KATARAK SUBSCAPULARIS POSTERIOR

LAPORAN KASUS

DISUSUN OLEH:
ALKHAWARIZMI
1710221059

PEMBIMBING :
DR. ANDI ELIZAR ASRIYANI, M. KES, SP.M
STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. R
 Usia : 54 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Cimanggis, Depok
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Status : Menikah
 Agama : Islam
ANAMNESA

 Keluhan Utama
Penglihatan menurun sejak 1 bulan terakhir
 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli Mata RSUD Pasar Minggu hari sabtu, 2 Februari 2019 dengan keluhan penglihatan
menurun sejak 1 bulan terakhir. Pasien mengaku penglihatan mulai menjadi berkabut saat setelah bangun tidur
dan penglihatan tidak membaik setelah memakai kacamata. Pasien merasa penglihatannya sering tiba-tiba menjadi
tidak fokus saat membaca sehingga mengganggu aktifitasnya. Keluhan ini disertai dengan buram pada mata kanan
sejak 1 bulan yang lalu. Menurut pasien pandangan berkabut yang dirasakan menyebabkan cahaya sekitar sedikit
redup. Keluhan lain seperti, pandangan ganda, nyeri, gatal, dan mata merah disangkal. Pada bulan lalu, pasien
memeriksakan matanya di RS Brimob serta Hermina Depok dan didiagnosis dengan katarak, kemudian pasien
disarankan berobat ke RSUD Pasar Minggu. Pasien memiliki riwayat memakai kacamata sudah lebih dari 40
tahun.
 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang serupa
sebelumnya. Riwayat seperti Hipertensi dan Diabetes
Melitus pun disangkal
 Riwayat Pengobatan
Pasien mengonsumsi jamua-jamuan sejak kecil. Dalam
sehari bisa 2 kali minum jamu. Pasien tidak sedang dalam
mengonsumsi obat-obatan
 Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien mengalami keluhan yang serupa dan
didiagnosa dengan katarak. Tetapi tidak dilkukan tindakan
operasi. Menurut pasien, didalam keluarganya tidak ada
yang memiliki keluhan yang serupa kecuali ibu pasien.
Riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus disangkal
 Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan ibu rumah tangga dan membantu
suami berjualan. Pasien sudah menikah, dan telah
memiliki 2 anak.
PEMERIKSAAN FISIK

