Anda di halaman 1dari 37

REFLEKS FISIOLOGIS,

REFLEKS PATOLOGIS,

Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sumatera Utara
1
• Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami pentingnya melakukan pemeriksaan
Refleks Fisiologis, Refleks Patologis.
2. Terampil melakukan teknik pemeriksaan Refleks
Fisiologis, Refleks Patologis, .

2
• Kata refleks secara sederhana berarti jawaban
atas rangsangan.
• Jalur saraf yang dapat menimbulkan refleks ini
disebut lengkung refleks (reflex arc).
• Lengkung refleks ini terdiri dari reseptor (panca
indera), serat saraf aferen, interneuron, serat saraf eferen,
dan efektor (organ).
• Interneuron ini berupa susunan saraf pusat
terutama pada system piramidalis.
• Apabila lengkung refleks rusak maka refleks tidak akan ter
jadi atau refleks meninggi.
3
1
3

4 2

5
6

Gambar Lengkung Refleks Sederhana


1. Reseptor 2. Saraf Aferen 3. Ganglion Spinal
4. interneuron 5. Saraf Eferen 6. Efektor
4
• Refleks fisiologis terdiri dari :
a. refleks superfisial
b. refleks dalam.
• Refleks superfisial timbul akibat stimulus pada mukosa atau kulit yang
mengakibatkan kontraksi otot yang ada dibawahnya atau disekitarnya.
• Refleks dalam timbul akibat teregangnya otot oleh stimulus yang diberik
an yang mengakibatkan kontraksi otot yang ada dibawahnya atau sekita
rnya. Regangan ini diterima oleh reseptor propioseptik. Banyak istilah la
in dari refleks dalam, antara lain: refleks regang otot, refleks tendon, ref
leks periostal, dan refleks miotatik. Sebenarnya banyak refleks dalam ya
ng dapat dibangkitkan. Setiap otot yang diketuk pada insersionya akan
berkontaksi menimbulkan refleks.

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

Anda mungkin juga menyukai