 Ai Rian Julyanti (1508010017)

 Ardiasa Prakoso (1508010021)

 Anindah Setiawati Putri (1508010033)
 Fitria Nurrul Khasanah (1508010055)
 Daya Ghufron Al-Majid (1508010067)
 Anindya Salsabila Setya U (1508010075)
 Siti Anisa (1508010097)
 Muji Widodo (1508010103)
 Elok Faiqotul Himmah (1508010115)
 Fisi Haqi Vokalia (1508010129)
 Radhita May Pangastuti (1508010145
 Biaya penyimpanan dan distribusi merupakan
komponen penting dari kesehatan. Biaya
transportasi dapat melebihi nilai distribusi
obat ke beberapa lokasi, terutama di negara-
negara besar dengan kepadatan penduduk
yang rendah. Mengurangi biaya ini dapat
berarti lebih banyak uang tersedia untuk
pembelian obat dan perawatan klinis.
 Sistem distribusi yang dijalankan dengan baik
seharusnya :
 Menjaga suplai obat konstan
 Simpan obat dalam kondisi baik
 Meminimalkan kerugian obat karena
pembusukan dan kadaluwarsa
 Merasionalisasi titik penyimpanan obat
 Gunakan transportasi yang tersedia seefisien
mungkin
 Mengurangi pencurian dan penipuan
 Memberikan informasi untuk keperluan obat-
obatan terlarang.
 Siklus distribusi dimulai ketika obat dikirim
oleh produsen atau pemasok. Itu berakhir
ketika informasi konsumsi obat dilaporkan
kembali kepengadaan sampai.
Mengilustrasikan system distribusi obat
sector publik yang khas dan interaksinya
dengan sector swasta. Mereka termasuk
pengadaan obat: Urutan distribusi memotong
proses pengadaan pada titik di mana obat
tersedia untuk pengiriman kefasilitas
kesehatan.
 Sistem desain distribusi
 Siklus distribusi
 Dasar fitur desain
 Karakteristik desain dari jaringan distribusi
 Dalam merancang sistem distribusi atau
mendesain sistem yang ada, langkah-langkah
penting berikut harus diambil :
 Tentukan jumlah sistem tingkat penyimpanan
 Tentukan lokasi penyimpanan
 Memutuskan level sistem penyediaan yang
mana yang akan dibuat pesanan
 Perbaiki interval atau frekuensi penempatan
pesanan.
 Pilih metode distribusi obat ke unit pengguna
 Pilih mode transportasi yang sesuai
 Kembangkan set kelayakan dan rute
pengiriman ekonomis dan susun jadwal
untuk pelayanan rute pengiriman ini
 Perkirakan biaya oprasi dan menilai
keefektifan biaya kontrak untuk penyimpanan
dan transportasi di satu tingkat atau lebih.
 Jaringan distribusi
 Distribusi obat umum mungkin memerlukan
beberapa gerai toko, masing masing dengan
fungsi yang berbeda.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam menentukan jumlah tingkat penyimpanan
adalah :
 Faktor geografis
 Ketersediaan penduduk dari ruang penyimpanan
 Staf
 Fasilitas transportasi
 Sistem push dan pull system
 Kondisi yang mendukung push system
 Kondisi yang mendukung pull system
 Interval pengisian ulang
 Penyimpanan
Perencanaan penyimpanan dimulai dengan
analisis persyaratan pasokan yang ada dan yang
akan datang untuk menetapkan jenis dan jumlah
obat yang diperlukan oleh masing-masing
fasilitas dan volume keseluruhan untuk ditangani
oleh sistem distribusi.
 The Logistic Team
Manajer harus berfikir untuk meningkatkan
drug availabilitas dan mengurangi costs
distribusi sebisa mungkin
 Staffing Levels
Logistic team menentukan denga staffing
level yang membutuhkan administrasi dan
operasi system distribusi obat yang efektiv.
Semuanya tidak akan bekerja baik dengan
staff terqualifikasi
 Information System
Info manajemen yang reliable sangat vital
untuk koordinasi jaringan distribusi

 Communications
Komunikasi yang baik dalam system
distribusi farmasi, dimana komunikasi yang
reliable dan pos servis tidak ada, khususnya
di rural area, staff sering pergi untuk jarak
jauh untuk mengirim ataupun mengoleksi
laporan dan requisisi.
 Analisis biaya variabel total merupakan salah
satu metode untuk menganalisis biaya dan
pemodelan alternatif dalam sistem supply
(pasokan).
 Tugas pertama dalam evaluasi adalah
menghitung biaya internal sistem distribusi
dan kemudian memperkirakan biaya alternatif
lain untuk perbandingan.
 Untuk menghitung biaya secara akurat, perlu
untuk mengumpulkan data dari sistem
akuntansi dan pelaporan internal serta dari
sumber lain
 Sebagian besar layanan kesehatan sudah
memiliki jaringan distribusi obat, tetapi
kebutuhan dan sistem berevolusi. Contohnya
suatu program dapat dimulai dengan
menggunakan kit obat dan kemudian ingin
pindah ke sistem berdasarkan permintaan,
yang mana itu lebih kompleks dan biasanya
meningkat nomernya dari bagian yang
ditangani secara individu
 Vendor di sektor swasta yang ilegal di negara
yang sama lebih banyak menyediakan
pasokan obat dibandingkan dengan layanan
kesehatan yang legal.
 Karena sektor swasta yang berkembang
dengan baik, maka mungkin sektor publik
dapat bekerja sama dengan sektor swasta,
karena sektor swasta dapat menawarkan
layanan distribusi yang tidak mahal dan
efektif