dan Keislamaan-Kemuhammadiyahan
Pembimbing :
dr. Rochmadina Suci Bestari, M.Sc
Ust. Dodi Alfianto, M.Pd.I
Di Susun oleh :
PRATIWI HESTI HARMONI, S. KED J510185008
ERRA IRHAMNI, S. KED J510185019
WINDI HAPSARI, S. KED J510185023
EKA LESTARI FATUROCHMAH, S. KED J510185048
TIAULFI GANDJARI, S. KED J510185126
anemia kronik
Kontraindikasi dengan
normovolemik
Sel Darah Merah Pekat
(Packed Red Blood Cell)
Memisahkan sebagian besar plasma dari
darah lengkap, sehingga diperoleh sel darah
merah dengan nilai hematokrit 60-70%.
Trombosit pekat (Concentrate Platelets)
Plasma Segar Beku (Fresh Frozen Plasma= FFP)
• Mengganti kekurangan
faktor koagulasi
• Plasma segar beku ini berisi
plasma, semua faktor
pembekuan stabil dan labil,
komplemen dan protein
plasma.
Kriopresipitat Faktor Anti
Hemofilia
• Kriopresipitat ini berisi faktor VIII 80-120
unit, 150-250 mg fibrinogen, 40-70% faktor
Von Willebrand, 20-30% faktor XIII
Imunoglobulin
Plateleferesis/ Leukaferesis/
Transfusi autologs
trombafaresis granulositafaresis
Manfaat Donor darah
Menimbulkan rasa bahagia dan kepuasan batin bagi pendonor
Pemeriksaan kesehatan secara rutin
Menjaga kadar zat besi di dalam tubuh
Menurunkan penyakit jantung sebesar 30%
Menurunkan berat badan
Dapat menyelamatkan jiwa seseorang secara lansung.
Syarat donor darah
Frekuensi penyumbangan laki Tidak berpenyakit jantung, paru, hati,
Usia 6 kali pertahunnya dan ginjal , dm, pernyakit perdarahan ,
perempuan 4 kali pertahunnya kejang, dan penyakit kulit kronis.
HR : 50-100
x/menit dan Suhu : 36,5 -37,5 oC Bukan pencandu alkohol/ nakoba
teratur
Efek samping donor
darah
• legelisahan, peningkatan frekuensi pernafasan, peningkatan detak jantung, pucat
dan berkeringat,pusing/menguap terus menerus, mual/muntah.
Ringan
1. Al Qur’an
إن نلماَ لحنرلم عللليي ط طك إليلمييلتلة لوإنللم لول ليحلم إليهخ ي هنيِزْهر لولماَ أأههنل هبهه هللغ ي هي إ ن هل ِهَّل فللمهن إيضططنر غل ي لي لبغد لولل علاَدد فللل إ ي لث علللييهه ِ إنن
إ إ إإ ن لل غلطفوُير لرهحيي
Artinya :
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi
dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah, tetapi
barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa
baginya. Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang .” (Q.S. Al-
Baqarah 173).
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan
bintang-binatang qalaa-id dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi
Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhoan dari Tuhannya dan apabila kamu telah
menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu dan janganlah sekali-kali kebencian(mu)
kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka) dan tolong menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan
peanggaran dan bertaqwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Berat siksa-Nya”
(Q.S Al-Maidah: 2)
2. Hadist
Artinya:
”Telah menceritakan kepada Kami Hafsh bin Umar An Namari telah menceritakan
kepada kami Syu’bah dari Ziad bin ‘Ilaqoh dari Usamah bin Syarik ia berkata, “Aku
pernah mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabatnya, dan seolah-
olah diatas kepala mereka terdapat burung. Aku kemudian mengucapkan salam dan
duduk, lalu ada seorang arab badui datang dari arah ini dan ini, mereka lalu berkata,
“Wahai Rasulullah apakah kami boleh berobat?” beiau menjawab “Berobatlah,
sesungguhnya Allah ‘azza wajalla tidak menciptakan penyakit melainkan menciptakan
obatnya kecuali satu penyakit yaitu pikun” (H.R Abu Dawud)
3. Pandangan Ulama
Artinya :
Bahwasannya pada prinsipnya segala sesuatu boleh hukumnya kecuali kalau ada dalil
yang mengharamkannya.
سإهئيلل أأن نطه لمين قلتللل ن ليفعساَ هبلغ ي هي ن ليفدس أأيو فللساَدد هف إ ي أليرهض فل ل أكن نلماَ قلتللل إلنناَلس ل هجيععاَ لولمين أأيحيلاَلهاَ فل ل أكن نلماَ أأيحيلاَ
همين أأيجهل لذذ ه لل لكلتيبنلاَ عل ل لل ب لهن إ ي ل
ل ي ل ط ي ط إ
إلنناَلس ل هجيععاَ ِ لول للقيد لجاَلء ي طتيم طرطسلنلاَ هبللب هي ينلاَت نث إنن كثعيإ مينطيم ب ليعلد لذذ ه لل هف إ أليرهض لطم ي ه
سطفوُلن ه ه ه
إ
Artinya
“Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah ia memelihara
)kehidupan manusia semuanya” (Q.S. Al Maidah : 32
Ayat di atas menunjukkan keharusan adanya kesatuan umat dan kewajiban mereka
masing-masing terhadap lain, yakni harus menjaga keselamatan hidup dan kehidupan
bersama dan menjauhi hal-hal yang membahayakan orang lain.
Memelihara jiwa seseorang manusia memiliki nilai setara dengan memelihara jiwa
manusia semuanya. Hal tersebut berkaitan dengan pertambahan jumlah manusia melalui
garis keturunan resipien yang berhasil nyawanya diselamatkan oleh donor melalui
transfusi darah (Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2015).
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
◦ Tranfusi darah ditinjau dari aspek medis merupakan pemberian produk darah baik berupa
darah lengkap,komponen darah,dan plasma darah kepada penerima donor darah.
◦ Transfusi darah ditinjau dari aspek keislaman upaya untuk menyelamatkan nyawa
(pemelirahaan jiwa) resipien yang berada dalam kondisi emergency (darurat). Karena itu
transfusi darah pada dasarnya dibolehkan oleh Islam.
◦ Transfusi darah ditinjau dari aspek kemuhammadiyahan adalah hukumnya boleh untuk
jual beli darah untuk kepentingan kemanusiaan tetapi menjadi haram hukumnya jika dana
yang didapatkan untuk urusan komersial yg berlebihan.
◦ Manfaat Donor darah sendiri dari sisi medis bisa menjaga kadar zat besi agar jumlahnya
tidak berlebih dan dari sisi keislaman untuk pendonor memiliki nilai pahala tersendiri
karena telah membantu menyelamatkan kehidupan seseorang.
SARAN
Berdasarkan uraian di atas penulis memberi saran bahwa sebelum donor darah kita harus
mempastikan bahwa kita mendonorkan darah pada lembaga yang sesuai misalnya PMI. Selain itu
Kami memberi saran kepada pihak PMI agar bertindak tegas kepada calo-calo pendonor yang
mendonorkan darahnya untuk meraup keuntungan semata. Karena inti dari mendonorkan darah
adalah menyelamatkan jiwa seseorang yang dalam kedaruratan. Untuk imbalan sendiri harusnya
pendonor tidak mematok yg berlebihan harusnya dari awal sudah dilandasi niat ikhlas untuk
mendonorkan darah kepada seseorang. Karena ditakutkan niat tersebut tidak berbuah pahala di
sisi Alloh SWT.