Anda di halaman 1dari 6

Kelas : XII-Mipa 1

Nama :

- Alya Nur Rahmania

- Erlangga Renaldi Jaya

- Fikri Ramdani

A. identitas buku

Judul buku : Dilan 1991

Pengarang : Pidi Baiq

Penerbit : Mizan

Tahun terbitan : 2015

Tebal buku : 343 halaman

B. Biografi pengarang

Pidi Baiq yang lahir 8 Juli 1972 adalah seniman multitalenta asal Indonesia. Dia adalah
penulis novel dan buku, dosen, ilustrator,komikus, musisi dan pencipta lagu. Namanya mulai dikenal
melalui grup band The Panas Dalam yang didirikan tahun 1995. Pidi Baiq semakin dikenal para pecinta
karya sastrak hususnya bergenre humor melalui Film Kota Senja , dan novel Dilan: Dia adalah Dilanku
tahun 1990 terbit tahun 2014, Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 terbit tahun 2015
dan Milea: Suara dari Dilan terbit tahun 2016.

C. Penafsiran

Menurut kami dilihat dari cover buku, novel ini menceritakan percintaan dibangku SMA karena ada
sosok perempuan memakai seragam SMA, dengan ada nya tulisan "tujuan pacaran adalah untuk putus.
bisa karena menikah, bisa karena berpisah" yang mambuat kami semakin yakin jika novel ini
menceritakan tentang percintaan.

D. Sinopsis
Novel ini lebih banyak menceritakan perjuangan cinta antara Milea dan Dilan. Pada novel ini, mereka
justru lebih intens dengan Airin, orang tua Milea dan Dilan, Wati, Beni, pembantu Milea, dan Disa.
Berawal dari Wati yang main ke rumah Milea bersama Piyan. Dari sini, Wati mulai bercerita masa lalu
Dilan yang penuh kenakalan dan kelucuan. Hubungan Milea dan Dilan mendapatkan banyak ujian. Salah
satunya, Milea mendapatkan surat dari Beni-mantan pacar Milea yang tiba-tiba mengajak untuk balikan.
Tentu saja Beni ditolak sama Milea karena sudah berjanji sama Dilan untuk terus bersama. Kebiasaan
Dilan yang sering membalas dendam dan berantem, tidak pernah berubah sama sekali. Hal itu membuat
Milea sangat khawatir. Sampai ayah Dilan yang TNI menyuruh petugas polisi di Bandung untuk menahan
Dilan agar anaknya jera dengan sikap nakalnya.

Berjalannya waktu, Milea pernah mendapatkan perlakuan buruk dari Yugo, anak dari teman ibunya
Milea. Sampai salah satu guru di sekolah Milea, juga menaruh perasaan kepadanya. Seperti anak remaja
kebanyakan, Milea tiba-tiba meminta putus dari Dilan. Namun Dilan tetap bersikap romantis dan baik
kepada Milea. Sampai Milea lulus SMA dan melanjutkan ke Universitas Indonesia di Jakarta, masih tidak
berhubungan dengan Dilan. Lalu, gadis itu menjalin hubungan baru dengan seniornya yang memiliki
nasib yang sama.

Pada akhirnya, Milea sudah lulus dan menyandang gelar sarjana. Dia mendapatkan pekerjaan dengan
sistem kontrak. Lalu pulang ke Bandung karena mendapatkan kabar bahwa ayah Dilan telah meninggal.
Saat itu, Milea melihat kalau Dilan sudah memiliki pacar yang baru. Novel ini juga menceritakan suasana
reformasi tahun 1998 di Jakrta dan terjadi demonstrasi besar-besaran.

E. Analisis Buku

Unsur Unsur membangun

1. Unser Intrinsik

• Tema : Novel Dilan 1991 bertema percintaan anak remaja SMA

• Latar

- Latar waktu : terjadi pada tahun 1991

- latar tempat : latar tempat pada novel ini di kota bandung,jakarta dan yogyakarta

• Alur (plot) : maju dan Mundur


- Alur maju

“ Malam ini, Minggu, tanggal 25 Januari 2015, pukul 22:19 Waktu Indonesia bagian Barat dan sepi, aku
sedang di kamarku menikmati kopi susu, setelah tadi baru selesai shalat Isya, dan terus makan rambutan
yang kubeli sepulang dari mengantar suamiku ke stasiun kereta api karena ada urusan pekerjaan di
Cirebon. Sedangkan, anakku sudah tidur di kamarnya dari sejak pukul sembilan tadi. ” (hal 13-14)

- Alur mundur

"Dilan juga sama, waktu itu masib remaja, yaitu masih anak remaja yang harus dimakiumi kalau
punyajiwa pemberontak dan tidak suka diatur. Yaitu, anak remaja yang masih harus dimakiumi kalau
kadang-kadang tidak bisa menahan keinginannya. Yaitu, anak remaja yang masih harus dimakiumi kalau
unek-unek di dalam hatinya suka berubah menjadi rasa dendam karena disimpan. “ (hal 16-17)

• Tokoh dan penokohan :

- Milea (milea adalah gadis pindahan dari jakarta ke kota bandung milea mempunyai paras yg
cantik dan memiliki sifat baik hati,ramah,sopan dan peduli terhadap sesama
- Dilan (dilan merupakn ketua geng dari suatu komunitas yang cukup terkenal di bandung dilan
memiliki sifat pemberani berrjiwa pemimpin dan sedikit nakal tetapi humoris)
- ibu milea(memiliki sifat penyayang pengertian )
- ayah milea(memiliki sifat yang tegas karna dia seorang tentara dan baik hati)
- Airin (airin adalah adik milea ia sangat cantik dan ramah)
- bunda dilan (memiliki sifat yang baik,penyayang dan tegasayah dilan (memiliki sifat disiplin tegas
karna dia seorang tentara sama seperti ayah milea)
- disa (disa memiliki sifat yang manja karena anak bungsu yaitu adiknya dilan)
- wati(wati adalah sodara dari dilan juga pacar piyan ia cantik,baik hati,pemberani )
- beni (sebagai mantan milea yg memiliki sifat egois,pemarah,tempra mental dan juga pengekang)
- piyan (piyan adalah sahabat dilan dan juga pacar dari wati piyan memiliki sifat setia
kawan,baikk,serta humoris)
- yugo (yuga adalah anak dari teman ibunya milea yugo mempunyai sifat yang sedikit tidak baik)

• Sudut pandang

Dalam novel ini sudut pandang yang digunakan penulis adalah orang pertama pelaku utama.

Bukti : “Saat itu, aku masih remaja dan boleh dikatakan belum dewasa, dan belum mampu menghadapi
masalah dengan benar, sehingga harus makium kalau kadangk adang ketika berusaha menyelesaikan
satu masalah justeru malah menimbulkan masalah yang Iainnya.” (hal 14)

• Amanat
1. Jangan mengambil keputusan saat emosi jika tidak ingin ada penyesalan pada akhirnya.

2. Jika memang sudah cinta,jangan terlalu mengekangnya.

3. Jangan jadikan hubungan sebagai ancaman ketika sedang ada masalah.

2.Unsur ekstrinsik

• Biografi pengarang

Pidi Baiq (lahir 8 Juli 1972)adalah senimanmultitalenta asal Indonesia. Dia adalah
penulis novel dan buku, dosen, ilustrator,komikus,musisi dan pencipta lagu. Namanya mulai dikenal
melalui grup band The Panas Dalam yang didirikan tahun 1995. Pidi Baiq semakin dikenal para pecinta
karya sastrakhususnya bergenre humor melalui Film Kota Senja , dan novel Dilan: Dia adalah Dilanku
tahun 1990 terbit tahun 2014, Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 terbit tahun 2015
dan Milea: Suara dari Dilan terbit tahun 2016.

