Anda di halaman 1dari 26

Penyakit Jantung Tiroid

Fakhrurrozi Pratama (102014129)


Agus Cahyadi (102016044)
Mohamad Naim Bin Hasan (102016259)
Frisillia V. Sapulete (102013349)
Yesie Manise (102014202)
Theresia Ervina (102016033)
Wahyu Ari Agustina (102016102)
Gratia Erlinda Tomasoa (102016187)
Syela Charlin Akasian (102016250)
Skenario 4
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan
berdebar-debar
yang memberat sejak 2 hari yang lalu

Rumusan Masalah
Laki laki 50 thn dengan keuhan berdebar
yang memberat sejak 2 hari lalu
Analisis Masalah
Prognosis dan Pemeriksaan Fisik
Pencegahan Anamnesis

Pemeriksaan Penunjang
Manifestasi Klinik

Diagnosis
Penatalaksanaan RM WD
Med.mentosa
DD
Non-med.mentosa

Epidemiologi
Patofisiologi Etiologi
Anamnesis & pemeriksaan fisik
• Hasil pemeriksaan:
• Hasil anamnesis: • Nadi: 110x/menit irregularly irreguler.
• KU: berdebar-debar • TD: 130/80.
• Pernah merasa berdebar hilang timbul 1 tahun • Detak jantung: 130x/menit irregularly irreguler.
lalu. • Frekuensi nafas: 16x/menit.
• Tidak ada nyeri dada. • Suhu: 37 C.
• Mudah lelah saat berjalan jauh dan mereda saat • Terdapat eksoftalmus, pembesaran diameter difus.
istirahat.
• Iktus kordis 1 jari lateral midclav kiri, pinggang jantung
• Bengkak pada kaki hilang timbul. negatif.
• Riwayat penyakit tiroid, tidak minum obat teratur • Gallop (-), murmur (-), ekstremitas edema (-).
Suspect

AF rapid ventricular respon ec penyakit jantung tiroid ec grave’s


disease

CHF NYHA fungsional kelas II ec penyakit jantung tiroid.


AF rapid ventricular respon ec penyakit jantung tiroid Struma
non toksik
Pemeriksaan Penunjang

R ke R berbeda
Pemeriksaan Penunjang

>19  hipertiroid Hasil pemeriksaan penunjang:


< 11  eutiroidisme 1. Hb: 13 g/dL, Ht 39%, leukosit 5000/uL, trombosit 400.000 u/L.
11- 19  ragu-ragu 2. TSH <0.01 mU/L (menurun)
3. FT4 meningkat.
Anamnesis
Mudah lelah saat berjalan jauh dan mereda saat istirahat.
Diagnosis kerja
AF rapid ventricular respon ec penyakit
jantung tiroid ec grave’s disease

CHF NYHA fungsional kelas II ec penyakit


jantung tiroid.
Diagnosis banding
Struma non toksik disebabkan oleh kekurangan yodium yang kronik.
Struma ini sering ditemukan di daerah yang air minumya kurang sekali mengandung yodium dan goitrogen sehingga
menghambat sintesa hormon oleh zat kimia.
Apabila dalam pemeriksaan kelenjar tiroid teraba suatu nodul, maka pembesaran ini disebut struma nodusa.

Kebanyakan penderita tidak mengalami keluhan karena tidak ada hipotiroidisme atau hipertiroidisme.
Penderita datang berobat karena keluhan kosmetik atau ketakutan akan keganasan.
Namun sebagian pasien mengeluh adanya gejala mekanis yaitu penekanan pada esofagus (disfagia) atau trakea (sesak napas),
biasanya tidak disertai rasa nyeri kecuali bila timbul perdarahan di dalam nodul.
Epidemiologi dan etiologi
• Framingham Heart Study yang merupakan suatu studi kohor pada
tahun 1948 dengan melibatkan 5209 subjek penelitian sehat (tidak
menderita penyakit kardiovaskular) menunjukkan bahwa dalam
periode 20 tahun, angka kejadian FA adalah 2,1% pada laki-laki dan
1,7% pada perempuan.
• multinational monItoring of trend and determinant in cardiovascular
disease (MONICA) pada populasi urban di Jakarta menemukan angka
kejadian FA sebesar 0,2% dengan rasio laki-laki dan perempuan 3:2.
• Pasien dengan FA memiliki risiko stroke 5 kali lebih tinggi dan risiko
gagal jantung 3 kali lebih tinggi dibanding pasien tanpa FA.
Gejala Klinis
• Berat badan menurun, • Masalah irama jantung yang paling sering ditemukan pada hipertiroidisme ialah
• nafsu makan meningkat, sinus takikardia.
• keringat berlebihan, kelelahan,
• lebih suka udara dingin, sesak • Peningkatan denyut jantung >100x/ menit
napas • Masalah berat ditemukan pada pasien dengan hipertiroidisme dan atrial
• gejala jantung berdebar-debar,
• tremor pada tungkai bagian atas, fibrillation (AF) rapid ventricular response karena dapat menyebabkan
• mata melotot (eksoftalamus), kardiomiopati.
• diare,
• haid tidak teratur,
• rambut rontok, dan atrofi otot.
Patofisiologi hipertiroid pada jantung
Patofisiologi

Salah satu gen teregulasi negatif adalah Sodium-Calcium Perubahan fungsi elektrokimiawi miokardium dapat
exchanger yang berfungsi untuk memindah Ca2+ dari dalam sel mengakibatkan peningkatan depolarisasi sistolik dan
sehingga pada keadaan hipertiroid terjadi peningkatan repolarisasi diastolik sehingga terjadi penurunan durasi
konsentrasi Ca2+ intraselular potensial aksi
Klasifikasi
Tatalaksana AF
Prognosis dan komplikasi
Pencegahan

Pencegahan primer yang pertama adalah dengan mengontrol


penyakit-penyakit lain, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol
tinggi dan hipertiroid

Sekunder, dengan menerapkan gaya hidup jantung sehat dan Atrium fibrilasi
menjaga tekanan darah. Hindari makanan rendah lemak jenuh,
lemak trans dan diet rendah garam. Stop merokok, kontrol
kadar kolesterol, hindari alkohol dan kafein berlebihan.

Pencegahan penyakit tiroid adalah pola makan dan hidup


seperti, mengkonsumsi makanan bergizi seperti makanan tinggi
protein, yodium, selenium, zink, dan kalsium
Tiroid
Kesimpulan
• Hormon tiroid sangat mempengaruhi kerja jantung secara langsung
maupun tidak langsung yang menimbulkan turunnya resistensi perifer
sistemik dan menaikan cardiac output. Masalah irama jantung yang
paling sering ditemukan pada hipertiroidisme ialah sinus takikardia.
Untuk membedakan sturma noduler toksik dan non toksik dapat
dilkukan pemeriksaan hormon TSH,T3, dan T4.

Anda mungkin juga menyukai