Anda di halaman 1dari 31

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Yudi Yahya, S.Si.


Pengertian
• Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan
laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan
dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
• Data yang disajikan harus sederhanaan jelas agar mudah dibaca.
• Tujuan:
• Untuk dapat menyajikan data dengan tepat dalam arti betul dan benar
• Untuk dapat mempermudah / mempercepat membaca dan menarik
kesimpulan
• Agar lebih menarik
• Salah satu cara penyajian data yang lebih baik daripada penyusunan
data secara naskah adalah penyajian data dalam bentuk daftar baris
dan kolom (tabel).
• Tabel adalah daftar yang berisi sejumlah data-data informasi yang
biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dalam
urutan kolom dan baris.
Aturan-Aturan Judul Tabel

Pembuatan Tabel
Judul Baris

Judul Kolom

Aturan

Catatan/Sumber

Waktu -
Berurutan

Kategori -
Kebiasaan
Macam-Macam Tabel

Tabel

baris- distribusi
kontingensi
kolom frekuensi
Tabel Baris-Kolom
• Tabel baris kolom merupakan penyajian data dalam bentuk tabel
dengan bentuk susunan baris dan kolom yang saling berhubungan
Tabel Kontingensi
• Tabel kontingensi adalah tabel yang menyajikan data yang terdiri atas
dua faktor atau dua variabel,
• faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k
kategori (b x k)
Tabel Distribusi Frekuensi
• Tabel distribusi frekuensi dapat didefinisikan sebagai sebuah tabel
yang berisi nilai – nilai data,dengan nilai – nilai tersebut
dikelompokkan kedalam interval –interval dan setiap interval nilai
masing – masing mempunyai frekuensinya.
• Tabel distribusi frekuensi merupakan salah satu bentuk penyajian
data , tabel distribusi frekuensi dibuat untuk menyederhanakan
bentuk dan jumlah data sehingga ketika disajikan kepada para
pembaca dapat dengan mudah dipahami.
Istilah yang Digunakan di dalam Tabel
Distribusi Frekuensi

Kelas Interval

• Adalah kelompok nilai data yang berupa interval


a-b merupakan kelas interval pertama
c-d merupakan kelas interval kedua
e-f merupakan kelas interval ketiga,dst…
Ujung Bawah

• Adalah bilangan yang terdapat disebelah kiri interval


nilai data untuk setiap kelas interval.
Dari bentuk umum dalam daftar 1 maka ujung – ujung
bawahnya adalah :a,c,e,g,i
a merupakan ujung bawah kelas interval pertama,
c merupakan ujung bawah kelas interval kedua,
e merupakan ujung bawah kelas interval ketiga,
g merupakan ujung bawah kelas interval keempat,
i merupakan ujung bawah kelas interval kelima,
Ujung Atas

• Adalah bilangan yang terdapat disebelah kanan interval


nilai data untuk setiap kelas interval.
b merupakan ujung atas kelas interval pertama,
d merupakan ujung atas kelas interval kedua,
f merupakan ujung atas kelas interval ketiga,
h merupakan ujung atas kelas interval keempat,
j merupakan ujung atas kelas interval kelima,
Batas Bawah

• Adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung bawah


dikurangi ketelitian data yang digunakan
• Ketelitian data yang digunakan tergantung pada
pencatatan datanya.
• Jika diambil datanya dalam bilangan bulat, maka dari
bentuk umum dalam daftar 1 batas bawahnya adalah :
 a - 0,5 merupakan batas bawah kelas interval pertama,
 c - 0,5 merupakan batas bawah kelas interval kedua,
 e - 0,5 merupakan batas bawah kelas interval ketiga,
 g - 0,5 merupakan batas bawah kelas interval keempat,
 i - 0,5 merupakan batas bawah kelas interval kelima,
Batas Atas

• Adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung


atas ditambah data ketelitian yang digunakan.
• Misalnya dicatat, data , bilangan bulat, maka dari
bentuk umum dalam daftar 1 batas-batasnya adalah :
 b + 0,5 merupakan batas atas kelas interval pertama,
 d + 0,5 merupakan batas atas kelas interval kedua,
 f + 0,5 merupakan batas atas kelas interval ketiga,
 h + 0,5 merupakan batas atas kelas interval keempat,
 j + 0,5 merupakan batas atas kelas interval kelima,
Titik Tengah

• Adalah bilangan yang di peroleh dengan cara ujung


bawah ditambah ujung atas, kemudian hasilnya dibagi
dua untuk setiap kelas interval.

