk dapat dikatakan kedua desain
berbeda ?
 Apakah dalam penegakan hukum penyidik
harus melepas mesin penggerak pada
traktor Terlapor ?
68
Gambar traktor

69
Kasus Desain Boiler
 Pelapor : PT Basuki (Pemegang Hak) Pendesain : Mr.JS , Judul
desain : mesin boiler, No.ID 0008936-D tanggal 7 Juni 2005,
klaim : bentuk dan konfigurasi.
 Terlapor : PT H dan beberapa pemakai mesin boiler.
 Tergugat mengajukan gugatan pembatalan, akan tetapi hingga
tingkat MA desain tetap syah berlaku. Putusan MA
No.019K/N/HaKI/2008
 Pelapor menggugat ganti rugi dan di tingkat PN dikabulkan
Majelis Hakim.
 Terlapor melaporkan pidana atas dasar keterangan Palsu
(Psl.266 KUHP)

70
Argumentasi
 Siapa pihak yang berkepentingan yang dapat mengajukan
gugatan ?
 Bagaimana dengan hubungan karyawan dan perusahaan dalam
masalah kepemilikan desain ? Psl 7 UUDI & Psl 266
KUHPidana:
 Dipersoalkan mengenai masalah kebaruan. Foto yang diajukan
pada Ditjen HKI dibuat tahun 1999 di Vietnam.
 Apakah pemakai juga dapat dipidanakan ?
 Bagaimana dengan keabsahan sertifikat, bila penulisan uraian
salah ?
 Apakah gugatan pembatalan desain dapat disatukan dengan
gugatan meminta ganti rugi ? –Psl.46 UUDI
71
PT Basuki PT Hitachi

Gambar Mesin Boiler


72
Kasus Desain Klip Plastik
 PN Bale Bandung No.549/Pid.B/2003/Pid.B.B
 Obyek sengketa : Desain Kantong klip plastik bergerigi ,
No.ID0000863 tanggal 27 Mei 2002, Pendesain : Mr.SA. Klaim
atas Konfigurasi dan komposisi warna.
 Pendesain telah memberikan somasi terlebih dahulu.
 Persamaan kedua desain : Adanya gerigi pada tepi (kedua sisi
samping), garis-garis kasar, rel (Zipper) pada sisi atas kantung,
warna merah pada klip.
 Perbedaan kedua desain : jumlah garis plastik.
 Putusan PN : penjara 6 bulan.
 Putusan PT : bebas, alasan : Karena tidak terpenuhi unsur
sengaja.

73
Gambar desain plastik

74
Kemiripan atau 100% sama
 Pasal 9 UUDI : Pemegang Hak Desain Industri memiliki hak
eksklusif untuk melaksanakan Hak Desain Industri yang
dimilikinya dan untuk melarang orang lain… barang yang diberi
hak desain industri.
 Pasal 25 TRIPs : … Anggota dapat menentukan bahwa suatu
desain tidak baru apabila desain yang bersangkutan tidak secara
jelas berbeda dari desain ….
 Pasal 26 TRIPs : … yang mengandung desain yang merupakan
salinan, atau secara substansial merupakan salinan dari desain
yang dilindungi,…
 Putusan Pengadilan juga didasarkan pada dua hal tersebut.

75
Kasus C&H Engineering vs F K&Sons Ltd
 Penggugat menuntut tergugat atas desain tempat makan
binatang x yang ditiru menjadi tempat makan binatang y.
Tempat makan tersebut memiliki tabung berbentuk bulat yang
dipasang pada sisi teratas dimana tabung tersebut menjadikan
tempat makan tsb menjadi spesifik dan tidak lumrah.
 Putusan berdasarkan Psl.226 CDPA 1988 : akan dilakukan
pengujian terlebih dahulu dengan membandingkan kedua
desain .Pengujian obyektif melalui mata orang . Diputuskan
tidak terjadi pelanggaran karena kedua desain berbeda tetapi
dengan fitur desain yang serupa yaitu tabung bulat di sisi atas.

76
Kasus Benchair Ltd vs Chair Center
 Apakah kedua desain secara substansial berbeda
 Diperlukan pandangan dari orang-orang yang
membeli atau menggunakan barang-barang tersebut.
 Yang dibandingkan bukanlah barangnya secara
keseluruhan, melainkan hanya fitur-fitur yang menjadi
pokok masalah desain terdaftar itu.

77
Kasus Desain Kaos kaki Dirty Free
 P U T U S A N No. 167 K/Pdt/Sus/2007.
 PT RICKY PUTRA GLOBALINDO sbg pemegang hak
atas 15 desain kaos kaki diantaranya No. ID 0 009 027
D tertanggal 4 Mei 2006
 Desain Industri Kaos Kaki DIRTY FREE tersebut, diklaim
oleh Tergugat tidak mempunyai nilai kebaruan, mengingat
Desain Industri Kaos Kaki DIRTY FREE tersebut
merupakan pengulangan dan/atau penjiplakan dari
Desain Industri yang telah ada lebih dahulu dan telah
dipublikasikan oleh pihak lain sebelum Tergugat
mendaftarkan Desain tersebut .

78
 Tergugat mengajukan rekonvensi Bahwa dengan adanya
penggunaan ke 15 Desain Industri berarti Tergugat Rekonvensi
telah mendapatkan keuntungan oleh karenanya menuntut ganti
rugi terhadap kerugian materiil sebesar Rp 500.000.000.- (lima
ratus juta rupiah) dan kerugian imateriil sebesar Rp.
1.000.000.000.- (satu milyar rupiah);
 Bahwa UU No.31 tahun 2000 yang berlaku di Indonesia hanya mengenal
Nilai Novelty (kebaruan) untuk menolak/mengabulkan suatu permohonan
pendaftaran Desain Industri. Hal tersebut berbeda dengan Undang-Undang
Desain Industri yang berlaku di Negara-Negara Eropa (european
community) sebagai Negara-Negara Industri maju, seperti halnya yang
berlaku di Jerman dan Jepang di mana senantiasa menerapkan nilai
Kemiripan, Kreatifitas dan Karakter Individu atas suatu Desain Industri.

79
 PN Niaga diklaim memutus melebihi yang diminta karena
membatalkan desain termasuk desain yang tidak dimintakan
pembatalannya oleh Termohon Kasasi dengan demikian Judex
Facti memberi putusan yang bertentangan dengan Pasal 178
ayat (3) HIR jo. Putusan MA. No.1001 K/Sip/1972 yang
mengakibatkan batalnya Putusan ;
 MA mempertimbangkan bahwa Penggugat telah memproduksi
dan memasarkan produk-produk dengan desain yang sama
dengan milik Tergugat, jauh sebelum Tergugat mendaftarkan
produknya tersebut kepada Pemerintah;
 Putusan MA menolak permophonan kasasi dan menguatkan
putusan PN untuk membatalkan desain tersebut.

80
Terima Kasih

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I


DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Jl. Daan Mogot Km. 24 Tangerang 15119
Telp. : (021) 5524839, 5525388, 5524992, 55796586, Fax : (021) 5525366
5524994, 5524993, 55798863, 5517921, 55796587
Website : http://www.dgip.go.id

81

Anda mungkin juga menyukai