Analisis Film

Dilan 1990
 Kelompok 4
Anggota

1. Delphiany 5111171260
2. Elsa Melviana 5111171248
3. Ririn Rianti 5111171262
4. Santi Suryani 5111171267
 1
DetailFilm
Poster Resmi
• Judul :Dilan 1990
• Nama Produksi :Falcon Pictures danMax Pictures
• Sutradara :Fajar Bustomi dan Pidi Baiq
• Produser : Ody Mulya Hidayat
• Penulis :Pidi Baiq
• Genre : Romantis
• Durasi : 1 jam 50 menit
• Tanggal Liris : : 25 Januari 1990
• Kelompok Umur : 13++
Penghargaan dan
2 Sound Track
Penghargaan
Nominasi di Indonesian Choice Award untuk Movie of The Year

Sound Track
1. Album Voor Dilan oleh The Panasdalam
• Kamulah kamuku
• Dulu Kita Masih Remaja
• Kau lah ahlinya Bagiku
• Dimana Kamu
• Kemudian ini

2. Iqbal – Rindu Sendiri

3 Sinopsis
 FilmDilan 1990 menceritakan tentang perjalanan cinta anak SMA dibandung pada
tahun 1990.Bercerita tentang gadis cantik bernama Milea Adnan Hussain, Putri seorang prajurit
tentara yang baru pindah bertugas dari Jakarta ke Bandung pada tahun 1990. Saat pertama
masuk sekolahnya yang baru, tepatnya di depan gerbang sekolah ia diramal oleh seorang
pengendara motor yang berseragam sama dengan milea, karna ramalan yang konyol yang berasal
dari Dilan si anggota geng motor yang humoris dan si tukang buat bolos mata pelajaran
tersebut membuat milea nyaman dengan dilan dam membuat mereka menjadi dekat, dan pada
satu sisi pun milea sudah mempunyai pacar yang berada di Jakarta, yaitu Beni. Dan pada
masa pendekatan mereka menemukan banyak hal yang baru dan unik yag bisa dianggap sebagi
pembelajaran hingga akhirnya mereka berpacaran.
Unsur Intrinsik 4
• Tema : : Percintaan remaja yang duduk di bangku SMA pada tahun 1990.
• Tokoh dan penokohan :
Yuriko Angeline
Vanesha Prescilla sebagai Wati
sebagai Milea

Iqbaal Dhiafakhri
Ramadhan sebagai
Dilan

Debo sebagai
Nandan

Beni : perhatian,
over protect, pemarah
dan manja
 Gusti Rayhan
Adhisty Zara sebagai Akew
sebagai Disa

Giulio Parengkuan Zulfa Maharani

sebagai Anhar sebagai Rani

Ira Wibowo
sebagai Bunda

Refal Hady
sebagai
Kang Adi
• Latar
1. Tempat : sekolah, warung bi eem, dijalan buah batu, rumah milea, rumah bunda dan jakarta
2. Waktu : pagi, siang, sore dan malam
3. Suasana : Bahagia, sedih, tegang dan humoris

• Sudut Pandang
Sudut pandang Orang pertama, Serba tahu. (Milea, yaitu “aku” tokoh utama)

• Gaya Bahasa
Sederhana tapi berkesan, Bahasa Indonesia dan Sunda

• Amanat
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Menghormati Orang Tua
3. Melindungi pasangan tidak merusak
4. Rajin membaca buku dan berprestasi
 Alur Mundur
•Pengenalan
Awalnya, milea dewasa menceritakan tentang latar belakang dirinya pada waktu
SMA, lalu menceritakan kisah cintanya yang dimulai dari, Milea Adnan Hussain
berjalan menuju sekolah barunya dan dihampiri oleh pengendara motor, pengendara
motor itupun berbicara “boleh gak aku ramal? Aku ramal, nanti akan bertemu
dikantin” dia adalah dilan, si anggota geng motor bandung tahun 1990 yang satu sma
dengan milea.
•Timbul masalah
Dilan dan milea makin hari makan terlihat deket, karna kehumorisan dilan membuat
milea nyaman di dekat dilan. Namun bukan hanya dilan yang manaruh hatinya di
milea,ada banyak dan salah satu teman kelas milea, yaitu jaja. Dan ternyata status
milea masih berpacaran dengan beni, pacar dijakarta sebelum pindah kebandung.
•Konflik
Semakin hari hubungan dilan dan milea nampak semakain dekat, namun didalam
masa pendekatan tersebut Anhar yang selaku teman se-anggota dilan di geng motor
merasa dilan berubah. Sikap dilan yang terkadang anhar berfikir bahwa karna milea
yang membuat dilan jauh dari geng motor tersebut
•Klimaks
Karna ada sesuatu keganjalan, milea akhirnya memutuskan untuk mencari dilan ke warung bi eem.
Saat berada di warung bi eem ternyata tidak ada dilan, melaikan ada anhar dan sebagian teman dilan
yang bolos sekolah. Anhar yang emosi melihat milea datang ke warung bi eem akhirnya menyindir
milea karna kedekatannya dengan dilan membuat dilan merasa jauh dari teman – temannya, dan
selalu menomersatukan milea dibanding teman – temannya. Milea pun tersulut emosi, anhan pun
makin emosi dan akhirnya anhar menampar milea.
•Peleraian
Dilan pun mengetahui bahwa milea ditampar oleh sahabatnya sendiri pun marah besar, dilan mencari
anhar dan akhirnya terjadi perkelahian. Retaklah persahabatan dengan anhar,dan milea sedikit
menjauhi dilan
•Penyelesaian
Dan setelah kejadian itu akhirnya milea, dilan dan anhar bersatu, tidak mempersalahkan apa
yang terjadi warung bi eem. Anhar sudah meminta maaf kepada milea dan dilan, mereka pun
memaafkannya. Masalah pacar milea yang dijakarta pun sudah berakhir karna sifat pemarah dan
overprotect yang sudah membuat milea gerah, dan membuat dilan dan milea akhirnya kembali
bersatu dalam ikatan “pacaran” mereka berdua menikmati masa sma mereka dengan kekonyolan
dilan yang membuat milea nyaman berada didekat dilan.
Unsur Ekstrinsik 5
 Latar Belakang Penciptaan Film

