Anda di halaman 1dari 26

OLEH :

SARLIAN NOFREZA AKBAR 14137005


INDRA SAPUTRA 14137053
DERRY ERNALDI DS 14137063
ALFISAHRI KURNIAWAN 15137002
ASEP TRIYANDA 15137004
YULIA MINARA 16137020
GIS adalah framework untuk memperoleh
dan mengorganisir data spasial dan informasi
terkait sehingga dapat ditampilkan dan dianalisis.
Definisi GIS tersebut sudah secara eksplisit
menyatakan bahwa GIS adalah berbasis
komputer.
GIS memiliki beberapa komponen, yaitu
hardware, software dan user (Nichols 2012). Beberapa
referensi lain (ESRI 1998) melengkapi komponen GIS
dengan data dan metode sehingga jika dikombinasikan
maka komponen GIS terdiri dari:
GIS berhubungan dengan data spasial dan
data non-spasial. Data spasial didefinisikan
sebagai data yang memiliki nilai posisi (de By et
al. 2001). Jika nilai posisi yang dimiliki data spasial
sudah memiliki referensi secara geografis, data
spasial sering juga disebut lebih spesifik sebagai
data geospasial. Data nonspasial adalah data
yang tidak memiliki nilai posisi. Meskipun
demikian, GIS sangat memerlukan data non-
spasial.
Data vektor adalah data yang disimpan dalam susunan
koordinat (x, y) dalam bentuk titik (point), yang mana setiap titik dapat
dihubungkan untuk membentuk garis (polyline), atau membentuk garis
tertutup (polygon).

POINT LINE POLYLNE POLYGON


Data raster adalah data yang terdiri dari elemen (sel/pixel),
yang mana setiap elemen tersebut memiliki nilai tertentu. Menurut
Longley et al. (2005), data raster merepresentasikan ruang dalam
susunan sel. Selanjutnya variasi geografis diekspresikan dengan
melekatkan properti atribut ruang ke setiap sel.
Setiap data raster memiliki pembatas, yaitu resolusi dan kedalaman
bit. Resolusi adalah ukuran di lapangan dari satu sel (piksel). Sebagai contoh
jika satu pixel berukuran 5 m x 5 m, maka resolusi dari data raster tersebut
adalah 5 m. Meskipun demikian, istilah resolusi juga sering digunakan dalam
pengindraan jauh untuk penggunaan lain seperti resolusi temporal (seberapa
sering citra diambil oleh satu sensor), resolusi spektral (jumlah dan lebar
kanal), dan resolusi radiometrik (sensitivitas sensor dalam merekam obyek).
Kedalaman bit Rentang nilai
1 bit 0 –1

2 bit 0 –4

4 bit 0 – 16

Unsigned 8 bit 0 – 255

Signed 8 bit -128 – 127

Unsigned 16 bit 0 – 65.535

Signed 16 bit -32.768 – 32.767

Unsigned 32 bit 0 – 4.294.967.295

Signed 32 bit -2.147.483.648 – 2.147.483.647

Floating-point 32 bit -3.402823466 x 1038 – 3.402823466 x 1038


Triangular Irregular Networks (TIN) digunakan dalam GIS
untuk merepresentasikan morfologi permukaan. TIN adalah
salah satu bentuk data vektor yang dibangun dengan triangulasi
titik-titik (vertices). TIN digunakan dalam pemodelan dan analisis
3D. Contoh data TIN disajikan pada Gambar 4. berikut.
Proyeksi adalah transformasi dari bentuk spheroid ke
bidang datar. Bahasan mengenai proyeksi sangat luas dan
kompleks. Meskipun tidak perlu harus mengetahui detail
dari setiap kategori, pengguna ArcGIS Desktop diharapkan
mengetahui pengelompokan proyeksi dan spesifikasi
proyeksi yang digunakan pada wilayah yang kajian.
Proyeksi dapat dikelompokkan berdasarkan banyak
pertimbangan. Proyeksi dapat dilihat berdasarkan bidang
proyeksi yang digunakan, persinggungan bidang proyeksi
tersebut dengan bola bumi atau sphere, posisi sumbu dari
bidang proyeksi dengan sumbu bola bumi, sifat yang
dipertahankan antara sebelum dan sesudah dilakukan
proyeksi, dan cara penurunan proyeksi.
Dasar Pengelompokan Tipe proyeksi Keterangan
Bidang datar Bidang proyeksi bidang datar

Bidang proyeksi Kerucut Bidang proyeksi bidang selimut kerucut

Silinder Bidang proyeksi bidang selimut kerucut

Tangent Bidang proyeksi bersinggungan dengan sphere


Persinggungan
Secant Bidang proyeksi berpotongan dengan sphere

Polysuperficial Menggunakan banyak bidang proyeksi

Normal (polar) Sumbu simetri berimpit dengan sumbu Sphere

Posisi sumbu
Miring (oblique) Sumbu simetri miring terhadap sumbu sphere

Traversal (equatorial)
Sumbu simetri tegak terhadap sumbu sphere
Ekuivalen Mempertahankan luas
Sifat yang dipertahankan Konform Mempertahankan bentuk/sudut
Ekuidistan Mempertahankan jarak
Geometris Menggunakan perspektif
Matematis Menggunakan hitungan matematis
Cara penurunan

Semi Geometris Sebagian dengan perspektif, sebagian matematis


1. Proyeksi planar atau bidang datar
Proyeksi planar memproyeksikan spheroid
langsung ke bidang datar tanpa suatu bangun perantara
terlebih dahulu. Sebagai contoh proyeksi planar tipe
tangent. Selanjutnya proyeksi planar tipe tangent dapat
dibagi lagi menjadi tipe polar, equatorial dan oblique.
2. Proyeksi Kerucut 3. Proyeksi Silinder
Proyeksi kerucut
Proyeksi silinder
memproyeksikan spheroid ke
memproyeksikan spheroid ke
bangun kerucut untuk
bangun silinder untuk
selanjutnya diproyeksikan lagi
selanjutnya diproyeksikan lagi
ke bidang datar. Proyeksi
ke bidang datar. Proyeksi
kerucut banyak digunakan di
silinder sangat umum
negara berlatitude rendah
digunakan seperti untuk
(jauh dari khatulistiwa).
proyeksi Transverse Mercator.
Sistem koordinat adalah sistem yang
mendefinisikan lokasi dalam serangkaian angka. Secara
umum terdapat dua kelompok sistem koordinat, yaitu :
1. sistem koordinat geografis
Sistem koordinat geografis (geographic coordinate systems, GCS)
menggunakan permukaan tiga dimensi dari spheroid sebagai dasar
penentuan koordinat, menentukan satuan sudut (angular unit) yang
dinyatakan dalam longitude dan latitude yang dihitung dari titik tengah bumi
ke suatu titik di permukaan. GCS dinyatakan dalam satuan derajat maupun
radian. Longitude 0 (nol) adalah meridian yang melintasi Kota Greenwich,
England, sedangkan latitude 0 (nol) adalah garis khatulistiwa.
2. sistem koordinat geografis
Sistem koordinat terproyeksi (projected coordinate
systems) tidak menggunakan bentuk tiga dimensi
shpereoid, melainkan menggunakan dua dimensi bidang
datar. Lokasi ditentukan oleh koordinat x dan y dalam suatu
grid.
Setiap lokasi memiliki nilai
x dan y yang menunjukkan
posisi relatif titik tersebut
terhadap titik origin. Titik
origin untuk setiap Sistem
koordinat berbeda-beda
sehingga pengguna harus
mengetahui titik origin
sebelum menggunakan
suatu sistem koordinat.
ArcGIS adalah perangkat lunak yang dikeluarkan oleh
Environmental Systems Research Institute (ESRI), sebuah
perusahaan yang telah lama berkecimpung di dalam bidang
geospasial. ArcGIS adalah sebuah platform yang terdiri dari
beberapa software yaitu Desktop GIS, Server GIS, Online GIS,
ESRI Data, dan Mobile GIS.
ArcGIS Desktop masih merupakan
kumpulan software (suite) yang
terdiri dari beberapa software
tersendiri yaitu:
1. ArcMap
2. ArcCatalog
3. ArcScene
4. ArcGlobe
5. ArcReader
ArcMap adalah software paling utama di dalam ArcGIS
Desktop karena hampir semua tahapan GIS seperti input, analisis
dan output data spasial dapat dilakukan pada ArcMap. Meskipun
demikian, banyak tugas-tugas GIS yang tidak dapat dilakukan
menggunakan ArcMap sehingga pengguna masih perlu untuk
mempelajari dan menggunakan software ArcGIS Desktop lain
selain ArcMap.
ArcCatalog memiliki fungsi untuk pengelolaan data spasial
meliputi input, konversi, dan analisis data. ArcCatalog dapat dianalogikan
sebagai File Explorer (atau windows explorer) pada OS Windows. Namun
karena tugasnya spesifik untuk menangani data spasial, maka fungsi
pengelolaan file yang dimiliki oleh ArcCatalog lebih khusus dan spesifik.
ArcCatalog tidak saja digunakan untuk mengelola data spasial, tetapi
juga untuk melakukan analisis data.
Berfungsi untuk visualisasi 3D, yaitu menyajikan
tampilan yang perspektif, bernavigasi dan berinteraksi
dengan data fitur 3D dan raster. Software ini biasa
digunakan untuk cakupan lokal atau tidak terlalu luas,
misalnya untuk visualisasi sebuah kota kecil, kawasan
hutan, bendungan, dan sebagainya
adalah bagian dari ArcGIS Desktop yang ditujukan
untuk eksplorasi data spasial secara virtual dengan
ukuran dan cakupan data yang besar. Jika ArcScene
menampilkan data spasial secara lokal, maka ArcGlobe
menampilkan data spasial dalam perspektif global.
ArcGlobe serupa dengan software Google Earth dari
Google atau World Wind dari NASA.
ArcReader adalah software ESRI yang tidak
dipaketkan bersamaan dengan ArcGIS Desktop.
ArcReader merupakan software yang free yang dapat
diunduh secara bebas tanpa masa trial. ArcReader
berfungsi untuk membaca proyek GIS yang telah dibuat
oleh Publisher pada ArcMap.
1. Download ArcGIS for Deskop
a. Registrasi

