Levi Liyanni Lia Oktaviana Putri Nuragustin Risqi Nur Rohmah Virus merupakan kesatuan yang mengandung asam nukleat,DNA atau RNA,mengandung protein selubung. Virus bermultiplikasi dalam sel yang hidup melalui penyintesis sel inang. Ukuran virus dapat ditentukan dengan bantuan mikroskop elektron,ddiketahui panjnangnya berkisar antara 20-14.000 nm. Bentuk virus dikelompokkan menjadi empat kelompok utama,yaitu sebagai berikut : Virus bentuk spiral (helical) : ex.virus rabies dan virus Ebola hemorrhagic fever. Virus bentuk ikosahedron (polyhedral) : ex.adenovirus,poliovirus. Virus berpelindung(enveloped) : ex.virus influenza Virus bentuk kompleks (compleks) : ex.bakteriofag,poxvirus. Asam nukleat virus berupa DNA atau RNA. Asam nukleat virus dapat berbentuk linear atau sirkuler. Kapsid ialah susunan protein yang mengililingi asam nukleat virus. Kapsid tersusum atas subunit-subunit protein disebut Kapsomer Beberapa virus,kapsid ditutupi oleh sampul (envelope)umumnya terdiri dari lipid,protein dan karbohidrat. Virus dengan kapsid yang tidak tertutup envelope disebut virus telanjang ( non- enveloped virus). Bakteriofag merupakan virus penginfeksi bakteridapat ditumbuhkan pada suspensi bakteri berupa media cair ataupun media padat. Untuk menumbuhkan virus di Laboratorium dapat dilakukan dalam 3 metode yaitu : 1. In vivo, merupakan metode inokulasi virus pada hewan hidup (mencit,tikus,kelinci) 2. In ovo, merupakan metode inokulasi virus pada telur berembrio 3. In vitro, merupakan metode inokulasi virus pada kultur sel atau kultur jaringan. Telur berembrio sangat berarti dalam inokulasi virus karena pada telur embrio tertunas (TET) dapat diperoleh bermacam tipe sel yang rentan terdhadap virus : sel epitel korion,sel epitel allantois,sel epitel amnion,sel dari jantung kuning telur (yolk salc) terutama sel endotel dan sel dari embrio itu sendiri. Virus dapat ditumbuhkan pada kultur sel primer (primary cell line) atau kultur sel berkesinambungan (continuous cell line) Kultur sel primer berasal dari potongan jaringan yang cenderung mati setelah bebrapa generasi. Kultur sel berkesinambungan umum digunakan untuk menumbuhkan virus secara rutim di Laboratorium. Tahapan Multiplikasi virus terdiri dari : 1. Adsorpsi (penjerapan) 2. Perasukan dan pelepasan selubung 3. Replikasi dan sintesis komponen virus 4. Perakitan 5. Pelepasan o Virus memiliki dua siklus hidup,yaitu litik dan lisogenik. Kanker adalah penyakit Tumor dibagi dalam dua akibat pertumbuhan tidak golongan yaitu tumor jinak normal dari sel jaringan tubuh dan tumor ganas. yang berubah menjadi sel Kanker terbagi menjadi 4 kanker dalam kelompok yaitu : perkembangannya 1. Leukemia Sel kanker dapat menyebar ke 2. Limfoma bagian tubuh yang lain 3. Sarkoma sehingga menyebabkan kematian. 4. Karsinoma Kanker sering dikenal masyarakat sebagai o Ciri khas kanker : tumor,namun tidak semua 1. Hiperplasia tumor adalah kanker. 2. Anaplasia Tumor adalah benjolan 3. metastasis abnormal yang bukan radang. HIV termasuk kedalam suatu kelas virus khusus yaitu retrovirus. HIV berada dalam bentuk seperti partikel atau butir kasar berbentuk bola,saat diluar sel manusia. Permukaan setiap partikel atau butirnya dilapisi oleh banyak ujung runcing yang tersusun dari protein gp120 dan gp41. Didalam envelope HIV terdapat RNA sebagai material genetic HIV serta tiga enzim untuk replikasi HIV,yaitu reverse transcriptase,integrase, dan protease. Infeksi HIV secara umum dibagi menjadi empat tahap : 1. Infeksi primer 2. Asimtomatik klinik 3. Simtomatik 4. Perkembangan menjadi AIDS. Prion merupakan protein Injeksi PrPsc pada hewan infeksius yang menyebabkan percobaan menyebabkan penyakit saraf. perubahan pada PrPc. Pada Prion tidak memiliki asam saat satu PrPsc berhubungan nukleat. Bagian utama prion dengan PrP normal,maka adalah protein PrP yang dapat terjadi pelipatan secara genetic ditemukan ulang(refolding) PrP menjadi dalam keadaan normal pada PrPsc yang melawan PrPc DNA iang normal. normal. Gen PrP berlokasi di kromosom 20 pada manusia. PrP normsl pada manusia adalah PrP cellular. bentuk abnormal dari PrP adalah PrPsc yang ditemukan pada otak hewan yang terserang Scrapie. Virus tanaman serupa dengan virus pada hewan,dari aspek morfologi maupun tipe asam nukleatnya. Beberapa virus tanaman dapat bereplikasi di dalam tubuh vector yang berupa insekta. virus yang menyerang tanaman umumnya menyebabkan terjadinya perubahan warna,abnormalitas pertumbuhan,kelayuan dan kekerdilan tanaman,sehingga mempengaruhi aspek ekonomi khususnya pada tanaman pangan. Sel tumbuhan umumnya terlindungi dari penyakit karena adanya dinding sel tanaman yang bersifat impermeable. Virus masuk kedalam tubuh tanaman melalui luka atau dengan bantuan parasit tanaman,termasuk dalam hal ini adalah nematoda,fungi dan insekta. Beberapa penyakit tanaman disebabkan oleh viroid. Viroid adalah virus dengan RNA pendek. Viroid diidentifikasikan sebagai pathogen khusus pada tanaman,misalnya potato spindle tuber viroid.