Anda di halaman 1dari 7

Tugas UTS : Review Jurnal

Topik : Supply Chain Management and Operations Management


Pembimbing : Dr. Eka Desy Purnama, SE.,ME.,CFP
Mahasiswa 1PMMC : Cindy Hartono - 012021104
Wynda Muljono - 012021105
Monik Salendro - 012021110

1. Review dalam format uraian


a. BAB. I. PENDAHULUAN
i. Judul : Importance of Supply Chain Management in Healthcare
of Third World Countries
ii. Penulis : Monika Arora and Yogita Gigras
iii. Nama Jurnal : International Journal of Supply and Operations
Management
b. BAB. II. RINGKASAN REVIEW JURNAL
i. Latar Belakang Masalah yang dikaji
Pada jurnal “Importance of Supply Chain Management in Healthcare of
Third World Countries”, penulis mengungkapkan bahwa adanya
kemungkinan celah antar departemen pada fasilitas kesehatan yang
nantinya dapat mengurangi hasil kerja yang efisien dan efektif.
ii. Kajian Teori/Konsep yang digunakan
Pada jurnal ini, penulis menggunakan konsep dimana diperlukannya
supply chain management yang baik di sebuah fasilitas kesehatan
sehingga dapat memberikan hasil kerja yang efisien dan efektif.
iii. Metode yang digunakan
Pada penelitiannya, jurnal ini menggunakan metode kualitatif, dimana
penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan data yang sudah ada
dan diamati secara mendalam.

c. BAB. III. PEMBAHASAN REVIEW JURNAL


i. Analisis Review Jurnal
Supply chain adalah serangkaian proses dimana melibatkan berbagai tim
dari sebuah perusahaan. Begitu juga pada Rumah Sakit, atau fasilitas
kesehatan lainnya, dimana banyak dibutuhkan supply chain. Berbagai tim
terlibat dalam keberlangsungan fasilitas kesehatan, diantaranya adalah
bagian obat (farmasi). Peralatan bedah, dan produk lainnya yang
diperlukan oleh profesional kesehatan untuk melakukan pekerjaan
mereka. Tujuan dari supply chain ini adalah untuk mengidentifikasi
masalah yang terjadi pada bagian tertentu yang dapat menunda atau
menghambat pekerjaan di bagian lain, sehingga dapat meminimalisir
error yang ada, sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan mutu
kerja. Supply chain di fasilitas kesehatan membutuhkan pemanfaatan
sumber daya yang efisien, memuaskan karyawan, dan pengobatan yang
efektif terhadap pasien.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu dan
penghasilan dari sebuah fasilitas kesehatan adalah memastikan
hubungan yang tepat dari semua departemen fasilitas kesehatan, yaitu
dengan menjalankan program yang diperlukan untuk mengintegrasikan
semua proses yang berbeda secara bersamaan dengan tujuan yang
sama. Supply chain memastikan ketersediaan produk kebutuhan dan
obat pada waktu yang tepat, meminimalkan pemborosan persediaan,
memaksimalkan perawatan pasien, dan koordinasi pada semua
departemen untuk meminimalisir error. Hal-hal yang disebutkan tersebut,
dapat diminimalisir dengan menjalankan program yang berintegrasi
dengan subsistem dengan teknologi, yaitu dengan Global Identification
Number (GIN)
ii. Evaluasi Review Jurnal
Pada jurnal ini, penulis menerangkan teknik yang dapat digunakan dalam
fasilitas kesehatan yang nantinya akan menghasilkan manajemen rantai
pemasok yang efektif. Teknik yang dimaksud dikategorikan menjadi dua
bagian yaitu Stakeholders sistem dan unit pada fasilitas kesehatan :
1. Stakeholders System
Pada sistem ini dijelaskan bahwa adanya 4 kelompok yang
dibedakan berdasarkan fungsinya dan nantinya masing - masing
kelompok tersebut memiliki fungsi dan peran masing - masing
dalam melakukan aktivitas lingkaran rantai pemasok. Sistem ini
merupakan lingkaran awal dari rantai pemasok yang memastikan
bahwa produk berupa obat-obatan dan alat kesehatan bisa
terdistribusi dengan baik tanpa adanya kontaminasi dan
kegagalan produk.
2. Hospital Information System
Sistem ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sistem informasi terkait
pasien dan sistem informasi terkait manajerial.
Sistem informasi terkait pasien membahas terkait 3 hal lagi yaitu :
a. Pelayanan penunjang pada rawat jalan dan rawat inap
Yang termasuk pada pelayanan penunjang disini
termasuk dengan pemeriksaan laboratorium, farmasi, bank
darah serta catering. Sistem informasi ini sangat penting
untuk dilakukan secara terintegrasi sehingga tidak adanya
kesalahan komunikasi. Sebagai contoh jika ada hasil
pemeriksaan pada laboratorium yaitu hemoglobin rendah,
maka informasi tersebut dapat terintegrasi kepada unit
bank darah terkait permintaan transfusi darah, terintegrasi
kepada unit farmasi terkait obat - obatan yang dibutuhkan
dalam terapi tersebut dan kepada unit gizi terkait diet
pasien.
b. Pelayanan rawat jalan dan rawat inap
Sistem informasi yang terintegrasi pada pelayanan
rawat inap dan rawat jalan diperlukan untuk para tenaga
profesional pemberi asuhan (dokter, perawat, farmasi,
fisioterapi, dan lain-lain) sehingga efektif dan efisien dalam
memberikan rencana perawatan pasien.
c. Sistem pada manajemen pasien
Sistem pada manajemen pasien yang dimaksudkan
disini lebih kepada administrasi pasien sejak registrasi,
discharged, billing pasien, rekam medis pasien dan
informasi medis pasien yang didokumentasikan secara
aman. Sistem informasi terintegrasi ini bertujuan agar
pelayanan kepada pasien lebih efektif dan efisien
sehingga mengurangi adanya kesalahan dan komplain
dari pasien.
2.1 Rantai pemasok unit farmasi
Tujuan utama dari fasilitas kesehatan dalam memberikan
pelayanan yang adekuat, salah satunya dengan penyediaan
obat-obatan berkualitas di unit farmasi. Manajemen rantai
pemasok disini dimulai dengan bagaimana melakukan negosiasi
dengan distributor / principal terkait harga, pengadaan dan
proses pengantaran sehingga cost yang dikeluarkan bisa efektif.
Setelah itu dibutuhkan juga bagaimana mengatur ketersediaan
dengan melakukan minimal dan maksimal stok di depo dan
gudang farmasi. Koordinator unit farmasi juga harus dapat
menangkap tren pemakaian obat-obatan di rumah sakit yang
banyak dibutuhkan sehingga pengaturan stok di gudang dan
depo farmasi dapat terjaga dengan baik. Hal-hal di atas
dilakukan dengan tujuan untuk dapat menghasilkan pelayanan
yang efisien dan efektif di unit farmasi dengan cara mengurangi
risiko obat expired yang terdapat dalam unit farmasi.
2.2Rantai pemasok unit bank darah
Pengelolaan bank darah merupakan isu yang cukup kritis
pada fasilitas kesehatan. Pengadaan yang tidak tentu,
permintaan yang juga tidak pasti, penyimpanan dan waktu
pengantaran produk darah merupakan rangkaian manajemen
rantai pemasok pada unit bank darah rumah sakit yang harus
diperhatikan dan diatur terutama pada keadaan gawat darurat
yang mengharuskan penyediaan / pengantaran produk darah
secara cepat.
2.3Keselamatan pasien
Pada jurnal ini, penulis mengangkat pembahasan
keterkaitan antara pengadaan obat dengan keselamatan pasien.
Jika manajemen pengadaan obat tidak dilakukan dengan baik
sehingga ada obat expired atau yang kualitasnya tidak baik, ada
kemungkinan produk tersebut tidak sengaja diberikan kepada
pasien. Hal tersebut bertujuan dengan mempertimbangkan
bahwa hidup manusia merupakan hal terpenting dan selain itu
akan berkesinambungan dengan meningkatkan kepuasan
pasien / pelanggan terhadap pelayanan di suatu rumah sakit.
Selain itu, penulis juga mengangkat pembahasan terkait
alur untuk keadaan gawat darurat. Obat-obatan atau alat
kesehatan yang biasanya disimpan dalam Emergency Trolley
harus selalu dilakukan manajemen pengadaannya seperti
expired dates, jumlah dan apa saja dari obat-obatan yang sudah
dibuatkan standarnya. Penempatan emergency trolley maupun
obat-obatan dan alat kesehatan lainnya juga harus diperhatikan
agar mempermudah para petugas kesehatan dalam
memberikan terapi terutama dalam keadaan gawat darurat.
Dari jurnal ini, dijelaskan bahwa manajemen rantai pemasok sangat
dibutuhkan dalam pengelolaan rumah sakit. Dengan adanya supply chain
yang baik rumah sakit diharapkan dapat menghasilkan hasil kerja yang
efektif efisien, keselamatan pasien, serta kepuasan pasien / pelanggan
terhadap pelayanan di rumah sakit tersebut.

d. BAB. IV. PENUTUP


i. Kesimpulan
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa beberapa resiko mungkin
terjadi pada Rumah Sakit jika supply chain terganggu, dimana harus ada
supply chain management yang tepat untuk mendapatkan hasil yang
efektif dan efisien mengingat Rumah Sakit banyak berhubungan
langsung dengan kehidupan dari seorang pasien. Oleh karena itu, perlu
diperhatikan dan ditingkatkannya supply chain management.
ii. Saran
Saran untuk penelitian ini adalah dapat memberikan data spesifik dengan
adanya pembanding dari beberapa penelitian lainnya sehingga reviewer
dapat melihat adanya perubahan atau hasil yang signifikan dari supply
chain management

2. Ringkasan Review Jurnal


Jurnal :

Judul Importance of Supply Chain Management in Healthcare


of Third World Countries

Nama Jurnal International Journal of Supply and Operations


Management

Penulis Monika Arora and Yogita Gigras

Latar Belakang Kemungkinan adanya celah antar departemen dalam


fasilitas kesehatan yang dapat mengganggu hasil kerja
yang efektif dan efisien

Tujuan Penulisan Mengetahui teknik SCM yang efektif untuk diterapkan di


fasilitas kesehatan

Kajian Teori/Konsep yang Pada jurnal ini, penulis menggunakan konsep dimana
digunakan diperlukannya supply chain management yang baik di
sebuah fasilitas kesehatan sehingga dapat memberikan
hasil kerja yang efisien dan efektif

Metode Penelitian Pada penelitiannya, jurnal ini menggunakan metode


penelitian kualitatif. Semua data didapatkan dari
penelitian lain dan dianalisis

Pembahasan Lingkaran rantai pemasok pada fasilitas kesehatan


terdiri dari manajemen penyediaan produk dan sistem
informasi yang terintegrasi

Hasil Manajemen rantai pemasok sangat diperlukan di rumah


sakit untuk hasil kerja yang efektif dan efisien

Kelebihan Kelebihan dari penelitian memberikan efek dimana


sistem yang digunakan pada penelitian ini dapat
diterapkan oleh fasilitas kesehatan lainnya dalam hal
pemenuhan supply chain management yang dapat
meminimalisir error dan meningkatkan kinerja sebuah
fasilitas kesehatan
Kekurangan Kelemahan pada penelitian ini adalah data yang kurang
spesifik, dimana tidak dijelaskan sumber data yang di
dapat berasal dari Rumah Sakit apa dan dimana

Saran untuk penelitian ini adalah dapat memberikan


Saran Reviewer data spesifik dengan adanya pembanding dari beberapa
penelitian lainnya sehingga reviewer dapat melihat
adanya perubahan atau hasil yang signifikan dari supply
chain management

Anda mungkin juga menyukai