Anda di halaman 1dari 10

Latar Belakang

Aliran pada sungai secara umum membawa sejumlah


sedimen, baik sedimen suspensi (suspended load) maupun
sedimen dasar (bed load). Adanya perubahan angkutan sedimen
dasar (bed load) akan disertai dengan perubahan konsentrasi
sedimen suspensi. Konsentrasi sedimen suspensi (dan distribusi
kecepatan) diketahui berubah dari tengah ke arah tepi saluran.
Angkutan sedimen yang dialirkan melalui sungai dapat
menyebabkan terjadinya penumpukan sedimen terutama
dibagian hulu sungai. Sedimentasi mempengaruhi banyak aspek
lingkungan erosi-tanah, kualitas air, pengendali banjir dan lain-
lain.
Sungai kalagison terletak di Kota Sorong Provinsi Papua
Barat. Sungai ini merupakan sungai yang memiliki banyak sekali
endapan sedimen. Endapan sedimen yang ada pada sungai
kalagison ini sering menyebabkan banjir ketika musim hujan.
Oleh karena itu, kami mengambil judul tentang “PENGARUH
ANGKUTAN SEDIMENTASI DASAR (BEAD LOAD)
TERHADAP GALIAN C DI SUNGAI KALAGISON KM.8”
Rumusan Masalah

Dari latar belakang dapat ditinjau rumusan masalahnya


yaitu :
 Bagaimana pengaruh sedimen dasar terhadap galian c
disungai kalagison ?
 Berapa besar laju transport sedimen di sungai kalagison
?
Deskripsi Umum Tentang Transport Sedimen

 Sedimen merupakan material hasil erosi yang


dibawa oleh aliran sungai dari daerah hulu
kemudian mengendap di daerah hilir. Proses
sedimentasi meliputi proses erosi, transportasi
(angkutan), pengendapan (deposition), dan
pemadatan (compaction) dari sedimentasi itu
sendiri. Proses tersebut berjalan sangat komplek,
dimulai dari jatuhnya hujan yang menghasilkan
energi kinetik yang merupakan permulaan dari
proses erosi. Begitu tanah menjadi partikel halus,
lalu menggelinding bersama aliran, sebagian akan
tertinggal diatas tanah sedangkan bagian lainnya
masuk ke sungai terbawa aliran menjadi angkutan
sedimen.
 Ada dua kelompok cara mengangkut sedimen dari batuan induknya
ke tempat pengendapannya, yakni supensi (suspendedload) dan
bedload tranport.
 Bedload
Bedload adalah partikel-partekel kasar yang bergerak di
sepanjang dasar sungai.Adanya muatan sedimen dasar ditunjukan
oleh gerakan partikel partikel dasar sungai, gerakan itu dapat
bergeser, menggelinding atau melonjat lonjat akan tetapi tidak
pernah lepas dari dasar sungai.
 Muatan Sedimen Dasar (bed load)
Partikel-partikel kasar yang bergerak sepanjang dasar sungai
secara keseluruhan disebut dengan muatan sedimen dasar (bed
load). Adanya muatan sedimen dasar ditunjukan oleh gerakan
partikel-partikel dasar sungai. Gerakan itu dapat bergeser,
menggelinding, atau meloncat-loncat, akan tetapi tidak pernah lepas
dari dasar sungai. Gerakan ini kadang-kadang dapat sampai jarak
tertentu dengan ditandai bercampurnya butiran partikel tersebut
bergerak ke arah hilir. (Soewarno, 1991)
 Perkiraan Muatan Sedimen Dasar dengan Rumus Empiris
Berbagai persamaan untuk memper-kirakan muatan sedimen
dasar telah banyak dikembangkan, walaupun demikianpenerapannya
untuk penyelidikan di lapangan masih perlu pengkajian lebih lanjut.
Tetapi ada beberapa persamaan yang umumnya digunakan untuk
memperkirakan muatan sedimen dasar. (Soewarno, 1991).
Persamaan Meyer-Peter
 Persamaan muatan sedimen dasar dari meyer-peter dapat ditulis
sebagai berikut (Soewarno, 1991) :
 Persamaan einstein
Persamaan muatan sedimen dasar dengan pendekatan dari
Einstein berdasarkan fungsi dari pada :

 persamaan Van Rijn


Menurut Van Rijn angkutan sedimen dasar dapat di analisa
cuku akurat dengan dua parameter yang tak berdimensi (
dimensionless parameters) yang di kemukakan ole hackers white dan
yallin (Van Rjin,1948a), yaitu :
METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini


adalah untuk mengetahui sedementasi dasar terhadap
galian C pada sungai Klagison dan seberapa besar laju
sedimentasi pada sungai tersebut, dengan cara
menganalisa menggunakan metode tinjauan langsung,
sehingga dapat memperkirakan kemampuan sungai
Klagison mengalirkan sedimen.
Waktu dan Tempat Penelitian
 Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan dalam 2dua bulan yaitu pada Bulan
Januari – Februari 2018.
 . Tempat Penelitian
Penelitian ini secara umum dilaksanakan di Kota Sorong , dengan
mengambil lokasi penelitian pada Sungai Klagison.
Tahapan Pengumpulan Data

 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung
dilapangan sebagai obyek penelitian .
Cara mendapatkannya adalah :
 Mengukur geometri saluran.
 Menghitung kecepatan aliran .
 Mengukur kedalaman aliran
 Membuat sketsa potongan melintang saluan
 Menghitung kemiringan dasar saluran
 Mengambil sample sedimen dasar pada saluran dan melakukan
pengujian saringan.

 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi
literatur mengenai sedimen dasar (badload).
Mulai

Studi Literatur

pengumpulan data

Data Priemer Data Sekunder


- Sampel sedimen dan analisa saringan Studi Literatur
- Foto-foto
- Kecepatan Aliran
- Pot. Melintang
- kedalaman Aliran
- kemiringan Dasar saluran

Analisis Transport sedimen Dasar


- Pendekatan Shear Stress
- Pendekatan Energy Slope

Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

Anda mungkin juga menyukai