Anda di halaman 1dari 18

 Gugus fungsi adalah bagian suatu molekul (substituen

pada rangka hidrokarbon) yang berfungsi secara kimia


 Dapat bereaksi, tidak lembam
Substituen (gugus fungsi) diantaranya mengandung
oksigen, nitrogen, sulfur, atau fosforus.
 Identifikasi gugus fungsi suatu senyawa dapat
dimanfaatkan untuk meramalkan sifat fisik dan kimia
senyawa tersebut.
 Lambang R digunakan untuk menggambarkan rantai
atau cincin karbon yang membawa gugus fungsi.
 Ikatan ganda dua pada alkena dan ganda tiga pada
alkuna reaktif secara kimia sehingga dipandang
sebagai gugus fungsi.
Penggolongan Senyawa Organik
berdasarkan Gugus Fungsi
Unsur Gugus Fungsi Jenis Senyawa
1. Halogen R–X Halokarbon
(X = F, Cl, Br, I)

2. Oksigen R – OH Alkohol
R–O–R Eter
Unsur Gugus Fungsi Jenis Senyawa
2. Oksigen O
II
R–C– H Aldehida

O
II
R–C–R Keton
Unsur Gugus Fungsi Jenis Senyawa
2. Oksigen O
II
R – C – OH Asam Karboksilat

O
II
R – C – OR Ester

O O
II II
R–C–O–C–R Anhidrida
Unsur Gugus Fungsi Jenis Senyawa

3. Nitrogen R – NH2
H R
I I
R–N–R R–N–R Amina

O H
II I
R–C–N–R Amida

R–C N Nitril
Unsur Gugus Fungsi Jenis Senyawa
4. Sulfur R – SH Tiol
O
II
R – S – OH Asam Sulfonat
II
O
R–C–S–R Tioester
II
O
R–S–S–R Disulfida
R–S–R Sulfida
Unsur Gugus Fungsi Jenis Senyawa
5. Fosforus
O
II
R – O – P - OH
II
O Ester Fosfat

O O
II II
R – O – P – O – P – OH Ester difosfat
I I
OH OH

O
II
R–O–P–O–R Fosfodiester
I
OH
ALKOHOL ( R – OH )
Tata Nama
1. Nama IUPAC Alkohol (Alkanol)
Diambil dari nama alkana induknya, tetapi dengan
akhiran – ol. Suatu angka awalan yang dipilih serendah
mungkin digunakan jika diperlukan.

OH
I
CH3OH CH3CH2CH2OH CH3CHCH3
metanol 1 – propanol 2 – propanol
2. Bila lebih dari satu gugus hidroksil, digunakan penandaan
di, tri, dst, tepat sebelum akhiran – ol.
CH3CHCH2CH2OH 1,3 - butanadiol
I
OH

3. Jika terdapat gugus hidroksil dalam molekul yang


mengandung gugus fungsional lain, maka penomoran dan
akhiran dalam nama senyawa multifungsional ditentukan
oleh prioritas tatanama.
O O O
II II II
- R – X C = C -O- - OH - C - - CH - C-OH

meningkatnya prioritas tatanama


 contoh:
OH O
I II
CH3CHCO2H HOCH2CH2CCH3
asam 2-hidroksi propanoat 4-hidroksi-2-butanon
(asam laktat)

CH2=CHCH2CH2OH BrCH2CH2CH2OH
3-buten-1-ol 3-bromo propanol
Nama Trivial Alkohol
CH3OH metil alkohol
(CH3)3COH t-butil alkohol
(CH3)2CHOH isopropil alkohol

Suatu diol (terutama 1,2-diol) sering dirujuk sebagai


glikol.
HOCH2CH2OH (1,2-etanadiol atau etilena glikol)
 Penggolongan Alkohol
Alkohol dapat dikelompokkan sebagai alcohol metil, primer,
sekunder, tersier, alcohol alifatik, atau benzilik.

CH3OH CH3CH2OH (CH3)2CHOH (CH3)3COH


metil primer sekunder tersier

CH3CH=CHCH2OH - CHCH3 alkohol benzilik


alkohol alifatik I (dan sekunder)
(dan primer) OH
ETER ( R – O – R )
1. Eter rantai terbuka sederhana hampir semuanya diberi
nama dengan nama trivial sebagai eter alkil.
2. Nama IUPAC eter adalah alkoksi alkana.

CH3CH2OCH2CH3 CH3OCH2CH3 (CH3)2CHOCH(CH3)2


Trivial : dietil eter metil etil eter diisopropil eter
IUPAC: etoksi etana metoksi etana propoksi propana
3. Gugus hidroksil lebih prioritas daripada alkoksil
CH3CH2OCH2CH2CH2CHCH3 CH3OCH2CH2OCH3
I
OH 1,2dimetoksietana
5-etoksi-2-pentanol (pelarut DME atau ‘glyme’)
ALDEHIDA dan KETON

O O
II II
R-C -H atau RCHO R – C – R atau RCOR

Aldehida Keton
Tatanama
1. Sistem IUPAC, nama suatu aldehida diturunkan dari
nama alkana induknya dengan mengubah huruf akhir
–a menjadi –al.

O O O
II II II
CH3CH CH3CHCH CH3CH=CHCH
I
etanal Cl
(asetaldehida) 2-kloropropanal 2-butenal
2. Posisi-posisi lain dalam suatu molekul dapat dirujuk oleh
huruf Yunani, dalam hubungannya dengan gugus karbonil
itu.

3. Karbon terdekat dengan C=O disebut karbon alfa (),


karbon berikutnya beta (), gamma (), delta () dst.
Omega () huruf terakhir alphabet Yunani untuk
menandai karbon ujung rantai panjang, tanpa
memperhatikan banyaknya atom karbon sebenarnya.
O O
II II
CH3CH2CH2CH CH3CHCH2CH
I
Karbon  Cl
Karbon  3-klorobutanal
(klorobutiraldehida)

Anda mungkin juga menyukai