Anda di halaman 1dari 48

KERATITIS

NUMULARIS
dr. Nanda Lessi Hafni Eka P, Sp.M

Herni Mariati Rangan


11-2016-346

1
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. D
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kp. Gunung Bongkok
Tanggal pemeriksaan : 6 Agustus 2018
Pemeriksa : Herni Mariati Rangan

2
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat bintik-
bintik putih pada mata kiri sejak 2 minggu SMRS.

3
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG3 BULAN 2 MINGGU 6 Agustus 2018

mata merah dengan peng-lihatan mengeluh muncul bintik-bintik putih yang


buram pada mata kiri disertai dirasakan lebih menggangu pada mata kiri
dengan bintik-bintik putih pada penglihatan yang buram. Rasa menganjal saat
mata, pasien telah melakukan menutup dan membuka mata, pasien lebih suka
pengobatan dan keluhan dirasakan melihat ke arah bagian silau saat melihat cahaya
membaik. terang, nyeri (+), berair (+)

Mata kiri tidak merah dan


penglihatan sedikit lebih jelas,
pasien tidak melakukan kontrol
setelah pengobatan pertama kali 4
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Tidak ada keluhan pada mata kanan pasien.

Riwayat penggunaan softlens, riwayat trauma pada mata kiri, dan riwayat
kemasukan benda asing disangkal oleh pasien. pasein sering berkendera
dengan sepeda motor.

5
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
( + ) Riwayat Keluhan Mata merah dengan penglihatan
buram 3 bulan SMRS.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


(-)
ANAMNESIS
6
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis Pemeriksaan Head to Toe
Tanda-tanda Vital:  
Tekanan Darah : 120/80mmHg Kepala : Normocepali
Nadi : 84 x/menit Mulut : Tidak dilakukan
Pernapasan : 20x/menit Thorax : Tidak dilakukan
Suhu : 36.7 ͦC Abdomen: Tidak dilakukan
Ekstremita : Tidak dikalukan

7
STATUS OPHTHALMOLOGI
KETERANGAN OD OS
VISUS
- Visus 6/6 false 1 6/10 false 1 ph -
- Koreksi - -
- Addisi - -
- Distansia pupil Tidak dilakukan Tidak dilakukan
KEDUDUKAN BOLA MATA
- Ukuran Normal Normal
- Eksoftalmus - -
- Endoftalmus - -
- Deviasi - -
- Gerakan Bola Mata Tidak dilakukan Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN FISIK 8
SUPERSILIA
- Warna Hitam Hitam
- Simetris Normal Normal
PALPEBRA SUPERIOR DAN INFERIOR
- Edema - -
- Nyeri tekan - -
- Ekteropion - -
- Entropion - -
- Blefarospasme - -
- Trikiasis - -
- Sikatriks - -
- Punctum lakrimal Normal Normal
- Fissure palpebral - -
- Tes anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan
KONJUNGTIVA SUPERIOR DAN INFERIOR
- Hiperemis - -
- Folikel - -
-
-
Papil
Sikatriks
-
- -
-
PEMERIKSAAN
-
-
Hordeolum
Kalazion
-
-
-
-
FISIK
9
KONJUNGTIVA BULBI
- Sekret - -
- Injeksi Konjungtiva - -
- Injeksi Siliar - -
- Injeksi Episklera - -
- Limbus Normal Normal
- Perdarahan - -
Subkonjungtiva/kemosis

- Pterigium - -
- Pinguekula - -
- Flikten - -
- Nevus Pigmentosus - -
- Kista Dermoid - -
SKLERA
- Warna Putih Putih PEMERIKSAAN
-
-
Ikterik
Nyeri Tekan
-
-
-
+
FISIK
10
PEMERIKSAAN FISIK
KORNEA
- Kejernihan Jernih Jernih
- Permukaan Rata Rata
- Ukuran Normal Normal
- Sensibilitas Baik Baik
- Infiltrat - Terdapat multiple infiltrate
berbentuk bulat (coin lesion),
tepi berbatas tegas, berwarna
putih, diameter ± 0,5mm
- Keratik Presipitat - -
- Sikatriks - -
- Ulkus - -
- Perforasi - -
- Arcus senilis - -
- Edema - -
- Test Placido Tidak dilakukan Tidak dilakukan

11
BILIK MATA DEPAN

- Kedalaman Cukup Cukup

- Kejernihan Jernih Jernih

- Hifema - -

- Hipopion - -

- Efek Tyndall Tidak dilakukan Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN
FISIK
12
IRIS

- Warna Coklat Coklat

- Kripta - -

- Sinekia - -

- Koloboma - -

PUPIL

- Letak Tengah Tengah

- Bentuk Bulat Bulat

- Ukuran 3mm 3mm

- Refleks Cahaya - -
Langsung

- Refleks Cahaya - -
PEMERIKSAAN
Tidak Langsung FISIK
13
LENSA
- Kejernihan Jernih Jernih
- Letak Tengah Tengah
- Test Shadow + +
BADAN KACA
- Kejernihan Jernih Jernih
FUNDUS OCCULI
- Batas Tidak dinilai Tidak dinilai
- Warna Tidak dinilai Tidak dinilai
- Ekskavasio Tidak dinilai Tidak dinilai
- Rasio arteri : vena Tidak dinilai Tidak dinilai
- C/D rasio Tidak dinilai Tidak dinilai
- Eksudat Tidak dinilai Tidak dinilai
-
-
Perdarahan Tidak dinilai Tidak dinilai
PEMERIKSAAN
Sikatriks Tidak dinilai Tidak dinilai
- Ablasio Tidak dinilai Tidak dinilai FISIK
14
PALPASI
- Nyeri tekan - -
- Masa tumor - -
- Tensi Occuli N/palpasi N/palpasi
- Tonometry Schiotz Tidak dilakukan Tidak dilakukan
KAMPUS VISI
- Tes Konfrontasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN FISIK
15
16
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Saran pemeriksaan penunjang :
TES FLOURESENS

17
RINGKASAN (RESUME/SAILENT
FEATURES)
Anamnesis :
1. 3 bulan SMRS pasien mengeluh mata merah dengan penglihatan buram pada
mata kiri disertai dengan bintik-bintik putih pada mata,
2. 2 minggu SMRS pasien mengeluh muncul bintik-bintik putih pada mata kiri
disetai dengan penglihatan yang sedikit buram pada mata kiri.
3. Keluhan ini di sertai dengan keluhanan adanya rasa menganjal saat menutup
dan membuka mata, pasien lebih suka melihat ke arah bagian yang gelap, silau
ketika melihat ke cahaya yang terang, nyeri sedikit kalau kena angin,
terkadang berair dan gatal
4. Pasein sering berkendera dengan sepeda motor

18
RINGKASAN (RESUME/SAILENT
FEATURES)
Pemeriksaan Fisik :
KETERANGAN OD OS
VISUS
- Visus 6/6 false 1 6/10 false 1 ph -
KORNEA
- Kejernihan Jernih Jernih
- Permukaan Rata Rata
- Ukuran Normal Normal
- Sensibilitas Baik Baik

19
Pemeriksaan fisik
- Infiltrat - Terdapat multiple infiltrate
berbentuk bulat (coin lesion),
tepi berbatas tegas, berwarna
putih, diameter ± 0,5mm

- Keratik Presipitat - -
- Sikatriks - -
- Ulkus - -
- Perforasi - -
- Arcus senilis - -
- Edema - -
- Test Placido Tidak dilakukan Tidak dilakukan
20
DIAGNOSIS KERJA
Keratitis Numularis Okuli Sinistra

21
DIAGNOSIS BANDING
E.K.C.
Struma
(Epidemic
Multinodusa
KeratoNon
Conjungtivitis)
Toksik
Keratitis Pungtata Superfisial Nonulseratif
Keratitis Dendritik/ Herpetik
Keratitis Disiformis

22
PENATALAKSANAAN
NON MEDIKAMENTOS
• Jangan mengucek mata
• Pakai pelindung mata (kaca mata hitam) untuk melindungi dari paparan
debu dan sinar matahari
• Jaga kebersihan mata
• Bersihkan kelopak mata dengan menseka dari arah dalam keluar, dengan
menggunakan kasa yang dibasahi, satu mata satu kasa.
• Pakai obat secara teratur dan kontrol ke dokter spesialis mata

23
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
Rujuk ke spesialis mata
Cendo Xitrol eye drop 6 x gtt 1 OS

(combinasi dari Dexamethasone 1mg/ml,


Neomycin Sulphate 3,5 mg/ml, Polymixin B
Sulphate 10.000 IU/ml)  digunakan apabila ada
tanda-tanda radang.

