Anda di halaman 1dari 7

Nama : Miftachul Jannah

NIM : 1897184009

PRODI/Semester : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ 7

Mata Kuliah : UAS Naratologi

ANALISIS NARATOLOGI FILM DILAN 1990

Berbicara mengenai ilmu naratologi, terdapat beberapa aspek penting yang perlu
diketahui yakni, (1) menurut (Ryan, 2006) narasi merupakan sebuah gambaran, tulisan atau
teks lisan, serta pertunjukan yang didalamnya menyajikan suatu runtutan cerita. (2) menurut
(Jahn, 2021) cerita merupakan suatu peristiwa yang didalamnya terdapat karakter dari tokoh-
tokoh cerita, atau dalam artian lain disebut kronologi urutan peristiwa. Setiap cerita tidak
dapat dikatakan narasi apabila tidak terdapat peristiwa kedua dalam runtutan ceritanya. (3)
menurut (Jahn, 2021) narator merupakan seseorang yang menceritakan sebuah cerita dengan
media teks narasi.

Jadi, naratologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang dasar-dasar narasi dan
struktur naratif pada suatu teks yang mampu mempengaruhi pembaca maupun pendengarnya.
Adapun unsur-unsur naratif yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah cerita, alur, waktu
dan ruang dalam film Dilan 1990.

1. Cerita
Cerita merupakan suatu peristiwa yang didalamnya terdapat karakter dari tokoh-tokoh
cerita, atau dalam artian lain disebut kronologi urutan peristiwa (Jahn, 2021). Setiap cerita
tidak dapat dikatakan narasi apabila tidak terdapat peristiwa kedua dalam runtutan ceritanya.
Berdasarkan hal tersebut film Dilan 1990 terdapat cerita dalam penyajian filmnya, karena
terdapat rangkaian peristiwa dan terdapat karakter dari tokoh-tokoh yang terjadi secara alam
atau non alam. Adapun tokoh-tokoh dan karakter tokoh yang sering muncul dalam film Dilan
1990 yaitu:
a. Dilan memiliki karakter baik, perhatian, setia kawan, dan humoris. Hal tersebut dapat
dilihat dari kutipan dialog berikut:
Dilan: “tadi aku cuma nganter, takut ada yang ganggu”
Dilan: “gus punten gus, mau bawa motor? Sok we sekalian aajak si Refi”
Dilan: “jangan keluar gerimis, kamu disini aja sama bik Asih biar aku yang nganter temen-
temen keluar. Yaaa?”
Dilan: “absen nama-nama banatang, satu kadal, dua beruang, tiga jerapah, empat macan,
lima keledai, enam...,tujuh kera, sembilan kamu”
Dilan: “tidur ya Milea, maaf tadi aku membuat kamu khawatir. Kamu harus tau, aku tidak
mau membuat kamu cemas, aku saja yang mencemaskanmu”
Dilan: “itu pohon, kalo itu lagit, kalo yang itu mang Jaja”
Dilan: ”aku suka dengan orang yang mengenang nama pahlawan dengan nama bakso, nih
bakso yamin mengenang Muhammad Yamin”
Dilan: “liat deh laki-laki itu, megangi tangan pacarnya terus takut hilang”
b. Milea memiliki karakter sopan, baik, dan penyayang.Karakter tokoh Milea dapat dilihat dari
tindakan daripada dialognya dalam film tersebut. Berikut beberapa kutipan dialog Milea
yang merepresentasikan karakternya:
Milea: “assalamu’alaikum bunda” (memeluk bunda)
Milea: “sini duduk bik”
Milea: “makasih ya bik”
Milea: “hati-hati ya bik”
Milea: “aku diantar pulang sama seseorng yang aku suka, aku sayang”
Milea: “makasih bunda, lia seneng banget bisa ketemu sama bunda”
Milea: “lia sayang sama bunda”
c. Beni memiliki karakter posesif, perhatian, manja, dan pemarah. Hal tersebut dapat dilihat
dari kutipan dialog berikut:
Beni: “lia, happy sweet seventeen ya...buat kamu” (sambil memberikan bunga dan kue)
Beni: “terus kalo gue sekarang kesini kenapa? Lo ga suka ya gue dateng?”
Beni: “ini ya pacar lo di Bandung?”
Beni: “sini lo lawan gua, banggn ayo lawan gua!”
Beni: “ga percaya gua, lo nya aja kan yang kecentilan, genit, ganjen, gatel, semua orang tau
lia... ngomong aja lia sini ngomong, ngomong!”
Beni: “knapa harus dipikirin? Kenapa ngga diselesaiin sekarang aja?”
Beni: “tuhkan duugaanku bener, kamu udah jadian sama dia”
Beni: “setan! Dasar pelacur”
d. Wati memiliki karakter baik dan perhatian. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan dialog
berikut:
Wati: “lia, ke kantin yuk!”
Wati: “lia kenapa?”
e. Pian memiliki karakter baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan dialog berikut:
Pian: “kalau soal itu sih ngga tau ya, tapi dia pernah bilang jangan ganggu Milea dia udah
punya pacar Nandan ”
Pian: “udah lia, kita pulang aja yuk”
f. Anhar memiliki karakter kasar. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan dialog berikut:
Anhar: “jangan terlalu dikekang atuh si Dilan”
Anhar: “bareng terus sampe memble haha”
Anhar: “kunaon? Nanya ka urang hah?”
Anhar: “udah bawa keluar aja, rangkul dia ”
g. Nandan memiliki karakter baik dan perhatian . Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan
dialog berikut:
Nandan: “ini buat kamu, kadonya boneka biar apa cobaa? Biar kamu bisa memeluknya”
h. Ibu Milea memiliki karakter ramah, penyayang dan baik hati. Hal tersebut dapat dilihat dari
kutipan dialog berikut:
Ibu Milea: “saya ibunya Milea, emba juga cantik”
Ibu Milea: “embak masuk yuk, saya bikinkan minuman ya”
i. Bunda memiliki karakter baik, penyayang, dan humoris. Hal tersebut dapat dilihat dari
kutipan dialog berikut:
Bunda: “ini Milea? Alamak cantiknya. Dilan sering cerita tentang kamu”
Bunda: “hari ini nak Milea ikut sama bunda aja, kamu juga Wati, yuuk!”
Bunda: “masa kata Dilan kamu sukka makan ikan lumba-lumba, engga kan ya?”
Bunda: “terus bilang apa lagi ya dia, oh iya katanya kamu kumisan”
Bunda: “kecuali kalau lagi minta uang, bundahara”
Bunda: “bunda lahir di Aceh, terus ikut suami ke Indonesia”
Bunda: “hehe becanda lah”
Bunda: “bunda boeh cium kamu? Boleh buk?”
Bunda: “MasyaAllah kenapa isi rumah ini cantik-cantik semua ya?”
j. Bi Eem memiliki karakter ramah dan baik
2. Plot atau Alur
Plot merupakan salah satu unsur naratif yang didalamnya terdapat rangkaian peristiwa dan
mengikuti logika tertentu sehingga terdapat sebab akibat. alur dalam film Dilan 1990 adalah
alur flashback. Alur flashback merupakan alur yang menceritakan masalalu atau kilas balik
dari suatu cerita. Rangkaian peristiwa dalam film Dilan 1990 ini diawali oleh tokoh Milea
yang menceritakan kisah percintaannya dengan Dilan si panglima tempur di tahun 1990.
Pertemuan keduanya terjadi di jalan menuju sekolah, Dilan yang kala itu menyukai Milea
menyiratkan berbagai kata-kata puitis hingga mampu meluluhkan hati Milea. Berikut urutan
perisiwa dalam film Dilan 1990:

