Anda di halaman 1dari 8

 Iv-Line adalah suatu metode

memberikan terapi/ pengobatan pada


banyak kondisi pasien dengan
memasukkan produk cairan, darah,
obat dan nutrisi langsung ke dalam
vena secara terus menerus
 Pemberian cairan,
 pemberian obat secara kontinyu,
 pemberian darah / produk darah,
 pemberian kontras radioopak atau
sedasi,
 tindakan profilaksis untuk pasien yang
tidak stabil atau pada prosedur
tertentu.
 Sterilitas dari alat-alat
 Kecepatan aliran yang akurat karena jumlah
cairan yang masuk dalam tubuh menurunkan
permasalahan saat pemasangan infuse
 Jangan memasang infuse dekat sendi
 Pasang cairan diatas permukaan tangan sekitar
90cm/36” agar aliran cukup kuat masuk ke
dalam tubuh
 Selang tidak kusut, lurus, tidak terlepas dari
sambungannya
 Pastikan plester terpasang dengan aman dan
baik.
 Aliran infus yang melambat/berhenti
Hal tersebut dapat terjadi karena jumlah cairan yang
diberikan kurang dan dapat menyebabkan infeksi pada
sekitar lokasi pemasangan infuse.
 Overhidrasi
Dapat timbul akibat pemberian jumlah cairan yang berlebih
dalam waktu yang singkat (habis terlalu cepat/jumlah cairan
yang diberikan lebih cepat daripada yang dijadwalkan)
 Emboli
Apabila ada udara, benda asing, atau gumpalan darah
terjebak dalam arteri/vena maka dapaat menyebabkan
gangguan dari sel, jaringan dan organ yang berada pada
distal jaringan.
 Plebitis / infeksi pada IV line
Infeksi dapat timbul apabila pemasangan tidak dilakukan
secara aseptic atau tidak mempergunakan bahan yang
bersih dan steril.
 Tiang infuse/standart infuse
 Label untuk botol infuse
 Kateter vena (abocath sebagai ukuran, sesuai
dengan kebutuhan)
 Cairan infuse
 Kasa steril
 Penyangga lengan
 Plester
 Betadine
 Alat pengukur aliran
 Raba dan rasakan kondisi vena. Sebaiknya vena yang
lurus, lunak, tidak terbendung dan tidak memisah
 Lakukan tourniquet pada proksimal vena sekitar 10-
15cm diatas lokasi vena yang akan ditusuk
pemasangan infuse
 Sterilkan tempat yang akan di tusukkan jarum untuk
pemasangan infuse dari dalam keluar dengan
menggunakan alcohol 70% atau betadine
 Kenakan handscoon/sarung tangan
 Fiksasi vena yang akan ditusuk
 Masukkan kateter vena (30-40 derajat antara jarum
dengan kulit)
 Perhatikan pada ujung kateter vena, apakah ada darah
yang keluar atau tidak, apabila ada darah yang keluar
berarti pemasangan kateter vena sudah tepat.
 Turunkan kateter sejajar kulit
 Tarik jarum tajam dalam kateter vena agar tidak
melukai dinding vena
 Lepaskan ujung jari yang mempertahankan ujung
atas vena
 Lepaskan tourniquet yang terpasang, pasang infuse
set atau blood set yang ujung nya telah terhubung
dengan cairan infuse/nutrisi
 Fiksasi kateter vena dengan plester
 Letakkan kasa steril yang telah diberi betadine di
atas plester
 Fiksasi kasa dengan plester
 Atur posisi selang infuse set agar tidak
mengganggu gerak pasien dan kenyamanan pasien

Anda mungkin juga menyukai