24
PROGNOSIS
  OD OS
Ad Vitam Bonam Bonam
Ad Fungsionam Bonam Dubia at malam

Ad Sanationam Bonam Dubia

25
TINJAUAN PUSTAKA

26
KERATITIS
Keratitis adalah suatu
peradangan kornea

27
ANATOMI DAN FISIOLOGI

28
KLASIFIKASI KERATITIS
KERATITIS
SUPERFISIALIS KERATITIS PROFUNDA
Keratitis epitelial
1) Keratitis pungtata superfisialis a. Keratitis sklerotikan
2) Herpes simplek b. Keratitis intersisial
3) Herpes zoster c. Keratitis disiformis
Keratitis subepitelial
1) Keratitis didiformis dari Westhoff
2) Keratitis numularis dari Dimmer

Keratitis stromal
Keratitis neuroparalitik
29
KERATITIS SUPERFISIAL
NONULSERATIF
Keratitis Pungtata Superfisialis Keratitis Numularis
Keratitis Pungtata Superfisial dari Fuchs (Dimmer)

30
KERATITIS SUPERFISIAL
NONULSERATIF
Keratokonjungtivitis Epidemika Keratitis Disiformis
1. Keratokonjungtivitis epidemika umumnya bilateral.. dari Westhoff
2. Kekeruhan subepitel bulat.
3. Sensasi kornea normal.
4. Nodus preaurikuler yang nyeri tekan adalah khas.
5. Edema palpebra, kemosis, dan hiperemia konjungtiva
menandai fase akut.
6. Folikel dan perdarahan konjungtiva sering muncul
dalam 48 jam.
7. Dapat membentuk pseudomembran dan mungkin
diikuti parut datar atau pembentukan simbelfaron

31
KERATITIS SUPERFISIAL
ULSERATIF

1. Keratitis Pungtata
Superfisial Ulserativa
2. Keratokonjungtivitis Flikten
3. Keratitis Herpetika
4. Keratokonjungtivitis Sika

32
KERATITIS
NUMULARIS
- Fotofobia
- Penglihatan Buram
- Riwayat konjungtivitis atau trauma
- Sebagian besar hanya terkena satu mata

33
KERATITIS
NUMULARIS
Keradangan kornea dengan gambaran
infiltrat subepitelial berbentuk bulatan
seperti mata uang (coin lesion)

34
PATOFISIOLOGI

35
PENEGAKAN
PEMERIKSAAN MATA LUAR :
Biasanya tidak terdapat hiperemi
konjungtiva maupun hyperemia

DIAGNOSIS perikornea.
Retroiluminasi : Tampak bercak
putih bulat di bawah epitel kornea
baik di daerah sentral atau perifer.
Anamnesis : Besar infiltrate bervariasi + 0,5 – 1,5
Keluhan adanya benda asing, fotofobia, kadang- mm.
kadang disertai penglihatan kabur. Tes Fluoresin :Menunjukkan hasil
Visus umumnya baik dan infiltrate berada negatif (-).
ditengah aksis visual maka pandangan dapat Tes Sensibilitas kornea : Baik (tidak
kabur. menurun)

36
PENATALAKS
ANAAN
Keratitis numularis dapat sembuh - Obat-obatan hanya diberikan
untuk mencegah infeksi sekunder
sendiri. Lesi pada kornea akan - Kortikosteroid topical akan
menghilang sampai 6 tahun dan mengurangi keluhan penderita dan
menimbulkan bekas kecil (nebula untuk mencegah timbulnya
keluhan berulang
kornea).

