Anda di halaman 1dari 20

Seorang ibu usia 22 tahun mengelu kakinya

kesemutaan dan baal, setelah diperiksa oleh


dokter ibu itu dinyatakan menderita kencing
manis atau diabetes melitus
 Kesemutan ( Paresthesia )
 Perasaan sakit atau perasaan yang menyimpang ; sensasi
abnormal seperti kesemutan,rasa terbakar,ditusuk-tusuk,dll

 Baal ( Hypaesthesia )
 Keadaan disaat tubuh menjadi kebal ( mati rasa )
Seorang ibu mengalami kesemutan dan baal
karena menderita diabetes melitus
Jaras sensoris

Makro dan Mikro, Otak RM Mekanisme terjadinya


dan Saraf kesemutan dan baal
 Diabetes melitus dapat menyebabkan kesemutan
dan baal
 Otak dibagi menjadi 3 bagian otak :

 1.Otak depan ( Prosencephalon )

 2.Otak tengah ( Mesencephalon )

 3.Otak Belakang ( Rhombencephalon )


 Otak depan terbagi menjadi 2 subdivisi :
 Telensephalon
 Telensephalon merupakan awal hemisfer serebrum dan basal ganglia,
serta korpus striatum (substansi abu-abu) pada serebrum

 Diensehalon
 Diensephalon terdiri dari epithalamus, thalamus,hypothalamus, dan
subthalamus
 Mesencephalon merupakan otak tengah yang terkecil, yang
menghubungkan diencephalon dengan pons.

 Mesencephalon terdiri atas :

 Lamina quadrigemina : yaitu bagian yang terletak di sebelah dorsal aquaductus


mesencephali (cerebri Sylvii), dan

 Pedunculus cerebri : yaitu bagian di ventral aquaductus mesencephali (cerebri Sylvii)


otak belakang atau rhombencephalon dapat dibagi
menjadi 2 subdivisi,

 metencephalon : Terdiri dari pons dan cerebellum

 Mielencephalon : Terdiri dari medulla oblongata


 Otak terdiri atas cerebrum, cerebellum, dan truncus encephalicus.
Pada struktur cerebrum, cerebrum tersusun atas 2 belahan, yaitu
hemisfer kanan dan kiri. Pada cerebrum ini terdapat korteks
serebri. Pada bagian korteks ini terdapat substantia grisea yang
terdapat badan sel saraf, dendrit, dan akson pendek. Pada korteks
serebri ini terdapat area fungsional yang meliputi area motorik
primer, area sensorik primer, dan area asosiasi.
 Cerebrum : Terdiri dari 6 lapisan
 1. lapisan molekular
 2.lapisan granular luar
 3.lapisan piramid luar
 4.lapisan granular dalam
 5.lapisan piramid dalam
 6.lapisan sel multiform
Cerebellum : Terdiri dari 3 lapisan
 1.lapisan molekular
 Merupakan lapisan terluar, Lapisan ini mengandung sedikit sel saraf kecil, serat
saraf tak bermielin, sel stelata, dan dendrit sel Purkinje dari lapisan yang ada di
bawahnya

 2.lapisan Purkinye
 Memiliki banyak sel-sel Purkinje yang besar. Dendrit pada lapisan ini bercabang
dan memasuki lapisan molekular, sedangkan aksonnya menembus sampai ke
substantia alba

 3.lapisan granular
 Merupakan lapisan terdalam dan tersusun atas sel-sel kecil dengan 3-6 dendrit
naik sampai ke lapisan molekular dan terbagi atas 2 cabang lateral.
 Terdapat 5 bagian penting penyusun saraf :
 1.Dendrit
 Dendrit merupakan tonjolan-tonjolan dari badan sel saraf yang bercabang-cabang,
berfungsi untuk menerima rangsangan yang nantinya akan diteruskan
 2.Nucleus
 Berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf
 3.Badan sel
 Badan sel merupakan bagian sel saraf yang mengandung inti, yang berfungsi untuk
memproduksi neurotransmitter, yang akan digunakan dalam proses sinaps
 4.Akson
 Akson merupakan tonjolan cabang dari badan sel tetapi hanya berupa 1 uluran panjang,
yang berfungsi untuk meneruskan rangsangan yang telah diterima oleh dendrit sampai
ke ujung akson terminal

 5.Selubung myelin
 Selubung myelin adalah selubung yang memiliki kandungan lemak sehingga
rangsangan dalam bentuk hantaran listrik dapat bersifat saltatorik
 Jarang sensoris merupakan jaras ascending yang menghantarkan
impuls dari reseptor menuju korteks serebri. Pada jalur ascenden
terdapat 3 macam neuron.

