Anda di halaman 1dari 19

NIDCAP (Newborn

Individualized
Developmental Care and
Assessment Program)
Nama :
Nim :

ILMU KESEHATAN ANAK


Pendahuluan
Newborn Individualized Developmental Care and
Assessment Program (NIDCAP) merupakan suatu
pendekatan komprehensif yang terdiri dari metode
observasi perilaku dan pembuatan asuhan perawatan
perkembangan individu
Tinjauan DEVELOPMENTAL
Pustaka CARE

DEVELOPMENTAL CARE
• Developmental care adalah konsep
pengembangan perawatan neonatus yang
dapat meningkatkan eksplorasi tumbuh
kembang pada neonatus
Neonatal
• Bayi yang berada pada lingkungan
perawatan NICU  lingkungan abnormal
Individualized
• Pada lingkungan NICU bayi terpapar
Developmental Care
dengan stimulus yang menyakitkan seperti and Assessment
tindakan invasif, suara yang bising, cahaya
yang menyilaukan, suhu ruangan yang Program
dingin, dan alat-alat yang berhubungan
dengan bayi setiap hari sehingga
mengganggu proses perkembangan bayi.
Neonatal Individualized
Developmental Care and
Assessment Program (NIDCAP)
Suatu kerangka kerja dan metode untuk memberikan stabilisasi,
dukungan, dan interaksi dengan bayi oleh tenaga professional ataupun
keluarga  meningkatkan proses tumbuh kembang bayi

Assesment Program NIDCAP


Suatu upaya komprehensif melibatkan tim multidisplin yang terdiri
atas dokter, perawat, psikolog perkembangan, dan keluarga.

NIDCAP TERDIRI DARI LIMA SUBSISTEM


 AUTONOMIC/PHYSIOLOGIC SUBSYSTEM seperti
denyut nadi, warna kulit, respirasi (frekuensi pernapasan
dan saturasi oksigen), pencernaan, eliminasi,
 MOTORIC SUBSYSTEM yang berupa postur, tonus, dan
pergerakan
 STATE ORGANIZATIONAL SUBSYSTEM berupa tingkat
kesadaran, keadaan tidur dan terjaga (menangis),
 ATTENTIONAL INTERACTIVE berupa respon dan rentang
perhatian terhadap lingkungan,
 SELF REGULATORY SUBSYSTEM berupa kemampuan
bayi untuk me- regulasi diri terhadap stimulus yang datang
yang bertujuan untuk mempertahankan kese- imbangan
atau mempertahankan stabilisasi diri
5 SUBSISTEM Mengalami maturasi, integrasi, dan sinkronisasi, dengan baik
agar tercapai perkembangan otak yang optimal

PERANGKAT UTAMA DALAM NIDCAP


AUTONOMIC/
PHYSIOLOGIC
SUBSYSTEM Meliputi observasi perilaku bayi sebelum, selama, dan
setelah tindakan
SELF
REGULATORY
SUBSYSTEM STRATEGI INTERVENSI
MOTORIC
SUBSYSTEM
Mengubah stresor lingkungan dan perawatan yang
berpotensi untuk mengganggu stabilitas fisiologik,
ATTENTIONAL membantu organisasi, dan maturasi neurobehavioral
INTERACTIVE STATE dengan meminimalisasi perilaku yang menimbulkan stres,
ORGANIZATIONAL menghemat energi, mengedukasi orang tua mengenai
SUBSYSTEM
cara interpretasi perilaku bayi, dan membantu interaksi
antara orang tua dan bayi serta pengasuh.
NIDCAP yang
dikembangkan oleh Dr.
Heidelise Als
 Merupakan program yang memberikan
edukasi dan pelatihan khusus bagi para
profesional yang bertanggung jawab
terhadap perawatan bayi risiko tinggi.
 Program ini diharapkan mampu
memberikan pengetahuan dan sikap para
professional untuk melakukan observasi
dan pengkajian perkembangan pada bayi
beresiko tinggi.
 Salah satu bentuk metodologi observasi
adalah: assessmentof preterm infant
behavior (apib).

KONSEP
NIDCAP
Pengkajian yang dilakukan
meliputi kemampuan 1. Cue based care yaitu perawatan yang diberikan dalam rangka meminimalisir stress
pada bayi dengan cara melakukan jadwal terstuktur saat melakukan tindakan invasif
sensitivitas bayi difokuskan dan memberikan cukup waktu untuk proses penyembuhan (hilang rasa sakit).
dalam kemampuan otonomi, 2. Macro environment yaitu melakukan modifikasi lingkungan untuk mengurangi
motorik, dan atensi bayi intensitas cahaya dan suara dengan cara menyalakan lampu hanya di malam hari,
prematur memberikan penutup inkubator, dan mengurangi suara gaduh di lingkungan.
3. Comfort environment yaitu menggunakan metode nonfarmakologik untuk
memberikan ketenangan pada bayi yang mengalami stress dengan cara memberikan
sukrosa per oral untuk mengurangi rasa nyeri atau memberikan analgesik rutin pada
bayi yang menggunakan ventilator.
4. Developmental positioning yaitu memberikan posisi yang dapat memberikan
dukungan secara efektif bagi perkembangan neuromuscular dan meningkatkan
akitivitas hand to mouth bagi ketenangan bayi prematur. Hal ini dilakukan dengan cara
melakukan rotasi posisi yang tepat seperti prone dan memberikan nesting pada tempat
tidur bayi.
5. Nonnutritive sucking yaitu mendukung kemampuan reflek sucking pada bayi
prematur.
6. Skin to skin contact yaitu melakukan kontak fisik antara bayi dan orang tua untuk
meningkatkan kedekatan secara emosional dan dapat meningkatkan proses menyusui.
7. Positive touch yaitu memberikan sentuhan untuk meningkatkan rasa nyaman
setelah dilakukan beberapa tindakan.
8. Communication yaitu meningkatkan kemampuan interpersonal dalam melakukan
komunikasi antara staf professional dan orangtua.
Menurut Hockenberry dan Wilson (2009) pendekatan developmental
care dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu :

1. Menciptakan suasana malam hari untuk meningkatkan pola tidur bayi,


2. Meminimalkan stimulasi lingkungan,
3. Membantu memperbaiki posisi bayi
4. Pembedongan seringkali digunakan sebelum prosedur invasif dilakukan.
5. Nesting (pembatasan) dilakukan dengan cara menggulung selimut atau
kain yang diletakkan pada tempat tidur bayi
6. Skin to skin contact (kangaroo care) dan pijatan sesaat, prosedur ini
dapat menurunkan stres pada bayi prematur.
7. Cobedding of twins, merupakan intervensi perkembangan yang
memberikan lingkungan yang lebih baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi, dimana bayi kembar ditempatkan pada satu tempat
tidur atau inkubator.
PENGATURAN IRAMA SIRKANDIA
Strategi 01 Selama didalam kandungan siklus irama sirkandia janin di
tenukan oleh siklus tidur-bangun ibu

Intervensi • Setelah lahir siklus tidur-bangun ini akan dipengaruhi oleh beberapa keadaan,
antara lain metode pemberian minum, suhu, posisi, maturasi susunan saraf

NIDCAP •
pusat, berat badan, asuhan perawatan, dan lingkungan sekitar (misalnya
cahaya, suara).
Gangguan dalam siklus tidur-bangun akan mengganggu maturasi neuron serta
sekresi hormon pertumbuhan

Hal ini dapat dicapai dengan


 Meredupkan lampu ruang perawatan, menutup
inkubator dengan kain dan mengurangi suara di
ruang perawatan.
 Bayi sebaiknya tidak dibangunkan selama tidur, jika
bayi harus dibangunkan, sebaiknya dilakukan pada
fase tidur aktif, diawali dengan berbicara perlahan
dan membelai bayi secara lembut.
 Untuk mengurangi interupsi dalam siklus tidur-
bangun, pemeriksaan dan prosedur (misalnya
mengganti popok dan mengukur suhu), sebaiknya
dilakukan secara bersamaan pada waktu tertentu
POSISI BAYI
Strategi 02 Posisi bayi harus disesuaikan dengan prinsip perawatan
perkembangan

Intervensi •

Posisi bayi harus dibuat semirip mungkin dengan posisi intrauterin.
Hal ini dilakukan untuk mencegah gangguan perkembangan motorik, terutama
pada bayi kurang bulan dengan sistem neuromotorik dan muskuloskeletal yang

NIDCAP belum berkembang sempurna


Oleh karena itu perlu digunakan penunjang posisi / sarang (nest) dalam jangka waktu
tertentu guna membantu organisasi motorik, mencegah pengeluaran energi berlebihan,
mencapai stabilitas, dan mengurangi kelelahan

TUJUAN POSISI BAYI


 Tujuan dari meletakkan bayi pada
posisi yang benar antara lain untuk
mencapai organisasi bayi kurang
bulan secara optimal, bentuk kepala
dan leher yang baik, perkembangan
sistem muskuloskeletal dan tulang
belakang yang optimal, mengurangi
ekspresi refleks primitif, serta
mencegah gangguan pergerakan
dan postur
POSISI BAYI
Strategi 02 Posisi bayi harus disesuaikan dengan prinsip perawatan
perkembangan

Intervensi Posisi yang baik dapat dicapai dengan cara sebagai


berikut:
NIDCAP 1. Kepala diposisikan di tengah dengan leher sedikit fleksi (chin tuck).
Hindari posisi kepala menengok ke kanan atau kiri.
2. Tulang belakang harus selalu simetris, membentuk garis lengkung
normal. Punggung membulat dengan posisi panggul
terangkat(posterior pelvic tilt) serta ekstremitas berada di tengah
3. Gunakan bantal kecil atau gulungan kain di bawah bahu dan lengan
atas untuk mencegah retraksi skapula
4. Tungkai dan panggul berada di tengah dalam posisi fleksi. Hindari
posisi tungkai seperti katak dan popok yang terlalu besar. Kontrol
pergerakan sendi dengan menggunakan tent atau envelope untuk
menghindari “kaki menginjak di udara”

Posisi sebaiknya diubah menjadi terlentang, tidur miring dan


tengkurap setiap 6 jam pada bayi cukup bulan atau 4 jam pada bayi
kurang bulan. Pada posisi tengkurap, kepala bayi sebaiknya diubah
ke kanan atau kiri secara bergantian.
Kondisi tersebut sebaiknya diatasi dengan
melakukan CONTAINMENT,
Strategi  Containment dilakukan dengan cara memegang bayi
dengan menyanggah semua bagian tubuh seperti kepala,

Intervensi
punggung dan meletakkan bayi dalam genggaman kedua
tangan kita dalam posisi intrauterin sehingga bayi merasa
nyaman karena tersanggah dengan baik seperti saat di

NIDCAP
dalam kandungan.
 Selama melakukan perawatan rutin atau prosedur
diusahakan dengan 2 perawat, satu perawat mengerjakan
perawatan rutin atau prosedur, sedangkan perawat kedua
membantu membuat bayi nyaman dengan memosisikan
bayi seperti posisi di dalam kandungan (kedua lengan dan
INTERVENSI TAKTIL DAN KINESTETIK
03 Bayi akan merasa lebih aman apabila dipegang dengan
lembut dan mantap
tungkai fleksi di garis tengah), membedong bayi (tidak
boleh terlalu erat), memegang tangan/jari, atau memberi
empeng.

Perawatan rutin dan memegang bayi secara berlebihan


berkaitan dengan peningkatan angka kejadian hipoksia,
peningkatan tekanan intrakranial, apne/ bradikardia, agitasi,
peningkatan atau penurunan frekuensi jantung maupun
tekanan darah.

Dalam suatu studi diperlihatkan bahwa 3 dari 4 episode


hipoksemia pada bayi berkaitan dengan perawatan rutin.

Hal ini berkaitan dengan peningkatan kadar hormon stres yang


bersirkulasi selama prosedur perawatan rutin
Strategi Beberapa intervensi taktil juga memiliki peranan
positif dalam perkembangan bayi
Intervensi PIJAT BAYI memiliki efek positif dalam memicu

NIDCAP mielinisasi dan memperbaiki aktivitas hipotalamus serta


produksi somatotropin sehingga bermanfaat dalam
pertumbuhan bayi. Pemijatan sebaiknya dilakukan oleh
orangtua bayi sambil melakukan interaksi dengan bayi,
misal berbicara atau menyanyi.
INTERVENSI TAKTIL DAN KINESTETIK
03 Bayi akan merasa lebih aman apabila dipegang dengan
lembut dan mantap PERAWATAN METODE KANGGURU
(kangaroo mother care/ KMC) memicu regulasi diri,
menurunkan stres dan nyeri, dan memfasilitasi
perkembangan dan maturasi bayi