• Nilai-Nilai

1. Nilai Agama

Dalam novel, meskipun Dilan adalah seorang ketua geng motor, akan tetapi Dilan masih tetap taat dan
rajin beribadah. Dan nilai-nilainya dalam hal akademik juga termasuk baik karena Dilan adalah anak yang
pandai.

2. Nilai Adat istiadat

Kebiasaan Dilan yang menyukai seni, membuatnya pandai menulis puisi sejak duduk di bangku SMP.
Dilan juga memfavoritkan tokoh Mahatma Gandhi yang berasal dari India. Selain itu, Dilan juga pandai
dalam hal bela diri.

3. Nilai Susila

Dilan yang seorang gengstertidak lantas selalu terlibat dengan permasalahan seperti tawuran, konvoi
dan biang onar. Pernah saat dia sedamg bersama Milea (yang dalam novel diceritakan sebagai
pacarnya), Dilan bahkan memutuskan beristirahat di gedung sate Bandung (yang memang lokasi dalam
novel tersebut berada di Bandung), untuk menghindari konvoi dan keributan dari geng motor lain.

4. Nilai Kesopanan
Saat Milea kakinya terkilir, dengan baik hatinya Dilan memanggilkan Mbok Darmi (tukang urut
langganan ibu Dilan) dan dengan sopannya Dilan menjemput dan mengantar Mbok Darmi pergi-pulang

• Unsur unsur kebahasaan

Gaya Bahasa (Majas)

1. Metonimia (menggunakan nama merek dagang)

- “Kemana-mana selalu memakai motor CB Gelatik yang sudah ia modif” (halaman 17)

- “Gak lama dari itu, Wati dan Piyan dating menggunakan sepeda motor Honda Super Cup.” (halaman
41)

- “Isinya adalah beberapa makanan ringan dan dua botol minuman coca-cola.” (halaman 110)

2. Retorik (menggunakan kalimat tanya)

- “Karena kalau benar bagimu kata-kata itu tidak penting, lalu mengapa engkau sakit hati ketika
mendapat kata-kata makian?”

- “Kalau kuingat lagi kejadian di depan Trina malam itu, sampai sekarang aku masih suka bertanya-tanya.
Kenapa, sih, dulu aku sampai segitunya ke Dilan? Kenapa, sih, dulu harus marah-marah ke Dilan?
Kenapa, slh, dulu harus pake ngancam-ngancam putus segala?Tidak bisakah aku bicara secara baik-baik
kepadanya? “ (halaman 151)

-“Siapakah rombongan motor yang awal tadi? Apakah rombongan motor kedua masih rombongan yang
itu juga? Atau, itu rombongan motor yang lain? “

3. Personifikasi

-“Saat kupandang juga dirinya,kenangan masalalu mulai membayangiku.” (halaman 310)

-“Ini sedang berpacu dengan waktu, jangan sampai telat karena pukul 21.01 aku harus segera naik ke
kasur kalau mau tidur bareng Dilan.” (halaman 74)

4. Hiperbola
- “kok, jadi polisi” (halaman 209)

- “terserah mau nggomong apa pokonya kalau kamu nyerang, aku gak mau ketemu kamu lagi!”
(halaman 147)

- “rumah sih ngekost di Bojongsoang, tapiada perlu ke daerah jalan Benteng, ya udah swkalian aja
bareng lia” (halaman 304)

• Kesimpulan

Kesimpulan dari novel dilan 1991 adalah perjuangan yang keras tidak akan menghianti hasil, jadi jika
kamu ingin mendapatkan seseorang kamu harus berjuang sampai bisa meluluhkan hatinya,dansebaik-
baik dan bahagianya suatu hubungan, pasti akan ada perselisihan antara dua pihak yang mungkin bisa
menyebabkan perpisahan.

Anda mungkin juga menyukai