https://accounts.esri.com/signup

b. Mengajukan permohonan ArcGIS trial


Untuk mendapatkan file instalasi
ArcGIS Desktop versi 10.3, pengguna
dapat mengunjungi laman berikut
http://www.esri.com/software/arcgis/
arcgis-trial

Terdapat dua item yang harus


dicatat di dalam email konfirmasi
tersebut, yaitu
1) Link download misalnya laman
trial.arcgis.com
2) Kode akses dengan format
seperti EVA170836***
c. Download file instalasi
1) Kunjungi halaman trial.arcgis.com (atau sesuai petunjuk pada email dari
ESRI)
2) Jika belum login, lakukan login menggunakan akun yang didaftarkan
sebelumnya
3) Download ArcMap yang telah dilengkapi dengan beberapa ekstensi
standar
4) Jika diperlukan, download file lainnya seperti tutorial, interoperability, data
reviewer, dan workflow manager. Namun file installer tambahan tersebut
tidak dibahas di dalam buku ini.
2. Install ArcGIS
a. Ekstrak hasil download
1) Klik-ganda di atas file
installer
2) Tentukan folder
tempat mengekstrak
file atau biarkan
secara default
3) Setelah proses ekstrak
selesai, pengguna
dapat langsung
menjalankan proses
instalasi dengan
mengaktifkan tanda
launch the setup
program dan pilih
Close.
b. Menjalankan instalasi Destination folder adalah
License agreement adalah folder tempat instalasi disimpan. Untuk
halaman berisi persetujuan software ArcGIS Desktop 10.3.1 dan OS
penggunaan atau perjanjian yang Windows 7 64 bit yang penulis
bersifat mengikat. Di dalamnya gunakan, destination folder default
sudah terdapat rincian hak dan adalah pada folder C:\Program Files
kewajiban kita sebagai pengguna (x86)\ArcGIS\Desktop10.3.
serta ESRI sebagai pemilik hak
merek dagang ArcGIS Desktop.
c. Mengaktifkan lisensi 6) Isi biodata diri seperti pada gambar
1) Jalankan ArcGIS Administrator berikut. Isi nama, organisasi, dan
2) Pilih tipe lisensi Advanced (ArcInfo) alamat pengguna. Pada tahapan
Single Use berikutnya pengguna juga harus
3) Pilih Authorize now memilih bidang yang digeluti. Jika
4) Pilih I have installed my software and sudah selesai pilih Next
need to authorize it, Klik Next

5) Pilih Authorize with Esri now using


the Internet, Klik Next

7) Pilih Authorize with Esri now using the


Internet, Klik Next
8) Jika ingin semua ekstensi juga
diaktifkan lisensinya, isikan kode
lisensi yang sama pada semua
ekstensi. Klik Next.

3. Install Ekstensi
Ekstensi adalah software
tambahan (add-on) untuk
menambah kapabilitas dari ArcGIS.

4. Install License
ArcGIS Desktop memiliki tiga
9) Jika lisensi sudah diaktifkan, maka tingkat lisensi, yaitu ArcView,
pada jendela ArcGIS Administrator ArcEditor dan ArcInfo. Ketiga lisensi
akan tampil lisensi dan batasannya tersebut memiliki harga dan
kemampuan berbeda-beda.
seperti pada gambar berikut.

Anda mungkin juga menyukai