Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU / KELOMPOK

CPNS.GOOL.II
AGENDA 3 ( Management ASN Dan Smart ASN )

Susunlah Tugas individu /kelompok ini pada agenda 3, yaitu :


1. Buatlah Critical Review yang berkaitan dengan Tugas pokok saudara sebagai ASN yang
professional,berintegritas dan memiliki komitmen yang tinggi yang berkaitan erat
dengan managemen ASN dan Smart ASN.
2. Dalam Menyusun Critical Review harus jelas konsep dasarnya, yang memiliki kontektual
serta arah kontennya jelas.
3. Tugas ini berfungsi ganda,yaitu sebagai tugas kelompok untuk didiskusikan,namun juga
sebagai tugas indvidu yaitu masing masing indvidu untuk mengirim tugasnya lewat LMS
hasil dari diskusi kelompok.
4. Sekian selamat mengerjakan,semoga sukses.
TUGAS INDIVIDU / KELOMPOK
CPNS.GOOL.II
AGENDA 3 ( Management ASN Dan Smart ASN )

Nama : Wulan Febriyanti Nuraini


NDH : 30

A. IDENTITAS JURNAL
Judul : EVALUASI PENYIMPANAN HIGH ALERT MEDICATION DI INSTALASI
FARMASI RUMAH SAKIT X TANGERANG
Penulis : Andriyani Rahmah Fahriati*, Gina Aulia, Tanti Juwita Saragih, Dimas
Agung Waskito Wijayanto, Linda Hotimah
Sumber : Edu Masda Journal Vol 5 No 2 September, 2021

B. ABSTRAK
Obat High Alert merupakan obat yang memiliki resiko tinggi yang dapat
membahayakan keselamatan pasien jika tidak digunakan secara tepat. Menurut Menteri
Kesehatan No.72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan di rumah Sakit dijelaskan
bahwa obat high alert wajib disimpan secara terpisah dari penyimpanan obat lain dan
diberi pelabelan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi tentang kesesuaian penyimpanan dan pelabelan obat high alert di Intalasi
Farmasi Rumah Sakit X Tangerang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan secara observasi langsung menggunakan lembar check list.
Sampel yang diambil adalah data penyimpanan obat dan pelabelan golongan obat high
alert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi terhadap penyimpanan dan
pelabelan obat high alert yang paling sesuai yakni pada elektrolit pekat yang mencapai
100%. Hasil evaluasi yang paling mendapat presentase rendah yakni pada golongan obat
LASA di instalasi farmasi utama dengan umlah 58% untuk penyimpanan dan 65% untuk
pelabelan yang paling sesuai dengan ketentuan yang ada. Dengan adanya
ketidaksesuaian dengan ketentuan yang ada sehingga diperoleh data kasus kesalahan
yang terjadi di instalasi farmasi Rumah sakit X pada 1 tahun, yang terbanyak yakni
kesalahan pada pengambilan obat golongan LASA, dimana kesalahan mencapai 72%,
namun hal tersebut tidak sampai ke pasien, karena di Rumah Sakit X Tangerang telah
dilakukan pengecekan untuk golongan obat yang termasuk high alert medications
dilakukan pengecekan oleh 2 orang, sebelum diberikan ke pasien.

Kata Kunci:  Penyimpanan;  Pelabelan;  High Alert Medication;  IFRS


C. CRITICAL REVIEW
Jurnal yang berjudul Evaluasi Penyimpanan High Alert Medication di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit X Tangerang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
tentang kesesuaian penyimpanan dan pelabelan obat high alert. Hal ini berkaitan erat
dengan salah satu tugas pokok Asisten Apoteker sebagai ASN yang professional,
berintegritas dan memiliki komitmen yang tinggi sebagai bentuk perwujudan
manajemen ASN. Di mana seorang ASN yang professional harus mampu dan
berkompeten untuk melakukan perbaikan terhadap pelayanan yang diberikan sehingga
terwujud sistem pelayanan yang lebih baik dan memuaskan bagi masyarakat sebagai
bentuk komitmen ASN dalam memberikan pelayanan prima.
Dari jurnal tersebut dapat disimpulkan kesesuaian dengan tugas pokok sebagai
Smart ASN yaitu:
S (Spesific) : Secara spesifik jurnal di atas menggambarkan tugas Asisten
Apoteker dalam rangka menyimpan perbekalan farmasi yang baik.
M (Measurable) : Dalam rangka menyimpan perbekalan farmasi yang baik salah
satunya adalah penyimpanan obat High Alert yang dapat diukur dengan pengumpulan
data yang dilakukan melalui observasi langsung menggunakan lembar check list. Sampel
yang diambil adalah data penyimpanan obat dan pelabelan golongan obat high alert.
A (Achievable): Dalam pengukuran tersebut ada target yang harus dicapai yaitu
penyimpanan obat high alert harus sesuai standart penyimpanan yang benar. Dengan
adanya evaluasi penyimpanan high alert medication dapat mengurangi kesalahan dalam
pemberian obat kepada pasien.
R (Relevan).: Hal ini relevan dengan Tugas Asisten Apoteker dalam melakukan
pelayanan farmasi klinis yang prima, dimana keselamatan pasien lebih terjamin dengan
adanya pelabelan dan penataan obat high alert.
T (Time).: Untuk itu perlu dilakukan evaluasi secara berkala setiap 1 bulan sekali
pada tiap akhir bulan untuk memantau efektifitas penyimpanan dan pelabelan obat high
alert agar tidak terjadi kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai