6 MK-D/S1/Pagi
Bab 6 : Konsep Sistem
Model adalah suatu rencana atau deskripsi yang sering kali berupa penyederhanan
suatu objek, sistem, konsep.
Jenis-jenis model;
1. Model Fisik
penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik yang
digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan atau prototipe mobil
baru.
2. Model Naratif
menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis
adalah model naratif.
3. Model Grafik
Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, simbol, atau bentuk.
4. Model Matematika
Biasanya, model ini juga banyak yang digunakan oleh manajer bisnis karena
mengetahui hasil aset suatu perusahaan.
Kegunaan Model
Mempermudah Pengertian.
Suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih
mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya dalam cara yang
disederhanakan.
Mempermudah Komunikasi
Semua empat jenis model dapat mengkomunikasikan informasi secara
cepat dan akurat kepada orang-orang yang mengetahui makna dari berbagai
bentuk, kata-kata, grafik, dan matematika tersebut.
Sistem Konseptual
Mekanisme
Pengendalian
Menyelesaikan pertentangan
Tahap Perencanaan
Langkah – langkah dalam Tahap Perencanaan:
1. Menyadari masalah
2. Mendefinisikan masalah
3. Menentukann tujuan sistem
4. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem
5. Membuat studi kelayakan
6. Mempersiapkan usulan penelitian sistem
7. Menyetujui atau menolak penelitian sistem
8. Menetapkan mekanisme pengendalian
Tahap Analisis
Analisis sistem adalah penelitian atas dasar sistem
yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang
baru atau diperbaharui.
Tahap analisis :
1. Mengumumkan penelitian
2. Mengorganisasikan tim proyek
3. Mendefinikan kebutuhan informasi
4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
5. Menyiapkan usulan rancangan
6. Menerima atau menolak rancangan proyek
Tahap Rancangan
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan
data yang diperlukan oleh sistem baru.
Langkah- langakah tahap rancangan:
1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
2. Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem
3. Mengevaluasi alternatif konfikurasi sistem
4. Memilih konfigurasi terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan
6. Menyutujui atau menolak penerapan sistem
Tahap Penerapan
Penerapan merupakan tingkat kegiatan memperoleh
dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual
yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.
Langkah –langkah tahap penerapan:
1. Merencanakan penerapan
2. Mengumumkan penerapan
3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras
4. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak
5. Menyiapkan database
6. Menyiapkan fasilitas fisik
Tahap Penggunaan
1. Menggunakan Sistem
pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang
diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
2. Audit Sistem
Setelah sistem baru berkesempatan untuk mapan, penelitian
formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu
memenuhi kriteria kinerja.
3. Memelihara Sistem
ada 3 alasan pemeliharaan sistem:
1. Memperbaiki kesalahan
2. Menjaga kemutakhiran sistem
3. Meningkatkan sistem
4. Menyiapkan Ulasan Rekayasa Ulang
ketika jelas bagi para pemakai dan spesialis
informasi bahwa sistem itu tidak daoat lagi
digunakan, suatu usulan dibuat ke komite pengarah
SIM bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang dengan
menggunakan rekaya ulang bisnis (business process
reengineering-BPR).
Prototyping
memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial
tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.
Retrukturisasi
transformasi suatu sistem menjadi bentuk lain tanpa
mengubah fungsionalnya.
Rekayasa Ulang
rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan
mengubah fungsionalitasnya.
Kasus Epic Publications
Karen dan Alice menjadi sahabat erat di Epic, suatu perusahaan yang menerbitkan majalah-majalah perdagangan.
Karen bekerja di bagian keuangan dan Alice di sistem informasi. Suatu hari mereka sedang minum Coke di kantin.
Karen: Apakah kamu telah menyelesaikan proyek periklanan yang sedang kamu kerjakan?
Alice: Kami akhirnya menyelesaikannya minggu lalu. proyek yang panjang. Kami mengerjakannya lebih dari setahun.
Karen: Saya tahu memang lama. Mengapa perlu waktu begitu lama untuk menerapkan suatu sistem komputer?
Alice: Ya, karena begitu banyak yang harus dikerjakan dan begitu banyak orang yang terlibat. Kami menyebutnya
siklus hidup sistem, atau SLC. Kadang-kadang berlangsung lebih lama lagi. Kenapa kamu menanyakannya?
Karen: Saya telah berfikir. Kamu tahu, saya belajar Lotus disekolah tetapi saya tidak pernah menggunakannya lagi.
Kami memilikinya di Harddisk komputer yang berada di bagian kami. Saya telah berfikir untuk menggunakannya untuk
membuat anggaran.
Alice: Oh, saya pikir itu ide yang bagus. Apakah kamu menginginkan bantuan saya?
Karen: Tidak, saya ingin mencobanya sendiri –end user computing. Saya ingat istilah itu. tetapi saya sejujurnya bingung
bagaimana cara melakukannya. Dapatkah kamu membantu saya dalam merencanakan langkah-langkah yang harus
saya ambil? Akankah SLC saya, seperti kamu menamakannya, berbeda dari yag kamu ikuti dalam proyek periklanan
itu?
Alice: Tentu saja. Biarkan saya membuat beberapa catatan dan saya akan kembali menemui kamu saat istirahat besok.
Jawaban
Kasus Epic Publication
Terdapat enam langkah umum dalam sebuah siklus SDLC (System Development Lyfe Cycle).
1. Analisis sistem, yaitu membuat analisa aliran kerja manajemen yang sedang berjalan.
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan
dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek
sistem.
3. Rancangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program
yang diperlukan.
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap-tahap pengembangan informasi dengan menulis program
yang diperlukan.
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah
dibuat.
Siklus SDLC ini dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam.
Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang – kadang bersama expert user,
terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa
langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut
perlu diulang lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
TERIMA KASIH