 Neuron pertama yang badan selnya terdapat pada sistem saraf perifer.
Akson dari neuron tersebut nantinya akan masuk ke dalam sistem saraf
pusat. Selanjutnya,

 Neuron kedua yang badan selnya terletak di sistem saraf pusat seperti
pada medula spinalis atau batang otak. Aksonnya akan menuju ke
thalamus. Kemudian,

 Neuron yang akan terprojeksi ke korteks serebri dengan badan sel di


thalamus disebut neuron ketiga
 Serabut-serabut saraf yang memasuki kolumna dorsalis naik menuju medulla dorsalis
 tempat serabut-serabut ini akan bersinaps pada nuclei kolumna dorsalis
 Nuklei kolumna dorsalis terdiri atas nuclei grasilis dan nuclei kuneatus
 Dari nucleus tersebut, neuron tingkat 2 menyilang ke sisi berlawanan dari batang otak dan akan naik
melewati lemniskus medialis ke thalamus
 Di thalamus, serabut lemniskus medialis berakhir pada kompleks ventrobasal, yaitu daerah penyiaran
sensorik thalamus
 Dari kompleks ventrobasal tersebut, ada penjuluran serabut saraf tingkat 3, yaitu dari korteks serebri
menuju girus postsentralis yang disebut area somatosensorik 1
 Serabut-serabut ini juga menjulur ke area yang lebih kecil pada korteks parieto-lateralis yang disebut area
somatosensorik 2
 Jenis sinyal yang dijalarkan pada jaras ini antara lain raba / tekan halus, rasa gerak (kinesthesia) pasif &
aktif, rasa getar, diskriminasi 2 titik, sikap tubuh & ekstremitas
 Jaras anterolateral bermula ketika sinyal sensorik naik ke medulla spinalis lalu berakhir di otak

 Jenis sinyal yang dijalarkan pada jaras ini adalah rasa nyeri, panas dingin, raba kasar, geli, gatal, dan sensasi
seksual

 Serabut-serabut anterolateral medulla spinalis terutama berasal dari kornu dorsalis laminae I, IV, V, dan VI

 Selanjutnya, serabut-serabut anterolateral akan menyilang tepat pada komisura anterior medulla spinalis
menuju kolumna alba anterior dan lateral sisi yang berlawanan, tempat serabut-serabut itu akan naik ke otak
melalui jalur traktus spinotalamikus anterior dan traktus spinotalamikus lateral
 Ujung-ujung atas dua traktus spinotalamikus ada 2
 Ujung yang pertama yaitu melalui nuklei retikular batang otak
 Ujung yang kedua adalah kompleks nuklei talami yang dibagi atas 2 macam, yaitu kompleks ventrobasal
dan nuklei intratalaminar

 Pada umumnya, sinyal taktil akan dijalarkan terutama ke dalam kompleks ventrobasal berakhir pada
beberapa nuklei talami yang sama, tempat sinyal taktil kolumna dorsalis berakhir

 Dari sini, sinyal taktil akan dijalarkan ke korteks somatosensorik bersama dengan sinyal-sinyal yang berasal
dari kolumna dorsalis

 Hanya sebagian kecil sinyal nyeri yang diproyeksikan langsung pada kompleks ventrobasal talami

 Sebagian besar sinyal nyeri berakhir di nuklei retikularis batang otak


 Tekanan atau sentuhan yang diterima oleh kulit diteruskan menuju ke saraf tepi. Signal
yang diteruskan ke saraf tepi itu lalu masuk ke dalam susunan saraf pusat yang letaknya
berada di sumsum tulang belakang. Dari sana stimulus yang berupa tekanan atau
sentuhan dilanjutkan menuju thamulus, yaitu pusat penyebaran utama impuls sensoris.
Setelah melewati beberapa tahapan itu, kemudian signal dikirim menuju ke otak.
Karena ada bagian tubuh yang terlalu lama ditekuk, akhirnya terjadilah gangguan.
Gangguan itu berupa terhambatnya aliran darah. Hal itu menyebabkan otak tidak bisa
menerima signal yang dikirimkan secara sempurna sehingga timbullah sebuah rasa
yang sering kita sebut sebagai kesemutan atau bahkan bisa mencapai tahap mati rasa
 Jaras sensoris secara garis besar dimulai dari reseptor, lalu proses jaras sensoris itu
sendiri, dan berakhir di otak bagian korteks serebri. Jaras sensoris ada 2 jenis, yaitu
jaras sensoris kolumna dorsalis-lemniskus medialis, dan jaras sensoris anterolateral.
Masing-masing dari jaras sensoris tersebut menimbulkan sensasi yang berbeda. Jika
pada jaras sensoris tersebut mengalami gangguan, maka sensasi-sensasi yang telah
disebutkan juga mengalami gangguan, misalnya mengalami rasa baal, tidak merasakan
panas-dingin, dan efek lainnya

Anda mungkin juga menyukai