Anda di halaman 1dari 15

Pemberian Makanan

Pendamping ASI
Terhadap
Pertumbuhan Bayi

ELYS SULISTYAWATI
102014247
Skenario
Seorang ibu membawa bayi laki-lakinya
berusia 5 bulan ke poliklinik untuk konsultasi
mengenai makanan pendamping ASI

Rumusan Masalah
Bayi laki-laki (5 bulan) dibawa ibunya
ke poliklinik untuk konsultasi makanan
pendamping ASI
Spontan pervaginam
Mind Map Rumah bersalin, bidan
Cukup bulan
Anak pertama
RM Anamnesis
(-) Riwayat penyakit ibu
Ibu rajin imunisasi dan kontrol
Imunisasi lengkap 5 bulan
KU : compos mentis
ASI eksklusif
Pemeriksaan TB, BB : normal
fisik Tumbuh kembang sesuai usia
Lingkar kepala : normal
Head to toe : normal
Teknik pemberian makan
Makanan yg diberikan sesuai
Edukasi MP- dengan kalori yg dibutuhkan
Tatalaksana
ASI Seimbangi dgn pemberian ASI
Anamnesis

 Lahir cukup bulan


 BB lahir : normal
 Persalinan spontan per vaginal
 Riwayat imunisasi : Polio 2x, Hepatitis B 2x, BCG 1x, DPT 2x
 Menyusui -> aktif
 Riwayat penyakit ibu : Tidak ada
 Perkembangan bayi normal sesuai usianya
MPASI

 Makanan/minuman selain ASI yang mengandung nutrisi selama


periode pemberian peralihan makanan (diberikan bersamaan
dengan ASI)
 Tujuan :
1. Untuk melengkapi nutrisi yang tidak terkandung di ASI ( protein
dan terutama zat besi, seng, dan vitamin A)
2. Periode peralihan dari ASI eksklusif ke makanan keluarga
Tanda Bayi Siap diberi MPASI

1. Menjulurkan lidah telah berkurang atau sudah menghilang


2. Mampu menahan kepala tetap tegak
3. Duduk tanpa/ hanya dengan sedikit bantuan dan mampu
menjaga keseimbangan badan ketika tangannya meraih benda
di dekatnya.
Berdasarkan kesiapan psikologis:
1. Mandiri dan eksploratif
2. Mampu menunjukan keinginan makan dengan membuka
mulutnya
3. Menunjukan rasa lapar dan kenyang (mendorong tubuh maju atau
menarik mundur)
Jenis-jenis MPASI
4 komponen MPASI

1. Makanan pokok : beras, sereal, dsb


2. Sumber protein baik nabati maupun hewani : kacang-kacangan,
susu, daging, ayam, ikan, telur
3. Sumber vitamin dan mineral : sayuran dan buah
4. Sumber energi lainnya : minyak, lemak, gula
 Bayi usia 6-9 bulan
apabila ingin dikenalkan makanan baru, sebaiknya beri jarak 2 hari
Teksutr makan ditingkat secara berkala
 Bayi usia 9-12 bulan
Orang tua melakukan motivasi agar bayi makan mandiri
Memberi makanan tekstur lebih keras
 Bayi usia 12-24 bulan
Diberi makanan pelengkap
Pemberian MPASI terlalu dini

1. Resiko Jangka Pendek


frekuensi bayi menyusui berkurang, diare, mempengaruhi
penyerapan zat besi

2. Resiko Jangka Panjang


Obesitas, hipertensi, alergi terhadap makanan
Responsive feeding

1. Pemberian makan langsung kepada bayi oleh pengasuh dan


pendampingan untuk anak yang lebih tua yang makan sendiri.
2. Peka terhadap tanda lapar dan kenyang yang ditunjukkan bayi.
3. Berikan makanan secara perlahan dan sabar
4. Dorong anak untuk makan tanpa adanya paksaan.
5. Mencoba berbagai kombinasi makanan, rasa, tekstur serta cara
agar anak mau bila anak menolak banyak macam makanan.
6.Sesedikit mungkin distraktor selama makan bila anak mudah
kehillangan perhatian sewaktu makan.
7. Waktu makan merupakan periode pembelajaran, pemberian kasih
sayang termasuk berbicara kepada anak disertai kontak mata.
Keamanan

1. Madu merupakan sumber spora C. botulinum, sehingga tidak boleh


diberikan kepada anak dibawah 1 tahun
2. Telur dan ayam harus dimasak sampai matang untuk mencegah
salmonellosis
3. Bit, wortel, sawi, bayam dan lobak mengandung nitrat yang tinggi dan
dapat mengakibatkan methemoglobinemia. Tidak boleh diberikan
untuk anak < 6 bulan
4. Susu sapi tidak boleh diberikan kepada anak < 1 tahun, karena
kandungan besi rendah dan tinggi natrium, kalium, klorida, dan mineral
lain yang dapat membebani ginjal
5. Makanan kalengan
6. Makanan berukuran kecil, lengket, keras dapat membuat anak tersedak
Food Hygine

1. Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan


2. Cuci tangan saat memberi makan bayi
3. Cuci tangan ibu dan bayi sebelum makan
4. Cuci tangan setelah ke toilet dan setelah membersihkan
kotoran bayi
5. Gunakan sendok dan cangkir yang bersih
6. Hindari menggunakan botol, kempeng dan cangkir dot dalam
pemberian makanan
7. Menyiapkan makanan yang diberi pada bayi ditempat yang
aman
Kesimpulan

 Pemberian imunisasi harus diberikan sesuai jadwal dari IDAI


untuk memberikan proteksi optimal kepada anak-anak
 ASI eksklusif baiknya diberikan sampai umur 6 bulan, setelahnya
dapat didampingi dengan MPASI.
 MPASI bertujuan sebagai pelengkap nutrisi bayi serta sebagai
peralihan dari ASI ekslusif ke makanan keluarga

Anda mungkin juga menyukai