Plot A Diawali oleh tokoh Milea Adnan Husain yang menceritakan kisah
percintaannya dengan Dilan di Bandung Tahun 1990.
Plot B Menceritakan awal pertemuan Milea dengan Dilan di jalanan menuju
sekolah. Diawali dengan Dilan menyampaikan sebuah kalimat terhadap
Milea yang berjalan kali di sebelah Dilan dengan motornya “boleh aku
ramal? aku ramal kita nanti akan bertemu di kantin”
Plot C Menceritakan kedekatan Milea dan Dilan selama di Bandung, hari demi
hari Milea merasa nyaman terhadap Dilan yang humoris, perhatian, dan
pandai merangkai kata. Meskipun pada keyataannya Milea telah memiliki
pacar di Jakarta bernama Beni, seseorang yang perhatian tetapi posesif dan
pemarah.
Plot D Muncul konflik antara Milea dengan Beni yang menganggap bahwa Milea
telah selingkuh selama berada di Bandung. Perkataan kasar Beni membuat
Milea mengambil keputusan untuk putus dari Beni.
Plot E Menceritakan Dilan dan Milea yang kian hari kian dekat karena kerap
bertemu di sekolah, sikap perhatian Dilan terhadap Milea membuatnya
jatuh hati.
Plot F Menceritakan kedekatan antara Dilan dan Milea yang membuat Anhar
(teman se-anggota geng motor Dilan) merasa Dilan telah berubah.
Plot G Menceritakan timbulnya konflik antara Milea dan Anhar. Menceritakan
Milea yang datang ke warung bii Eem untuk mencari Dilan, tetapi Milea
tidak menemukan dilan di sana. melihat Milea datang Anhar yang kala itu
membolos sekolahpun menyindir kedekatan Milea dengan Dilan hingga
timbul konfilk dan Anhar menampar wajah Milea.
Plot H Menceritakan puncak konflik antara Anhar dan Dilan karena mengetahui
perbuatan Anhar terhadap Milea.
Plot I Menceritakan penyelesaian konflik antara Milea, Dilan dan Anhar
begitupun kisah percintaan antara Milea dan Dilan berlanjut selama di
Bandung pada Tahun 1990.
3. Waktu
Waktu merupakan unsur narasi yang dalam film digambarkan mengenai pemaparan waktu
peristiwa hanya beberapa jam, karena peristiwa yang real memiliki waktu yang lama hingga
bertahun-tahun. Dalam film Dilan 1990 penggambaran peristiwa disajikan dan dikemas
dalam waktu yang relatif singkat dan jelas. Sehigga penonton dapat mengetahui jalannya
peristiwa dengan terurut meskipun disajikan dalam waktu yang tidak lama. Berikut adalah
bagian-bagian waktu yang terdapat dalam film Dilan 1990:
a. Durasi
1) Durasi Cerita
Durasi cerita adalah keseluruhan waktu dari awal peristiwa hingga akhir peristiwa
dalam cerita. Keseluruhan durasi cerita dari awal hingga akhir peristiwa dalam
film Dilan 1990 tidak diketahui oleh penulis secara pasti. Karena tokoh Milea
yang menceritakan kisah percintaannya dengan Dilan ditahun 1990 tidak
menegaskan waktu Milea memulai ceritanya dalam satu ruangan di Jakarta.
2) Durasi Plot
Durasi plot adalah keseluruhan waktu yang ada pada plot narasi. Keseluruhan
durasi plot film Dilan 1990 adalah 1 jam 36 menit 11 detik.
3) Durasi Teks
Durasi teks adalah keseluruhan waktu yang ada pada teks cerita atau film dan
novel. Keseluruhan durasi teks yang ada pada film Dilan 1990 adalah 1 jam 42
menit 30 detik.
b. Urutan
1) Urutan Cerita
Urutan cerita adalah urutan yang bersifat kronologis dari peristiwa yang
sebenarnya terjadi dalam suatu cerita. Urutan real atau nyata dalam cerita tidak
bisa dibolak-balik.
2) Urutan Plot
Urutan plot adalah urutan yang bersifat kronologis atau tidak kronologis pada
peristiwa. Urutan plot dapat dibolak balik atau flasback. Urutan plot pada film
