NAMA KELOMPOK :
1. ADITYA YAHYA S.
2. PUTU SITHA LAKSMI SAKYA MONI
3. R. SABRINA DHEA
4. PRIMATANA TRYSHA MEGA THALIA
Tragedi Semanggi menunjuk kepada 2 kejadian protes masyarakat
terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa MPR yang
mengakibatkan tewasnya warga sipil.
Kejadian pertama dikenal dengan Tragedi Semanggi I terjadi pada
tanggal 11-13 November 1998, masa pemerintah transisi Indonesia, yang
menyebabkan tewasnya 17 warga sipil. Kejadian kedua dikenal
dengan Tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999 yang
menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa dan 11 orang lainnya di
seluruh Jakarta serta menyebabkan 217 korban luka-luka.
Tragedi Semanggi 1
Pada bulan November 1998 pemerintahan transisi Indonesia mengadakan
Sidang Istimewa untuk menentukan Pemilu berikutnya dan membahas
agenda-agenda pemerintahan yang akan dilakukan. Mahasiswa bergolak
kembali karena mereka tidak mengakui pemerintahan Bacharuddin Jusuf
Habiebie dan tidak percaya dengan para anggota DPR/MPR Orde Baru.
Mereka juga mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik serta
pembersihan pemerintahan dari orang-orang Orde Baru.
Masyarakat dan mahasiswa menolak Sidang Istimewa MPR 1998 dan juga
menentang dwifungsi ABRI/TNI. Sepanjang diadakannya Sidang Istimewa itu
masyarakat bergabung dengan mahasiswa setiap hari melakukan
demonstrasi ke jalan-jalan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Garis Waktu Tragedi Semanggi 1