Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK DALAM BIDANG POLITIK DAN

EKONOMI
BIDANG POLITIK DAN STRUKTUR
PEMETINTAHAN

Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Raffles di Hindia Belanda, ia


mereformasi pemerintahan pada saat itu. Raffles yang berpandangan liberal
mulai menghapus ikatan feodal dalam masyarakat Jawa.
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, sistem pemerintahan
Raffles diperbaiki kembali. Di samping itu untuk menyatukan seluruh
wilayah Hindia Belanda yang masih berbentuk kerajaan-kerajaan,
pemerintah Kolonial Belanda melakukan politik pasifikasi
kewilayahan di Aceh, Sumatera Barat, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
Sunda Kecil, Maluku dan Papua. Penyatuan seluruh wilayah Hindia
Belanda ini baru berhasil sekitar tahun 1905. Bersatunya Hindia
Belanda ini dikenal dengan Pax Neerlandica masa setelah itu,
wilayah Hindia Belanda telah stabil di bawah kekuasaan Hindia
Belanda. Wilayah inilah setelah proklamasi menjadi wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BIDANG EKONOMI

Pada masa pemerintahan Daendels, perubahan sistem pemerintahan telah


membawa pada perubahan sistem perekonomian tradisional. Dalam sistem
modern, tanah-tanah milik Raja berubah statusnya menjadi tanah milik
pemerintah kolonial.
Perkembangan ekonomi juga didukung oleh munculnya kemajuan
komunikasi dan transpotasi. Pada 1746, kantor pos pertama didirikan di
Batavia. Hal ini mengalami kemajuan lagi setelah Daendels membangun
jalan pos yang menghubungkan di wilayah Pulau Jawa. Terhubungnya
jaringan kereta api dan jalan pos telah mempercepat pengiriman surat
lewat pos, sehingga informasi semakin berkembang cepat.

Anda mungkin juga menyukai