Anda di halaman 1dari 5

Setiap bulan seringkali bagi seorang wanita mengalami datang bulan atau menstruasi.

Menstruasi
normal dialami oleh wanita pada usia 10-14 tahun, namun ada juga yang mengalami mestruasi
pertama lebih awal, yaitu pada usia 9 tahun. Ketika wanita sedang mengalami menstruasi, Allah
SWT telah mempermudah untuk mendapatkan amal baik selama mengalami datang bulannya
karena masih bisa mendapatkan imbalan yang sama seperti pria. Oleh karena itu, apa saja
keutamaan haid bagi wanita ?

Sekilas tentang menstruasi

Menstruasi dalam fiqih Islam disebut dengan kata “haid”, dari kata ha-dha, yahi-dhu,
haidon. Menurut istilah syara’, haid merupakan darah yang keluar dari ujung Rahim wanita
ketika ia sehat, bukan darah yang keluar pada saat ia melahirkan atau ketika sedang sakit, dan
darah tersebut keluar dalam masa tertentu.

Dalil tentang haid wanita

Dasar haid tergambar dalam hadits Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh Aisyah RA dalam
Shahih Al-Bukhari : Aisyah RA saat berhaji dengan Rasulullah SAW dan ketika sampai di Kota
Sarf ia menangis karena haid, sehingga ia tidak dapat melanjutkan ibadah hajinya. Rasulullah
SAW mencoba menenangkannya dengan mengatakan, “Sungguh ini adalah perkara yang telah
ditetapkan Allah untuk anak-anak perempuan keturunan Adam. Maka selesaikanlah rangkaian
ibadah haji yang harus diselesaikan selain Thawaf.” Aisyah berkata, “Dan (setelah itu)
Rasulullah SAW menyembelih sapi untuk para istrinya.”

Keutamaan haid dalam Islam

Limpahan kebesaran Allah

Wanita menjadi sedikit istimewa daripada laki-laki. Hal ini terbukti dengan adanya masa haid
yang dialami wanita. Sebagaimana dalam firman Allah SWT yang berbunyi :

“Dan Allah  mengeluarkan kalian dari rahim ibu kalian, dan kalian belum tahu dan belum bisa
apa-apa. Kemudian Allah memberi pendengaran, penglihatan dan perasaan, agar kalian
bersyukur,” (QS An-Nahl [16]: 78).

Diperbolehkan berdzikir

Untuk menghindari penyesalan akibat terbuangnya waktu tanpa mengingat Allah,  dengan itu
bagi wanita yang tengah mengalami menstruasi, diperbolehkan untuk melakukan dzikir siang
dan malam. Mu’ad Ibn Jabal mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda :

“Orang-orang surga tidak akan menyesali apapun kecuali satu hal saja: saat yang berlalu
dengan mereka yang tidak membuat mereka mengingat Allah.” Dikisahkan oleh Bayhaqi di
Shu`ab al-iman (1: 392)

Mendalami Islam, keutamaan haid

Seorang wanita ketika mengalami menstruasi, dapat mempelajari pengetahuan Islam sebanyak
dia mampu, dengan bisa melalui buku, guru, online dll.

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu, dan orang-orang yang
telah diberi pengetahuan untuk berpangkat tinggi.”

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia untuk bekerja keras dan berjuang …
Bukankah Kami telah membuat baginya sepasang mata dan lidah dan sepasang bibir dan
menunjukkan kepadanya dua cara (ketaatan dan ketidaktaatan)?” (Al Qur’an, Al-Balad 90: 4-
10)
Allah SWT telah mempermudah wanita untuk mendapatkan amal baik selama haidnya karena
dia masih bisa mendapatkan imbalan yang sama dengan pria.

Kisah amal yang baik tidak berhenti saat seorang wanita sedang haid karena para malaikat terus
menuliskan perbuatan baik asalkan wanita melakukan tindakan baik untuk menyenangkan hati
Allah. Berikut ini adalah 13 keutamaan haid dalam islam:

1. Mendapat pahala

Jika anda bisa berbaik sangka maka Allah SWT akan tetap memberikan limpahan pahala atas
menahan nyeri yang sedang anda rasakan. Sebagaimana haid adalah sebuah keistimewaan yang
dimiliki oleh perempuan.

2. Limpahan Kebesaran Allah

Wanita menjadi sedikit istimewa daripada laki-laki ini juga terbukti dengan adanya masa haid
dan berikut ayat yang melengkapinya :

“Dan Allah  mengeluarkan kalian dari rahim ibu kalian, dan kalian belum tahu dan belum bisa
apa-apa. Kemudian Allah memberi pendengaran, penglihatan dan perasaan, agar kalian
bersyukur,” (QS An-Nahl [16]: 78).
3. Menjaga Kehormatan

Pada dasarnya kehormatan wanita sangatlah berharga, namun terkadang tidak sepenuhnya bisa di
kontrol oleh manusia. Inilah mengapa Allah memberikan sebuah penghalang seperti adanya haid.
Dengan haid maka wanita akan lebih malas dan biasanya akan membuat mereka menunda
sesuatu yang tidak berfaedah, seperti keluar rumah, menggosip seharian dan yang lainnya.

4. Dengarkan bacaan Al Qur’an

Mendengarkan pembacaan alqur’an adalah penyejuk jiwa, hati yang lebih tenang, dan makanan
bagi roh. Apakah salah satu obat psikologis paling penting? Ini adalah sumber kesenangan,
bahkan pada beberapa hewan dan kesenangan dalam moderasi memurnikan energi dalam,
meningkatkan fungsi fakultas, memperlambat pembusukan pikun dengan mengusir penyakitnya,
memperbaiki kerutan, dan menyegarkan seluruh tubuh. Kesenangan yang berlebihan, di sisi lain,
membuat penyakit tubuh bertambah parah. Allah sendiri mengatakan: .

“.. jadi berilah kabar baik kepada hamba-Ku, mereka yang mendengarkan firman dan kemudian
ikuti yang terbaik darinya … (Qur’an: 39.17-1)”
5. Baca tafsir dan makna Alquran

Merenungkan ayat-ayat Allah adalah bentuk ibadah, itu adalah sesuatu yang akan menarik
seseorang yang dekat dengan Allah. Allaah, berkata dalam Qur’an :

“Kalau begitu, apakah mereka tidak merenungkan Alquran? Jika itu berasal dari Allaah,
mereka pasti akan menemukan kontradiksi di dalamnya.” [Quran: 4:82]
6. Dzikir Allah

Seorang wanita yang sedang menstruasi bisa melakukan dzikir berlebihan siang dan malam. Kita
semua akan menyesal setiap detik yang terbuang tanpa mengingat Allah. Mu’ad Ibn Jabal 
mengatakan bahwa Nabi berkata:

“Orang-orang surga tidak akan menyesali apapun kecuali satu hal saja: saat yang berlalu
dengan mereka yang tidak membuat mereka mengingat Allah.” Dikisahkan oleh Bayhaqi di
Shu`ab al-iman (1: 392)
Jadi, kita harus menetapkan target harian kita untuk melakukan sebanyak mungkin Dhikr. Kita
bisa mengingat dan memuliakan Allah apa pun yang kita lakukan sepanjang hari. Di tempat
kerja, sementara memasak, belanja & bahkan sambil bersantai seperti pengaruh dzikir terhadap
jiwa.
Kita harus mengingat Allah di dalam hati kita dan tidak hanya dengan lidah kita. Kita juga harus
merenungkan kemegahan dan ciptaannya dan membayangkannya di depan kita saat kita
memuliakan & mengingatnya.

7. Pengampunan dan Pertobatan

Seorang wanita dalam haidnya bisa membuat Tuhan berlebihan pada siang dan malam. Allah
SWT berfirman di dalam Al-Qur’an:

“Ketika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (katakanlah kepada mereka),


sesungguhnya aku dekat dengan mereka. Aku mendengarkan doa setiap permintaan saat dia
memanggilku.” [2: 186]
Tempat Dua begitu tinggi di depan Allah, bahwa Nabi telah berkata:

“Tidak ada yang lebih terhormat bagi Allah Yang Maha Tinggi daripada Dua.” [Sahih al-Jami`
no.5268]
8. Mendalami Islam

Seorang wanita dalam menstruasi dapat mempelajari pengetahuan Islam sebanyak yang dia bisa
melalui buku, online, guru, dll

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu, dan orang-orang yang
telah diberi pengetahuan untuk berpangkat tinggi.”
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia untuk bekerja keras dan berjuang …
Bukankah Kami telah membuat baginya sepasang mata dan lidah dan sepasang bibir dan
menunjukkan kepadanya dua cara (ketaatan dan ketidaktaatan)?” (Al Qur’an, Al-Balad 90: 4-
10)
9. Melayani orang tua 

Seorang pria pernah bertanya kepada Nabi Muhammad :

“‘Haruskah saya bergabung dengan jihad?’ Dia bertanya, ‘Apakah kamu punya orang tua?’
Pria itu berkata, ‘Ya!’ Nabi (Salallahu Alayhi Wasallim) berkata, ‘Kemudian perjuangkan
dengan melayani mereka!’ “(Sahih Al-Bukhari, No. 5972)
10. Memberi dakwah

“Dan siapa yang lebih baik dalam berbicara daripada dia yang mengundang kepada Allah dan
melakukan perbuatan benar, dan berkata: ‘Saya adalah salah satu umat Islam.'” [Al-Qur’aan,
Fussilat (41): 33]
Seorang wanita yang sedang menstruasi bisa memberi dakwah kepada saudara perempuan dan
non muslim lainnya. Kita harus menghabiskan hidup kita untuk mengundang orang lain kepada
Allah apakah mereka beragama Islam atau non muslim seperti keutamaan dakwah dalam islam

“Biarkan dari sana ada sekelompok orang yang mengundang semua yang baik, memerintahkan
apa yang benar dan melarang apa yang salah. Mereka makmur.” (3.104)
11. Memperbaiki Karakter

Seorang wanita pada menstruasi harus menunjukkan perilaku terbaik, karakter dan perilaku di
bulan yang diberkati ini dan sepanjang hidupnya. Dia harus berusaha untuk menjadi orang-orang
dengan karakter dan tata krama terbaik karena itulah yang akan mengangkat kita di
akhirat. Rasulullah  biasa mengatakan:

“Yang terbaik di antara kamu adalah mereka yang memiliki karakter dan karakter terbaik.”
(Terkait dengan al-Bukhari)
Jadi mari kita berusaha untuk menyempurnakan perilaku, karakter dan perilaku kita dan tahu
bahwa amal baik ini akan menjadi yang terberat dalam timbangan dan akan memungkinkan kita
mencapai barisan tertinggi Jannah.

12. Beramal
Seorang wanita dalam haidnya harus menghabiskan di jalan Allah sebanyak yang dia bisa untuk
amal memadamkan dosa kecuali satu dari api. Nabi  berkata:

“Amal menyiksa dosa saat air memadamkan api.” (Tirmidzi)

Mandi wajib merupakan upaya membersihkan diri dari hadas besar. Mandi wajib bagi wanita
dilakukan setelah haid, nifas maupun bersenggama. Bagaimana tata cara mandi wajib wanita
yang benar?
Selama haid, wanita dilarang untuk menjalankan ibadah apa pun termasuk membaca Alquran
karena kondisi mereka sedang kotor. Sebab, suci dari hadas besar dan kecil merupakan syarat
sahnya ibadah baik sholat, membaca Al quran maupun untuk beriktikaf.  Karena itu, setelah haid
diharuskan melakukan mandi wajib agar bisa beribadah.
Dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 222, Allah SWT berfirman:
{‫ْث‬ُ ‫ْأتُوه َُّن ِم ْن َحي‬Kَ‫ِإ َذا تَطَهَّرْ نَ ف‬Kَ‫رْ نَ ف‬KKُ‫طه‬ ْ َ‫وه َُّن َحتَّى ي‬KKُ‫يض َوال تَ ْق َرب‬
ِ ‫ا َء فِي ْال َم ِح‬K‫ا ْعت َِزلُوا النِّ َس‬KKَ‫ َو َأ ًذى ف‬Kُ‫يض قُلْ ه‬
ِ ‫ك َع ِن ْال َم ِح‬
َ َ‫َويَ ْسَألُون‬
َ‫َأ َم َر ُك ُم هَّللا ُ ِإ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ التَّوَّابِينَ َوي ُِحبُّ ْال ُمتَطَه ِِّرين‬
Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, "Haid itu adalah suatu kotoran."
Oleh sebab itu, hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah
kalian mendekati mereka, sebelum mereka suci. (QS. Al Baqarah: 222).
Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa haid adalah darah kotor. Karenanya, ketika wanita
mengalami haid dilarang untuk digauli. Wanita haid juga dilarang melakukan ibadah. Setelah
haid berhenti, wanita diperintahkan untuk mandi junub. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam
Alquran, Surat An Nisa ayat 43. Allah SWT berfirman:
‫يل َحتَّى تَ ْغتَ ِسلُوا‬ٍ ِ‫َوال ُجنُبا ً ِإاَّل عابِ ِري َسب‬
Artinya: Jangan pula hampiri masjid sedang kalian dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu
saja, hingga kalian mandi. (An-Nisa: 43)
Ibnu Abbas mengatakan, "Janganlah kalian memasuki masjid ketika kalian sedang dalam
keadaan berjinabah, kecuali orang yang hanya sekadar lewat saja.
Tata Cara Mandi Wajib Wanita
Sebelum melaksanakan mandi wajib, ada baiknya mengetahui tata cara mandi wajib.
Bacaan Niat Mandi Wajib Wanita
‫ث ْاالَ ْكبَ ِر فَرْ ضًا ِهللِ تَ َعالَى‬
ِ ‫ْت ْال ُغ ْس َل لِ َر ْف ِع ْال َح َد‬ ُ ‫ن ََوي‬
Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta'aala
Artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah”.

Berikut tata cara mandi wajib wanita yang benar dan sah:
1. Membaca Niat dalam hati 
2. Mencuci kedua telapak tangan dengan memasukkan jari-jari ke air. 
3. Membasuh kemaluan
4. Berwudhu
6. Menggosokkan jari-jari ke kulit kepala agar air meresap.
7. Membasuk anggota badan, kedua tangan dan kaki dengan diawali bagian kanan terlebih dulu.
8. Membasuh kepala tiga kali, agar dipastikan bahwa semua rambut dan kulit kepala terkena air.
9. Meratakan air keseluruh tubuh sambil menggosokkan tangan kesemua badan, dan dimulai dari
bagian badan sebelah kanan, tiga kali.
10. Pindah dari tempat berdiri, lalu kemudian membasuh kedua kaki. Karena dikhawatirkan
bagian dalam telapak kaki tidak terkena air.
11. Pastikan semua anggota tubuh sudah dibasahi.
Tata cara mandi wajib atau junub itu seperti yang sudah dicontohkan Rasulullah SAW.
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Siti Aisyah bahwa Rasulullah SAW telah
bersabda:
‫ضُأ َك َما‬ َّ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َكانَ ِإ َذا ا ْغتَ َس َل ِم ْن ْال َجنَابَ ِة بَ َدَأ فَ َغ َس َل يَ َد ْي ِه ثُ َّم يَتَ َو‬
َ ‫ي‬ َّ ِ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأ َّن النَّب‬
َ ‫ج النَّبِ ِّي‬ِ ْ‫ع َْن عَاِئ َشةَ َزو‬
ْ
‫ا َء َعلَى‬KK‫ه ثُ َّم يُفِيضُ ال َم‬Kِ K‫ف بِيَ َد ْي‬ ٍ ‫ َر‬K‫ث ُغ‬ ‫ْأ‬
َ ‫ ِه ثَاَل‬K‫بُّ َعلَى َر ِس‬K‫ص‬ ‫ُأ‬ ْ
ُ َ‫صابِ َعهُ فِي ال َما ِء فَيُ َخلِّ ُل بِهَا صُو َل َش َع ِر ِه ثُ َّم ي‬ ‫َأ‬ َّ ‫ضُأ لِل‬
َ ‫صاَل ِة ثُ َّم يُ ْد ِخ ُل‬ َّ ‫يَت ََو‬
ِّ‫ِج ْل ِد ِه ُكل ِه‬
Artinya: Dari Aisyah istri Nabi shallallahu alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu alaihi
wasallam mandi karena janabat, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya,
kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke
dalam air lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas
kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau
mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Bukhari)
Demikian pembahasan tata cara mandi wajib wanita yang baik dan benar agar bisa beribadah.
Wallahu A'lam

Anda mungkin juga menyukai