Titik Tengah = ½ (Ujung bawah + Ujung atas)

• ½ (a+b) merupakam titik tengah kelas interval


pertama,
• ½ (c+d) merupakam titik tengah kelas interval
kedua,dst..
Panjang Kelas

• Adalah bilangan yang diperoleh dari jarak/selisih antara ujung


bawah dan ujung atas, dengan ujung bawahnya termasuk
dihitung.
• ada beberapa cara dalam menentukan panjang kelas untuk
kelas interval tertentu dari tabel distribusi frekuensi yang
sudah tersedia, antara lain :
Panjang kelas = ujung bawah kelas interval berikutnya - ujung
bawah kelas interval yang bersangkutan.
Panjang kelas = batas bawah kelas interval berikutnya - batas
bawah kelas interval yang bersangkutan
Panjang kelas = ujung atas - ujung bawah masing-masing
untuk kelas interval yang bersangkutan,dan hasilnya
ditambah dengan dua kali ketelitian data tang
digunakan.Ketelitian datanya sama dengan ketelitian data
yang digunakan dalam menentukan batas bawah.
Langkah – Langkah Menyusun Tabel Distribusi
Frekuensi dengan Panjang Kelas yang Sama

Tentukan Nilai
Rentang

• Rentang = Nilai data terbesar – Nilai data terkecil

Tentukan Banyak
Kelas
• 5 ≤ BANYAK KELAS ≤ 15

ATURAN STURGES Dengan :k = Banyak kelas interval


k = 1 + (3,3)(log n) n = banyak data yang digunakan
Tentukan Panjang
Kelas

p = Rentang
k
dengan : p = Panjang kelas
K = Banyak kelas

Tentukan Nilai
Ujung Bawah Kelas
Interval Pertama

ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu :


a. Ujung bawah kelas interval boleh mengambil nilai pertama yang terkecil.
b. Ujung bawah kelas interval pertama boleh mengambil nilai data yang
lebih kecil dari nilai data yang terkecil
Masukkan semua data
ke dalam interval kelas

• Untuk memudahkannya sebaiknya dibuat kolom tersendiri


yang berisi garis miring (tally/turus) sesuai dengan kelas
intervalnya selanjutnya jumlahkan semua tally / turus
yang terdapat pada masing-masing kelas interval,
kemudian nilai jumlah tersebut diletakan pada kolom
tersendiri. Kolom tersendiri ini disebut kolom Tally.
Contoh Penyusunan Tabel Distribusi
Frekuensi
Data mengenai hasil tentamen tengah semester Mata
Kuliah Statistika dari mahasiswa Program
S-1 Prodi PG PAUD di sebuah IKIP
65 72 67 82 72 91 67 73 71 70
85 87 68 86 83 90 74 89 75 61
65 76 71 65 91 79 75 69 66 85
95 74 73 68 86 90 70 71 88 68
Langkah 1
• Rentang = 95 – 61 = 34

Langkah 2
• Banyak kelas = k = 1 + (30,3) (log 40)
k = 1 + (30,3) (1,6021)
k = 6,28693 (6/7 kelas)

Langkah 3

• Panjang Kelas = 34 = 4,86


7
• Karena datanya dicatat dalam bilangan bulat, maka panjang kelasnya
diambil 5
Langkah 4
• Ujung bawah kelas interval pertamanya diambil 61.

Langkah 5

• Masukan sekumpulan data ke dalam kelas interval pada kolom tally,


dengan caranya sebagai berikut :
a. Nilai 65 termasuk kedalam kelas interval pertama, yaitu 61-65 dan
pada kolom tally yang sesuai dengan kelas interval pertama ditulis /.
b. Nilai 67 termasuk kedalam kelas interval kedua yaitu 66 – 70 dan
pada kolom tally yang sesuai kelas interval kedua ditulis/.
c. Nilai 72 termsuk kedalam kelas interval ketiga, yaitu 71 dan pada
kolom tally yang sesuai dengan kelas interval ketiga ditulis /,dst…
HASIL TENTAMEN TENGAH SEMESTER STATISTIKA
DARI MAHSISWA PROGRAM S-1 PG PAUD

Hasil Tentamen Tally Banyak


Mahasiswa
61 – 65 IIII 4
66 – 70 IIII IIII 9
71 – 75 IIII IIII I 11
76 – 80 II 2
81 – 85 IIII 4
86 – 90 IIII II 7
91 - 95 III 3

Jumlah 40

Dengan menghilangkan kolom tally, hasil tabel distribusi frekuensi yang


sebenarnya dapat dilihat dalAm daftar 2
HASIL TENTAMEN TENGAH SEMESTER
STATISTIKA DARI MAHSISWA PROGRAM S-1
JURUSAN PG PAUD di SEBUAH IKIP

Hasil Tentamen Banyak


Mahasiswa
61 – 65 4
66 – 70 9
71 – 75 11
76 – 80 2
81 – 85 4
86 – 90 7
91 - 95 3

Jumlah 40

Daftar 2

Anda mungkin juga menyukai