Anda di halaman 1dari 28

Pembimbing :

Dr. Ramadina, SpOG


PENDAHULUAN
Kehamilan postterm disebut juga Kehamilan postterm mempunyai
Kehamilan postterm merupakan
kehamilan serotinus atau hubungan erat dengan
salah satu kehamilan yang
postterm pregnancy, yaitu mortalitas, morbiditas perinatal,
berisiko tinggi, dimana dapat
kehamilan yang berlangsung ataupun
terjadi komplikasi pada ibu dan
selama lebih atau sama dengan
janin. makrosomia.
42 minggu atau 294 hari

Sementara itu, risiko pada ibu Penatalaksanaan yang tepat


dengan kehamilan postterm terhadap kehamilan postterm
dapat berupa pendarahan akan memberikan sumbangan
pascapersalinan ataupun besar dalam upaya menurunkan
tindakan obstetrik yang angka kematian terutama
meningkat kematian perinatal
STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A
Umur :23 tahun
Alamat : Kramat Jaya, Semper Barat
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
MRS : 26 Desember 2018 pukul 01.00 WIB
No. RM : 131069
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Mulas dengan hamil lewat waktu

Pasien datang ke IGD


RS Port Medical Centre Sebelumnya, pasien Kemudian dijadwalkan
pada tanggal 26 Pasien sebelumnya
Desember 2018 pukul sudah pergi ke control ke bidan dan di operasi Sectio Caesaria
01:00 WIB. Pasien bidan (10 menit katakan bahwa pasien oleh dokter Sp.OG di
datang dengan keluhan sebelum masuk hamil lewat waktu, waktu RS Port Medical Centre
mulas-mulas sejak 1 rumah sakit) dan perikaraan lahir tanggal pada tanggal 29
hari sebelum masuk dikatakan oleh 12 Desember 2019 dan Desember 2018,
Rumah Sakit, mulas tafsiran berat janin yang
disertai dengan lendir
bidan sudah namun pasien sudah
pembukaan satu. besar merasakan mulas
dan darah, riwayat
keluar air-air (-)
RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche : 12 tahun
Siklus : Teratur
Lama : 7 hari
Banyak : 2-3 kali ganti pembalut
Dysmenorrhea : Disangkal
Flour Albus : Disangkal
HPHT : 05-03-2018
TP : 12-12-2018

RIWAYAT PERNIKAHAN
Menikah 1 kali
Lama pernikahan : 1 Tahun
Usia pasien saat menikah : 22 tahun
Riwayat Persalinan dan Kehamilan : G1P0A0
Usia Kehamilan : 42-43 minggu
Rutin periksa kehamilan di bidan setiap 1 bulan sekali
Riwayat Kontrasepsi : Tidak menggunakan kontrasepsi

