Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 3

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Seyla Amalia Putri (151110162)
Destiani Asri L (151110243)
Almy Albert P (151110131)

6 MK-D/S1/Pagi
Bab 6 : Konsep Sistem
Model adalah suatu rencana atau deskripsi yang sering kali berupa penyederhanan
suatu objek, sistem, konsep.
Jenis-jenis model;
1. Model Fisik
penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik yang
digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan atau prototipe mobil
baru.
2. Model Naratif
menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis
adalah model naratif.
3. Model Grafik
Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, simbol, atau bentuk.
4. Model Matematika
Biasanya, model ini juga banyak yang digunakan oleh manajer bisnis karena
mengetahui hasil aset suatu perusahaan.
Kegunaan Model
Mempermudah Pengertian.
Suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih
mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya dalam cara yang
disederhanakan.

Mempermudah Komunikasi
Semua empat jenis model dapat mengkomunikasikan informasi secara
cepat dan akurat kepada orang-orang yang mengetahui makna dari berbagai
bentuk, kata-kata, grafik, dan matematika tersebut.

Memperkirakan Masa Depan


ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika
dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis
lain.
Model Sistem Umum
 Sistem Fisik
Sumber Daya Input Proses Transformasi Sumber Daya Output

 Sistem Konseptual
Mekanisme
Pengendalian

Sumber Daya Input Proses Transformasi Sumber Daya Output


Kasus bargain city
Karir Anda sedang menanjak lebih cepat dari yang Anda perkirakan. Anda
berfikir bahwa kesarjanaan SIM Anda memungkinkan Anda bekerja sebagai
programer bagi Bargain City. Bargain City adalah suatu jaringan pengecer yang
mengikuti model Wal-Mart. Tetapi, pengunduran diri tiga analis sistem mengubah
semuanya. Para analis keluar untuk membentuk perusahaan konsultasi mereka sendiri.
Karena bos Anda, Alisa Ernst tahu bahwa Anda menonjol dalam analisis
sistem di kuliah, maka ia memutuskan untuk menjadikan Anda analis sistem. Ia segera
memberi Anda penugasan yang pertama. Alisa mengatur agar Anda mengunjungi
suatu toko untuk mengenal kegiatan di tingkat toko. Ia mengharapkan Anda
mempersiapkan suatu laporan tertulis yang dapat menjadi dasar proyek sistem di
masa yang akan datang.
Anda tiba di toko West Alameda pukul 9 pagi, dan terkejut karena banyak
orang yang sedang berbelanja. Tempat parkir penuh,dan Anda harus menunggu 10
menit untuk mendapatkan parkir. Di dalam kondisinya tidak lebih baik. Toko tersebut
besar, dengan lima belas tempat kasir, tapi hanya empat yang buka. Pada tiap kasir,
salah satunya adalah jalur ekspres, terdapat antrian pembeli yang panjang. Untuk
Anda tidak membeli apapun. karena Anda hanya mengadakan penelitian sistem,
Anda segera keluar.
Anda mengamati kegiatan itu sebentar kemudian pergi ke
gudang. Saat itu tiga orang petugas gudang sedang membuka
kotak-kotak. Anda mendengar salah seorang berkata, “Sudah
kamu temukan?” karena ingin tahu, Anda memperkenalkan diri
dan menanyakan apa yang sedang mereka cari. Salah seorang
petugas itu memberitahu Anda bahwa toko ini memiliki
kekhususan alat-alat memasak, tetapi kehabisan cairan penyala
arang. Truk yang seharusnya membawa persediaan rusak di
Tuba City. Habisnya cairan penyala merupakan salah satu
penyebab antrian yang panjang; petugas kasir harus
memberikan kupon yang menandakan pembeli telah memesan
barang tersebut. Anda dapat mengerti mengapa para petugas
gudang sangat kesulitan; gudangnya benar-benar berantakan.
Karton-karton ditumpuk di mana-mana, tanpa suatu aturan
tertentu.
Anda menanyakan letak komputer toko tersebut, dan
diantarkan ke suatu ruang kecil di pojok. Anda berfikir di sinilah
otomatisasi sedang bekerja.
Setelah melihat operasi dibelakang, Anda kembali ke depan
untuk memeriksa kantor. Di sana juga terdapat antrian
panjang –orang orang yang menunggu untuk menguangkan
cek dan mengembalikan pembelian. Sebagian besar
pengembalian tampaknya barang pecah-belah yang ternyata
pecah saat pelanggan membuka kantong belanja mereka di
rumah. Petugas pengantong tampaknya tidak mengemas
dengan baik.
Saat nda akhirnya mencapai kepala antrian, nda
terkejut melihat bahwa kasirnya sebenarnya adalah manajer
toko. Ia meminta Anda untuk kembali saat ia memiliki waktu.
Ia menjelaskan bahwa ia terpaksa “memberhentikan banyak
orang” untuk tetap dalam anggaran yang ditetapkan kantor
pusat. Dari cara ia memberikan penjelasan Anda dapat
melihat bahwa ia tidak senang dengan seluruh situasi tersebut.
Anda memutuskan untuk tidak tetap tinggal. Anda pamit dan
kembali ke kantor Anda untuk menulis laporan selagi
semuanya masih teringat jelas.
Jawaban
Kasus Bargain City.

