Tanaman Obat Keluarga (Toga)
Tanaman Obat Keluarga (Toga)
UPAYA KURATIF
VISI
MASYARAKAT
YG MANDIRI
UNTUK
HIDUP SEHAT
UPAYA PREVENTIF, PROMOTIF
Pasal 61
(1) Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-
luasnya untuk mengembangkan, meningkatkan
dan menggunakan pelayanan kesehatan
tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan
manfaat dan keamanannya.
(2) Pemerintah mengatur dan mengawasi
pelayanan kesehatan tradisional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dengan didasarkan
pada keamanan, kepentingan, dan perlindungan
masyarakat.
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
BAB XVI PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 174
(1) Masyarakat berperan serta, baik secara
perseorangan maupun terorganisasi dalam
segala bentuk dan tahapan pembangunan
kesehatan dalam rangka membantu
mempercepat pencapaian derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
(2) Peran serta sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mencakup keikutsertaan secara aktif dan
kreatif.
Sistem Kesehatan Nasional
Flora dan Fauna serta mineral yang
berkhasiat sebagai obat, hrs
dikembangkan dan disebarluaskan
agar maksimal, mungkin dapat
digunakan dalam upaya-upaya
kesehatan masyarakat
Khusus utk tanaman obat
penyebarluasannya dapat dilakukan
melalui TOGA
TAMAN OBAT KELUARGA
(TOGA)
Pengertian :
Sebidang tanah
dihalaman rumah,
kebun atau ladang yg
dimanfaatkan untuk
menanam tanaman yg
berhasiat sebagai obat
dalam rangka
memenuhi keperluan
keluarga akan obat
obatan
TAMAN OBAT KELUARGA
(TOGA)
Tujuan :
Peningkatan kesehatan
dan pengobatan
sederhana
Memperbaiki gizi
masyarakat
Upaya pelestarian alam
dan memperindah
pemandangan
Menambah penghasilan
keluarga
TAMAN OBAT KELUARGA
(TOGA)
Fungsi :
Menghasilkan
tanaman yg dpt
dipergunakan a.l
untuk mengobati
gejala (keluhan) dan
bbrp penyakit ringan
PEMANFAATAN
PEKARANGAN
Bagaimana memanfaatkan
pekarangan ?
Langkah awal yang sebaiknya diperhatikan :
Kenali kondisi situasi pekarangan rumah kita.
Apakah cukup luas area tanah yang tersedia
atau sempit terbatasi pagar atau tembok
tetangga ataukah tidak tersedia area tanah
karena tertutup lantai.
Pekarangan yang luas dengan lantai tanah tidak
sulit untuk melaksanakan kegiatan tanam.
Pekarangan terbatas dan tidak tersedia lantai
tanah bukan merupakan hambatan untuk
melaksanakan kegiatan tanam.
Rencanakan dan tentukan jenis tanaman
serta sesuaikan dengan kondisi situasi
yang ada.
Apakah tempat tinggal kita didaerah kota,
pinggiran kota, pegunungan.
Lahan yang tersedia : cukup luas, terbatas atau
tidak tersedia lahan tanam.
Jenis tanaman : tanaman dataran rendah dan
dataran tinggi
Mengatur lahan tanam.
Menyiapkan kebutuhan penunjang lahan tanam :
pupuk, kapur pertanian.
Peralatan pertanian
Pemeliharan
Lahan tanam terbatas :
Menanam di halaman rumah.
Pemilihan lokasi
Teliti jenis tanah dan lokasi tanam, subur,
kurang subur, berair, sinar matahari.
Jenis tanaman yang akan ditanam tidak
mengganggu estetika pekarangan.
Persiapan lahan.
Membantu kelancaran pertumbuhan tanaman
Pengolahan tanah dengan cara mencangkul
agar gembur dan bersih dari sisa akar dan
bebatuan.
Kedalaman tanah olah minimum 30 cm.
Permukaan lahan yang bersih dan rata
mempermudah tanah mengalirkan udara dan
air keseluruh ujung akar tanaman.
Pemupukan :
Bahan tanaman :
Benih diperoleh dari biji.
Bibit diperoleh dari stek, umbi, anakan pohon.
Persemaian :
Jarak tanam :
Tanaman semusim terung cabai tomat 40-50 cm.
Sayuran semusim slada seledri daun bawang 20-
40 cm
Pemeliharaan :
Merupakan salah satu faktor penting
keberhasilan penanaman.
Pemeliharan : penyiraman, pendangiran dan
penyiangan, pemupukan, pemanenan
Penyiraman dilakukan setiap hari terutama
pada musim kemarau, namun tidak
mengakibatkan genangan air.
Pendangiran dan penyiangan dilakukan setiap
1 atau dua minggu sekali. Menjaga tanah
tidak padat dan untuk menjaga rumput liar
atau gulma tidak berkembang.
Pemupukan :
Sebaiknya mempergunakan kompos
Pupuk terdiri dari pupuk dasar dan pupuk
susulan
Pupuk dasar diberikan pada awal tanam,
pupuk susulan diberikan sesuai jenis
tanaman
Gandapura, Kapasan, Akar
kapasan
Penyakit Yang Dapat
Diobati :
Akar rasanya agak manis,
sifatnya sejuk. Pereda panas
(antipiretik), peluruh
kencing (diuretik),
antiradang, dan
melancarkan pengeluaran
nanah.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian utama yang
digunakan adalah akar.
Selain itu, biji, daun, dan
bunga juga berkhasiat
sebagai obat. Daun dan akar
digunakan sebagai bahan
segar.
Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.)
Ambien
Sakit kandung air
seni
Bayi mencret
Sakit pinggang
Bisul
dll
Kunyit (Curcuma longa atau C domestica)
Maag
Luka
Lidah Buaya (Aloevera)
Selain menyuburkan
rambut, lidah buaya
juga dikenal
berkhasiat untuk
mengobati sejumlah
penyakit. Di
antaranya diabetes
melitus dan
serangan jantung
ANALISIS
PERKEMBANGAN TOGA
MODEL MANAJEMEN ARRIF
A ANALISIS
R RUMUSAN
R RENCANA
I INTERVENSI
F FORUM KOMUNIKASI
A ANALISIS
Dalam tahap ini ada 4 macam analisis
Rumusan Masalah
Rumusan Tujuan
Rumusan Intervensi
R RENCANA
Dalam tahap ini ada 2 tahap rencana
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA
MERENCANAKAN
MENDESAIN PARTISIPASI
MENUMBUHKAN MASYARAKAT
MENGEMBANGKAN DI BID
KESEHATAN
MEMANTAU DAPAT
MENGEVALUASI DIUKUR
TERIMAKASIH