Rumusan Masalah
Laki laki 50 thn dengan keuhan berdebar
yang memberat sejak 2 hari lalu
Analisis Masalah
Prognosis dan Pemeriksaan Fisik
Pencegahan Anamnesis
Pemeriksaan Penunjang
Manifestasi Klinik
Diagnosis
Penatalaksanaan RM WD
Med.mentosa
DD
Non-med.mentosa
Epidemiologi
Patofisiologi Etiologi
Anamnesis & pemeriksaan fisik
• Hasil pemeriksaan:
• Hasil anamnesis: • Nadi: 110x/menit irregularly irreguler.
• KU: berdebar-debar • TD: 130/80.
• Pernah merasa berdebar hilang timbul 1 tahun • Detak jantung: 130x/menit irregularly irreguler.
lalu. • Frekuensi nafas: 16x/menit.
• Tidak ada nyeri dada. • Suhu: 37 C.
• Mudah lelah saat berjalan jauh dan mereda saat • Terdapat eksoftalmus, pembesaran diameter difus.
istirahat.
• Iktus kordis 1 jari lateral midclav kiri, pinggang jantung
• Bengkak pada kaki hilang timbul. negatif.
• Riwayat penyakit tiroid, tidak minum obat teratur • Gallop (-), murmur (-), ekstremitas edema (-).
Suspect
R ke R berbeda
Pemeriksaan Penunjang
Kebanyakan penderita tidak mengalami keluhan karena tidak ada hipotiroidisme atau hipertiroidisme.
Penderita datang berobat karena keluhan kosmetik atau ketakutan akan keganasan.
Namun sebagian pasien mengeluh adanya gejala mekanis yaitu penekanan pada esofagus (disfagia) atau trakea (sesak napas),
biasanya tidak disertai rasa nyeri kecuali bila timbul perdarahan di dalam nodul.
Epidemiologi dan etiologi
• Framingham Heart Study yang merupakan suatu studi kohor pada
tahun 1948 dengan melibatkan 5209 subjek penelitian sehat (tidak
menderita penyakit kardiovaskular) menunjukkan bahwa dalam
periode 20 tahun, angka kejadian FA adalah 2,1% pada laki-laki dan
1,7% pada perempuan.
• multinational monItoring of trend and determinant in cardiovascular
disease (MONICA) pada populasi urban di Jakarta menemukan angka
kejadian FA sebesar 0,2% dengan rasio laki-laki dan perempuan 3:2.
• Pasien dengan FA memiliki risiko stroke 5 kali lebih tinggi dan risiko
gagal jantung 3 kali lebih tinggi dibanding pasien tanpa FA.
Gejala Klinis
• Berat badan menurun, • Masalah irama jantung yang paling sering ditemukan pada hipertiroidisme ialah
• nafsu makan meningkat, sinus takikardia.
• keringat berlebihan, kelelahan,
• lebih suka udara dingin, sesak • Peningkatan denyut jantung >100x/ menit
napas • Masalah berat ditemukan pada pasien dengan hipertiroidisme dan atrial
• gejala jantung berdebar-debar,
• tremor pada tungkai bagian atas, fibrillation (AF) rapid ventricular response karena dapat menyebabkan
• mata melotot (eksoftalamus), kardiomiopati.
• diare,
• haid tidak teratur,
• rambut rontok, dan atrofi otot.
Patofisiologi hipertiroid pada jantung
Patofisiologi
Salah satu gen teregulasi negatif adalah Sodium-Calcium Perubahan fungsi elektrokimiawi miokardium dapat
exchanger yang berfungsi untuk memindah Ca2+ dari dalam sel mengakibatkan peningkatan depolarisasi sistolik dan
sehingga pada keadaan hipertiroid terjadi peningkatan repolarisasi diastolik sehingga terjadi penurunan durasi
konsentrasi Ca2+ intraselular potensial aksi
Klasifikasi
Tatalaksana AF
Prognosis dan komplikasi
Pencegahan
Sekunder, dengan menerapkan gaya hidup jantung sehat dan Atrium fibrilasi
menjaga tekanan darah. Hindari makanan rendah lemak jenuh,
lemak trans dan diet rendah garam. Stop merokok, kontrol
kadar kolesterol, hindari alkohol dan kafein berlebihan.