Pertama, pada kasus tersebut, dari 15 kasir


yang ada hanya 4 yang digunakan dan akhirnya
menyebabkan antrian yang panjang, petugas
gudang tidak menempatkan barang-barang
dengan rapih tidak sesuai dengan atura-aturan
yang telah ditentukan. Sebaiknya manager sudah
bisa membaca situasi ini dan langsung mengubah
sistem yang ada, misalnya diadakan aturan-
aturan dalam peletakkan barang-barang
digudang seperti penggunaan kode-kode
Langkah berikutnya adalah pembuatan sistem untuk
bagian kasir. Kita dapat menggunakan barcode untuk
memudahkan kasir memasukkan harga-harga barang
dengan cepat. Selain itu, jika terdapat banyak
pengembalian barang oleh pembeli karena rusak, perlu
diadakan kasir khusus yang menguangkan cek barang-
barang yang dikembalikan. Sistem yang akan dibuat
akan saling terhubung antara satu dengan yang lain.
Setelah kasir mengimput barang yang dijual, sistem akan
otomatis mengurangi jumlah persediaan barang yang
ada ditoko. Jika persediaan habis, sistem tersebut akan
memberitahukan ke komputer yang ada di gudang
sehingga petugas gudang akan mengetahuinya dan
memindahkan stock yang ada di gudang ke toko.
Bab 7: Metodologi Siklus Hidup Sistem

Siklus hidup sistem (system life cycle- SCL) adalah


penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan
sistem atau subistem informasi berbasis komputer.
Tahap-tahap Siklus Hidup :
 Empat tahap pertama- perencanaan,analisis ,
rancangan dan penerapan.
 Tahap kelima dimaksudkan untuk pengunaannya.
Pengelolaan Siklus Hidup
Siklus hidup sistem petama dikelola oleh manajer unit
informasi, dibantu oleh manajer dan analisis sitem, programan dan
operasi. Banyak perusahaan membuat komite khusus yang
bertujuan memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian,
komite ini disebut dengan komite pengarah.
Komite pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama:
 Menetapkan kebijakan

 Menjadi pengendali keuangan

 Menyelesaikan pertentangan
Tahap Perencanaan
Langkah – langkah dalam Tahap Perencanaan:
1. Menyadari masalah
2. Mendefinisikan masalah
3. Menentukann tujuan sistem
4. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem
5. Membuat studi kelayakan
6. Mempersiapkan usulan penelitian sistem
7. Menyetujui atau menolak penelitian sistem
8. Menetapkan mekanisme pengendalian
Tahap Analisis
Analisis sistem adalah penelitian atas dasar sistem
yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang
baru atau diperbaharui.
Tahap analisis :
1. Mengumumkan penelitian
2. Mengorganisasikan tim proyek
3. Mendefinikan kebutuhan informasi
4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
5. Menyiapkan usulan rancangan
6. Menerima atau menolak rancangan proyek
Tahap Rancangan
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan
data yang diperlukan oleh sistem baru.
Langkah- langakah tahap rancangan:
1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
2. Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem
3. Mengevaluasi alternatif konfikurasi sistem
4. Memilih konfigurasi terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan
6. Menyutujui atau menolak penerapan sistem
Tahap Penerapan
Penerapan merupakan tingkat kegiatan memperoleh
dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual
yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.
Langkah –langkah tahap penerapan:
1. Merencanakan penerapan
2. Mengumumkan penerapan
3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras
4. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak
5. Menyiapkan database
6. Menyiapkan fasilitas fisik
Tahap Penggunaan
1. Menggunakan Sistem
pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang
diidentifikasikan pada tahap perencanaan.

2. Audit Sistem
Setelah sistem baru berkesempatan untuk mapan, penelitian
formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu
memenuhi kriteria kinerja.

3. Memelihara Sistem
ada 3 alasan pemeliharaan sistem:
1. Memperbaiki kesalahan
2. Menjaga kemutakhiran sistem
3. Meningkatkan sistem
4. Menyiapkan Ulasan Rekayasa Ulang
ketika jelas bagi para pemakai dan spesialis
informasi bahwa sistem itu tidak daoat lagi
digunakan, suatu usulan dibuat ke komite pengarah
SIM bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang dengan
menggunakan rekaya ulang bisnis (business process
reengineering-BPR).

5. Menyetujui atau Menolak Rekayasa Ulang Sistem


Komite pengarah SIM menentukan apakah suatu
hidup sistem baru itu perlu. Jika ya, dibuat keputusan
tentang kapan tahap perencanaan akan dimulai.
Menempatkan Siklus Hidup Sistem
dalam Perspektif
Siklus hidup sistem mungkin merupakan metodologi tertua
dalam bidang komputer. Pembuat sistem yang paling awal telah
menyadari perlunya pertama merencanakan, kemudian menganalisis,
lalu merancang dan kemudian menerapkan.

 Prototyping
memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial
tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.

 Rapid Application Development


RAD ini sama seperti halnya prototyping, hanya dengan lingkup
yang lebih luas. RAD adalah seperangkat strategi, metodologi dan
peralatan yang terintegrasi yang ada dalam satu kerangka kerja
menyeuruh yang disebut information engineering.
Rancang Ulang Proses Bisnis
 Rekayasa Mundur
proses menganalisis suatu sistem untuk
mengidentifikasi elemen-elemen dan antar-hubungannya,
serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat
abstraksi yang lebih tinggi dari yang sekarang ada.

 Retrukturisasi
transformasi suatu sistem menjadi bentuk lain tanpa
mengubah fungsionalnya.

 Rekayasa Ulang
rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan
mengubah fungsionalitasnya.
Kasus Epic Publications
Karen dan Alice menjadi sahabat erat di Epic, suatu perusahaan yang menerbitkan majalah-majalah perdagangan.
Karen bekerja di bagian keuangan dan Alice di sistem informasi. Suatu hari mereka sedang minum Coke di kantin.
Karen: Apakah kamu telah menyelesaikan proyek periklanan yang sedang kamu kerjakan?
Alice: Kami akhirnya menyelesaikannya minggu lalu. proyek yang panjang. Kami mengerjakannya lebih dari setahun.
Karen: Saya tahu memang lama. Mengapa perlu waktu begitu lama untuk menerapkan suatu sistem komputer?
Alice: Ya, karena begitu banyak yang harus dikerjakan dan begitu banyak orang yang terlibat. Kami menyebutnya
siklus hidup sistem, atau SLC. Kadang-kadang berlangsung lebih lama lagi. Kenapa kamu menanyakannya?
Karen: Saya telah berfikir. Kamu tahu, saya belajar Lotus disekolah tetapi saya tidak pernah menggunakannya lagi.
Kami memilikinya di Harddisk komputer yang berada di bagian kami. Saya telah berfikir untuk menggunakannya untuk
membuat anggaran.
Alice: Oh, saya pikir itu ide yang bagus. Apakah kamu menginginkan bantuan saya?
Karen: Tidak, saya ingin mencobanya sendiri –end user computing. Saya ingat istilah itu. tetapi saya sejujurnya bingung
bagaimana cara melakukannya. Dapatkah kamu membantu saya dalam merencanakan langkah-langkah yang harus
saya ambil? Akankah SLC saya, seperti kamu menamakannya, berbeda dari yag kamu ikuti dalam proyek periklanan
itu?
Alice: Tentu saja. Biarkan saya membuat beberapa catatan dan saya akan kembali menemui kamu saat istirahat besok.
Jawaban
Kasus Epic Publication
 Terdapat enam langkah umum dalam sebuah siklus SDLC (System Development Lyfe Cycle).
1. Analisis sistem, yaitu membuat analisa aliran kerja manajemen yang sedang berjalan.
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan
dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek
sistem.
3. Rancangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program
yang diperlukan.
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap-tahap pengembangan informasi dengan menulis program
yang diperlukan.
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah
dibuat.
Siklus SDLC ini dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam.
Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang – kadang bersama expert user,
terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa
langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut
perlu diulang lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai