Anda di halaman 1dari 107

Foto Extremitas

Agus Bayu Dianindra Putra- 17710062


RSUD Sidoarjo

1
2
“Pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk mendapatkan gambaran radiografi
dari letak anatomi ekstremitas untuk mendeteksi kelainan patologis dari
ekstremitas”

3
Indikasi

Komplikasi Adanya
Fraktur Nyeri sendi
Fraktur keradangan

Kelainan
DIslokasi Neoplasma
pada tulang

4
Jelas beda tulang
dan jaringan lunak

Struktur tulang
bagus ( jelas beda
korteks dan medula)
AP

Syarat 2 view

Lat

2 joint

2 limb

5
Yang Perlu di perhatikan
Densitas Tulang (apakah berkurang/mengalami penipisan atau bertambah)

Korteks dan medulla diperhatikan secara detail

Hubungan antara tulang apakah ada dislokasi atau tidak

Kontinuitas tulang apakah ada fraktur

Kontur umum tulang apakah ada deformitas

Adanya penebalan tulang rawan sendi dan besarnya ruangan sendi

Perubahan jaringan lunak apakah ada bengkak atau atrofi

6
Fraktur
dan
Dislokasi

Tumor Infeksi
Kelainan

Bawaan Degeneratif

7
Fraktur

8
“ Adalah rusaknya kontinuitas tulang, kartilago atau keduanya & disertai
kerusakan jaringan lunak, fraktur dapat terbuka atau tertutup

9
Proses terjadinya fraktur

Kegagalan
tulang menahan Fraktur
tekanan.

10
Trauma Langsung
Tekanan langsung pada tulang dan
terjadi fraktur pada daerah tekanan

Trauma dihantarkan ke daerah lebih


jauh dari daerah fraktur

Trauma Tidak Langsung

11
Klasifikasi Klasifikasi Klasifikasi
Etiologis Klinis Radiologis

12
Klasifikasi Etiologis

Fraktur
Traumatik

Fraktur Fraktur
Stress Patologis

13
Klasifikasi
Klinis

Tertutup Terbuka Komplikasi

14
Klasifikasi Radiologis

Klasifikasi
Radiologis

Hubungan antar
Lokalisasi Konfigurasi Ekstensi
Fragmen

15
Lokalisasi

Fraktur Fraktur Dislokasi dan Fraktur Intra


diafisis Metafisis fraktur Artikulare

16
Konfigurasi Fraktur

17
Evaluasi Foto
1. Diagnostik  segera setelah terjadi trauma
2. Post reposisi
3. 1-2 minggu  apakah kedudukan berubah/tidak
4. 6-8 minggu  callus forming
5. Setiap perubahan / pergantian traksi
6. Menjelang keluar RS

18
Sistematika Cara Baca Foto X-Ray
Alignment

Trabekulasi/Kepadatan Tulang

Celah dan permukaan sendi

Subcondral bone layer baik

Soft tissue swelling

Kesimpulan

19
Ekstremitas

Inferior Superior

20
Ekstremitas
Superior

Os. Os. Os.


Os.Scapula Os. Ulna Os. Radius Os. Carpal
Clavicula Humerus Metacarpal

21
Ekstremitas
Inferior

Os Os.
Os. Pelvis Os. Femur Os. Tibia Os. Fibula Os. Tarsal
Metatarsal Phalanges

22
Foto Shoulder

23
Os. Clavicula

24
Scapula

25
Foto Shoulder Normal
Bacaan :
1. Alignment dan Trabekulasi tulang baik
2. Celah dan permukaan sendi baik
3. Subchondronal bone layer baik
4. Tak Tampak Soft tissue Swelling
5. Kesan : Tak tampak gambaran fraktur

26
Contoh :
Bacaan :
1. Malaligmnent (+)
2. Tampak Fraktur Os. Clavicula dextra 1/3
lateral oblique complit displaced
3. Subchondronal bone baik
4. Trabekulasi tulang masih baik
5. Belum tampak adanya callus
6. Soft tissue swelling (+)
7. Kesan : Fraktur Clavicula dextra 1/3 lateral

27
Contoh:
Bacaan:
1. Malaligment (+)
2. Terdapat fraktur os clavicula sinistra 1/3
tengah oblique complit displaced
3. Subchondronal bone masih baik
4. Trabekulasi masih baik
5. Belum didapatkan callus
6. Soft tissue swelling (+)
7. Kesan: Fraktur os clavicula sinistra 1/3 tengah

28
Contoh:
Bacaan:
1. Malaligment
2. Tampak fraktur pada OS. Clavicula
sinistra 1/3 tengah dengan internal
fiksasi
3. Subchondronal bone masih baik
4. Trabekulasi masih baik
5. Belum didapatkan callus
6. Soft tissue swelling (-)
7. Kesan: Fraktur os clavicula sinistra
1/3 tengah dengan internal fiksasi

29
Foto Humerus

30
Humerus

31
Foto Normal
Bacaan:
1. Alignment dan Trabekulasi tulang baik
2. Celah dan permukaan sendi baik
3. Subchondronal bone layer baik
4. Tak Tampak Soft tissue Swelling
5. Kesan : Tak tampak gambaran fraktur

32
Contoh :

Bacaan:
1. Malaligment (+)
2. Terdapat fraktur shaft humerus oblique
complit undisplaced
3. Subchondronal bone masih baik
4. Trabekulasi masih baik
5. Tidak didapatkan callus
6. Soft tissue swelling tidak tampak
7. Kesimpulan : Fraktur shaft humerus
sinistra

33
Contoh
Bacaan:
1. Malaligment
2. Teradapat Fraktur Suprakondiler Humerus Tranverse
Complit Displaced
3. Celah dan permukaan sendi baik
4. Subchondronal bone layer baik
5. Terdapat Soft tissue Swelling
6. Kesan : Fraktur Suprakondiler humerus

34
Contoh Giant Cell Tumor

Panah titik: kortek dari humerus sudah rusak


Panah putih: Soap bubble appearance

35
Antebrachii

36
Antebrachii

37
Foto Normal

38
Monteggia-Galeazzi

39
FR 1/3
Proximal
Ulna

Fraktur
Monteggia
Dislokasi
Caput
radialis

-Pertama kali dilaporkan oleh Giovanni Battista Montegia (1814)-


40
Tipe 1 Tipe 2

Klasifikasi Bado (1962)

Tipe 3 Tipe 4

41
TIPE 1
Fraktur 1/3 proximal dari ulna disertai
Dislokasi anterior kaput radius

42
TIPE 2
Fraktur 1/3 proximal dari ulna disertai
Dislokasi posterior kaput radius

43
TIPE 3
Fraktur metaphisis dari ulna disertai
Dislokasi lateral oleh capur radius

44
TIPE 4
Fraktur 1/3 proximal dari ulna dan radius disertai
Dislokasi caput radius

45
Dislok. dari
Fraktur 1/3
persendian Fraktur
distal
radioulnar Galeazzi
Radius
distal

46
Foto radiologis posisi anteroposterior menunjukkan fraktur Galeazzi klasik: fraktur radius yang berbentuk oblik
dan transversum dengan adanya dislokasi sendi radioulnar distal.

47
Wrist, Manus, Digiti

48
Wrist manus dan digiti

49
Fracture
transversal dari Displacement
radius tepat ke Posterior
Fraktur Colles
diatas dari fragmen
pergelangan distal
tangan

-Abraham Colles ,1814-

50
> 50 Tahun
Paling sering terjadi pada pasien usia tua terutama wanita
(ada hubungan dengan osteoporotik post menopause)

51
52
53
fraktur
radius 1/3
distal

Fraktur
Smith
Fragmen
Distal
Displaced
ke anterior

54
55
Polidaktili
Polidaktili adalah kelainan fisik bawaan pada manusia yang ditandai dengan
memiliki jari tangan atau jari kaki tambahan sehingga tampilannya lebih banyak
dari lima. Polydactyly berasal dari bahasaYunani “polys”, yang berarti ‘banyak’,
dan “daktylos, yang berarti ‘jari’.

56
Polidaktili

57
Sindaktili
Sindaktili merupakan kelainan jari berupa pelekatan dua jari atau lebih sehingga
telapak tangan menjadi berbentuk seperti kaki bebek atau angsa (webbed
fingers).

58
Sidaktili

59
Pelvis

60
Pelvis

61
Contoh

Foto radiologis posisi anteroposterior menunjukkan fraktur


Ischium Dextra

62
Femur

63
Femur

64
contoh
Bacaan:
1. Malaligmnet
2. Terdapat fraktur Shaft femur sinistra
oblique complit displaced
3. Celah dan permukaan sendi baik
4. Subchondronal bone layer baik
5. Terdapat Soft tissue Swelling
6. Kesan : Fraktur Shaft Femur Sinistra

65
Contoh:

Gambaran Osteochondroma dengan adanya gambaran


cauliflower

66
Cruris

67
Cruris

68
Contoh:

Bacaan:
1. Malaligmnet
2. Terdapat fraktur tibial Plateau
3. Celah dan permukaan sendi baik
4. Subchondronal bone layer baik
5. Terdapat Soft tissue Swelling
6. Kesan : Fraktur Tibial Plateau

69
Contoh

Panah hitam: Subchondral Sclerosis

Panah putih : Osteophyte

Kesimpulan :Osteoarthritis grade 3-4

70
Ankle dan Pedis

71
Ankle dan Pedis

72
Contoh
Panah putih : destruksi tulang
Panah hitam : periosteal bone formation

Kes: Osteomyelitis Metatarsal ke2

73
74
VERTEBRAE
75
33 RUAS
7 ruas tulang cervical
12 ruas tulang thoracal
5 ruas tulang lumbal
5 ruas tulang sakral
1 ruas tulang ekor/coccigeal.

76
77
Struktur dasar tulang belakang

78
Vertebra Cervicalis

79
Vertebra Thoracalis

80
Vertebra Lumbalis

81
1.PERSIAPAN
(Proteksi
pasien dan
petugas)

1.PERSIAPAN 1.POSISI
ALAT PASIEN

82
Indikasi

Servical Thorakalis dan Lumbalis

1. Trauma Hiperfleksi 1. Trauma


2. Trauma Fleksi rotasi 2. Osteoporosis
3. Trauma Hiperekstensi 3. Low back pain
4. Kelainan kongenital
4. Trauma Ekstensi Rotas
(scoliosis, lordosis, kifosis)
5. Fraktur Kompresi Vertikal

83
AP

Cervicalis Lateral

RAO/LAO

AP
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI VERTEBRA Thoracalis
CERVICALIS
Lateral

AP

Lumbalis LAteral

RAO/LA

84
4 Garis Paralel Vertebra

1. Anterior vertebral line (batas anterior dari vertebral bodies)


2. Posterior vertebral line (batas posterior dari vertebral bodies)
3. Spinolaminar line (batas posterior dari canalis spinalis)
4. Posterior spinous line (ujung dari posesus spinous)

85
Interpretasi Foto Vertebra
1.Adequacy : harus mencakup semua 7 vertebra dan C7-T1 junction.

1.Alignment : Menilai empat garis paralel

1.Bone : Pedikel, Facet, Lamina, Processus Spinosus,

1.Corpus vertebrae

Discus Intervertebralis

1.Soft Tissue

86
FOTO NORMAL

Bacaan :
1. Aligment baik
2. Trabekulasi Baik
3. Corpus, Pedikel, Facet ,Discus
intervertebralis baik
4. Tak tampak Soft tissue mass
5. Trakea ditengah, airway patent

87
FOTO NORMAL
Gambar Vertebra Lumbalis posisi AP, Lateral, RAO, dan LAO

88
Trauma

89
Contoh

Flexion Tear drop Fracture dislocation

90
Contoh

subluksasi anterior pada corpus vertebra


91
Contoh

Fraktur Processus
spinosus cervical 2
92
Contoh Trauma Kompresi

93
Contoh Burst Fracture/Trauma remuk

94
Spondilosis

95
Spondilosis
1. Spondylosis adalah kelainan degeneratif yang menyebabkan
hilangnya struktur dan fungsi normal spinal.
2. Radiologis tampak perubahan discus intervertebralis, pembentukan
osteofit paravertebral dan facet joint serta perubahan arcus
laminalis posterior.
3. Osteofit yang terbentuk seringkali menonjol ke dalam foramen
intervertebrale dan mengadakan iritasi atau menekan akar saraf.

96
Spondilosis

97
Spondilosis Cervical

98
Spondilolisthesis

99
Spondilolisthesis

Spondilolisthesis

Pergeseran vertebra
kedepan terhadap
segmen dibawahnya

100
Contoh

101
Spondilitis Tuberculosa
Pott’s Disease
• Pott’s Disease (X-ray) • Pott’s Disease (MRI)

102
Hemivertebra

103
Skoliosis
(osteogenesis imperfecta)

104
Lordosis - Kifosis

105
Lordosis - Kifosis

106
THANKYOU

107

Anda mungkin juga menyukai