Anda di halaman 1dari 26

NIFAS, MENYUSUI dan

KELUARGA BERENCANA
DALAM
KONTEK ISLAM
 Surah Al-Baqarah, ayat: 233
 Surah Al –Luqman, ayat: 14
 Surah Al-Tholaq, ayat: 6
 Surah Al-Hajj, ayat: 1-2
 Surah Al-Ahqaaf, ayat: 15
 Surah Al-Qashash, ayat: 7

 Beberapa Hadist
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya
selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah
memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan
cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang
ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan
seorang ayah karena anaknya, dan warispun
berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin
menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan
keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa
atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa
bagimu apabila kamu memberikan pembayaran
menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah
dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan.” [QS al-Baqoroh : 233]
“Dan Kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada kedua orang tuanya;
ibunya telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah-tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepadaKu
dan kepada dua orang ibu bapakmu,
hanya kepada-Ku lah kembalimu.“
[QS Luqman : 14]
“Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah dicerai)
itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka
nafkahnya hingga mereka bersalin,
kemudian jika mereka menyusukan
(anak-anak)mu untukmu maka berikanlah
kepada mereka upahnya,
dan musyawarahkanlah di antara kamu
(segala sesuatu) dengan baik;
dan jika kamu menemui kesulitan
maka perempuan lain boleh menyusukan
(anak itu) untuknya.“
[QS ath-Tholaq : 6]
`Dari Aisyah r.a berkata :
Dizaman Rasulullah s.a.w.
dahulu kami mendapat nifas,
lalu kami diperintahkan
untuk mengqada` puasa
dan tidak diperintah
untuk mengqada` shalat
(HR. Jama`ah).
“Dari Ummu Salamah r.a
berkata:
para wanita yang mendapat nifas
dimasa Rasulullah,
duduk selama empat puluh hari
empat puluh malam”
(HR. Khamsah Nasa`i).
 Pengertian dan Tahapan
 Adaptasi Fisik
 Adaptasi Psikologis
 Adaptasi Organ Reproduksi
* Uterus, Servik, Vagina
* Lochea
 Proses Laktasi
* Reflek Isapan Bayi
* Reflek Pancaran ASI
Oleh:
Musphyanti Chalida Puteri
 QS. Al-Baqarah (2), ayat:195
 QS. An Nisa (4), ayat:9
 QS. Al-Qasas (28), ayat: 77

 Beberapa Hadist
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan
Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri kedalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berbuat baik”
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang
yang seandainya meninggalkan dibelakang
mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh
sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar”
“Dan carilah apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan) di negeri akherat, dan
janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berbuat kerusakan”
 Menunda kehamilan
 Mengatur jarak
kehamilan/kelahiran
 Menghentikan kesuburan
 Sederhana:
 alami/tradisional
 Modern:
 Hormonal
 Alat
 Medis Operatif
Azal: Coitus Intruptus
Jabir r.a. menerangkan:
“seorang laki-laki datang kepada Rasulullah
s.a.w. bahwa dia hendak mengawini seorang
budak, tetapi bagaimana supaya tidak hamil....

Jawab Rasulullah:
“lakukan azal terhadapnya jika
engkau suka”
 Alat dalam rahim diawali dengan usaha
mencegah kehamilan pada Onta karena harus
menempuh perjalanan jauh di padang pasir....

 Meletakkan batu di mulut rahim Onta...


 kemudian dicoba pada manusia...
 alat kontrasepsi dalam rahim...
 Spiral...
 AKDR
Copper T Lippes Loop
Tablet Metoda Injeksi
6 kapsul untuk 5 tahun 1 kapsul untuk 2 tahun
Posisi pemasangan Teknik pemasangan
M.O.P. M.O.W.
 KB untuk menunda/mengatur:
 boleh/mubah
 KB untuk membatasi/menghentikan:
 dilarang/haram

Pelayanan/pemasangan kontrasepsi
harus sesama jenis
 Perempuan oleh perempuan
 Laki-laki oleh laki-laki
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai