Anda di halaman 1dari 27

Vidyani Adiningtyas

030.06.271
FK Trisakti
Stase Pediatri RSU Kodya Semarang
November 2011
• Autisme berasal dari bahasa Yunani “autos” yang berarti
segala sesuatu yang mengarah pada diri sendiri. Autisme
pertama kali dikemukakan oleh Dr. Leo Kanner 1943,
seorang psikiatri Amerika.

• Autisme adalah salah satu defisit perkembangan pervasif


pada awal kehidupan anak (sebelum 3 tahun) yang
disebabkan oleh gangguan perkembangan otak yang
ditandai dengan ciri pokok yaitu terganggunya
perkembangan interaksi sosial, bahasa dan wicara, serta
munculnya perilaku yang bersifat repetitif, stereotipik dan
obsesif.
gangguan perkembangan
pervasif pada anak yang Disfungsi kualitatif
mengakibatkan gangguan hubungan sosial
pada bidang bahasa,
perilaku, komunikasi dan
interaksi sosial
Autis
Ditandai:
Keterbatasan pada aktivitas
Kegagalan secara kualitatif dan minat1,2
kemampuan komunikasi
Epidemiologi
 Autis terdapat pada semua negara di dunia, tanpa
memandang ras, etnis, agama maupun latar belakang
sosial ekonomi. Secara umum prevalensi berkisar 1-2
dalam 1000 penduduk. Jumlah penderita laki-laki
lebih banyak dibanding perempuan kurang lebih 4
kalinya
Faktor
Psikodina
mika &
keluarga
Kelainan
Faktor Organik-
Perinatal Neurologis-
Kimiawi

Faktor Faktor
Imunologi Genetika
Gambaran Klinis
USIA 0 – 6 BULAN
• Bayi tampak terlalu tenang ( jarang menangis)
• Terlalu sensitif, cepat terganggu/terusik
• Gerakan tangan dan kaki berlebihan terutama bila mandi
• Tidak ditemukan senyum sosial diatas 10 minggu
• Tidak ada kontak mata diatas umur 3 bulan
• Perkembangan motor kasar/halus sering tampak normal
Gambaran Klinis
USIA 6 – 12 BULAN
• Bayi tampak terlalu tenang ( jarang menangis)
• Terlalu sensitif, cepat terganggu/terusik
• Gerakan tangan dan kaki berlebihan
• Sulit bila digendong
• Menggigit tangan dan badan orang lain secara berlebihan
• Tidak ditemukan senyum sosial
• Tidak ada kontak mata
• Perkembangan motor kasar/halus sering tampak normal
Gambaran Klinis
USIA 6 – 12 BULAN
• Kaku bila digendong
• Tidak mau bermain permainan sederhana (ciluk ba, da-da)
• Tidak mengeluarkan kata
• Tidak tertarik pada boneka
• Memperhatikan tangannya sendiri
• Terdapat keterlambatan dalam perkembangan motor
kasar/halus
• Mungkin tidak dapat menerima makanan cair
Gambaran Klinis
 USIA 2 – 3 TAHUN
 • Tidak tertarik untuk bersosialisasi dengan anak lain
 • Melihat orang sebagai “benda”
 • Kontak mata terbatas
 • Tertarik pada benda tertentu
 • Kaku bila digendong
Gambaran Klinis
 USIA 4 – 5 TAHUN
 • Sering didapatkan ekolalia (membeo)
 • Mengeluarkan suara yang aneh (nada tinggi atau datar)
 • Marah bila rutinitas yang seharusnya berubah
 Menyakiti diri sendiri (membenturkan kepala)
 Temper tantrum
Kriteria Diagnosa Autis
 Total 5 atau lebih dari item (1),(2) dan (3) dengan
dua dari (1), dan paling tidak (1) dari (2) dan (3):
 1. Adanya kelemahan mutu interaksi sosial, manifestasi
minimal 2 dari:
 Ditandai dengan kelemahan penggunaan berbagai kebiasaan
nonverbal, seperti kontak mata, ekspresi wajah, posisi tubuh dan
gerakan isyarat, untuk mengatur interaksi sosial.
 Gagal dalam mengembangkan hubungan dengan teman sebaya
pada berbagai tingkat perkembangan
 Tidak memiliki usaha secara spontan dalam mengambil bagian
terhadap sesuatu yang menyenangkan, hal yang menarik, atau
menunjukkan prestasi pada orang lain (seperti kurang
memperhatikan, membawa, atau menunjukkan objek yang
menarik.
Kriteria Diagnosa Autis
 Kekurangan hubungan timbal balik secara sosial emosional
 2.Adanya kelemahan mutu dalam berkomunikasi, sebagai
manifestasi satu dari:
 Keterlambatan dalam perkembangan , atau total kekurangan dalam
perkembangan bicara bahasa (tidak diawali oleh suatu usaha
kompensasi yang menghubungkan cara komunikasi seperti
gerakan isyarat atau mimik).
 Pada individu dengan kemampuan yang adekuat, ditandai dengan
kelemahan dalam kemampuan untuk berinisiatif atau
mempertahankan pembicaraan dengan orang lain.
 Penggunaan bahasa dengan bentuk yang tetap dan berulang-ulang
, atau bahasa idiosinkrasi (aneh).
 Variasi kelemahan, khayalan spontan, atau permainan yang bersifat
menirukan aktivitas sosial pada berbagai tingkat perkembangan.
Kriteria Diagnosa Autis
3. Bentuk kebiasaan yang terbatas pada pengulangan dan menetap,
ketertarikan dan aktivitas , dengan manifesstasi 1 dari:
 Meliputi keasyikan pada satu atau lebih bentuk menetap atau terbatas pada
ketertarikan yang abnormal juga pada intensitas atau fokus tertentu.
 Sikap menetap yang tak dapat berubah pada rutinitas atau ritual
nonfungsional spesifik.
 Keanehan motorik yang menetap dan berulang-ulang (seperti
menggerakanatau meliuk-liukkan tangan atau jari.
 Keasyikan yang menetap pada objek terbatas.
 Keterlambatan atau abnormalitas fungsi pada salah satu
area,dengan onset prioritas sampai 3 tahun:
 Interaksi sosial
 Bahasa sebagai alat komunikasi sosial
 Permainan simbolik atau imaginatif
 Gangguan yang tidak diterangkan dalam Rett’s disorder atau
gangguan disintegrasi masa kanak.
 Gangguan perkembangan pervasif lain termasuk Asperger’s disorder, Rett’s
sindrome, gangguan disintegrasi masa kanak, gangguan perkembangan
pervasif, yang tidak spesifik (PPD-NOS) atau atipikal autisme.
Gangguan Metabolisme
Gangguan Pencernaan

Kecenderungan Alergi
Parameter Skrining
Pervasive Developmental Disorder
Screening Test - II
• Usia 12-18bulan dan 18-24bulan

Checklist for Autism in Toddlers

• Usia 1-3tahun
PPDST-II usia 12-18 bulan
 1. Apakah bayi anda sering terlihat bosan atau tidak berminat terhadap
pembicaraan atau suatu aktivitas di sekitarnya?
2. Apakah anak anda sering mengerjakan suatu pekerjaan atau bermain dengan
suatu benda, yang dilakukannya berulang-ulang dalam waktu yang lama,
sehingga anda merasa heran mengapa anak seumurnya dapat berkonsentrasi
sangat baik?
3. Apakah anda memperhatikan bahwa anak anda dapat sangat awas terhadap
suara tertentu misalnya iklan di TV, tetapi seperti tidak mendengar suara lain
yang sama kerasnya, bahkan tidak menoleh bila dipanggil?
4. Apakah anda merasa bahwa perkembangan anak (selain perkembangan
kemampuan berbicara) agak lambat (misalnya terlambat berjalan)?
5. Apakah anak anda hanya bermain dengan satu atau dua mainan yang
disukainya saja hampir sepanjang waktunya, atau tidak berminat terhadap
mainan?
6. Apakah anak anda sangat menyukai meraba suatu benda secara aneh, misalnya
meraba-raba berbagai tekstur seperti karpet atau sutera?
7. Apakah ada seseorang yang menyatakan kekuatiran bahwa anak anda mungkin
mengalami gangguan pendengaran?
8. Apakah anak anda senang memperhatikan dan bermain dengan jari-jarinya?
 9. Apakah anak anda belum dapat atau tidak dapat menyatakan keinginannya,
baik dengan menggunakan kata-kata atau dengan menunjuk menggunakan
jarinya?
PPDST-II usia 18 -24 bulan
 1. Apakah anak anda tampaknya tidak berminat untuk belajar bicara?
2. Apakah anak anda seperti tidak mempunyai rasa takut terhadap benda atau
binatang yang berbahaya?
3. Bila anda mencoba menarik perhatiannya, apakah kadang-kadang anda merasa
bahwa ia menghindari menatap mata anda?
4. Apakah anak anda suka digelitik dan berlari bersama, tetapi tidak menyukai
bermain ciluk-ba
5. Apakah ia pernah mengalami saat-saat ia menjadi kurang berminat terhadap
mainan?
6. Apakah ia menghindari atau tidak menyukai boneka atau mainan berbulu?
7. Apakah ia tidak suka bermain dengan boneka atau mainan berbulu?
8. Apakah ia terpesona pada sesuatu yang bergerak, misalnya membuka-buka
halaman buku, menuang pasir, memutar roda mobil-mobilan atau
memperhatikan gerakan air?
9. Apakah anda merasa bahwa kadang-kadang anak anda tidak peduli apakah
anda berada atau tidak ada di sekitarnya?
10. Apakah kadang-kadang suasana hatinya berubah tiba-tiba tanpa alasan yang
jelas?
PPDST-II usia18-24bulan
 11. Apakah ia mengalami kesulitan untuk bermain dengan mainan baru,
walaupun setelah terbiasa ia dapat bermain dengan mainan tersebut?
12. Apakah ia pernah berhenti menggunakan mimik yang sudah pernah
dikuasainya, seperti melambaikan tangan untuk menyatakan da-dah, mencium
pipi, atau menggoyangkan kepala untuk menyatakan tidak?
13. Apakah anak anda sering melambaikan tangan ke atas dan ke bawah di
samping atau di depan tubuhnya seperti melambai-lambai bila merasa senang?
14. Apakah anak anda menangis bila anda pergi, tetapi seperti tidak peduli saat
anda datang kembali?

 Penafsiran
 Jumlah jawaban Ya untuk nomor ganjil
Jumlah jawaban Ya untuk nomor genap

 Penafsiran
Bila ada 3 atau lebih jawaban (Ya) untuk nomor ganjil, anak harus diperiksa lebih
lanjut untuk menentukan apakah ia mengalami autisme.

Bila ada 3 atau lebih jawaban (Ya) untuk nomor genap, anak harus diperiksa apakah ia
mengalami gangguan perkembangan selain autisme.
Checklist in Autism for Toddlers
 A. Pertanyaan ke orangtua:
 1. Apakah anak anda suka seolah-olah melakukan sesuatu,
misalnya membuat teh menggunakan cangkir dan teko mainan,
atau hal pura-pura yang lain?
 2. Apakah anak anda sering menunjuk-nunjuk untuk
menyatakanKetertarikannya terhadap sesuatu?
 3. Apakah anak anda tertarik dengan anak-anak lain?
 4. Apakah anak anda senang bermain cilukba atau petak-
umpet?
 5. Apakah anak anda sering membawa serta memperlihatkan
barang-barang Kepada anda?
 [Jika dua atau lebih jawaban adalah "tidak", maka patut dicurigai
autisme
 (kecuali terdapat keterlambatan perkembangan umum berat)]

Checklist for Autism in Toddlers
 B. Observasi oleh dokter:
 1. Saat bertemu, apakah anak melakukan kontak mata dengan anda?
 2. Tarik perhatian anak, kemudian tunjuk ke seberang ruangan pada
suatu benda yang menarik dan ucapkan "Hei lihat! Ada .......... (nama
suatu benda)". Perhatikan muka anak. Apakah anak melihat ke apa
yang anda tunjuk?
 3. Tarik perhatian anak, kemudian beri cangkir dan teko kecil mainan
dan ucapkan "Bisa/coba buat teh?" Apakah anak pura-pura menuang
teh,meminumnya, dll? (Bisa gunakan benda-benda lain untuk bermain
pura-pura).
 4. Katakan ke anak "Mana lampu?" atau "Tunjuk lampu". Apakah anak
menunjuk ke lampu?
 [Jika dua jawaban atau lebih adalah "tidak", patut dicurigai autisme]
Diagnosa Banding

Skizofrenia Retardasi Gangguan Ketulian


ADHD
onset muda Mental Bahasa Kongenital
Medikamentosa

Psikologi Terapi Wicara


Autism

Fisioterapi
Prognosis
 Prognosis yang lebih baik adalah berkaitan dengan
inteligensi yang lebih tinggi, kemampuan berbicara
fungsional dan kurangnya gejala-gejala dan perilaku
aneh. Gejala-gejala sering berubah karena anak-
anak tumbuh semakin tua. Sebagai aturan umum,
anak-anak autistik dengan IQ diatas 70 dan
mereka yang menggunakan bahasa komunikatif
pada usia 5-7 tahun memliki prognosis yang
terbaik. Prognosis membaik jika lingkungan atau
rumah adalah suportif dan mampu memenuhi
kebutuhan anak tersebut yang sangat banyak.
Pencegahan

Anda mungkin juga menyukai