Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Macam Permasalahan Hak Atas Kekayaan Intelektual

DIBUAT OLEH:

Aviza Maya Angelina

Fanita Amanda Nur Cahyani

Roviatul Khasanah

SMK NEGERI 1 SINGOSARI


KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN
2023
1. Pelanggaran Hak Cipta

Pelanggaran hak cipta merupakan tindakan melanggar hak eksklusif dari


penciptanya seperti menjual, memperbanyak hingga memamerkan karya yang tidak
memiliki izin secara langsung dari pemilik atau penciptanya.

 Contoh Pelanggaran Hak Cipta


1. Contoh pelanggaran hak cipta dari segi hak moral (Pasal 5 ayat 1 UU
Hak Cipta)

 Mengubah judul dan anak judul ciptaannya

 Tidak mencantumkan credit atau nama pencipta atau alias nama


penciptanya

 Mengubah ciptaan sesuai kebutuhan masyarakat baik melalui mutilasi,


distorsi, modifikasi ciptaan atau hal lainnya yang bisa merugikan
kehormatan diri atau reputasi penciptanya.

2. Contoh pelanggaran hak cipta dari segi hak ekonomi (Pasal 9 ayat 1 dan
113 UU Hak Cipta)

 Melakukan penyewaan atas ciptaan orang lain

 Komunikasi ciptaan seperti mengunggah rekaman hasil konser di internet

 Pengumuman ciptaan seperti memutarkan lagu dari aplikasi berbayar


secara umum

 Pertunjukan ciptaan
 Melakukan aransemen, adaptasi, atau transformasi ciptaan, seperti
melakukan cover lagu dan diunggah untuk mendapatkan keuntungan.

 Menerjemahkan secara tidak resmi dan mengunggahnya untuk


mendapatkan keuntungan.

 Menggandakan ciptaan dalam segala bentuk dan mendistribusikan


salinannya untuk memperoleh keuntungan.

 Kasus Pelanggaran Hak Cipta di Indonesia (Pembajakan DVD Software di


Jakarta)
Kasus pelanggaran hak cipta pertama terjadi di Jakarta, tepatnya terjadi kasus
pembajakan DVD software yang terjual bebas di Mall Ambasador dan Ratu Plaza.
Kasus ini diawali dengan adanya laporan dari BSA (Business Software Association)
pada kantor DJKI yang mengetahui bahwa adanya penjualan DVD software bajakan
di Mall tersebut.

Kemudian Penyidik PPNS DJKI yang dipimpin oleh IR. Johno Supriyanto, M.Hum
dan Salmon Pardede, SH., M.Si melakukan penindakan terhadap penjual DVD
bajakan tersebut, dan berhasil menyita sebanyak 10.000 keping DVD bajakan.

 Sanksi Pelanggaran Hak Cipta

Hukuman atau sanksi atas pelanggaran hak cipta diatur dalam Undang-
Undang Hak Cipta yang mana setiap jenis pelanggarannya akan dikenai pasal dan
sanksi yang berbeda.

1) Pasal 112 UU Hak Cipta

Dalam Pasal 112 UUHC menyatakan bahwa pelanggaran hak cipta


dalam bentuk mengubah, merusak, atau menghilangkan informasi manajemen
hak cipta untuk kebutuhan komersial atau yang menguntungkan, bisa dipidana
penjara maksimal 2 tahun dan/atau denda maksimal Rp 300 juta.

2) Pasal 113 ayat (4) UU Hak Cipta

Dalam pasal ini dijelaskan bahwa setiap orang yang melakukan


pembajakan hak cipta maka akan dipidana penjara maksimal 10 tahun
dan/atau denda maksimal Rp 4 miliar.

3) Pasal 115 UU Hak Cipta

Setiap penggunaan potret tanpa adanya persetujuan dari orang yang


dipotret atau ahli warisnya secara komersial untuk kebutuhan periklanan atau
reklame dalam media non elektronik atau elektronik, maka dipidana penjara
denda maksimal Rp 500 juta.

4) Pasal 119 UU Hak Cipta

Setiap lembaga manajemen kolektif yang tidak memiliki izin


operasional dari menteri untuk melakukan kegiatan penarikan royalti maka
dapat dipidana dengan penjara maksimal 4 tahun dan/atau denda maksimal Rp
1 miliar.

Pada dasarnya UU Hak Cipta tidak mengatur mengenai sanksi yang bisa
didapatkan dari pelanggaran hak moral. Namun berdasarkan Modul Kekayaan
Intelektual Tingkat Dasar Bidang Hak Cipta edisi 2020 menyatakan pencipta bisa
menuntut seseorang yang dengan sengaja melanggar hak moral ciptanya dalam bentuk
ganti rugi. Hal ini juga ditegaskan pada Pasal 98 ayat (1) bahwa pencipta atau ahli
waris berhak untuk menggugat setiap orang yang dengan sengaja melanggar hak
moral pencipta.

Anda mungkin juga menyukai