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Asthma : Disangkal.
Hipertensi : Disangkal.
Hepatitis : Disangkal.
DM : Disangkal.
HIV : Disangkal.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Asthma : Disangkal.
Hipertensi : Disangkal.
Hepatitis : Disangkal.
DM : Disangkal.
HIV : Disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM RAMBUT
Kesadaran Compos mentis Warna Hitam
Kesan sakit Sakit sedang Distribusi Merata
Status gizi Baik Kekuatan akar Kuat tidak mudah dicabut
Sikap pasien Kooperatif rambut
Komunikasi Baik Nyeri tarik Tidak ada
TB / BB 155 cm / 74 kg WAJAH
2
TANDA VITAL Bentuk Simetris
Tekanan darah 120/90 mmHg. (simetris/asime
Nadi 100 x/menit. tris)
Pernapasan Anemis / An Tidak anemis
22 x/menit
anemis
Suhu 36,7 °C
MATA
KULIT
Sklera Tidak ikterik
Turgor kulit Baik
Warna kulit Sawo matang Pupil Isokor
Kelembaban Baik Refleks cahaya +/+
Tekstur kulit Flat langsung
Sianosis Tidak tampak Refleks cahaya +/+
Ikterik Tidak tampak tidak langsung
KEPALA
Bentuk kepala Normo cephaly
MULUT THORAK DEPAN
Gusi merah Tidak ada Pergerakan dada Simetris
saat statis /
mudah
dinamis
Lidah fetor Tidak ada
Retraksi Tidak ada
UVULA Tenang Hiperpigmentasi Tidak ada
Posisi Sentral Benjolan Tidak ada
Deviasi Tidak ada Pelebaran vena Tidak ada
Hiperemis Tidak ada superfisial
Tonsil T1-T1 tenang Spidernevi Tidak ada
PARU
Karies Tidak ada
Inspeksi Bentuk normal, ketinggalan gerak tidak
Gigi hilang Tidak ada
ada
LEHER Palpasi Fremitus taktil sama di kedua lapang
Pembesaran Tidak ada paru.
kelenjar Perkusi Sonor di seluruh lapang paru
Deviasi Tidak ada Batas paru hepar pada IC VI garis mid
trakea clavicula kanan
Kaku kuduk Tidak ada
Batas paru lambung pada IC VIII garis
Kelenjar Tidak teraba
axillaris anterior kiri
tiroid Auskultasi SN vesikuler, Rh -/-, Wh -/-.
ABDOMEN
JANTUNG
Inspeksi Membuncit
Inspeksi Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi Leopold I, Leopold II, Leopold III, Leopold IV
Palpasi Ictus cordis teraba di ICS IV, tidak kuat
angkat Perkusi Timpani
Perkusi Batas kiri jantung di ICS V garis mid Auskultasi DJJ 162 kali/menit
clavicularis kiri EKSTREMITAS ATAS

Batas kanan jantung di ICS V garis mid Akral Hangat


sternal kanan Palmar eritem Tidak ada
Clubbing finger Tidak ada
Batas atas jantung di ICS III garis para
Sianosis Tidak ada
sternal kiri
Ikterik Tidak ada
Auskultasi S1 S2 Reguler murmur tidak ada, gallop
Motorik Baik
tidak ada
Sensorik Baik
THORAKS BELAKANG
EKSTREMITAS
Inspeksi Tidak ada benjolan
BAWAH
Palpasi Fremitus taktil sama di kedua lapang paru
Akral Hangat
Perkusi Batas bawah paru kanan belakang
Palmar eritem Tidak ada
setinggi Th. IX
Clubbing finger Tidak ada
Batas bawah paru kiri belakang setinggi Sianosis Tidak ada
Th.X Ikterik Tidak ada
Auskultasi Sn vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Motorik Baik
Sensorik Baik
PEMERIKSAAN OBSTETRIK
INSPEKSI
Perut membuncit simetris. AUSKULTASI
DJJ : 162 x/menit
PALPASI
TFU : 37 cm.
HIS : 2-3x/10 menit/20-25 detik
Leopold I : Teraba bagian lunak bundar dengan ballottement
menempati fundus uteri.
Leopold II : Teraba bagian kontinyu dari janin (punggung) pada sisi
kanan ibu.
Leopold III : Teraba bagian keras dan bulat tidak dapat digerakan di
pintu atas panggul.
Leopold IV : teraba 4/5.
PEMERIKSAAN DALAM
Inspeksi
Porsio licin, ostium uteri eksternum terbuka , fluor albus (-)

Vaginal touche
Porsio tipis, pembukaan 1 cm, ketuban (+) kepala berada di hodge I-II, penunjuk ubun-ubun kecil.
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Pemeriksaan laboratorium (26 Desember 2018 pukul 03.36)

Hematologi Hasil Nilai Normal


Hematologi Rutin
Hb 13,8mg/dl 12,0 - 14,0 mg/dl
Eritrosit 4,59 juta/m3 4,0 - 5,0 juta/µL3
Leukosit 10,1 x 103/m3 5-10 x 103/ µL 3
Ht 39% 37 - 43%
Trombosit 191.000/m3 150.000 - 400.000/ µL 3
Masa Perdarahan
Masa Perdarahan 3 menit 1-6 menit
Masa pembekuan 13 menit 9-15 menit
Kimia Darah
Glukosa Sewaktu 115 mg/dL < 140 mg/dL
Urinalisa Hasil Nilai Normal
Urin Lengkap
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Agak Keruh Jernih
Berat Jenis 1,030 1,005 – 1,030
pH 6,5 4,5 – 8,0
Protein (Albumin) 1+ Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Darah 2+ Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen 0,2 mg/dL 0,2 – 1,0 mg/dL
Nitrit Negatif Negatif
Leikosit Esterase Negatif Negatif
Sedimen
Leukosit 2 – 4 / LPB <5
Eritrosit 12 – 15 / LPB <3
Silinder Negatif Negatif
Sel Epitel Skuamosa +1
Kristal Negatif Negatif
Bakteria Negatif Negatif
DIAGNOSIS KERJA
G1P0A0 hamil 42- 43 minggu inpartu kala I fase laten + makrosomia + janin tunggal hidup presentasi kepala.

TATALAKSANA
Observasi tanda vital ibu, His, dan DJJ.
Konsul ke dr SpOG
Evaluasi kemajuan persalinan

PROGNOSIS
Prognosis Ibu : dubia ad bonam
Prognosis Janin : dubia ad bonam
LAPORAN PERSALINAN
(26 Desember 2018 pukul 06.45)
Pukul 01.00 Pasien datang ke Port Medical Centre dengan Keluhan mulas-mulas sejak 1 hari
sebelum masuk Rumah sakit. His di dapatkan 2-3 kali setiap 10 menit lamanya 20-25
detik, DJJ : 162 kali/menit. Pada Pemeriksaan di dapatkan vulva vagina tidak ada
kelainan, pada Pemeriksaan dalam di dapatkan portio tipis, pembukaan 1 cm, ketuban
(+) bagian terbawah kepala, H I-II.

Pukul 05.00 Pasien mengeluh mulas semakin sering. His 3 kali setiap 10 menit lamanya 20-25 detik,
DJJ : 162 kali/menit. Pada pemeriksaan dalam didapatkan portio tipis, pembukaan 4-5
cm, ketuban (+), terbawah kepala, H I-II, penunjuk UUK. Observasi persalinan

Pukul 05.30 Pasien mengeluhkan keluar air dan darah. His 3 kali setiap 10 menit lamanya 20-25
detik, DJJ 154 kali/menit. Pada Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 8-9 cm,
ketuban (+). Lapor ke dr Sp OG instruksi lakukan persalinan spontan dan inform consent
dengan keluarga.
Pukul 06.00 Pembukaan lengkap, tampak pasien ingin mengejan. His 2-3 kali dalam 10 menit, lamanya
35 detik, DJJ 154 kali/menit. dilakukan amniotomy ketuban berwarna hijau, pimpin
meneran, di lakukan episiotomy.

Pukul 06.30 Bayi belum lahir, beri IVFD RL + Oksitosin 10 tpm. Pimpin meneran, dan bantu dorong.
Pukul 06.45 Bayi lahir tidak langsung menangis, AS 7/9, PB : 52 cm, BB : 4100 gram, anus (+), cacat (-).
Melahirkan plasta selama 15 menit. Perdarahan sebanyak 150 cc. terjadi robekan jalan lahir
grade II dan luka dijahit secara jelujur dengan chromic catgut. KU ibu post partum baik,
perdarahan (+).
PENGKAJIAN HIS DAN DJJ
Tanggal
(26 Desember 2018) Frekuensi HIS Lamanya Kekuatan DJJ
Jam

01.00 2-3 x 10 menit 20-25 detik Sedang 162 x/m


02.30 2-3 x 10 menit 20-25 detik Sedang 158 x/m
03.30 2-3 x 10 menit 20-25 detik Sedang 170 x/m
04.30 2-3 x 10 menit 20-25 detik Sedang 164 x/m
05.00 3 x 10 menit 25-30 detik Kuat 162 x/m
05.30 3 x 10 menit 30 detik Kuat 154 x/m
FOLLOW UP
26 Desember 2018 S Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas jahitan (+).
Pukul 09.00.

0 KU : Baik
KS : kompos mentis.
TD :120/70 mmHg
RR : 22 x/m
HR: 98 x/m
T : 36,3 C
perdarahan pervaginam 500cc, TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik.
A P1A0 post partus spontan H-0
P Kompres NaCl pagi-sore
RL + oksitosin 1 ampul 20 tpm
Amoxiciliin 3 x 1 tab
Asam Mefenamat 3 x 1 tab
Hemobion 3 x 1 tab
Observasi kontraksi perdarahan
26 Desember 2018 S Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas
Pukul 14.00 jahitan (+)
O KU : Baik
KS : kompos mentis.
TD :110/70 mmHg
RR : 20 x/m
HR: 74 x/m
T : 36,5 C
BAK spontan, perdarahan pervaginam 500cc,
TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus
baik
A P1A0 post partus spontan H+0
P Terapi lanjutkan
27 Desember 2018 S Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas
Pukul 07:00. jahitan (+) asi keluar sedikit, BAB BAK dalam
batas normal.
O KU : Baik
KS : kompos mentis.
TD :110/70 mmHg
RR : 20 x/m
HR: 80 x/m
T : 36,1 C
BAK spontan, TFU : 2 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus baik
A P1A0 post partus spontan H+1
P ACC pulang. Terapi dilanjutkan.
LAMPIRAN
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Menurut definisi yang dirumuskan oleh American College of Obstetricians and


Gynecologists (2004), kehamilan postterm adalah kehamilan yang berlangsung lebih
dari 42 minggu (294 hari) yang terhitung sejak hari pertama siklus haid terakhir
(HPHT
Teori Progesteron

Teori Oksitosin

Etiologi Teori Kortisol / ACTH janin

Teori saraf uterus.

Teori heriditer.
Patofisiologi

1.Perubahan pada Plasenta.

1.Oligohidramnion

1.Perubahan pada janin


Diagnosis

1.Riwayat pemeriksaan 1.Tinggi Fundus Uteri


1.Riwayat haid antenatal
• Riwayat haid dapat • Tes kehamilan • Lebih dari 20 minggu,
dipercaya jika telah tinggi fundus uteri dapat
memenuhi beberapa • Gerak janin. menentukan umur
kriteria, yaitu: (a) ibu • Denyut Jantung kehamilan secara kasar.
harus yakin betul dengan
HPHT-nya; (b) siklus 28
Janin (DJJ).
hari dan teratur, (c) tidak
minum pil anti hamil
setidaknya 3 bulan
terakhir. 2
1.Pemeriksaan Ultrasonografi 1.Pemeriksaan laboratorium
(USG)

• Pemeriksaan sesaat setelah • Sitologi cairan amnion


trisemester III dapat dipakai untuk • Tromboplastin cairan amnion
menentukan berat janin, keadaan (ATCA)
air ketuban ataupun keadaan • Perbandingan kadar lesitin-
plasenta yang berkaitan dengan spingomielin (L/S).
kehamilan postterm, tetapi sukar
• Sitologi vagina
untuk menentukan usia kehamilan
Komplikasi Kehamilan

Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu seperti korioamnionitis, laserasi


perineum, perdarahan post partum, endomiometritis dan penyakit
tromboemboli.

Komplikasi terjadi pada bayi seperti hipoksia, hipovolemia, asidosis,


sindrom gawat nafas, hipoglikemia, hipofungsi adrenal
Penatalaksanaan

1.Pemantanauan kesejahteraan janin


• Tes Tanpa Beban (Non-Stress Test/NST)
• Pemeriksaan gerakan nafas janin (fetal breathing)
• Pemeriksaan gerakan janin (fetal movements)
• Pemeriksaan tonus janin
• Pemeriksaan volume cairan amnion

1.Induksi persalinan

1.Penatalaksanaan Kehamilan Postterm dengan Oligohidramnion

Anda mungkin juga menyukai