Rasulullah Saw.memberikan anjuran kepada umat Islamagar setiap melakukan suatu tindakan dapat
menghasilkankemaslahatan bagi siapapun.Begitu juga sebagai orang tua,harus melakukan sesuatu yang
bisa memberikan dampakpositif bagi anak-anaknya di masa yang akan datang.Untukitu,Rasulullah
Saw.bersabda:
Dalam hadis ini terkandung anjuran bagi setiap pasangan untuk melakukan suatu hubungan intim
dengan tatanan tatakrama yang baik,semata-mata bukan karena menyalurkan gejolak nafsu
seksualnya,melainkan juga melakukan suatu tindakan yang mengarah pada sifat rabbani. Di dalam
permulaan senggama,apabila pasangan suami istri menyebut nama Allah Swt.berarti hubungan sebadan
yang mereka lakukan jelas berlandaskan ketakwaan.Dan dengan izin Allah,anaknya nanti tidak akan
diganggu setan, dan jika kelak dia besar akan jauh dari perilaku setan.
Sesungguhnya Allah Swt.telah memerintahkan kepada kita untuk memilih orang-orang yang saleh,baik
laki-laki maupun perempuan saat melakukan pernikahan. Hal itu sangat dianjurkan supaya dapat
membesarkan anak-anak mereka sesuai anjuran agama,membesarkan,dan mendidik generasi yang
saleh.Demikian itu karena bibit yang tidak saleh tidak akan memberikan keturuan yang saleh pula. Salah
satu pepatah bijak menyebutkan bahwa seseorang yang tidak punya sesuatu maka dia juga tidak akan
mampu memberikannya.Sehubungan dengan hal ini Allah SWt. berfirman:
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang
patut(kawin)darihamba-hamba sahayamu yang perempuan."(QS.Al-Nur:32)
Memilih sesuatu yang sesuai dengan kehendak hati, apalagi perihal pasangan hidup memang tidak
mudah, tidaklah segampang seperti memilih pakaian dan jajanan di pasar.Oleh karena itu,sangat
dianjurkan dalam memilih pasangan tidak sekadar cantik dan menggairahkan,melainkan dapat menen-
teramkan hati dan pikiran,bisa mendidik anak menjadi pewaris yang saleh dan salehah. Oleh karena itu,
Hadis ini menjelaskan kepada kita untuk memilih jodoh secara selektif sebagai tempat
benih(nuthfah)kita,jika benih unggul dan tanah tempat benih pun unggul,maka akan tumbuh tumbuhan
yang bagus dan unggul pula.
Perhatian orangtua terhadap anak sejatinya dimulai pada tahap ini.Di mana orangtua harus tahu diri
bahwa kelak ia akan punya anak.Begitu pula dengan suami,dia juga harus tahu bahwa dalam rahim
istrinya tersimpan janin,maka ia berhak menjaga dan mendoakannya.Semua itu sebagai ekspresi betapa
sepasang suami istri harus mensyukurinikmat dan anugerah yang Allah Swt.berikan kepada mereka.
Di antara fenomena yang menunjukkan perhatian Islam kepada anak semasa masih berupa nuthfah di
dalam rahim ibunya ialah nafkah yang diperintahkan oleh Islam untuk seorang ibu yang telah ditalaq tiga
kali oleh suaminya,
telah gugur
firman-Nya:
salatkannya
muslimin untuk
melahirkannya.
nyapihnya."
40
bayinya yang secara garis lurus akan tertuju pada bayi yang
suara tertentu
disukainya
Lahir
menyebutkan
41
sa
mmu
RABBUL 'AALAMIN.
42
ya
da
Allah berfirman:
aul
TADZAKKARUUN.
LAQAS
AAMIN
LAILAN
SA WAL
AMRIH
LAAHU
Yunus: 3)
alu Dia
da siang
id
UMMATI MUHAMMAD.
Thabrani)
Saat la lahir
Rasulullah Saw. bersabda: