Selain itu ada lebih banyak keuntungan ASI bagi bayi prematur yaitu :
a. ASI mengandung anti bodi dan anti inlfamasi dan sel hidu lainnya yang membantu
bayi prematur untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.
b. ASI sangat mudah dicerna dibanding susu formula
c. ASI mendukung pertumbuhan otak dan tulang bayi
Cara menyusui bayi prematur
1. Memompa ASI lebih awal dan rutin
ASI hendaknya menjadi makanan utama untuk bayi prematur. Perkembangan sistem
pencernaan bayi prematur belum sempurna. Itu sebabnya, ia membutuhkan makanan
yang lebih mudah dicerna. Mengingat bayi kurang bulan sangat membutuhkan asupan
ASI yang cukup, penting bagi Anda untuk mengupayakan ASI yang tak hanya
berlimpah tetapi juga berkualitas. Untuk melancarkan produksi ASI sesaat setelah
melahirkan, Anda bisa memompa ASI lebih awal.
2. Menyusui bayi prematur dengan alat bantu
Bayi prematur yang baru saja lahir, di usia kandungan 34 minggu misalnya, belum
memiliki kemampuan untuk mengisap ASI dari payudara ibu. Ini merupakan salah
satu dari ciri-ciri bayi prematur. Meskipun tidak bisa menyusui bayi prematur secara
langsung, si kecil tetap bisa mendapatkan asupan ASI secara rutin. Bayi prematur
membutuhkan alat bantu seperti selang yang dipasangkan pada hidung atau mulutnya
yang akan mengalirkan ASI langsung ke lambung. Selain itu, Anda juga tetap bisa
menyusui bayi prematur tanpa harus memompa ASI lebih dahulu dengan
menggunakan selang laktasi. Selang ini akan menghubungkan puting susu yang
mengeluarkan ASI langsung kepada bayi Anda.
3. Menerapkan teknik kangaroo mother care (KMC)
KMC atau metode kangguru sangat dianjurkan bagi bayi yang lahir prematur atau
lahir dengan berat badan rendah. Metode yang menjadi salah satu perawatan bayi
prematur ini juga dapat meningkatkan harapan hidup bayi prematur dan bayi dengan
berat lahir kurang dari 2 kg. Hal ini disebabkan karena metode kangguru dapat
mengontrol suhu tubuh bayi hingga mengurangi risiko infeksi. Selain itu, yang
terpenting pada proses menyusui bayi prematur yaitu metode ini dapat membantu bayi
menyusui secara langsung dan meningkatkan pemberian ASI. Teknik ini dapat
dilakukan dengan memasukkan bayi ke dalam baju ibu dan diletakkan tepat di bagian
dada sehingga kulit ibu langsung bersentuhan dengan kulit bayi. Perawatan metode
kangguru sebaiknya dilakukan secara bertahap dan terus-menerus.