4 - Sistem Belajar Jarak Jauh
4 - Sistem Belajar Jarak Jauh
-Setiadi (2005:1)-
“Pendidikan jarak jauh adalah jenis pendidikan dimana peserta didik berjarak jauh dari
pendidik, sehingga pendidikan tidak dilakukan dengan cara tatap muka. Maka penyajian
materi pembelajaran kepada peserta didik harus melalui media.”
-UU Nomor 20 Than 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 15-
“Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi
informasi dan komunikasi dan media lain.”
KARAKTERISTIK
■ Pengajar dan peserta didik tidak berada dalam satu ruang yang sama saat proses
belajar-mengajar berlangsung.
■ Penyampaian materi ajar dan proses pembelajaran dilakukan dengan
memanfaatkan media komunikasi dan informasi.
■ Menekankan pada cara belajar mandiri namun ada lembaga yang mengaturnya.
■ Keterbatasan pada pertemuan tatap muka. Biasanya pertemuan tatap muka
dilakukan secara periodik antara peserta didik dengan pengajar atau tutor.
■ Fleksibilitas dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain masing-masing peserta
didik dapat mengatur waktu belajarnya sendiri sesuai dengan ketersediaan waktu
dan kesiapannya.
PRINSIP PENYELENGGARAAN
Berdasarkan karakteristik proses pembelajaran yang terjadi dalam sistem PJJ, kurikulum, materi ajar, proses
pembelajaran, dan bahan ujian dikemas dalam bentuk standar untuk didistribusikan lintas ruang dan waktu dengan
memanfaatkan TIK. Untuk mendukung pencapaian kualitas sesuai Standar Nasional Pendidikan, program PJJ sangat
tergantung pada pemanfaatan fasilitas belajar bersama berdasarkan kemitraan antar institusi.
KUALITAS
AKSES PEMERATAAN
■ Proses pembelajaran dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh keharusan pengajar dan peserta didik
untuk berada di ruang dan waktu yang sama.
■ Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sebagai media pembelajaran menimbulkan biaya
yang lebih rendah baik bagi penyelenggara pendidikan jarak jauh maupun peserta didik.
■ Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya,
ia dapat melakukan akses di internet secara mudah dan cepat.
■ Materi ajar dan berbagai interaksi dalam bentuk tulisan yang dikemas secara digital memungkinkan
peserta didik untuk dapat membaca kembali berulang-ulang informasi yang tercatat di dalamnya.
■ Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri
KEKURANGAN
■ Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antar sesama peserta didik itu
sendiri.
■ Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong
tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
■ Masalah ketepatan dan kecepatan pengiriman modul dari pusat pengelolaan pembelajaran jarak
jauh kepada para peserta di daerah sering tidak waktu, dan arenanya dapat menghambat kegiatan
pembelajaran.
■ Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
KESIMPULAN
Pembelajaran jarak jauh adalah proses transfer pengetahuan untuk pelajar yang dipisahkan dari
instruktur dengan waktu/ jarak fisik. Keeberhasilan dari program SBJJ ini sangat bergantung pada pihak-
pihak yang saling membantu. SBJJ merupakan suatu alternatif untuk memperoleh kesempatan belajar
bagi para pebelajar/warga belajar yang karena berbagai alasan tidak dapat mengikuti pendidikan pada
sistem pendidikan formal atau konvensial. Pendidikan ini dapat diikuti oleh siapa saja tanpa terikat
batasan tempat, jarak, waktu, usia, dll. Sistem belajar ini memberi kebebasan bagi para pebelajar untuk
belajar secara mandiri.
“TERIMA KASIH”