37
PENCEGAHA
N
- Menggunakan kacamata pelindung dan
topi yang besar untuk melindungi mata
secara tidak langsung dari pajanan sinar
ultraviolet, benda asing dan bahan iritatif
lainnya.
- Higienitas

38
PROGNOSIS
Prognosis umumnya Ad bonam karena (self limiting disease),
tergantung pada pengobatan yang cepat dan sejauh mana
jaringan parut (sikatrik) kornea yang terbentuk. Keratitis ini
bila sembuh bisa meninggalkan jaringan parut (sikatrik) yang
ringan

39
PEMBAHASAN
ANAMNESIS
1. 2 minggu SMRS pasien mengeluh muncul bintik-bintik
putih pada mata kiri disetai dengan penglihatan yang
sedikit buram pada mata kiri. KERATITIS SIGN :
2. Keluhan ini di sertai dengan keluhanan adanya rasa - Penglihatan Buram (pada
menganjal saat menutup dan membuka mata, pasien
lebih suka melihat ke arah bagian yang gelap, silau
jalur refraksi)
ketika melihat ke cahaya yang terang, nyeri sedikit - Fotofobia
kalau kena angin, terkadang berair dan gatal - Nyeri (apabila terjadi
3. Pasein sering berkendera dengan sepeda motor gesekan palpebra)

40
PEMERIKSAAN FISIK
KETERANGAN OD OS
VISUS
- Visus 6/6 false 1 6/10 false 1 ph -
KORNEA
- Kejernihan Jernih Jernih
- Permukaan Rata Rata
- Ukuran Normal Normal
- Sensibilitas Baik Baik

41
Pemeriksaan fisik
- Infiltrat - Terdapat multiple infiltrate
berbentuk bulat (coin lesion),
tepi berbatas tegas, berwarna
putih, diameter ± 0,5mm

- Keratik Presipitat - -
- Sikatriks - -
- Ulkus - -
- Perforasi - -
- Arcus senilis - -
- Edema - -
- Test Placido Tidak dilakukan Tidak dilakukan
42
Terdapat multiple infiltrate
berbentuk bulat (coin lesion), tepi
berbatas tegas, berwarna putih,
diameter ± 0,5mm

Tanda khas dari


KERATITIS NUMULARIS

43
DIAGNOSIS BANDING
E.K.C. (Epidemic Kerato Conjungtivitis)
• Epidemic keratoconjunctivitis merupakan penyakit infeksi mata
yang disebabkan oleh adenovirus (serotype 8, 19, dan 37).
• Didahulu konjungtivitis.
• Infiltrat lebih tebal dibandingkan infiltrate pada keratitis
numularis.

44
DIAGNOSIS BANDING
Keratitis Pungtata Superfisial Nonulseratif
• Suatu peradangan akut, yang mengenai satu, kadang-kadang dua mata, mulai
dengan konjungitivitis kataral, disertai dengan infeksi dari traktus respiratorius
bagian atas.
• Disusul dengan pembentukan infiltrat yang berupa titik-titik pada kedua
permukaan membran Bowman. Infiltrat tersebut dapat besar atau kecil dan dapat
timbul hingga berratus-ratus. Infiltrat ini di dapatkan di bagian superfisial dari
stroma, sedang epitel di atasnya tetap licin sehingga tes fluoresin (-) oleh karena
letaknya di subepitelial.

45
DIAGNOSIS BANDING
Keratitis Dendritik/ Herpetik
lnfeksi primer ditandai oleh
adanya demam, malaise,
limfadenopati preaurikuler,
konjungtivitis folikutans,
bleparitis, dan 2/3 kasus terjadi
keratitis epitelial. Kebanyakan
kasus bersifat unilateral,
walaupun dapat terjadi bilateral
khususnya pada pasien-pasien
atopi. 46
DIAGNOSIS BANDING
Keratitis Disiformis
• Disebut juga sebagai keratitis sawah, karena merupakan peradangan kornea yang
banyak di negeri persawahan basah.
• Penyebabnya adalah virus yang berasal dari sayuran dan binatang.
• Pada anamnesa umumnya ada riwayat trauma dari lumpur sawah. Pada mata tanda
radang tidak jelas, mungkin terdapat injeksi silier. Apabila disertai dengan infeksi
sekunder, mungkin timbul tanda-tanda konjungtivitis.
• Pada kornea tampak infiltrat yang bulat-bulat, di tengahnya lebih padat dari pada
di tepi dan terletak subepitelial. Tes Fluoresin (-).3 Terletak terutama dibagian
tengah kornea.
47
TERIMAKASIH

48

Anda mungkin juga menyukai