Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM ILMU RESEP

Kelompok 4
1. Ameyli Shafira Monarisa
2. Anita Kurnia Wulandari
3. Ana Bella
Tgl 01/07/18

R/ Meloxicam 7,5 mg xxx


2x1

R/ Omeprazole xxx
1x1

R/ Mecobalamin xxx
2x1

R/ Gabapetin 100 mg v
1x1

R/Epirison xxx
2x1

Pro : MASTUTI
Umur : 42 Tahun 9 Hari
Dokter :Dr.Fatan

Pembacaan
R/ Dexamethasone ¼ no.X11
S 3 dd 1
 
R/ Cetrizine 1/3 no X11
S 1 dd 1
 
R/ Sallbutamol 0,5 mg
S 4 dd 1
 
R/ Bronchosal
S 1 dd 1/2

Pembacaan
No Nama obat Indikasi
1 Meloxicam Terapi simtomatik jangka pendek untuk eksaserbasi
akut OA.
Terapi simtoatik jangka panjang untuk AR.
2 Omeprazole Terapi jangka pendek ulkus duodenum yang tidak
responsif terhadap obat antagonis reseptor H2. Terapi
jangka pendek ulkus gaster. Refluks esofagitis erosif
atau ulseratif yang sudah didiagnosa melalui
endoskopi. Terapi jangka lama untuk sindroma
zollinger-Ellison.
3 Mecobalamin Salah satu bentuk vitamin B12 yang digunakan untuk
neuropati perifer dan beberapa jenis anemia.
4 Gabapetin Terapi tambahan untuk epilepsi parsial dengan atau
tanpa kejang umum sekunder. Terapi nyeri neuropatik
pada dewasa (≥18tahun).
5 Epirison Pengobatan simtomatik pada spasme muskuloskeletal/.

Kegunaan Obat dalam Resep


No. Nama Obat Indikasi
1. Dexametasone -Keadaan alergi dan rhinitis alergi parenial,asma
bronkial dermatiskontak,dermatis atopic,serum
sickness,reaksi hipersensitivitas obat.
-Penyakit pada mata ; penyakit mata karena
peradangan atau alergi yang disebabkan oleh
virus.
-Penyakit saluran pernapasan sarkoidosis.
-Edema serebral.
-Gaqngguan hematologi : mungkin bermanfaat
pada anemia hemalotik idiopotik dan autoimun.
-Penyakit hati : nekrosis hepatic subakot hepatitis
kronik aktif autoimun

2. Cetirizine Untuk pengobatan perennial rhinitis,alergi rhinitis


yg bersifat musiman dan urtikaria idiopatik kronis.
3. Salbutamol Sebagai bronchodilator pada asma bronchial
,bronchitis kronis dan emfisema.
4. Ambroxol Sebagai sekretolitik pada gangguan saluran nafas
akut dan kronis khususnya pada eksaserbasi
bronchitis asmatik serta asma bronkial.
5. Bronchosal Sebagai bronchodilator pada asma bronchial
,bronchitis kronis dan emfisema.

Kegunaan Obat dalam Resep


No Nama Obat Indikasi
1. Metformine Untuk terapi pada pasien diabetes yang tidak
tergantung insulin dan kelebihan berat badan di mana
kadar gula tidak bias dikontrol dengan diet. Sebagai
obat tunggal atau kombinasi dari sulfonil urea. Untuk
terapi tambahan pada penderita diabetes dengan
ketergantungan terhadap insulin yang simtomnya sulit
dikontrol.
2. Lantus Diabetes mellitus yang memerlukan terapi insulin.
3. Furosemide untuk mengurangi cairan di dalam tubuh dan
membuangnya melalui saluran kemih. Untuk
mengurangi edema (penumpukan cairan berlebihan di
dalam tubuh) atau kelebihan asupan cairan. Cairan
yang berlebihan akan bertumpuk di tubuh, terutama
paru-paru, perut, dan anggota gerak.
4. Mecobalamine Membantu pembentukan sel darah merah,
metabolisme sel tubuh, sel saraf, dan produksi DNA.
Suplemen methylcobalamin digunakan untuk
menangani gangguan yang muncul akibat kekurangan
vitamin B12, seperti neuropati perifer dan anemia.

Kegunaan Obat dalam Resep


5. Amlodipine terapi hipertensi dan profilaksis angina dengan dosis
awal 5 mg sekali sehari dan dapat ditingkatkan
sampai 10 mg per hari. penghambat enzim konversi
angiotensin (ACE-I) dalam menurunkan kejadian
koroner fatal maupun nonfatal.
6. Candesartan Penyakit hipertensi. Pengobatan pada pasien dengan
gagal jantung dan gangguan fungsi sistolik ventrikel
kiri, ketikaobat penghambat ACE tidak di toleransi.
penghambat reseptor angiotensin II (ARB), yang
dimaksudkan untuk menurunkan tekanan darah
7. Aprida Diabetes mellitus yang memerlukan terapi insulin

Kegunaan Obat dalam Resep


No Nama obat Mekanisme kerja
1 Meloxicam Menghambat biosintesis prostaglandin yang merupakan
mediator inflamasi melaluin penghambat cyclooxygenase 2
( CO-2), sehingga terjadinya proses inflamasi dapat di
hambat tanpa terjadi efek samping terhadap ginjal dan
gastro intestinal yang merupakan viri khas pada
penggunaan obat-obat anti inflamasi non steroid.
2 Omeprazole Merupakan sebuah inhibitor yang sangat efektif terhadap
sekresi asam lambung yang digunakan dalam terapi sakit
maag dan sindrom Zollinger-Ellison. Omeprazol termasuk
senyawa antisectory, yang substitusi Benzimidazole, yang
menekan sekresi asam lambung dengan menghambat secara
spesifik dari sistem enzim H+ /K+ ATPase pada permukaan
sekresi dari sel pariental lambung.
3 Mecobalamin Meningkatkan metabolisme asam nukleat, protein dan
lemak. Bekerja sebagai koenzim dalam sintesa methionin,
terlibat dalam sintesis thimidine pada deoxyuridine,
mempercepat sintesis DNA dan RNA, mempercepat sintesis
lechitin ( suatu komponen utama dari selubung myelin)
mempercepat sintesis komponen utama struktur akson
(protein) sehingga mempertahankan fungi sel saraf,
memperbaiki jaringan saraf dengan menghambat onset dari
degenerasi saraf, menghambat eksitasi abnormal pada
transmisi saraf, memperbaiki anemia dengan mempercepat
maturasi dan diferensiasi eritoblast. Juga dapat
mempercepat sintesis asam nukleat dalam sumsum tulang
dan mempercepat maturasi dan diferensiasinya,sehingga
meningkatan produksi sel darah merah.

Mekanisme Kerja Obat


4 Gabapetin Gabapetin bekerja mempengaruhi senyawa kimia pada
otak. Secara struktur gabapetin berkaitan erat dengan
neurotransmiter GABA yang bersifat menghambat reaksi-
reaksi neurologis yang tidak menguntungkan di otak. Obat
ininakan konsentrasi GABA pada sinapsis sehingga terjadi
peningkatan respon GABA pada area non sinaptik di
jaringan saraf dan mengurangi pelepasan neurotransmiter
monoamina mekanisme yang membuat gabapetin dapat
mengendalikan kejang-kejang dan juga mengurangi rasa
sakit obat ini hanya mengendalikan gejala tidak
menyembuhkan peyakitnya.
5 Epirison Relaksan otot skeletal yang bekerja pada susunan syaraf
pusat dan dapat meningkatkan aliran darah yang
disebabkan efek dilatasinya pada otot polos vaskular.
Epirisone dapat mengganggu terjadinya myotonia.
Kerjanya pada syaraf spinal, menghambat refleks spinal
dan mengurangi sensitifitas otot melalui pengaruhnya
terhadap vasodilatasi dan meningkatkan sirkulasi darah.

Mekanisme Kerja Obat


Mekanisme Kerja Obat
5. Amlodipine Amlodipine merupakan antagonis calcium golongan
dihydropirydine (antagonis ion kalsium) yang menghambat
influks ion calcium melalui membran ke dalam otot polos
vaskular dan otot jantung sehingga mempengaruhi
kontraksi otot polos vaskuler dan otot jantung. Amlodipine
menghambat influks ion calcium secara selektif, di mana
sebagian besar mempunyai efek pada sel otot polos
vaskular dibandingkan sel otot jantung
6. Candesartan Candesartan melawan efek hipertensi angiotensin II
melalui renin-angiotensin-aldosteron system (RAAS) yang
merupakan mekanisme homestatik untuk mengatur
hemodinamika, keseimbangan air dan elektrolit.
Berkurangnya tekanan darah ginjal atau aliran darah, renin
dilepaskan dari sel granular apparatus di ginjal.renin
mengubah angiotensin sirkulasi menjadi angiotensin I,
yang selanjutnya diubah oleh angiotensin converting
enzyme (ACE) menjadi angiotensin II yang menyebabkan
meningkatnya resistensi perifer total, reabsorbsi natrium
dan air di ginjal melalui sekresi aldosterone

Mekanisme Kerja Obat


7. Aprida Insulin merupakan hormone anabolic dan antikatabolik.
Insulin berperan dalam metabolism protein, karbohidrat dan
lemak. Insulin akan dipecah dari peptide proinsulin yang
lebih besar di sel beta pancreas ke peptide aktif dari insulin
dan peptide-C.

Mekanisme Kerja Obat


No. Nama Obat Mekanisme Kerja
1. Dexamethasone -dexhsamethasone adalah golongan
adrenokortikosteroid long acting yang terutama
mempunyai efik metabolic
-Pada dosis terapi tidak ada efek mineralokortikoid
protein pada proses transskripsi RNA
-Dexamethasone diabsorbsi melalalui saluran cerna
2. Cetrizine Cetrizine adalah anti histamine dengan potensi yang
rendah untuk menimbulkan rasa ngantuk.cetrizine
adalah reseptor h1.cetrizine menghambat fase awal
reaksi awal reaksi alergi di perantai histamine dan
juga mengurangi migrasi sel sel radang dan pelepasan
mediator yang berhubungan dengan reaksi lambat.
3. Salbutamol Salbutasmol merupakan suatu senyawa yang selektif
merangsang reseptor B2agonis ini merangsang
produksi AMP siklik dengan cara mengaktifkan kerja
enzim adenil siklase.
4. Ambroxol Ambroxol mempunyai sifat sekretolitik yang dapat
mempermudah pengeluaran secret yang kental dan
lenket di saluran pernapasan.
5. Bronchosal Merupakan senyawa yang selektif mertangsang
reseptor agonis.

Mekanisme Kerja Obat


Nama Obat Dosis dalam R/ Dosis Seharusnya Keterangan
(penggunaan) ( dosisi lazim)
Meloxicam 2 tablet (7,5mg) 7,5-15mg tablet Sudah sesuai
sehari sehari
Omeprazole 1 kapsul sehari 20mg kapsul sehari Sudah sesuai
Mecobalamin 2 tablet sehari 1-2 tablet sehari Sudah sesuai
Gabapetin 1 tablet (100mg) 100mg sehari Sudah sesuai
sehari
Epirison 2 tablet sehari 2 tablet sehari Sudah sesuai

Nama obat Dosis dalam R/ Dosis Keterangan


(pengunaan) seharusnya
(dosis lazim)
Dexshamethasone 3 pulv sehari 0,5-0,75 mg Sudah sesuai
sehari
Cetrizine 1 pulv sehari 1 pulv sehari Sudah sesuai
Salbutamol 4 pulv sehari 4 pulv sehari Sudah sesuai
Ambroxol 1 pulv sehari 4 pulv sehari Sudah sesuai
Bronchosol 1 pulv sehari 1 pulv sehari Sudah sesuai

Dosis Lazim
No. Nama Obat Dosis dalam R/ (Penggunaan) Dosis Lazim Keterangan
1. Metformin 3 tablet sehari 2 tablet sehari @250- Tidak sesuai
500 mg
2. Lantus 2 unit sehari Satu kali seahri Tidak sesuai
3. Mecobalamin 2 tablet sehari 1-2 tablet sehari Sudah sesuai
4. Amlodipine 1 tablet sehari 1-2 tablet sehari @5- Sudah sesuai
10mg
5. Candesartan 1 tablet sehari 1 tablet sehari Sudah sesuai
6. furosemide 2 tablet sehari 1-2 kali sehari 1 tablet Sudah sesuai
7. Aprida 3 unit sehari @unit 40 2-3 kali sehari @unit Sudah sesuai
80