Alasan mengapa novel dilan diangkat ke layar lebar karena

novelnya best seller. Film Dilan ini akan diminati karena cerita yang unik.
Karakter tokoh Dilan dan latar belakang cerita lokasi di Bandung tahun 90an
akan menjadi daya tarik tersendiri untuk kisah cinta pada masa itu. Cerita Dilan
tidak hanya ditekankan pada sisi romatisme saja tapi juga cerita kecerdasaan
Dilan yang membuat Milea jatuh hati. Sampai akhirnya Milea menerima Dilan.
 Latar Belakang Pengarang
Pidi Baiq (lahir di Bandung, Jawa Barat 8 Agustus 1972) adalah seniman
multitalenta asal Indonesia. Dia adalah penulis novel dan buku, dosen, ilustrator,
komikus, musisi dan pencipta lagu. Namanya mulai dikenal melalui grup band The
Panas Dalam yang didirikan tahun 1995. Pidi Baiq semakin dikenal para pecinta
karya sastra khususnya bergenre humor melalui karyanya berjudul Dilan: Dia adalah
Dilanku tahun 1990 terbit tahun 2014, Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun
1991 terbit tahun 2015 dan Milea: Suara dari Dilan terbit tahun 2016.[1] Selain
ketiga karya di atas, Pidi Baiq juga memiliki karya-karya novel yang lain seperti:
• Drunken Monster: Kumpulan Kisah Tidak Teladan terbit tahun 2008.
• Drunken Molen: Kumpulnya Kisah Tidak Teladan terbit tahun 2008.
• Drunken Mama: Keluarga Besar Kisah kisah Non Teladan terbit tahun 2009.
• Drunken Marmut: Ikatan Perkumpulan Cerita Teladan terbit tahun 2009.
• Al Asbun Manfaatulngawur terbit tahun 2010.
• At Twitter: Google Menjawab Semuanya Pidi Baiq Menjawab Semaunya terbit tahun 2012.
• S.P.B.U: Dongeng Sebelum Bangun terbit tahun 2012.
1.Nilai Moral
Nilai moral yang ada di film ini adalah rasa tanggung jawab yang apa yang telah
kita lakukan
2.Nilai Sosial
Ada rasa kesetiakawanan didalam film ini, antar sesama geng motor yang dilan
jalani banyak rintangan tapi tidak membuat mereka lari dari masalah tersebut.
3.Nilai adat Istiadat
Di dalam film ini menggunakan aturan adat bandung dalam kegiatan sehari hari
4.Nilai Agama
Walaupun dilan anggota geng motor, tapi ia selalu menghormati ibunya.
 6
Data Jumlah Penonton
Film Dilan
Diambil dari instagram/fajarbustomi

Hari Pertama: 225.000 Hari Ketujuh :::3.714.000

Hari Kedua : 510.00 Hari Ketujuh :::4.000.000
Hari Ketiga :: 921.000 Hari Ke 14 : 4.394.000
Hari Keempat:::1.295.000 Hari Ke 16 : 4.722.000
Hari Kelima : ::1.645.000 Hari Ke18 : 5.000.000:
Hari Keenam : ::1.985.000 Hari Ke20 ::5.401.000
Hari Ketujuh :::2.282.000 Hari Ke25 ::5.804.000
Hari Ketujuh :::2.595.000 Hari Ke28 :: 5.942.000
Hari Ketujuh :::2.926.000 Hari Ke30 :: 6.001.000
Hari Ketujuh :::3.346.000 Hari Ke39 :: 6.243.000
Kelebihan dan Kekurangan
Film Dilan 7
Kelebihan Kekurangan
1. Novel dan Film Selaras 1. Sisi Bad Boy Dilan tidak begitu
2. Karakter Dilan sangat unik tervisualisasikan oleh Iqbal Dhiafakhri
3. Chemistry yang sangat kuat terbangun 2. Ada beberapa adegan yang dipotong
antara Dilan dan Milea
4. Skenario yang ditulis dengan sangat rapih
5. Penggambaran setting cukup bagus.
6. Gombalan ala anak SMA yang unik dan
terkesan manis
7. Soundtrack lagu film ini sangat pas
8. Akan ditayangkan di bioskop luar negeri,
seperti Malaysia
Pengaruh Film Dilan
pada Masyarakat 8
• Menciptakan Trend baru dalam fashion, yaitu
membludaknya pesanan Jaket jeans biru
Dilan dan Jaket baseball maroon Milea
• Peminat motor CB 100 banyak muncul
kembali
• Meningkatnya peminat TTS dan muncul
kembalinya budaya surat menyurat.
• film dilan banyak digunakan sebagai tolak ukur
seseorang menjadi romantis, sehingga tidak sedikit wanita
Yang terdoktrin bahwa sosok dilan adalah sosok ideal
pasangannya
• Kurangnya arahan dari orang dewasa,
film romantis ala anak SMA ini, banyak di contoh
oleh anak kecil