 Kepala/Leher : Normocephali, trakea berada ditengah

 Keadaan umum : Tampak sakit ringan
 Mulut : Sianosis (-/-), kering (-/-)
 Kesadaran : Compos mentis
 THT : Sekret (-), darah (-), T1-T1
 Tanda Vital :
 Thorax, : Simetris
 Tekanan darah: 120/70mmHg
 Jantung : BJ 1- BJ 2 reguler, murmur (-), gallop (-)
 HR 80x/menit, reguler
 Paru : vesikuler (+), ronkhi (-), wheezing (-)
 Suhu 36.5°
 Abdomen : supel, datar, bising usus (+)
 RR 20x/menit, reguler
 Ekstremitas : CRT <2 Detik, akral hangat
STATUS OPHTALMOLOGI
KETERANGAN OD OS 1. PALPEBRA SUPERIOR DAN INFERIOR
1. VISUS - Edema - -
- Visus 20/200 20/60 - Nyeri tekan - -
- Koreksi 20/40 20/60 - Ekteropion - -
- Addisi - - - Entropion - -
- Distansia pupil 60/58 60/58 - Blefarospasme - -
1. KEDUDUKAN BOLA MATA - Trikiasis - -
- Ukuran Normal Normal - Sikatriks - -
- Eksoftalmus - - - Punctum lakrimal Terbuka Terbuka
- Endoftalmus - - - Fissure palpebral - -
- Deviasi - - -1. Tes anel
KONJUNGTIVA BULBI Tidak dilakukan Tidak dilakukan
- Gerakan Bola Mata Normal Normal - Sekret - -
1. SUPERSILIA - Injeksi Konjungtiva - -
- Warna Hitam Hitam - Injeksi Siliar - -
-1. KONJUNGTIVA SUPERIOR DAN INFERIOR
Simetris Simetris Simetris - Perdarahan Subkonjungtiva/kemosis - -
- Hiperemis - -
- Pterigium - -
- Folikel - -
- Pinguekula - -
- Papil - -
- Flikten - -
- Sikatriks - -
- Nevus Pigmentosus - -
- Hordeolum - -
- Kista Dermoid - -
- Kalazion - -
1. KORNEA 1. IRIS
- Kejernihan Tidak jernih Tidak jernih - Warna Coklat Coklat
- Permukaan Rata Rata - Kripta - -
- Ukuran Normal Normal - Sinekia - -
- Sensibilitas - - - Kolobama - -
- Infiltrat - - 1. PUPIL
- Keratik Presipitat - - - Letak Tengah Tengah
- Sikatriks + + - Bentuk Bulat, isokor Bulat, isokor
- Ulkus - - - Ukuran 3 mm 3 mm
- Perforasi - - - Refleks Cahaya Langsung Positif Positif
- Arcus senilis - - - Refleks Cahaya Tidak Langsung Positif Positif
- Edema - - 1. LENSA
- Test Placido Tidak dilakukan Tidak dilakukan - Kejernihan Keruh Keruh
- Letak Tengah Tengah
1. SKLERA
- Test Shadow - -
- Warna Putih Putih
1. BADAN KACA
- Ikterik - -
- Kejernihan Jernih Jernih
- Nyeri Tekan - -
1. FUNDUS OCCULI
1. BILIK MATA DEPAN - Batas Tegas Tegas
- Kedalaman Cukup Cukup - Warna Normal Normal
- Kejernihan Jernih Jernih - Ekskavasio - -
- Hifema - - - Rasio arteri : vena Tidak dilakukan Tidak dilakukan
- Hipopion - - - C/D rasio Tidak dilakukan Tidak dilakukan
- Efek Tyndall - - - Eksudat - -
- Perdarahan - -
1. PALPASI
- Nyeri tekan - -
- Masa tumor - -
- Tensi Occuli Normal per palpasi Normal per palpasi
- Tonometry 18 19
1. KAMPUS VISI
- Tes Konfrontasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
 Pemeriksaan Penunjang  Penatalaksanaan
-  Medikamentosa:
 Diagnosis Kerja -
OD Katarak Subscapularis Posterior  Non-Medikamentosa:
Istirahat yang cukup
 Pemeriksaan Penunjang Anjuran Kurangi makanan dan minuman panas dan dingin
Oftalmoskopi Kurangi makanan yang berlemak
 Operasi
Phaco + IOL
 PROGNOSIS
 OD OS
 Ad vitam : ad bonam ad bonam
 Ad functionam : dubia ad malam dubia ad malam
 Ad sanationam : dubia ad bonam dubia ad bonam
PEMBAHASAN

 Pasien mengeluhkan penglihatan yang semakin buram tanpa adanya mata merah sejak 1 bulan yang lalu pada mata
kanan  mata tenang, visus turun perlahan
 Penglihatan berkabut  Kekeruhan lensa
 Ditemukannya kekeruhan pada mata kanan pasien  katarak
 Umur pasien yang masih 54 tahun merupakan salah satu faktor resiko penyebab terjadinya kekeruhan pada lensa
 Pasien mengonsumsi jamu sudah dari kecil faktor resiko jamu-jamuan yang mengandung steroid  penggunaan
steroid jangka lama yang sistemik, topikal maupun intraokular dapat menimbulkan katarak yang di subkapsular
posterior.
 Pada pemeriksaan slit lamp ditemukan adanya gambaran katarak subcapulsar posterior pada lensa mata kanan
 Berdasarkan kepustakaan bahwa tidak ada pengobatan yang efektif untuk mengatasi katarak selain dengan
pembedahan
 Indikasi pembedahan adalah bahwa penglihatan buram telah mengganggu kehidupan sehari-hari pasien.
 Teknik pembedahan yang dipilih adalah fekoemulsifikasi + Lensa intraocular (LIO)
TERIMA KASIH