Berbagai variasi dalam perawatan dari ibu memicu


sinaptogenesis, pembelajaran, dan daya ingat, sehingga
dalam merawat bayi kita perlu melibatkan orangtua
Strategi Musik dianggap memiliki peranan dalam
perkembangan bayi
Intervensi  Lebih baik jika musik yang diperdengarkan pada bayi
berupa suara nyanyian ibu atau ayahnya, baik

NIDCAP secara langsung atau melalui rekaman, daripada


suara orang lain.
 Musik diperdengarkan saat bayi bangun dan dengan
suara lembut. Intervensi dengan musik ini bersifat
individual, setiap bayi mempunyai pilihan musiknya
INTERVENSI PENDENGARAN
04
sendiri yang dipengaruhi oleh pengalamannya dan
Berbagai suara perlu diatur agar tidalk menimbulkan memori selama di dalam kandungan
gangguan pendengaran

Evaluasi derajat kebisingan di UPIN dilakukan


secara terus menerus dan dikurangi hingga
derajat yang direkomendasikan, yaitu 55 dB.
Strategi
Intervensi
NIDCAP
 Bayi yang terpapar cahaya secara siklus (misal

05 INTERVENSI VISUAL perubahan siang-malam) dapat membuka mata lebih


sering dibandingkan bayi yang terpapar cahaya terus-
menerus.
 Penggunaan cahaya yang redup akan memicu
Terdapat beberapa faktor yang memiliki pengaruh koordinasi menelan dan pernapasan serta peningkatan
dalam intervensi visual, antara lain lokasi UPIN, berat badan yang lebih baik.
perubahan cuaca dan iklim, penggunaan  Cahaya yang redup ini dibutuhkan pada bayi
fototerapi, pemeriksaan oftalmologi, dan dengan usia gestasi >32 minggu untuk merangsang
sebagainya (misal posisi kepala, kemampuan bayi perkembangan retina.
untuk membuka mata)  Selama fototerapi mata bayi harus ditutup untuk
menghindari rangsang cahaya berlebihan
Strategi
Intervensi
NIDCAP
06 NON NUTRITIVE SUCKING
 Cara ini merupakan cara yang mudah dan murah untuk
Metode ini dapat dilakukan selama bayi memfasilitasi penghisapan pada bayi prematur dan
mendapat minum melalui pipa orogastrik memperbaiki pencernaan.
atau pada saat transisi ke pemberian minum  Meta-analisis Cochrane pada 20 studi memperlihatkan
per oral efek positif non nutritive sucking terhadap perilaku bayi
dan lama perawatan pada transisi dari pemberian
minum melalui pipa orogastrik ke minum oral
Strategi
Intervensi
NIDCAP  Sinyal negatif meliputi tremor, jitteriness, ekstensi
ekstremitas, jari-jari meregang, tangan mengepal
dengan buku jari memutih, perubahan warna kulit,
menguap, cegukan, mendesah, bersin / batuk, lidah

07 PENGENALAN SINYAL BAYI menjulur ke luar, gumoh, muntah, meringis atau kerutan
pada lipatan dahi atau nasolabial, dan pandangan
waspada.
 Sinyal positif berupa bayi tidur nyenyak dengan wajah
Sinyal yang ditunjukkan oleh bayi dapat terlihat nyaman, kedua tangan saling bertaut di garis
berupa sinyal negatif maupun sinyal positif tengah, satu tungkai bertumpu pada tungkai lainnya,
tersenyum, ataupun dapat melakukan kontak mata
walau singkat.
 Pada saat bayi menunjukkan sinyal negatif maka orang
yang merawat bayi harus membantu bayi dengan
memberikan dukungan agar bayi dapat melakukan
regulasi diri dengan baik berupa memposisikan bayi
seperti di dalam kandungan, memegang tangan / jari,
membedong, memberi empeng ataupun mencoba
mengajak berbicara
KESIMPULAN
Developmental Care and Assessment Program (NIDCAP) yaitu suatu kerangka kerja dan metode
untuk memberikan stabilisasi, dukungan, dan interaksi dengan bayi prematur baik yang
dilakukan tenaga professional ataupun keluarga sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan bayi
dan dapat meningkatkan proses tumbuh kembang bayi. Strategi intervensi pada NIDCAP
meliputi pengaturan irama sirkadian, posisi bayi, intervensi taktil dan kinestetik, intervensi
pendengaran, dan intervensi visual.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai