TC f(Q)
AC
Q Q
dTC
MC f (Q)
'
dQ
Berbagai macam fungsi dapat digunakan untuk menyatakan fungsi biaya. Tetapi fungsi-fungsi biaya ini harus mengikuti
asumsi-asumsi dalam teori ekonomi sebagai berikut :
1. Jika tidak ada produk yang dihasilkan, biaya total adalah nol atau positif, yaitu f (0) > 0. f (0) ini merupakan biaya
tetap atau sering disebut biaya overhead produksi.
2. Biaya total harus meningkat bilamana Q bertambah, sehingga biaya marginal f’ (Q) selalu positif.
3. Biaya total untuk memproduksi sejumlah produk tertentu dalam jumlah yang sangat besar biasanya mencapai titik
dimana titik ini meningkat dengan laju yang makin tinggi.
Dalam teori ekonomi hubungan antara biaya rata-rata dan biaya marginal mempunyai 3 prinsip:
1. Kemiringan kurva biaya rata-rata (AC) akan negatif jika kurva biaya marginal (MC) terletak di bawah kurva biaya
rata-rata.
2. Kemiringan kurva biaya rata-rata (AC) akan menjadi nol (minimum) jika kurva biaya marginal (MC) memotong kurva
biaya rata-rata.
3. Kemiringan kurva biaya rata-rata (AC) akan positif jika kurva biaya marginal (MC) terletak di atas kurva biaya rata-
rata.
B. PENGELOLAAN BIAYA
a) Organisasi
b) Pengelolaan Strategik
c) Perencanaan dan pembuatan keputusan
d) Pengendalian manajemen dan pengendalian operasional
e) Penyajian laporan keuagan
Pengelolaan Biaya bermanfaat bagi manajemen untuk:
1. Konsep Nilai Tambah adalah konsep yang menjelaskan bahwa perusahaan harus berusaha melaksanakan
aktivitas-aktivitas bernilai tambah dengan efisiensi bernilai sempurna dan mengeliminasi aktivitas-aktivitas
yang tidak bernilai tambah.
2. Konsep Akuntansi Aktivitas adalah proses pengumpulan dan pelacakan kinerja keuangan dan operasional
mengenai aktivitas-aktivitas signifikan perusahaan dan penyediaan umpan balik antara hasil-hasil sesungguhnya
dengan yang direncanakan serta penentuan tindakan koreksi jika diperlukan.
3. Konsep Biaya Target adalah biaya berbasis pasar yang dihitung dengan menggunakan harga pasar yang
diperlukan untuk mencapai pangsa pasar yang ditentukan terlebih dahulu.
Sistem Biaya terbagi 2, yaitu:
SISTEM BIAYA TRADISIONAL
Sistem Biaya Tradisional Dalam sistem secara tradisional dapat dilihat bahwa biaya–biaya yang terlibat biasanya
hanya biasa langsung saja, yaitu biaya tenaga kerja dan biaya material. Namun seiring dengan berjalannya waktu
muncul biaya–biaya yang bisa di golongkan kedalam biaya langsung. Biaya–biaya tersebut seperti biaya reperasi,
perawatan, utilitas, dan lain sebagainya. Sistem biaya akan membebankan biaya tidak langsung kepada basis alokasi
yang tidak representatif. Untuk mengetahui apakah sistem biaya suatu organisasi membutuhkan perbaikan, menurut
Dauglas T. Hicks, terdapat beberapa karakteristik yang dapat sigunakan sebagai petunjuk, yaitu :
1. Presentase dari biaya tak langsung menjadi bagian besar dari total biaya, atau biaya overhead meningkat terus
menerus beberapa tahun terakhir.
2. Operasi-operasi yang menggunakan tenaga kerja langsung telah digantikan oleh mesin-mesin otomatis.
3. Banyak operasi yang dapat dilakukan dengan sedikit intervensi manusia.
4. Adanya manusia menggunakan mesin dan mesin menggunakan manusia.
SISTEM BIAYA STANDAR
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi,
efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.
Secara umum biaya didefinisikan sebagai sumber daya ekonomis yang dikorbankan untuk mencapai tujuan atau
sasaran tertentu, tetapi di dalam suatu pengambilan keputusan yang berbeda.
E. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansimerupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi
fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi
dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem
informasi akuntansi.
E. Struktur keputusan:
Keputusan terstruktur, bersifat berulang-ulang, rutin dan dipahami dengan baik hingga dapat di delegasikan kepada
pegawai ditingkat yang lebih rendahdalam suatu organisasi.
Keputusan semi terstruktur, ditandai dengan peraturan-peraturan yangtidak lengkap untuk mengambil keputusan, dan
adanya kebutuhan untuk membuat penilaian serta pertimbangan subjektif sebagai pelengkap analisisdata yang formal.
Keputusan tidak terstruktur, bukan merupakan keputusan yang berulangdan rutin.
F . Ruang lingkup keputusan
Pengendalian operasional, berurusan dengan kinerja efektif dan efisien atautugas tertentu. Pengendalian
manajemen, berurusan dengan pemakaian yang efektif danefisien atas sumber daya yang digunakan untuk mencapai
tujuan organisasi.
Perencanaan strategis, berurusan dengan penetapan tujuan organisasi dankebijakan untuk mencapai tujuan tersebut.