Anda di halaman 1dari 39

KELOMPOK I

 Disusun Oleh :
dr.Abdul Kholid
dr.Abdurrahman Hanafi Hasibuan
dr.Aben Timbul Basri Sibarani
dr.Adhelfi Kurniati
dr.Aemsina Hayatillah
dr.Afra Humaira
dr.Agnes Silas
dr.Ai Sartika dr.Alfonso Yessa
dr.Aizzawanda Rizqi Eiffellia dr.Angga Atika Wardhani
dr.Alendra Chakramurty dr.Aninditya Christa Maharani
dr.Annisa Fildza Hashfi
dr.Annisa Fitriani
dr.Annisa Hema Izati
dr.Aprilia Christisiwi
dr.Aprylia Gita Stephanie Lukitaningrum
dr.Ari Tandi
dr.Arif Agung Wibowo
dr.Arini Estetia Putri
dr.Arum Pusponegoro
dr.Arwinda Ayu Andanari
dr.Atika Maulidya
dr.Atika Rochmahyanti
dr.Ayu Rara Amelia
dr.Bayu Panji Nurcahyo
dr.Chandra Dewantara
dr.Benedictus Anindita Satmoko dr.Clauddya Errasticka Pello
dr.Bramadhya Fragil Jalananda dr.Clifford Nusawakan
dr.Brilliant Van Fitof Songro dr.Dedi Adnan Fauzi
Rhomado dr.Dedy Kristofer Simangunsong
dr.Demi Tantrian
dr.Dennis Wijaya Putra
dr.Devan Perwira
dr.Devlin Alfiana
dr.Dewi Rahmaniah
 Higiene Perusahaan, Keselamatan & Kesehatan Kerja
(K3) Punya satu kesatuan

Menyelenggarakan Lapangan Kesehatan tentang


Problematika kesehatan menyeluruh tenaga kerja
(Kuratif, Prefentif, Penyesuaian manusiawi terhadap
pekerjaanya)

 Kewajiban Pekerja
Beban kerja dan dari lingkungan kerja  Jasmani dan
Rohani
Ketentuan
Undang-Undang
No. 1 tahun 1970

Suatu ruangan atau lapangan, baik


terbuka atau tertutup, bergerak atau
tetap dimana tenaga kerja melakukan
pekerjaanya atau sering dimasuki
tenaga kerja untuk melakukan usaha
dan dimana terdapat sumbe-sumber
yang berbahaya.
Potensi Bahaya Risiko

• sesuatu yang berpotensi • kombinasi dan


untuk terjadinya insiden konsekuensi suatu
yang berakibat pada kejadian yang berbahaya
kerugian dan peluang terjadinya
kejadian tersebut.

BAHAYA
KESEHATAN
Identitas Perusahaan
Nama : PC GKBI
Jenis : Tekstill
Alamat : Jl. Raya Magelang 14,5 Sleman, Yogyakarta
Jumlah Tenaga Kerja : 700 Orang
Waktu Pengujian : 26 September 2014 pukul 09.30.10.30
WIB
1

 Semua suara
yang tidak
dikehendaki yang
bersumber dari
alat-alat proses
produksi dan
atau alat-alat
kerja yang pada
tingkat tertentu
dapat
menimbulkan
gangguan
pendengaran.
Contoh Paparan
Bising
 Identifikasi sumber umum penyebab kebisingan
 Melakukan inspeksi tempat kerja untuk pajanan
kebisingan
 Terapkan 'rule of thumb‘
 Tentukan sumber kebisingan berdasarkan tata letak
dan identifikasi para pekerja yang mungkin terekspos
kebisingan
 Identifikasi kontrol kebisingan yang ada dan evaluasi
efektivitas pengendaliannya
 Penggunaan earplug dan earmuff
No. Lokasi Tingkat Kebisingan Jenis Sumber Bising NAB
Bising

L L
Rata-Rata Max.

1 Bagian Tenun 1 101,02 102,1 Steady Mesin tenun 85 dB


noise

2 Bagian Tenun 2 102,8 103,5 Steady Mesin tenun 85 dB


noise

3 Re Wending 93,25 93,4 Steady Mesin 85 dB


noise penggulungan
benang
2
 Pekerja dapat melihat objek yang
dikerjakannya dengan mudah
dan jelas tanpa upaya berlebih
dari indera penglihatannya
TINGKAT
JENIS KEGIATAN PENCAHAYAAN KETERANGAN
MINIMAL (LUX)
Ruang penyimpanan dan peralatan/instalasi yang
Pekerjaan kasar dan tidak terus
100 memerlukan pekerjaan yang continue
menerus

Pekerjaan kasar dan terus – menerus 200 Pekerjaan dengan mesin dan perakitan kasar

Ruang administrasi, ruang kontrol, pekerjaan


Pekerjaan rutin 300
mesin dan perakitan/penyusun
Pembuatan gambar atau bekerja dengan mesin
Pekerjaan agak halus 500 kantor, pekerjaan pemeriksaan/pekerjaan dengan
mesin.
Pemilihan warna, pemrosesan tekstil/tek jahit,
Pekerjaan halus 1000
pekerjaaan mesin halus dan perakitan halus
1500 tidak menimbulkan Mengukir dengan tangan, pemeriksaan pekerjaan
Pekerjaan amat halus
bayangan mesin dan perakitan yang sangat halus
3000 tidak menimbulkan Pemeriksaan pekerjaan, perakitan sangat halus
Pekerjaan terinci
bayangan
Contoh Pencahayaan Tidak Memadai di Tempat Las
 Pastikan setiap pekerja mendapatkan tingkat
penerangan yang sesuai pada pekerjaannya
sehingga mereka tidak bekerja dengan posisi
membungkuk atau memicingkan mata;
 Untuk meningkatkan visibilitas, mungkin
perlu untuk mengubah posisi dan arah lampu.
3

 Hasil perpaduan antara suhu, kelembaban,


kecepatan gerakan udara dan panas radiasi
dengan tingkat panas dari tubuh tenaga kerja
sebagai akibat dari pekerjaannya.
 Suhu berada di atas atau di bawah batas normal,
keadaan ini memperlambat pekerjaan.
 Iklim kerja berdasarkan suhu dan kelembaban
ditetapkan dalam Kepmenaker No 51 tahun 1999
diatur dengan memperhatikan perbandingan
waktu kerja dan waktu istirahat setiap hari dan
berdasarkan beban kerja yang dimiliki tenaga kerja
saat bekerja (ringan, sedang dan berat).
Contoh Paparan Panas Pada Tempat Pembuatan Gong
 Pastikan bahwa posisi dinding dan pembagi
ruangan tidak membatasi aliran udara
 Sediakan ventilasi yang mengalirkan udara di
tempat kerja, tanpa meniup langsung pada
mereka yang bekerja dekat itu
4

 Gerakan bolak -balik


cepat (reciprocating),
memantul ke atas dan
ke bawah atau ke
belakang dan ke
depan terjadi secara
teratur dari suatu
benda atau media

WB HA
V V Contoh Paparan Getaran Pada
Pekerja Jalan
 Mengendalikan getaran pada sumbernya
 Ganti peralatan yang lebih tua dengan model
bebas getaran baru.
 memasang peredam getaran pada pegangan
dan kursi kendaraan atau sistem remote control.
 Menyediakan alat pelindung diri.
5

• frekuensi 30 kilo hertz – 300


giga hertz dan panjang
gelombang gelombang 1 mm – 300 cm
mikro
• Panjang gelombang sinar
ultra violet berkisar 1 – 40
ultra violet nm.
Contoh Paparan Radiasi Pada Pekerja Las
 Sumber radiasi tertutup
 Berupaya menghindari atau berada pada jarak
yang sejauh mungkin dari sumber-sumber radiasi
tersebut
 Berupaya agar tidak terus menerus kontak dengan
benda yang dapat menghasilkan radiasi sinar
tersebut
 Memakai alat pelindung diri
 Pemantauan secara rutin
Bising
a. Angka Kebisingan di PC GKBI masih ada
yang melebihi NAB
b. Sumber Kebisingan berasal dari mesin tenun
atau pebuatan kain
c. Jam Pekerja kurang memadai sehingga
berisiko besar mengalami NIHL (noice injury
hearing loss)
d. Para pekerja banyak yang kurang tertib tidak
memakai earplug
Pencahayaan
a. Penilaian pencahayaan secara umu kurang
memadai
b. Distribusi cahaya kurang merata

c. Cahaya yang digunakan menetap dan tidak


menyilaukan mata
d. Banyak partikel kapas di udara sehingga
mengganggu penglihatan
Iklim
ISBB dan Kelembapan tidak dapat dinilai karena
keterbatasan alat
Bising
a. Pengumuman setiap hari tentang APD setiap
akan masuk bekerja
b. Pengecekan kepada setiap pekerja sebelum
memasuki ruangan pekerja
c. Memberi sanksi kepada pekerja yang tidak
menggunakan APD
Pencahayaan
Menambah titik-titik pencahayaan, terutama titik-
titik yang masih membutuhkan cahaya
Mengganti lampu yang redup dengan lampu
yang baru
Mengganti lampu TL untuk memenuhi
kebutuhan cahaya
Memberikan masukan cahaya dari luar terutama
saat pagi dan siang hari, untuk penghematan
biaya
Iklim
Perlu ditambah fasilitas exhaust fan
Disediakan minuman diluar produksi
Disediakan kamar mandi yang bersih diluar
ruangan
Diharapkan para pekerja minum secara rutin
Pekerja diharapkan menggunakan pakaian tipis
yang menyerap keringat

Anda mungkin juga menyukai