Dosis Lazim
No Nama obat Efek samping
1 Meloxicam Gangguan gastro intestinal, anemia, ruam kulit, pruritus,
sakit kepala, edema.
2 Omeprazole Batuk, mual, muntah, diare, sembelit
3 Mecobalamin Mual, diare, ruam kulit, anoreksia, nyeri, sakit kepala,
berkeringat, demam.
4 Gabapetin Pusing, sakit kepala, mual, mulut kering
5 Epirison Mengantuk, insomnia, pusing, gangguan kemih

Efek Samping
1. Metformin Efek samping pada penderita gastrointestinal,dapat
dihindari dengan mengurangi dosis secara temporer.
Anoreksia, mual muntah, diare, berkurangnya
absorbs vitamin B12.
2. Lantus Hipoglikemia, gangguan visual
temporer, lipoatrofi atau lipohipertrofi, reaksi pada
tempat injeksi. Jarang,
reaksi alergi berat, edema, bronkospasme, hipotensi,
& syok.
3. Furosemide Dapat menyebabkan telinga berdenging, urin
berwarna gelap, gatal, tidak napsu makan, nyeri
hebat pada perut dan punggung. Turunnya berat
badan dengan cepat.
Rendah kalium serta kalsium.

Efek Samping
4. Mecobalamin Dapat menyebabkan menurunnya napsu makan,
diare, mual,muntah sakit kepala,
pembengkakakn di tungkai serta syok
anafilaktik.
5. Amlodipine reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal,
pembengkakan pada wajah, lidah atau
tenggorokan, sakit kepala parah dan kesulitan
bernapas. Jantung berdegup kencang, mual dan
tidak nyaman dibagian perut.
6. Candesartan Peningkatan lemak trigliserida dalam darah,
hiperurisemia, magh, diare, mual, nyeri sendi,
bengkak pada kedua tungkai.
7. Aprida Hipoglikemia; reaksi lokal pada tempat injeksi
dan reaksi hipersensitivitas misalnya kemerahan
kulit, pembengkakan, pruritus

Efek Samping
1. Dexametason Pengobatan yang berkepanjangan dapat
mengakibatkan tukak lambung,ostheoporosis.
-Saluran pencernaan : tukak lambung dengan
kemungkinan perforasi dan peredarahan
pankreatis distensi abdominal.
-Dermatologi :eritemia .keringat bertambah .
-sistem saraf: kejang,vertigo,sakit kepala,tekanan
intra krnial
-Endokrin :haid tidak teratur.penekanan pada
pertumbuhan anak anak ,insufisieni adrenal
sekunder.
-pada mata: glaucoma ,exophthalmos,katarak sub
postyerior,tekanan intra okuler bertambah.
2. Cetrizine -terkadang di laporkan adanya efek samping yang
ringan dan sementara seperti sakit kepala pusing dan
mengantuk gelisah dan mulut kering, dan gangguan
saluran cerna.
3. Salbutamol Pada dosis yang dianjurkan tidak ditemukan adanya
efek samping yang serius. Pada dosis besar dapat
menyebabkan treomur halus pada otot skelet (biasanya
pada tangan). Efek ini terjadi pada semua pertangsang
adrenoreseptor beta.

Efek Samping
4. Ambroxol Reaksi intoleran setelah pemberian ambrpxol pernah
di laporkan tapi jarang.
Efek samping yang ringan pada saluran cerna pernah
di laporkan pada beberapa pasien.
-Tidak di ketahuhi efek nya terhadap kemampuan
mengendarai atau menjalankan mesin.
5. Bronchosal Pada dosis yang di anjurkan tidak ditemukan adanya
efek samping yang serius pada dosis besar dapat
menyebabkan treomur halus pada otot skelet
(biasanya pada tangan).efek ini terjadi pada semua
pertanganan adrenoreseptor beta.

Efek Samping

Anda mungkin juga menyukai