Dilan 1990 adalah 1 jam 42 menit 30 detik.
3) Urutan Teks
Urutan teks adalah urutan yang bersifat kronologis atau tidak kronologis dari
peristiwa. Pada urutan teks durasi lebih pendek dari pada dalam durasi plot.
Urutan teks pada film Dilan 1990 adalah 1 jam 36 menit 11 detik.
c. Frekuensi
1) Frekuensi Plot
Frekuensi plot adalah pengulangan peristiwa yang terjadi beberapa kali dalam
plot. Frekuensi plot dalam film Dilan 1990 terjadi hanya satu kali, dimana tokoh
Milea mengingat daan menceritakan kisah percintaannya dengan Dilan selama di
Bandung pada tahun 1990.
2) Frekuensi Teks
Frekuensi teks adalah pengulangan adegan yang terjadi beberapa kali dalam
keseluruhan narasi. Frekuensi plot pada film Dilan 1990 diantaranya, yaitu (1)
terjadi perulangan adegan Dilan dan Milea di jalanan menuju sekolah sebanyak 4
kali, (2) terjadi perulangan adegan Milea di dalam kelas sebanyak 5 kali, (3)
terjadi perulangan adegan Dilan datang ke rumah Milea sebanyak 4 kali, (4)
terjadi perulangan adegan Milea membaca surat dari Dilan di dalam kamar
sebanyak 2 kali, (5) terjadi perulangan adegan Milea mengobrol lewat telfon
dengan Dilan di ruang tamu sebanyak 8 kali, (6) terjadi perulangan adegan
upacara di lapangan sekolah sebanyak 2 kali, (7) terjadi perulangan adegan Milea
pergi ke kantin sekolaah bersama teman-temannya sebanyak 3 kali, (8) terjadi
perulangan adegan Milea mencari Dilan di warung bi Eem sebanyak 3 kali, (9)
terjadi perulangan adegan percakapan antara Milea dan Beni sebanyak 2 kali, (10)
terjadi perulangan adegan Dilan dipanggil ke ruang kepala sekolah sebanyak 2
kali.
4. Ruang
Ruang merupakan unsur narasi yang mencakup loakasi atau tempat tempat terjadinya
peristiwa pada saat tokoh-tokoh dalam film Dilan 1990 melakukan aktivitas. Dalam film
Dilan 1990 ruang utama yang menjadi latar cerita adalah Jakarta dan Bandung. Peristiwa
yang terjadi banyak terjadi di Bandung karena cerita dalam film ini merupakan kisah
percintaan Milea dan Dilan selama di Bandung pada tahun 1990.
a. Ruang Alur
Ruang alur adalah ruang yang digambarkan secara nyata dalam narasi. Seperti
tempat terjadinya suatu peristiwa di sekolah, kantor, dan lain sebagainya. Adapun
ruang alur yang terdapat dalam film Dilan 1990 antara lain: Jakarta, Bandung, rumah
Milea, sekolah, warung Bi Eem, rumah bunda, jalan buah batu, jalan menuju sekolah,
warung bakso, kantor polisi, dan gedung TVRI di Jakarta.
b. Ruang Teks
Ruang teks adalah ruang ruang yang tidak hanya digambarkan dalam ruang
secara nyata akan tetapi juga digambarkan dalam ruang narasi. Ruang teks yang
terdapat dalam film Dilan 1990 penonton tidak dapat melihat secara nyata ruang teks
karena dalam ruang teks dalam film adalah naskah yang dibuat oleh penulis dan
diberikan kepada seluruh angota yang ada di film tersebut.
c. Ruang Cerita
Ruang cerita adalah ruanga yang tidak digambarkan secara nyata dalam narasi,
namun pembaca dapat menggambarkan dalam hayalannya mengenai ruang tersebut
berdasarkan hubungan sebab akibat atau kaitan antar tokoh dengan tokoh yang lain
dalam narasi. Adapun ruang cerita yang terdapat dalam film Dilan 1990 dapat
dilihat oleh penonton dengan melihat rangkaian peristiwa yang dijajikan dalam film
tersebut. Dari rangkaian peristiwa yang terjadi menimbulkan sebab akibat yang
membuat penonton menggambarkan imajinasi mengenai kelanjutan peristiwa yang
akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai