DIARE AKUT
REISA INDRA
PENYAJIAN KASUS
Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu
pasien pada tanggal 14 April 2013.
IDENTITAS
Nama : An. WD
Usia : 1 tahun 1 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Parit Pangeran
No. RM : 789801
Tanggal MRS : 14 April 2013
Keluhan utama
BAB cair
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Hari ke-1 hingga ke-2 Hari ke-3 hingga ke-4 Hari ke-5
Pasien BAB cair, 4-5 Pasien dibawa BAB cair kembali
kali sehari, berampas berobat ke terjadi 5 kali,
tanpa lendir dan Puskesmas dan diberi bercampur ampas
darah, berwarna oralit. Karena tidak berwarna kehijauan.
kehijauan. Pasien ada perbaikan, Pasien demam.
juga muntah, pasien dibawa lagi
frekuensi 4-5 kali berobat ke praktik
sehari, berisi air dokter. Selama 2
bercampur lendir hari, BAB cair dan PASIEN DIBAWA KE RSDS
sedikit. Demam turun muntah membaik.
Pasien tampak haus dan
naik. menyusu kuat. Napsu
makan kurang. BAK
banyak seperti biasa.
Perut kembung.
Demam. BB sebelum
sakit 6,8 kg
Riwayat penyakit dahulu
Pasien pernah mengalami BAB cair
sebelumnya namun tidak sampai di rawat di
RS.
Riwayat keluarga
Pasien merupakan anak ke-2 dari 2
bersaudara. Tidak ada keluarga dirumah yang
juga mengalami diare.
Riwayat imunisasi
Pasien mendapatkan imunisasi hanya 1 kali, yaitu
BCG.
Riwayat Kelahiran
Pasien lahir spontan, cukup bulan, dan langsung
menangis. Kelahiran ditolong dukun kampung. Berat
lahir 2300 gr.
Riwayat Tumbuh-Kembang
Saat ini sudah bisa bicara beberapa kata seperti
“mama” dan “susu”.
Pasien menunjukkan sikap ragu-ragu saat diajak
bersalaman dengan orang asing.
Pasien bisa mengangkat badannya ke posisi berdiri
tanpa bantuan dan berjalan sambil berpegangan
dengan dinding serta dapat duduk tanpa bantuan.
Riwayat Pemberian Makanan
Pasien masih mendapat ASI sampai
sekarang ditambah dengan susu formula
Batita, bubur dan roti.
Riwayat Sosial ekonomi
Pasien berobat dengan Jamkesmas.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
Nadi : 120 kali/menit, teratur
Pernapasan : 36 kali/menit, teratur, tipe torako-
abdominal
Suhu : 36,3oC
Antropometri :
Berat Badan: 6,1 kg
Tinggi Badan : 66 cm
STATUS GIZI:
Status gizi:
BB/Umur = < persentil 3 (kurva WHO) gizi
buruk
TB/Umur = < persentil 3 (kurva WHO) sangat
pendek
BB/TB = -2SD sampai -3 SD (Z-scores WHO)
gizi kurang
Interpretasi =
Pasien masuk kategori gizi kurang
STATUS GENERALIS
Kulit : turgor kulit kembali cepat dan elastis
Kepala : pembesaran KGB oksipital (-),
postaurikula (-)
Mata : mata cekung (+/+), konjungtiva anemis
(-/-), sklera i kterik (-/-)
Telinga : tidak ada kelainan, sekret (-/-)
Hidung : pernapasan cuping hidung (-), sekret
(-/-)
Mulut : mukosa bibir kering, sianosis perioral (-)
Tenggorokan : faring hiperemis (-/-)
Leher : pembesaran KGB servikal (-)
Dada : bentuk simetris, pergerakan simetris,
retraksi suprasternal (-), retraksi intercostae
(-), retraksi epigastric (-)
Jantung : S1, S2 tunggal, reguler
Paru : mengembang simetris, sonor, suara
dasar vesikuler. Ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : tinggi perut lebih tinggi dari dada, distensi (-),
warna kulit normal
Auskultasi : bising usus 3-4x/menit
Palpasi : supel, turgor kembali cepat dan elastisitas baik,
nyeri tekan (-). Hepar–lien tidak teraba, tidak teraba massa
abnormal.
Perkusi : timpani meningkat
Diagnosis
Diagnosis kerja
Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang
Gizi kurang
Diagnosis banding
Diare akut ec. Bakteri
TERAPI
IVFD RL
Guyur 427 cc/2,5 jam
Maintenance 20 tetes per menit
Zinc 1x 10 mg
Probiotik 1x1 bungkus
Susu formula bebas laktosa
Edukasi
pencegahan diare berulang
penanganan gizi kurang
Status nutrisi : gizi kurang
Kebutuhan nutrisi :
Monitoring :
Monitor penambahan berat badan setelah terapi 2
minggu
Rencana Pemeriksaan Penunjang
Feses rutin
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanactionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
No Tanggal S O A P